Anda di halaman 1dari 28

Silsilah 5.

1 - Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 1 - Makna dan Dalil Beriman kepada Hari Akhir (16/5/22)

Hari akhir dinamakan demikian karena tidak ada hari setelahnya. Tidak ada lagi hari yang kita kenal
yang dimulai dengan terbitnya matahari dan diakhiri dengan tenggelamnya.

• Makna beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan segala hal yang berkaitan
dengan hari akhir tersebut mulai dari kematian, fitnah kubur, nikmat & azab kubur, tanda-tanda hari
kiamat, kebangkitan manusia, dikumpulkannya manusia, perhitungan & penimbangan amal, dan
seterusnya sampai masuknya manusia ke dalam surga/neraka.

• Beriman kepada hari akhir termasuk rukun iman yang tidak sah iman seseorang bila
tidak beriman dengannya. Allaah berfirman:

Dan barangsiapa yang kufur kepada Allaah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya,


dan hari akhir maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang jauh (QS. An Nisa: 136)

• Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda ketika ditanya tentang apa itu iman:

Engkau beriman kepada Allaah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, dan juga hari
akhir dan engkau beriman dengan takdir yang baik maupun yang buruk (HR. Muslim)

• Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat kecuali Allaah ‫سبحانه و تعالى‬:

Mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat ‘kapan terjadinya?’ katakanlah, ‘sesungguhnya
ilmunya di sisi Rabb ku, tidak mengetahui waktunya kecuali Dia’ (QS. Al Araf: 187)

• Malaikat Jibril Alayhi sallam pernah menjelma sebagai seorang laki-laki dan datang
kepada Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬dan bertanya tentang kapan hari kiamat terjadi, maka beliau ‫ﷺ‬
menjawab:

Tidaklah yang ditanya lebih mengetahui daripada yang bertanya (HR. Muslim)

Apabila malaikat Jibril yang paling dekat dengan Allaah ‫ سبحانه و تعالى‬dan Rasulullah ‫ ﷺ‬Nabi yang
paling dekat dengan Allaah tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, maka bagaimana selain
keduanya bisa mengetahui. Yang lebih penting daripada itu bagi seorang hamba yang berakal,
adalah mempersiapkan bekal yang cukup untuk menghadapi hari tersebut.

Halaqah 2 - Bekal Perjalanan Menuju Negeri Akhirat (17/5/22)

• Perjalanan menuju negeri akhirat adalah perjalanan yang sangat panjang. Seorang
hamba membutuhkan bekal yang cukup agar sampai ke dalam surga Allaah ‫ سبحانه و تعالى‬dengan
selamat. Bekal tersebut adalah takwa kepada Allah. Allaah ‫ سبحانه و تعا لى‬berfirman:

Dan hendaklah kalian berbekal, maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah ketakwaaan (QS. Al
Baqarah: 197)

Bertakwa kepada Allaah adalah melaksanakan perintah Allaah berdasarkan dalil yang shahih dengan
niat mengharap pahala dari Allaah ‫ سبحانه و تعالى‬dan menjauhi kemaksiatan kepada Allaah
berdasarkan dalil yang shahih karena takut dengan azab Allaah ‫سبحانه و تعالى‬.
• Orang yang berbahagia kelak adalah orang yang bersabar di dunia ini dan istiqomah
untuk mengumpulkan bekal yang cukup bagi perjalanan yang sangat panjang tersebut. Merekalah
orang-orang yang tidak akan takut dengan apa yang akan mereka hadapi dan mereka tidak akan
bersedih dengan apa yang sudah mereka tinggalkan. Allaah ‫ سبحانه و تعالى‬berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Rabb kami adalah Allaah, kemudian mereka
beristiqomah maka tidak ada ketakutan atas mereka dan mereka tidak akan bersedih (QS. Al Ahqaf:
13)

• Dan orang yang celaka di akhirat adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya
selama di dunia dan dia lalai dengan hari pembalasan. Allaah ‫ سبحانه و تعالى‬berfirman:

Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan hari yang berat yang ada di
belakang mereka (QS. Al Insan: 27)

Halaqah 3 - Menjalankan Perintah Allaah Bekal Menuju Akhirat (18/5/22)

Perintah Allah ‫ سبحانه و تعالى‬apabila dijalankan dengan ikhlas dan sesuai dengan sunah Rasulullah ‫ﷺ‬
maka akan menjadi khasanah atau pahala dan bekal menuju akhirat bagi seorang hamba.

Perintah yang paling dicintai oleh Allah swt adalah apa yang Allah wajibkan. Rasulullah saw
bersabda:

Allah swt berkata, "Dan tidaklah hambaku bertaqarrub kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku
cintai daripada apa yang sudah Aku wajibkan atasnya" (HR. Bukhari)

• Oleh karena itu seorang muslim hendaknya memperhatikan kewajiban-kewajiban


yang telah Allah wajibkan atasnya dan melaksanakan kewajiban tersebut dengan sebaik-baiknya.
Kewajiban disini ada yang berkaitan dengan hak Allah seperti tauhid, sholat lima waktu, puasa
Ramadhan, haji bagi yang wajib, dan lain-lain.

Dan juga ada yang berkaitan dengan hak makhluk seperti menafkahi orang yang menjadi
tanggungan, berbakti kepada kedua orang tua, dan lain-lain.

Kemudian apabila seorang hamba memiliki waktu dan kemampuan maka hendaknya dia menambah
bekal dengan berbagai amal shalih yang mustahab/disunnahkan seperti sholat-sholat sunnah, puasa-
puasa sunnah, sedekah sunnah, membaca Al Quran dan lain-lain. Memilih diantara amalan tersebut
yang bisa dia kerjakan dengan baik dan bisa dilakukan secara terus menerus. Diantara amalan yang
besar pahalanya adalah menuntut ilmu agama, dzikrullah, berjihad di jalan Allah swt, akhlak yang
baik, berdakwah di jalan Allah, dan lain-lain. Orang yang sibuk dengan sesuatu yang menjadi
kewajibannya sehingga tidak bisa mengerjakan sesuatu yang mustahab/sunnah maka dia
mendapatkan udzur, adapun orang yang sibuk dengan sesuatu yang mustahab kemudian dia lalai
dengan kewajiban dia maka orang tersebut adalah orang yang tertipu. Mintalah kepada Allah swt
pertolongan didalam beramal dan mintalah kepadaNya supaya amalan tersebut diterima. Semoga
Allah swt memasukkan kita ke dalam surgaNya dengan sebab amal kita yang sedikit dan penuh
kekurangan ini, dan rahmat serta kasih sayang Allaah lebih kita harapkan daripada amalan kita.

Halaqah 4 - Menjalankan Perintah Allaah Bekal Menuju Akhirat (19/5/22)


Meninggalkan kemaksiatan apabila dilakukan karena takut kepada Allah berdasarkan dalil yang
shahih maka ini akan menjadi pahala bagi seorang hamba. Sebaliknya kemaksiatan apabila dilakukan
seorang hamba maka itu akan menjadi sayyiah, dosa, yang membahayakan keselamatan dia di
akhirat kelak.

• Dosa bertingkat-tingkat dan dosa yang paling berbahaya adalah dosa yang
mengekalkan pelakunya di dalam neraka apabila dia mati dan tidak bertaubat dari dosa tersebut.

1. Kufur besar atau kekafiran

Yaitu menentang apa yang dibawa oleh seorang utusan Allah swt, seperti menentang tauhid,
mendustakan kenabian seorang Rasulullah, mengingkari syariat yang beliau bawa padahal dia
mengetahui bahwasanya itu adalah syariatnya, atau mengejek dan mengolok-olok Allah, RasulNya
dan juga ayat-ayatNya, dan lain-lain. Allah swt berfirman:

Dan orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami merekalah penghuni neraka, mereka
kekal di dalamnya (QS. Al Baqarah: 39)

2. Syirik besar

Syirik ini lebih khusus daripada kekufuran. Setiap syirik adalah kekufuran dan tidak setiap kekufuran
adalah kekafiran. Allah ‫ سبحانه و تعالى‬berfirman:

Sesungguhnya barangsiapa yang menyekutukan Allah swt maka sungguh Allah swt akan
mengharamkan atasnya surga dan tempat kembalinya adalah neraka dan tidak ada penolong bagi
orang-orang yang berbuat dzalim (QS. Al Maidah: 72)

3. Nifak besar

Yaitu menyembunyikan kekufuran di dalam hati dan menampakkan keimanan dengan lisan dan
perbuatan. Orang munafik termasuk orang kafir, bahkan lebih besar dosanya daripada orang kafir
yang menampakkan kekafirannya dan di akhirat adzab mereka lebih dahsyat. Allah swt berfirman:

Sesungguhnya orang-orang munafik berada di lapisan paling bawah dari neraka dan engkau tidak
akan mendapatkan penolong bagi mereka (QS. An Nisa: 145)

Alhamdulillah yang telah memberikan kita petunjuk kepada Islam. Kalau bukan karena Allah swt
niscaya kita tidak akan mendapatkan petunjuk. Semoga Allah memberikan kita ketetapan hati diatas
Agama Islam sampai kita bertemu denganNya.

Halaqah 5 - Dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil (20/5/22)

Di antara dosa yang berbahaya bagi kehidupan seorang hamba di akhirat adalah:

1. Dosa bid’ah, yang tidak sampai mengkafirkan pelakunya

Bid’ah secara istilah syariat adalah cara yang diada-adakan di dalam agama yang menyerupai syariat,
dimaksudkan untuk berlebih-lebihan di dalam bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allaah ‫سبحانه و‬
‫ تعالى‬dan bid’ah ada perkara yang paling jelek. Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda:

“Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara-perkara yang diada-adakan. Dan setiap bid’ah adalah
sesat” (HR. Muslim)
Orang yang melakukan bid’ah seakan-akan menganggap agama yang dibawa oleh Rasulullah ‫صلى هللا‬
‫ عليه وسلم‬belum sempurna. Dan seakan-akan dia telah menuduh Rasulullah ‫صلى هللا عليه وسلم‬
mengkhianati risalah Allaah ‫سبحانه و تعالى‬. Pelaku bid’ah menganggap dirinya diatas petunjuk sehingga
sulit dia untuk mendapakan hidayah kecuali orang yang Allaah ‫ سبحانه و تعالى‬rahmati.

2. Diantara dosa-dosa yang berbahaya bagi seorang hamba adalah dosa-dosa besar,
yaitu semua dosa yang diancam pelakunya dengan hukuman di dunia atau laknat dari Allaah ‫سبحانه و‬
‫ تعالى‬atau amarah dari Allaah ‫ سبحانه و تعالى‬atau diancam dengan neraka seperti berzina, mencuri, riba,
durhaka kepada orang tua, membunuh tanpa haq, dan lain-lain.

3. Dosa-dosa kecil, yaitu dosa yang tidak sampai kepada dosa-dosa besar. Seperti
melihat kepada aurat wanita yang tidak halal baginya dan lain-lain. Dosa kecil ini bisa menjadi besar
karna beberapa sebab diantaranya adalah apabila dilakukan secara terus menerus tanpa melakukan
taubat kepada Allaah ‫سبحانه و تعالى‬. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:

Hati-hatilah kalian dengan dosa-dosa yang dianggap ringan, karena sesungguhnya dosa-dosa
tersebut berkumpul pada diri seseorang sampai membinasakannya (Hadits shahih diriwayatkan oleh
Imam Ahmad Rahimahullah)

Dosa berupa kedzaliman kepada orang lain baik harta, kehormatan, maupun fisik akan menjadi
penyesalan di hari kiamat apabila tidak meminta dihalalkan di dunia ini.

Halaqah 6 - Penghapus Dosa (23/5/22)

Setiap anak Adam pasti memiliki dosa, oleh karena itu seorang muslim hendaknya mengetahui
perkara-perkara yang bisa menghapus dosa tersebut supaya dia keluar dari dunia ini dalam keadaan
sebersih mungkin dari dosa. Empat perkara yang apabila diamalkan bisa menghapus dosa seseorang:

1. Taubat Nasuha

Allaah berfirman:

‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا تُوبُوا ِإلَى هَّللا ِ تَوْ بَةً نَصُوحًا َع َس ٰى َربُّ ُك ْم َأ ْن يُ َكفِّ َر َع ْن ُك ْم َسيَِّئاتِ ُك ْم‬

Wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang nasuha
semoga Rabb kalian menghapus dosa-dosa kalian (QS. At Tahrim: 8)

Taubat yang nasuha adalah taubat yang terpenuhi 3 syarat: penyesalan yang mendalam,
meninggalkan kemaksiatan tersebut dan bertekad kuat untuk tidak melakukannya di masa yang akan
datang. Apabila dosa tersebut berkaitan dengan hak orang lain, maka hendaklah segera menunaikan
hak tersebut dan segera minta dihalalkan. Apabila berupa harta, maka segera dikembalikan
hartanya. Dan apabila berupa kehormatan, maka hendaklah segera meminta maaf

2. Memperbanyak memohon maghfiroh dari Allah ‫سبحانه و تعالى‬

Dan makna memohon maghfiroh yang pertama adalah memohon supaya ditutupi dosanya dari
manusia kemudian memohon supaya dosa-dosa tersebut dihapus oleh Allaah ‫ سبحانه و تعالى‬sehingga
tidak di adzab dengan dosa yang sudah dilakukan. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:
ً‫َوهَّللا ِ ِإنِّى َأل ْستَ ْغفِ ُر هَّللا َ َوَأتُوبُ ِإلَ ْي ِه فِى ْاليَوْ ِم َأ ْكثَ َر ِم ْن َس ْب ِعينَ َم َّرة‬

Demi Allaah aku beristighfar kepada Allah ‫ سبحانه و تعالى‬dan bertaubat kepadaNya di dalam sehari
lebih dari 70 kali (HR. Bukhari)
3. Beramal sholeh

Allah ‫ سبحانه و تعالى‬berfirman:

ِ َ‫ِإ َّن ْٱل َح َس ٰن‬......


ِ ‫ت ي ُْذ ِه ْبنَ ٱل َّسيِّـَٔا‬
.….‫ت‬

Sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu akan menghilangkan kejelekan-kejelekan (QS. Hud: 114)

4. Bersabar ketika tertimpa musibah

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:

‫صابُ بِهَا ْال ُم ْسلِ ُم ِإاَّل ُكفِّ َر بِهَا َع ْنهُ َحتَّى ال َّشوْ َك ِة يُشَا ُكهَا‬ ِ ‫َما ِم ْن ُم‬
َ ُ‫صيبَ ٍة ي‬
Tidaklah ada sebuah musibah yang menimpa seorang muslim kecuali Allaah ‫ سبحانه و تعالى‬akan
menghapus dengan musibah tersebut dosanya sampai apabila dia terkena duri (HR. Bukhori &
Muslim)

Oleh karena itu, janganlah seorang muslim berputus asa bagaimanapun besar dosa yang dia lakukan.
Perbaikilah amal di sisa umur yang ada semoga Allaah ‫ سبحانه و تعالى‬Al ghofurur rahim mengampuni
dan menutupi dosa-dosa kita yang telah lalu.

Halaqah 7 - Kematian (24/5/22)

Kematian adalah keluarnya nyawa seseorang dari jasadnya. Kematian adalah ciptaan Allah
Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji siapa diantara kita yang paling baik amalannya. Dia adalah
sunnatullah bagi setiap jiwa, bagaimanapun dia berusaha untuk lari dari kematian tersebut. Allah
‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬berfirman :

ِ ْ‫س َذآِئقَةُ ْال َمو‬


‫ت‬ ٍ ‫ُكلُّ نَ ْف‬
“Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian” (QS. Ali Imran: 185)

Seseorang tidak mengetahui kapan dan dimana dia akan meninggal. Dan apabila datang, maka
kematian tersebut tidak bisa diundurkan.

• Sering mengingat mati adalah perkara yang diperintahkan oleh Nabi ‫ ﷺ‬Diharapkan
dengan mengingat mati seseorang lebih khusuk di dalam beribadah, bersegera bertaubat dan tidak
lalai atas kenikmatan dunia yang fana ini. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

ِ ‫َأ ْكثِرُوا ِذ ْك َر هَا ِذ ِم اللَّ َّذا‬


‫ت‬

Hendaklah kalian memperbanyak mengingat sesuatu yang memutus semua kelezatan (HR. Tirmidzi,
An Nasai, Ibnu Majah, berkata Syaikh Albani: Hasan Shahih)

Harapan setiap muslim adalah meninggal dalam keadaan khusnul khatimah, yaitu meninggal dalam
keadaan taat kepada Allah. Caranya adalah dengan berdo’a dan menjaga ketaatan kepada Allah
‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬selama hidupnya.

• Di dalam sebuah hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah ‫ﷺ‬
mengabarkan bahwa Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬apabila menghendaki kebaikan bagi seorang hamba maka
akan diberikan taufik untuk beramal shalih sebelum ia meninggal dunia. Dan diantara amal shalih
tersebut adalah mengucapkan Laa ilaaha illallah. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :
َ‫آخ ُر َكالَ ِم ِه الَ ِإلَهَ ِإالَّ هَّللا ُ َدخَ َل ْال َجنَّة‬
ِ َ‫َم ْن َكان‬
Barangsiapa ucapan terakhirnya adalah kalimat Laa ilaaha illallah maka dia akan masuk ke dalam
surga. (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud)

• Kecanduan melakukan dosa, baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi


tanpa diiringi dengan taubat dikhawatirkan akan menjadi sebab su-ul khatimah. Semoga Allah ُ‫ُس ْب َحانَه‬
‫ َو تَ َعالَى‬membersihkan hati kita dari ketergantungan dengan dosa.

Halaqah 8 - Fitnah Kubur (25/5/22)

Di antara beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya fitnah kubur. Fitnah secara
bahasa artinya adalah ujian. Fitnah kubur adalah tiga pertanyaan yang akan diajukan oleh malaikat
Munkar dan Nakir kepada mayit baik seorang mukmin, kafir maupun munafiq. Ditanya tentang siapa
Rabb-nya? Siapa Nabi-nya? Dan apa agamanya?

• Suatu hari Rasulullah ‫ ﷺ‬pernah menguburkan mayat bersama para sahabat.


Kemudian beliau berkata kepada mereka :

‫ فَِإنَّهُ اآْل نَ يُ ْسَأ ُل‬، َ‫ا ْستَ ْغفِرُوا ؛ َأِل ِخي ُك ْم َوا ْسَألُوا لَهُ التَّ ْثبِيت‬

Hendaklah kalian memohon ampun untuk saudara kalian dan mintalah untuknya ketetapan hati
karena sesungguhnya dia sekarang sedang ditanya (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud)

Yang akan menjawab pertanyaan dengan baik adalah orang yang Allah tetapkan hatinya. Yang dia
dahulu di dunia mengenal Allah, mengenal Rasul-Nya dan juga mengenal agama islam.

• Kewajiban seorang muslim adalah bersungguh-sungguh mempersiapkan jawaban


yang benar untuk menghadapi ujian yang soal-soalnya sudah dibocorkan ini. Dan penjelasan tentang
mengenal Allah, Rasulullah dan agama islam telah kita sebutkan di dalam silsilah ilmiyyah nomor 2,
3, 4

• Ada beberapa orang yang mereka kelak tidak akan menghadapi fitnah kubur. Di
antaranya adalah para syuhada yaitu orang-orang yang meninggal di dalam peperangan di jalan
Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬: “Yaa Rasulullah,
mengapa orang-orang yang beriman diuji di dalam kubur mereka kecuali orang yang syahid?” Maka
Rasulullah ‫ ﷺ‬menjawab :
ً‫ف َعلَى َرْأ ِس ِه فِ ْتنُة‬
ِ ْ‫ارقَ ِة ال ُّسيُو‬
ِ َ‫َكفَى بِب‬
Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya sebagai ujian (Hadits Shahih Riwayat An-Nasa’i).

• Di antara mereka adalah orang yang meninggal di hari jumat atau malam jumat.
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

‫وت يَوْ َم ْال ُج ُم َع ِةـ َأوْ لَ ْيلَةَ ْال ُج ُم َع ِـة ِإاَّل َوقَاهُ هَّللا ُ فِ ْتنَةَ ْالقَب ِْر‬
ُ ‫َما ِم ْن ُم ْسلِ ٍم يَ ُم‬

Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari jumat atau malam jumat kecuali Allah Subhanahu Wa
Ta’ala akan menjaganya dari fitnah kubur (Hadits Hasan Riwayat Tirmidzi)

Kita memohon kepada Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬menetapkan hati kita dan orang-orang yang kita cintai di
dalam menghadapi fitnah kubur.

Halaqah 9 - Nikmat dan Adzab Kubur Bag. 1 (26/5/22)


Diantara beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya azab dan nikmat kubur.
Kewajiban seorang mukmin adalah beriman meskipun belum atau tidak mengetahui hakekat
caranya. Kata kubur di sini adalah kebanyakan atau keumuman dan bukan merupakan pembatasan.
Artinya seseorang akan tetap mendapatkan azab atau nikmat kubur kalau memang dia berhak
meskipun dia mati dalam keadaan tenggelam atau terbakar sehingga menjadi abu atau dimakan
binatang buas atau yang lain. Tentunya dengan cara yang Allah ketahui.

• Dalil adanya azab kubur di dalam Al-Qur’an di antaranya adalah firman Allah tentang
orang-orang munafiqin

ٍ ‫َسنُ َع ِّذبُهُ ْم َم َّرتَي ِْن ثُ َّم ي َُر ُّدونَ ِإلَ ٰى َع َذا‬


ۚ ‫ب َع ِظيم‬

“Kami akan mengazab mereka dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang
besar.” (At-Taubah : 101)

Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah berkata di dalam tafsirnya, azab yang pertama adalah di dunia
dan azab yang kedua adalah di kubur.

• Di dalam hadits Al-barra’ ibnu ‘Azib radhiallahu ‘anhu yang panjang yang
menceritakan tentang fitnah, nikmat dan azab kubur, Rasulullah bersabda :

‫ب ْالقَب ِْر‬
ِ ‫إ ْستَ ِعيذو ِباهللِ ِم ْن َع َذا‬
Hendaklah kalian berlindung kepada Allah dari azab kubur (Hadits shahih riwayat Abu Dawud dan
juga yg lain)

Hadits-hadits tentang azab kubur termasuk mutawatir menurut para ‘ulama.

Halaqah 10 - Nikmat dan Adzab Kubur Bag. 2 (27/5/22)

• Di dalam hadits Al-Barra’ radhiallahu ‘anhu disebutkan bahwasanya orang yang


beriman apabila bisa menjawab fitnah kubur dengan baik akan diberi alas yang berasal dari surga,
diberi pakaian dari surga, dibuka pintu menuju surga, sehingga dia diterpa angin surga dan mencium
wanginya bau surga dan diluaskan kuburnya sejauh mata memandang. Kemudian ditemani amal
shaleh yang selama ini dia lakukan di dunia, yang Allah wujudkan berupa seorang yang berwajah
bagus, berpakaian indah dan berbau wangi.

• Adapun orang yang kafir, maka ketika tidak bisa menjawab fitnah kubur dia akan
diberi alas yang berasal dari neraka, pakaian dari neraka, dibuka pintu menuju neraka sehingga dia
diterpa angin yang panas dari neraka. Kemudian disempitkan kuburnya, sehingga tulang rusuknya
saling bersilangan. Kemudian ditemani dosa-dosa yang selama ini dia lakukan di dunia, yang Allah
wujudkan berupa seorang yang buruk rupa dan pakaian serta menyengat bau badannya.

• Secara umum kemaksiatan adalah sebab azab kubur. Rasulullah telah menyebutkan
beberapa kemaksiatan yang merupakan sebab azab kubur di antaranya adalah namimah yaitu
mengadu domba dan juga tidak menjaga kesucian diri dan juga pakaian dari air kencing.
Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim.

Azab kubur bagi orang yang beriman bisa terhenti dan terputus dengan sebab tertentu di antaranya
adalah doa orang yang berziarah. Menghindari kemaksiatan dan bertaubat dari kemaksiatan adalah
cara untuk selamat dari azab kubur. Doa sebelum salam yang diajarkan Rasulullah hendaknya jangan
diremehkan, meskipun hukumnya sunnah.
ِ ‫ َو ِم ْن َش ِّر فِ ْتنَ ِة ْال َم ِسي‬،‫ت‬
ِ ‫ْح ال َّدج‬
‫َّال‬ ِ ‫ َو ِم ْن فِ ْتنَ ِة ْال َمحْ يَا َو ْال َم َما‬، ‫ب ْالقَب ِْر‬
ِ ‫ َو ِم ْن َع َذا‬، ‫ب َجهَنَّ َم‬ َ ‫اَللَّهُ َّم ِإنِّ ْي َأ ُعوْ ُذ ِب‬
ِ ‫ك ِم ْن َع َذا‬
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka Jahanam, dan siksaan kubur,
fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR. Bukhari dan
Muslim)

 Dan kita memohon kepada Allah semoga melindungi kita semua dari azab kubur.

Halaqah 11 - Tanda-tanda Hari Kiamat Yang Sudah Terjadi Dan Telah Berlalu (30/5/22)

Hari kiamat adalah hari akhir dunia ini. Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬ mengabarkan bahwa hari tersebut sudah
dekat, yaitu apabila dibandingkan dengan umur dunia ini secara keseluruhan. Allah  ‫ُسب َْحانَهُ َو‬
‫تَ َعالَى‬ berfirman

َ‫اس ِح َسابُهُمۡ َوهُمۡ فِى غ َۡفلَ ۬ ٍة ُّم ۡع ِرضُون‬ َ ‫ۡٱقتَ َر‬


ِ َّ‫ب لِلن‬
Telah dekat perhitungan bagi manusia, sedangkan mereka dalam keadaan lalai lagi berpaling. (Al-
Anbiya: 1)

Tanda-tanda terjadinya hari kiamat sudah mulai bermunculan. Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ berfirman :
ۖ
‌‫فَهَ ۡل يَنظُرُونَ ِإاَّل ٱلسَّا َعةَ َأن ت َۡأتِيَہُم بَ ۡغتَ ۬‌ةً فَقَ ۡد َجٓا َء َأ ۡش َراطُهَ ۚا‬

Maka mereka tidaklah menunggu kecuali hari kiamat yang akan datang dengan tiba-tiba maka
sungguh telah datang tanda - tandanya (Muhammad: 18)

Di antara tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi dan telah berlalu adalah diutusnya Nabi kita
Muhammad ‫ﷺ‬ Beliau pernah bersabda :

‫ت َأنَا َوالسَّا َعةُ َكهَاتَ ْي ِن‬


ُ ‫بُ ِع ْث‬

Diutusnya aku dan bangkitnya hari kiamat adalah seperti dua jari ini (yaitu jari tengah dan jari
telunjuk  (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan di antara tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi dan telah berlalu adalah terbelahnya
bulan. Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ berfirman

‫ق ۡٱلقَ َم ُر‬ ِ َ‫ۡٱقتَ َرب‬


َّ ‫ت ٱلسَّا َعةُ َوٱن َش‬

Telah dekat hari kiamat dan telah terbelah bulan. (Al-Qomar : 1)

Dan telah terbelah bulan menjadi dua di zaman Rasulullah ‫ﷺ‬ ketika orang-orang musyrikin di awal
dakwah beliau meminta bukti kerasulan beliau ‫ﷺ‬ Kemudian beliau ‫ﷺ‬ mengatakan kepada mereka
“Lihatlah, lihatlah!” (HR. Muslim).

Dua tanda di atas sudah terjadi kurang lebih 1400 tahun yang lalu. Tentunya semakin dekatnya hari
kiamat hendaklah membuat seorang muslim segera sadar dari kelalaian dia selama ini.

Halaqah 12 - Tanda-tanda Hari Kiamat Yang Sudah Terjadi Dan Sedang Terjadi (31/5/22)

Di antaranya :
1. Yang pertama adalah keluarnya nabi-nabi palsu setelah Nabi Muhammad ‫ﷺ‬.
Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda :

Tidak akan datang hari kiamat sampai datang para pendusta mendekati tiga puluh orang. Semuanya
mengaku sebagai utusan Allah (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebagian ulama mengatakan yang dimaksud dengan nabi-nabi palsu di dalam hadits ini adalah
orang-orang yang mengaku menjadi nabi setelah Rasulullah ‫ﷺ‬ dan mereka memiliki banyak
pengikut. Seperti Musailamah Al-Kadzdzab, Al-Aswad Al-Amsi, Muhtar Ats-Tsaqafi dan lain-lain.
Adapun orang yang mengaku sebagai nabi dan diikuti oleh segelintir manusia, maka ini banyak dan
lebih dari tiga puluh orang.

2. Yang kedua adalah berlombanya orang-orang yang dahulunya miskin dalam


membangun bangunan. Rasulullah ‫ﷺ‬ ketika ditanya oleh Malaikat Jibril tentang sebagian tanda-
tanda hari kiamat maka beliau mengatakan:

Engkau akan melihat orang yang dahulunya tidak beralas kaki, tidak berpakaian, orang miskin,
penggembala kambing, mereka saling berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan (HR. Muslim)

3. Kemudian di antara tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi dan sedang terjadi
yang ketiga adalah disandarkannya pekerjaan kepada orang yang tidak berhak. Rasulullah
‫ﷺ‬ bersabda yang artinya

Apabila amanat sudah disia-siakan, maka tunggulah hari kiamat, Beliau ditanya : Yaa Rasulullah,
Bagaimana menyia-nyiakan amanat? Maka beliau ‫ﷺ‬ mengatakan Apabila sebuah perkara sudah
disandarkan kepada orang yang tidak berhak, maka tunggulah hari kiamat (HR. Bukhari)

Dan betapa banyak di zaman kita, amanat diberikan kepada orang yang tidak berhak.

4. Kemudian, yang keempat adalah salam hanya untuk orang yang dikenal. Rasulullah
‫ﷺ‬ bersabda dalam sebuah hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

‫إن من أشراط الساعة أذا كانت تحية على للمعرفة‬

Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat, apabila salam itu hanya diberikan kepada orang
yang dikenal (HR. Imam Ahmad)

Petunjuk Nabi ‫ﷺ‬ adalah memberikan salam kepada orang yang dikenal maupun orang yang tidak
dikenal. Benar apa yang dikabarkan oleh Rasulullah ‫ﷺ‬ dan apa yang beliau sampaikan semuanya
adalah wahyu dari Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ Hal ini hendaknya menambah keimanan bagi seorang muslim
dan hendaknya dia waspada dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi hari kiamat yang
sudah semakin dekat ini.

Halaqah 13 - Tanda-Tanda Dekatnya Hari Kiamat Yang Belum Terjadi (1/6/22)

Di antaranya adalah keluarnya Imam Mahdi. Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda :

‫ث فِ ْي ِه َر ُجالً ِمنِّي – َأوْ ِم ْن َأ ْه ِل بَ ْيتِي ي َُوا ِطُئ‬ َّ ‫ق ِمنَ ال ُّد ْنيَا ِإالَّ يَوْ ٌم – قَا َل زَ اِئ َدةُ فِى َح ِد ْيثِ ِه – لَطَو ََّل هللاُ َذلِكَ اليَوْ َم ثُ َّم اتَّفَقُوا َحت‬
َ ‫ى يَ ْب َع‬ َ ‫لَوْ لَ ْم يَ ْب‬
ْ ُ ْ َ ً ْ
‫ض قِسطا َو َعدال ك َما ُملَِئت ظل ًما َو َجوْ رًا‬ ً ْ َ ْ‫ر‬‫َْأل‬ ‫ُأل‬ ْ
‫ يَ ْم ا‬:‫ث فِط ٍر‬ ْ َ‫ز‬ ‫َأ‬ ْ ْ ‫َأ‬ ْ
ِ ‫ ا َد فِي َح ِدي‬.‫اس ُمهُ اس ِمي َواس ُم بِي ِه اس َم بِى‬ ْ ْ

Seandainya tidak tersisa dunia ini kecuali satu hari saja niscaya Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ akan
memanjangkan hari tersebut sehingga Allah mengutus seseorang yang berasal dari keluargaku yang
namanya sama dengan namaku dan nama bapaknya sama dengan nama bapakku. Dia akan
memenuhi bumi dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi dengan kedzoliman (Hadits hasan
shahih riwayat Abu Dawud)

Dalam hadits yang lain beliau ‫ﷺ‬ mengatakan :


ُ ِ‫َئت َجوْ رًا َوظُ ْل ًما يَ ْمل‬
َ‫ك َس ْب َع ِسنِ ْين‬ َ ْ‫ يَ ْمُأَل اَْألر‬،‫ف‬
ْ ِ‫ض قِ ْسطًا َو َع ْدالً َك َما ُمل‬ ِ ‫ َأجْ لَى ْال َج ْبهَ ِة َأ ْقنَى اَْأل ْن‬،‫ْال َم ْه ِديُّ ِمنِّي‬
Al-Mahdi adalah dari keluargaku. Luas dahinya, mancung hidungnya, akan memenuhi bumi dengan
keadilan setelah bumi ini penuh dengan kedzoliman dan akan berkuasa selama tujuh tahun (Hadits
hasan shahih riwayat Abu Dawud)

Dan hadits-hadits yang shahih tentang keluarnya Iman Mahdi mutawatir makna diriwayatkan oleh
26 sahabat Nabi ‫ﷺ‬

• Kewajiban seorang muslim adalah beriman dengan seyakin-yakinnya dengan


keluarnya Imam Mahdi tersebut, sebagaimana disifatkan didalam hadits-hadits yang shahih. Dan
waspadalah dengan orang-orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi atau diyakini pengikutnya
sebagai Imam Mahdi. Imam Mahdi bukanlah yang sembunyi di gua selama lebih dari 1000 tahun.
Beliau akan muncul kelak sebelum datangnya Dajjal dan sebelum turunnya Nabi Isa ‘alaihissalam.
Beliau adalah imam yang shaleh yang muncul di tengah-tengah manusia, menegakkan amar ma’ruf
dan nahi munkar.

Halaqah 14 - Tanda-Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat (2/6/22)

Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah sepuluh tanda menjelang datangnya hari kiamat.
Yang apabila sudah muncul sepuluh tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda
besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain.

Suatu saat Nabi Muhammad ‫ﷺ‬ melihat para sahabat sedang saling berbicara. Maka beliau
bertanya :

Apa yang sedang kalian bicarakan? Maka mereka menjawab  “Kami sedang mengingat hari kiamat.”
Kemudian beliau ‫ﷺ‬ berkata :

ٍ ‫ِإنَّهَا لَ ْن تَقُو َم َحتَّى ت ََروْ نَ قَ ْبلَهَا َع ْش َر آيَا‬


‫ت‬

Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut, sampai kalian melihat sebelumnya sepuluh
tanda-tanda, Kemudian beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan sepuluh tanda tersebut,
yaitu:

1. Asap

2. Dajjal

3. Daabbah (seekor hewan melata)

4. Terbitnya matahari dari barat

5. Turunnya Nabi Isa Ibnu Maryam

6. Ya’juj dan Ma’juj

7. Khosf di timur (terbenamnya sebagian tanah di timur)

8. Khosf di barat
9. Khosf di Jazirah Arab

10. Api yang keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke padang pengumpulan (HR.
Imam Muslim).

Apa yang tersebut dalam hadis di atas bukanlah berurutan dan insya Allah akan kita pelajari satu
persatu dari tanda-tanda tersebut pada halaqah-halaqah selanjutnya.

Halaqah 15 - Dajjal Bagian 1 (3/6/22)

Dajjal yang secara bahasa artinya pendusta besar merupakan seorang manusia keturunan Nabi
Adam ‘alaihissalam yang di akhir zaman Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬ akan menjadikan dia fitnah terbesar dalam
sejarah manusia. Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda :

‫ق َأ ْكبَ ُر ِمنَ ال َّدجَّال‬


ٌ ‫ق آ َد َم ِإلَى قِيَ ِام السَّا َع ِة َخ ْل‬
ِ ‫َما بَ ْينَ َخ ْل‬
Tidak ada fitnah antara penciptaan Adam sampai hari kiamat yang lebih besar dari pada fitnah
Dajjal (HR. Muslim).

• Sebelum keluarnya Dajjal, Bumi dalam keadaan kemarau yang sangat panjang.
Manusia sangat membutuhkan air dan juga makanan. Dajjal muncul dan mengaku sebagai tuhan
rabbul ‘alamiin. Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ memberikan dia kemampuan untuk bergerak cepat, menurunkan
hujan dan menumbuhkan tanaman. Dia membawa sesuatu yang menyerupai surga dan neraka,
sehingga orang-orang yang tidak mengenal Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ seperti orang-orang musyrik, kafir dan
munafiq, mereka pun mengikuti Dajjal. Di antaranya adalah tujuh puluh ribu orang Yahudi
Asbahan (HR. Muslim)

Dan Asbahan adalah nama sebuah daerah. Sampai ada seseorang yang awalnya menyangka dirinya
beriman setelah melihat perkara yang luar biasa pada diri Dajjal, akhirnya dia mengkuti Dajjal
tersebut (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)

• Setiap Nabi telah mengingatkan umatnya fitnah Dajjal ini. Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda :

ُ‫ لَقَ ْد َأ ْن َذ َرهُ نُوْ ٌح قَوْ َمه‬،ُ‫ِإنِّي ُأ ْن ِذ ُر ُك ُموْ هُ َو َما ِم ْن نَبِ ٍّي ِإالَّ قَ ْد َأ ْن َذ َرهُ قَوْ َمه‬

Sesungguhnya aku akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Dan tidaklah seorang Nabi kecuali
dia telah memperingatkan kaumnya, dari Dajjal. Demikian pula Nuh ‘alaihissalam. (HR. Bukhari)

• Dajjal sekarang ada di sebuah pulau. Thammim Ad-Daari seorang sahabat Nabi
shalallahu ‘alaihi wasallam saat masih beragama Nashrani, dia dan beberapa orang temannya
pernah terdampar di pulau tersebut, mereka melihat Dajjal dalam keadaan terikat kuat. Bahkan
sempat terjadi dialog antara mereka dengan Dajjal. Kemudian Thammim mengabarkan pertemuan
dan dialog ini kepada Nabi ‫ﷺ‬ setelah masuk islam dan dibenarkan oleh Nabi ‫ﷺ‬ (Hadits Shahih
Riwayat Imam Muslim)

Halaqah 16 - Dajjal Bagian 2 (6/6/22)

Rasulullah ‫ﷺ‬ sebagai seorang Nabi yang sangat menginginkan keselamatan bagi umatnya, telah
menyebutkan di dalam hadits-hadits yang shahih tentang ciri-ciri Dajjal.
• Di antaranya, bahwasanya Dajjal adalah orang yang gemuk badannya, kulitnya
berwarna merah, rambutnya keriting, mata kanannya buta, mata kirinya seperti anggur, dan tertulis
di antara kedua matanya tiga huruf Kaf, Fa dan Ra. Dalam riwayat lain disebutkan Kafir. Semua orang
yang beriman bisa membaca, baik yang buta huruf maupun yang tidak buta huruf. Ciri-ciri di atas
disebutkan dalam hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim.

• Di dalam shahih Muslim disebutkan bahwasanya Dajjal tidak memiliki anak. Orang
yang mengenal Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ mengetahui bahwasanya Dajjal bukanlah rabbul ‘alamin. Mereka
tahu bahwasanya Allah tidak dilihat di dunia dan Allah tidak buta sebelah. Adapun kehebatan yang
dimiliki oleh Dajjal, maka semuanya adalah dengan izin Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬ untuk menguji keimanan
para hamba. Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda :

Apabila samar bagi kalian Rab kalian, maka ketahuilah bahwa Rab kalian tabaroka wa ta’ala tidaklah
buta sebelah matanya dan sesungguhnya kalian tidak akan melihat Rab kalian tabaroka wa ta’ala
sampai kalian meninggal dunia (HR. Ahmad dan Abu Dawud dishahihkan oleh Albani rahimahullah)

Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari, satu hari pertama seperti satu tahun, satu hari kedua
seperti sebulan, satu hari ketiga seperti seminggu dan hari-hari yang lain seperti hari-hari biasa (HR.
Muslim)

Jadi kurang lebih apabila dihitung dengan hari-hari biasa, dia akan tinggal di bumi selama satu tahun
dua setengah bulan.

Halaqah 17 - Dajjal Bagian 3 (7/6/22)

Seorang muslim hendaknya mencari jalan keselamatan dari fitnah Dajjal di antaranya,

1. Yang pertama, berusaha mengenal Allah dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya,


karena orang-orang yang mengikuti Dajjal adalah orang-orang yang tidak mengenal Allah ‫ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬

2. Yang kedua, menaati Rasulullah ‫ﷺ‬ Karena Dajjal ketika dikabarkan oleh Thamim
Addaari radhiallahu ‘anhu dan juga kawan-kawannya, bahwasanya Muhammad telah muncul dan
menang serta menjadi orang yang ditaati, maka Dajjal mengatakan yang artinya,

Ketahuilah, bahwasanya menaati dia (yaitu Muhammad ‫ )ﷺ‬adalah lebih baik bagi mereka (HR.
Muslim)

3. Yang ketiga, adalah memperbanyak doa ketetapan hati.

َ ِ‫ِّﺖ ﻗَ ْﻟﺒِﻲ َﻋﻠَﻰ ِﺩﻳﻨ‬


‫ﻚ‬ ِ ‫ﺐ ْﺍﻟﻘُﻠُﻮ‬
ْ ‫ﺏ ﺛَﺒ‬ َ ِّ‫ﻳَﺎ ُﻣﻘَﻠ‬
4. Yang keempat, adalah membaca doa yang diajarkan oleh Nabi ‫ﷺ‬ sebelum salam.

ِ ‫ـ َﻭ ِﻣ ْﻦ َﺷ ِّﺮ ﻓِ ْﺘﻨَ ِﺔ ْﺍﻟ َﻤ ِﺴﻴ‬،‫ﺕ‬


ِ ‫ْﺢ ﺍﻟ َّﺪﺟ‬
‫َّﺎﻝ‬ ِ ‫ﺏ َﺟﻬَﻨَّ َﻢ َﻭ ِﻣ ْﻦ ﻓِ ْﺘﻨَ ِﺔ ْﺍﻟ َﻤﺤْ ﻴَﺎ َﻭ ْﺍﻟ َﻤ َﻤﺎ‬
ِ ‫ﺏ ْﺍﻟﻘَﺒ ِْﺮ َﻭ ِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬﺍ‬ َ ‫ﺍَﻟﻠَّﻬُ َّﻢ ﺇِﻧِّ ْﻲ ﺃَ ُﻋﻮْ ُﺫ ِﺑ‬
ِ ‫ﻚ ِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬﺍ‬
Sebagian pendahulu kita, dahulu menyuruh anaknya untuk mengulang sholat lagi apabila tidak
membaca doa ini ketika sholat.

5. Yang kelima, adalah berusaha menjauh dari Dajjal apabila mendengar tentang
kedatangannya. Karena Dajjal memiliki syubhat kerancuan yang bisa menggoyahkan iman seseorang.
Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda yang artinya :
Barang siapa yang mendengar tentang Dajjal maka hendaklah menjauh darinya karena demi Allah
sesungguhnya seseorang mendatangi dajjal dan dia menyangka bahwasannya dia adalah beriman
ternyata kemudian dia mengikuti dajjal tersebut karena melihat syubhat yang dimiliki oleh Dajjal
tersebut (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)

Di dalam shahih muslim disebutkan bahwasannya manusia akan pergi ke gunung-gunung untuk
menghindari dajjal.

6. Kemudian yang keenam

apabila mampu maka hendaklah dia pergi ke dua tanah haram Makkah dan juga Madinah. Karena
keduanya tidak bisa dimasuki oleh Dajjal (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Kemudian yang ketujuh, apabila terpaksa bertemu dengan Dajjal maka hendaklah
dia bersabar, tetap diatas kebenaran dan tidak menaati Dajjal tersebut dan hendaknya dia membaca
10 ayat yang pertama dari Surat Al-Kahfi. Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda yang artinya :

Barang siapa di antara kalian yang menemui dajjal maka hendaklah dia membaca awal dari surat Al
Kahfi (HR. Muslim)

Dalam hadits yang lain Beliau mengatakan :

Barang siapa yang menghafal 10 ayat yang pertama dari Surat Al-Kahfi maka dia akan terjaga dari
Dajjal (HR.Muslim)

8. Yang kedelapan

apabila melihat Dajjal membawa dua sungai, sungai dari api dan sungai dari air maka petunjuk
Nabi ‫ﷺ‬ hendaknya kita memejamkan mata, menundukkan kepala kemudian meminum dari sungai
api karena sebenarnya itu adalah air yang dingin (HR. Muslim)

Dajjal muncul di masa Imam Mahdi sebelum turunnya Nabi Isa ‘alaihissalam dan akan dibunuh oleh
Nabi ‘Isa. Kewajiban seorang muslim adalah beriman dengan munculnya Dajjal sebagaimana
dikabarkan oleh Nabi ‫ﷺ‬ dalam hadits-hadits yang shahih. Dajjal bukanlah khayalan atau simbol
kerusakan semata.

Halaqah 18 - Turunnya Nabi ‘Isa ‘Alaihissalam Bagian 1 (8/6/22)

Ketika orang-orang Yahudi berusaha membuat makar untuk membunuh Nabi ‘Isa ‘alaihissalam, Allah
subhanahu wa ta’ala menyelamatkan beliau dengan mengangkat beliau ke atas kepada Allah  ‫ُس ْب َحانَهُ َو‬
‫تَ َعالَى‬

• Turunnya beliau ‘alaihissalam ke Bumi, Allah jadikan sebagai salah satu tanda besar
dekatnya hari kiamat. Allah berfirman

‫ﻭﺇِﻧَّﻪُ ﻟَ ِﻌ ْﻠ ٌﻢ ﻟِﻠﺴَّﺎ َﻋ ِﺔ‬ 


َ
“Dan sesungguhnya itu adalah tanda dekatnya hari kiamat.” (Az-Zukhruf : 61)

Berkata ‘Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu‘anhuma, maksud dari hal itu adalah turunnya Nabi ‘Isa
‘alaihissalam (diriwayatkan oleh Ath-Thobari dalam tafsirnya)
• Beliau turun di saat kaum muslimin sedang di masa genting menghadapi dahsyatnya
fitnah Dajjal. Turun di waktu shubuh dan sholat di belakang Imam Mahdi, imam kaum muslimin saat
itu. Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda :

‫ﻛﻴﻒ ﺃﻧﺘﻢ ﺇﺫﺍ ﻧﺰﻝ ﺑﻦ ﻣﺮﻳﻢ ﻓﻴﻜﻢ ﻭﺇﻣﺎﻣﻜﻢ ﻣﻨﻜﻢ‬ 

Bagaimana kalian jika turun Ibnu Maryam di tengah-tengah kalian dan imam kalian saat itu adalah
dari kalian (HR. Bukhari dan Muslim)

Hal yang pertama kali yang beliau lakukan adalah membunuh Dajjal yang sedang mengepung
sebagian kaum muslimin di Baitul Maqdis. Beliau membunuh dengan tombak kecil beliau setelah itu
Dajjal hampir melarut habis seperti melarutnya garam karena melihat Nabi ‘Isa ‘alaihissalam.

• Kemudian umat islam pun memerangi orang-orang yang bersama Dajjal, di


antaranya adalah orang-orang Yahudi, sampai batu dan juga pohon-pohonan membantu umat islam
memerangi orang-orang Yahudi. Setiap ada orang Yahudi yang berusaha untuk bersembunyi di
belakang batu atau pohon maka berkatalah batu atau pohon tersebut :

Wahai muslim, ini Yahudi bersembunyi di belakangku, maka bunuhlah dia. Kecuali pohon
Ghorqot (Hadits shahih HR.Muslim)

• Setelah itu keluarlah Ya’juj dan juga Ma’juj yang membuat kerusakan besar di
permukaan Bumi maka Nabi ‘Isa ‘alaihissalam dan juga kaum muslimin berdoa kepada Allah supaya
Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ membinasakan mereka.

Halaqah 19 - Turunnya Nabi ‘Isa ‘Alaihissalam Bagian 2 (9/6/22)

Setelah Ya’juj dan Ma’juj binasa, jadilah Nabi ‘Isa ‘alaihissalam seorang pemimpin yang adil yang
menegakkan syariat islam. Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda :

‫يض ْال َما ُل َحتَّى‬ َ ِ‫ َويَف‬، َ‫ض َع ْال ِج ْزيَة‬ َ َ‫ َوي‬، ‫ير‬ َ ‫ َويَ ْقتُ َل ْال ِخ ْن ِز‬، ‫يب‬ َّ ‫ فَيَ ْك ِس َر ال‬، ً‫ُوشك ََّن َأ ْن يَ ْن ِز َل فِي ُك ُم ابْنُ َمرْ يَ َم َح َك ًما َع ْدال‬
َ ِ ‫صل‬ ِ ‫ لَي‬، ‫َوالَّ ِذى نَ ْف ِسى بِيَ ِد ِه‬
ْ ‫َأ‬
‫ َحتَّى تَ ُكونَ السَّجْ َدةُ ال َوا ِح َدةُ َخ ْيرًا ِمنَ ال ُّد ْنيَا َو َما فِيهَا‬، ‫الَ يَ ْقبَلَهُ َح ٌد‬ 

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, hampir-hampir turun ‘Isa Ibnu Maryam di antara
kalian sebagai seorang penguasa yang adil. Maka dia akan menghancurkan salib, membunuh babi,
menggugurkan atau membatalkan hukum jizyah, harta benda melimpah ruah sehingga tidak ada
seorangpun yang menerima shadaqah. Sehingga sujud sekali saat itu lebih baik dari pada dunia dan
seisinya (HR. Bukhari dan Muslim)

• Beliau turun ‘alaihissalam, beriman kepada Nabi Muhammad ‫ﷺ‬ mengikuti syari’at


beliau dan bukan untuk menghapus syariat Nabi Muhammad ‫ﷺ‬ Manusia saat itu dalam keadaan
aman, tentram dan damai. Rasulullah ‫ﷺ‬ mengabarkan bahwasanya kehidupan saat itu adalah
kehidupan yang sangat indah. Langit di ijinkan untuk menurunkan hujan, bumi di ijinkan untuk
mengeluarkan tanaman, bahkan seandainya ada sebuah biji yang jatuh di atas batu yang keras
niscaya dia akan tumbuh. Tidak ada saling bakhil, tidak ada saling hasad dan tidak ada saling benci.

Sampai seandainya ada seseorang melewati seekor singa, niscaya singa tersebut tidak akan
mengganggunya. Dan seandainya ada orang yang menginjak seekor ular niscaya ular tersebut tidak
akan mengganggunya (Hadits Shahih Riwayat Ad-Dailami).

• Di dalam Shahih Muslim disebutkan bahwasanya beliau ‫ﷺ‬ akan melakukan haji dan


umrah. 
• Dan di dalam hadits yang lain disebutkan

bahwasanya beliau akan tinggal di Bumi selama 40 tahun. Kemudian meninggal dan dishalatkan oleh
orang islam (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud).

Halaqah 20 - Ya’juj dan Ma’juj Bagian 1 (10/6/22)

Ya’juj dan Ma’juj adalah nama dua umat manusia keturunan Nabi Adam ‘alaihissalam. Mereka sudah
ada di zaman Dzulqarnain dan membuat kerusakan di permukaan bumi. Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬ dengan
rahmat-Nya telah melindungi manusia dari mereka. Dzulqarnain telah membuat dinding raksasa dari
besi dan tembaga untuk mencegah mereka keluar sampai waktu yang ditentukan oleh Allah  ‫ُسب َْحانَهُ َو‬
‫تَ َعالَى‬

• Di dalam hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah rahimahullah,
Rasulullah ‫ﷺ‬ menyebutkan bahwasannya Ya’juj dan Ma’juj menggali setiap hari dan berusaha untuk
keluar. Ketika hampir mereka melihat sinar matahari maka sebagian dari mereka mengatakan,

Kembalilah kalian, besok kita akan menggali kembali.

Dan mereka tidak mengatakan insya Allah. Maka Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬ mengembalikan galian mereka
seperti sedia kala, seakan-akan belum mereka gali. Demikian setiap hari sampai ketika sudah
waktunya mereka keluar sebagian mereka mengatakan setelah selesai menggali :

Kembalilah kalian, besok insya Allah kita akan menggali lagi.

Maka pada esok harinya mereka mendapatkan galian mereka dan akhirnya mereka pun bisa keluar.
Suatu hari Rasullulah ‫ﷺ‬ pernah mengabarkan bahwa di zaman beliau dinding tersebut telah terbuka
sedikit, seperti lingkaran yang dibentuk ibu jari dengan jari telunjuk (HR. Bukhari)

• Kalo sudah mendekat hari kiamat, maka dinding tersebut akan hancur dan mereka
pun akan keluar. Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ berfirman :
۬
‌ٍ ۖ ۬ ‫ضہُمۡ يَ ۡو َم ِٕٮ ۬ ٍذ يَ ُمو ُج فِى بَ ۡع‬
‫ض‬ َ ‫فَِإ َذا َجٓا َء َو ۡع ُد َربِّى َج َعلَهُ ۥ َد َّكٓا َۖ‌ء َو َكانَ َو ۡع ُد َربِّى َحقًّا َوتَ َر ۡكنَا بَ ۡع‬ 
“Dzulqarnain berkata, apabila datang janji Rab-ku maka Rab-ku akan menghancur leburkan dinding
tersebut. Maka kami akan biarkan mereka pada hari itu bercampur antara satu dengan yang
lain. ,” (Al-Kahfi: 98-99)

• Dan mereka akan dengan cepat keluar sebagaimana firman Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬:

َ‫ب يَن ِسلُون‬ ُ ‫حتَّ ٰ ٓى ِإ َذا فُتِ َح ۡت يَ ۡأجُو ُج َو َم ۡأجُو ُج َوهُم ِّمن‬ 
ٍ ۬ ‫ڪلِّ َح َد‬ َ
“Hingga apabila dibuka Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang
tinggi.” (Al-Anbiya : 96)

Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ telah menjadikan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj sebagai salah satu tanda-tanda besar
dekatnya hari kiamat.

Halaqah 21 - Ya’juj dan Ma’juj Bagian 2 (13/6/22)

Ya’juj dan Ma’juj keluar setelah binasanya Dajjal. Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬ mewahyukan kepada Nabi Isa
‘alaihissalam
ُّ ‫ فَ َحرِّ ْز ِعبَا ِديْ ِإلَى‬،‫َان َأل َح ٍد بِقِتَالِه ْم‬
‫الطوْ ِر‬ ُ ْ‫َأنِّ ْي قَ ْد َأ ْخ َرج‬
ِ ‫ت ِعبَادًا لِ ْي الَ يَد‬
Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku (yaitu Ya’juj dan Ma’juj) yang tidak
seorangpun bisa melawan mereka. Maka kumpulkanlah hamba-hamba-Ku (yaitu kaum muslimin) ke
Gunung Thur (HR. Muslim)

Jumlah mereka sangat banyak. Ketika orang-orang yang di bagian depan melewati sebuah sungai
dan meminumnya, maka yang dia berada akhir tidak mendapatkan air tersebut. Dan mengatakan,
dahulu di sini ada airnya (HR. Muslim)

• Manusia lari dari Ya’juj dan Ma’juj dan bersembunyi di benteng-benteng mereka,
setelah banyak membuat kerusakan di bumi, maka Ya’juj dan Ma’juj berkata “Kita telah membunuh
penduduk Bumi, maka marilah kita membunuh penduduk langit”. Mereka pun mengarahkan anak
panah mereka ke langit. Kemudian Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ mengembalikan anak panah mereka tersebut
ke Bumi dalam keadaan berlumuran darah. Mereka pun mengatakan Kita telah mengalahkan
penduduk langit (Hadits shahih riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Ya’juj dan Ma’juj mengepung Nabi Isa ‘alaihissalam dan para sahabatnya di Gunung Thur. Akhirnya
beliau berdoa kepada Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ maka Allah menurunkan ulat di leher-leher Ya’juj dan Ma’juj.
Maka meninggallah mereka dalam satu waktu. Kemudian turunlah Nabi Isa ‘alaihissalam dan para
pengikutnya dan mereka tidak mendapatkan satu jengkal tanah kecuali di situ ada bangkai Ya’juj dan
Ma’juj. Mereka pun meminta kepada Allah supaya Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ membersihkan. Akhirnya
Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ mengirimkan burung yang membawa bangkai-bangkai mereka. Kemudian,
Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ memberikan hujan yang membersihkan bumi (HR. Muslim)

Dalam hadits shahih yang lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda :

Kaum muslimin akan menggunakan bekas busur anak panah dan tameng kayu Ya’juj dan Ma’juj
sebagai kayu bakar selama tujuh tahun.

Ini menunjukkan banyaknya jumlah Ya’juj dan juga Ma’juj.

Halaqah 22 - Keadaan Islam Setelah Meninggalnya Nabi ‘Isa ‘alaihissalam (14/6/22)

Setelah jaya di zaman Nabi ‘Isa ‘alaihissalam, melemahlah islam kembali sedikit demi sedikit dan
akan diangkat Al-Quran. Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda :

Islam akan hilang sedikit demi sedikit, seperti hilangnya lukisan pada pakaian. Sehingga tidak
diketahui apa itu puasa, sholat, menyembelih dan juga shadaqah. Akan pergi Alquran dalam satu
malam, sehingga tidak tersisa satu ayat pun. Dan akan ada beberapa kelompok manusia, laki-laki tua
dan wanita tua dan mengatakan “Kami mendapatkan nenek moyang kami dahulu di atas kalimat Laa
ilaa ha illallah, maka kami pun mengatakannya.” (Hadits Shahih Riwayat Ibnu Majah)

Akan datang masa di mana banyak perzinaan dilakukan secara terang-terangan di pinggir jalan (HR.
Muslim)

Tidak ada haji ke Baitullah (HR. Bukhari).

Dan ka’bah akan dihancurkan oleh sebagian orang (HR. Muslim)

Manusia akan kembali ke zaman jahiliyyah bahkan lebih parah. Akan kembali tersebar penyembahan
terhadap berhala dan merekalah orang-orang yang akan menyaksikan dahsyatnya hari kiamat.
Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda :

‫ هُ ْم َش ٌّر ِم ْن َأ ْه ِل ْال َجا ِهلِيَّ ِة‬،‫ق‬


ِ ‫ار ْال َخ ْل‬
ِ ‫اَل تَقُو ُم السَّا َعةُ ِإاَّل َعلَى ِش َر‬
Tidak akan bangkit hari kiamat kecuali atas orang-orang yang paling jelek yang mereka lebih jelek
dari pada orang yang hidup di zaman jahiliah (HR. Muslim)

Urutan tanda-tanda besar hari kiamat sampai meninggalnya Nabi ‘Isa ‘alaihissalam jelas di dalam
hadits-hadits shahih, demikian pula tanda terakhir, yaitu, keluarnya api yang menggiring manusia ke
Mahsyar atau tempat pengumpulan.

Adapun 6 tanda yang lain,

1. terbitnya matahari dari barat,

2. keluarnya hewan melata dari Bumi,

3. keluarnya asap,

4. tiga khosf yaitu tenggelamnya sebagian tanah di barat,

5. tenggelamnya sebagian tanah di timur dan

6. tenggelamnya sebagian tanah di jazirah arab,

Maka wallahu a’lam tentang urutan yang benar, bagi 6 tanda ini. Hanya Rasulullah ‫ﷺ‬ telah
mengabarkan :

bahwasanya antara terbitnya matahari dari barat dan keluarnya seekor hewan melata dari bumi, ini
jaraknya sangat dekat. Apabila salah satu dari keduanya muncul, maka yang lain akan segera
muncul (HR. Muslim)

Halaqah 23 - Terbitnya Matahari Dari Barat (15/6/22)

Matahari setiap harinya meminta izin kepada Allah untuk terbit dari timur, sampai ketika sudah
waktunya maka Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ tidak mengizinkan matahari untuk terbit dari timur. Dan
menyuruhnya kembali dari tempat dia datang, yaitu arah barat. Akhirnya terbitlah matahari dari
barat (HR. Bukhari)

• Terbitnya matahari dari barat adalah termasuk tanda-tanda besar dekatnya hari
kiamat. Apabila manusia melihatnya, maka mereka akan beriman semuanya dan akan yakin bahwa
kiamat memang sudah dekat. Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ berfirman :

‫ك اَل يَنفَ ُع ن َۡفسًا ِإي َم ٰـنُہَا لَمۡ تَ ُك ۡن َءا َمن َۡت‬ َ ِّ‫ت َرب‬ ِ ‫ت َرب ِّۗكَ‌ يَ ۡو َم يَ ۡأتِى بَ ۡعضُ َءايَ ٰـ‬
ِ ‫ه َۡل يَنظُرُونَ ِإٓاَّل َأن ت َۡأتِيَهُ ُم ۡٱل َملَ ٰـٓ ِٕٮ َكةُ َأ ۡو يَ ۡأتِ َى َربُّكَ َأ ۡو يَ ۡأتِ َى بَ ۡعضُ َءايَ ٰـ‬
َ‫ ِمن قَ ۡب ُل َأ ۡو َك َسبَ ۡت فِ ٓى ِإي َم ٰـنِہَا َخ ۡي ۬ ًر ۗا‌ قُ ِل ٱنت َِظر ُٓو ْا ِإنَّا ُمنتَ ِظرُون‬ 
“Tidaklah mereka menunggu kecuali kedatangan para malaikat yaitu malaikat maut atau kedatangan
Allah atau kedatangan sebagian tanda-tanda kebesaran Allah. Hari ketika datang sebagian tanda-
tanda kebesaran Tuhanmu, tidak akan bermanfaat iman seseorang yang tidak beriman sebelumnya
atau belum beramal kebaikan di dalam imannya. Katakanlah, “Tunggulah, sesungguhnya kita juga
menunggu.”  (Al-An’am :158)

• Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah


‫ﷺ‬ menafsirkan bahwa tanda kebesaran Allah di dalam ayat ini adalah terbitnya matahari dari barat.
Saat itu orang kafir bertaubat dari kekafirannya, orang yang beriman yang sebelumnya menyia-
nyiakan amal shaleh maka dia akan bertaubat dan beramal shaleh, namun pintu taubat di kala itu
sudah tertutup dan amal tidak akan diterima karena dilakukan di saat terpaksa.

Kecuali orang mukmin yang sebelum munculnya matahari dari barat sudah beriman dan beramal
shaleh, maka amalannya akan diterima. Oleh karena itu maka seorang muslim hendaknya segera
bertaubat kepada Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬ dari segala dosa, bagaimanapun besar dosa yang dia miliki dan
jangan menundanya.

Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda

‫َاب هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬ ْ ‫َاب قَ ْب َل َأ ْن ت‬


َ ‫َطلُ َع ال َّش ْمسُ ِم ْن َم ْغ ِربِهَا ت‬ َ ‫ َم ْن ت‬ 
Barang siapa yang bertaubat sebelum terbitnya matahari dari barat, maka Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬ akan
menerima taubatnya (HR. Muslim)

Halaqah 24 - Keluarnya Seekor Hewan Melata dari Bumi dan Keluarnya Asap (16/6/22)

Termasuk tanda besar dekatnya hari kiamat adalah keluarnya hewan melata yang aneh dari bumi
yang bisa berbicara dengan manusia. Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ berfirman :
۬ ۡ
ْ ُ‫اس كَان‬
َ‫وا بِـَٔايَ ٰـتِنَا اَل يُوقِنُون‬ ِ ‫وِإ َذا َوقَ َع ٱلقَ ۡو ُل َعلَ ۡي ِہمۡ َأ ۡخ َر ۡجنَا لَهُمۡ دَٓابَّةً ِّمنَ ٱَأۡل ۡر‬ 
َ َّ‫ض تُ َكلِّ ُمهُمۡ َأ َّن ٱلن‬ َ
“Dan apabila telah datang keputusan atas mereka, maka Kami akan keluarkan untuk mereka seekor
binatang melata dari bumi yang akan berbicara kepada manusia, bahwa manusia dahulu tidak yakin
dengan ayat Kami.” (An-Naml : 82)

Hewan tersebut akan keluar di waktu dhuha sebagaimana di dalam shahih muslim dan dia akan
menandai orang kafir di hidungnya sebagai tanda kekafirannya. Maka manusia masing-masing
dengan jelas akan mengetahui siapa yang mukmin dan siapa yang kafir.

• Di dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda yang
artinya,

Akan keluar seekor hewan melata dan akan menandai manusia pada hidung-hidung mereka

antara tanda besar hari kiamat adalah keluarnya asap.

Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ berfirman :

(١١( ‫اس هَ ٰـ َذا َع َذابٌ َألِي ۬ ٌم‬


‌َۖ َّ‫) يَ ۡغشَى ٱلن‬١٠( ‫َان ُّمبِي ۬ ٍن‬ ۡ
ٍ ۬ ‫ٱرتَقِ ۡب يَ ۡو َم تَأتِى ٱل َّس َمٓا ُء بِ ُدخ‬
ۡ َ‫ف‬ 

“Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab
yang pedih.” (Ad-Dukhan : 10-11)

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu berpendapat bahwa maksud ayat ini adalah asap yang keluar di akhir
zaman, sebagai salah satu tanda dekatnya hari kiamat. Dan asap ini merupakan adzab dan siksaan
bagi orang-orang kafir.

Halaqah 25 - Meninggalnya Orang-orang yang beriman (16/6/22)

sebelum hari kiamat terbenamnya tanah secara besar-besaran ketiga tempat dan keluarnya api dari
yaman”
Sebelum terjadinya hari kiamat, Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬ akan mengirim angin yang mencabut nyawa
semua orang yang beriman. Sehingga tidak tersisa di dunia, kecuali sejelek-jelek manusia. Rasulullah
‫ﷺ‬ bersabda,

Kemudian Allah akan mengutus angin yang dingin dari arah Syam, maka tidak ada seorang pun di
Bumi yang di dalam hatinya ada kebaikan atau iman meski sebesar biji sawi, kecuali akan dicabut
nyawanya oleh angin tersebut. Sampai seandainya salah seorang dari mereka masuk ke dalam
gunung, niscaya angin tersebut akan masuk bersamanya dan mencabut nyawanya. Maka tersisalah
sejelek-jelek manusia yang ringan berbuat kerusakan, seperti ringannya burung dan mereka ganas
dalam berbuat kedzaliman satu dengan yang lain, seperti ganasnya hewan buas. Mereka tidak
mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran (HR. Muslim).

Di dalam sebuah hadits yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwasanya
Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ mengutus angin tersebut dari Yaman. Sebagian ulama mengatakan bahwasanya
angin tersebut, berasal dari dua arah, yaitu Yaman dan juga Syam.

Dan di antara tanda-tanda besar hari kiamat adalah akan terbenamnya tanah secara besar-besaran
di tiga daerah timur, barat dan jazirah arab, sebagaimana datang didalam hadits.

Dan termasuk dalam tanda-tanda besar hari kiamat adalah munculnya api dari Yaman yang akan
menggiring manusia ke tempat pengumpulan. Dan tempat dikumpulkannya manusia saat itu adalah
Syam. Sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Baihaqi di dalam Sha’abul Iman dan hadits ini
shahih. Dan syam adalah daerah-daerah di sekitar Masjidil Aqsa.

• Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda yang artinya,

Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan dalam keadaan berjalan kaki, sebagian naik kendaraan dan
sebagian akan diseret di atas wajah-wajah mereka (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi)

Api ini akan senantiasa bersama mereka siang dan malam sehingga mereka sampai ditempat
pengumpulan. Sebagaimana bisa disimpulkan di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Bukhari dan Muslim.

Dan yang terakhir kali akan dikumpulkan adalah dua orang penggembala dari Qobilah Muzailah (HR.
Bukhari dan Muslim).

• Pengumpulan di sini berbeda dengan pengumpulan manusia setelah dibangkitkan


dari kuburnya. Pengumpulan di sini adalah di dunia untuk sebagian manusia. Sedangkan
pengumpulan setelah dibangkitkannya manusia adalah di akhirat untuk semua manusia. Semoga
Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬ memberikan keselamatan kepada kita semua di dunia dan di akhirat.

Halaqah 26 - Ditiupnya Sangkakala (1/8/22)

• Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya
sangkakala. Rasulullah ‫ ﷺ‬pernah ditanya, “Apa itu sangkakala?” maka beliau mengatakan “Tanduk
yang ditiup” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An Nasa’i shahih)

• Beberapa yang menunjukkan bahwa sangkakala akan ditiup 2 kali, diantaranya


firman Allaah ‫سبحانه و تعالى‬:
“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi, kecuali siapa yang
dikehendaki oleh Allaah, kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri
menunggu” (QS. Az Zumar: 68)

Tiupan sangkakala pertama dengannya meninggal semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali
yang Allaah kehendaki. Tiupan ini terjadi di hari Jum’at, sebagaimana dalam shahih muslim dan
setiap hari Jum’at hewan-hewan, mereka senantiasa memasang telinga antara waktu subuh sampai
terbit matahari karena takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An
Nasa’i shahih)

Bila terdengar maka semua akan mencondongkan lehernya dan mengangkatnya, dan yang pertama
kali mendengar adalah seorang laki-laki yang sedang memperbaiki penampungan air untuk minum
untanya, maka dia pun mati dan matilah semua manusia (HR. Muslim)

• Waktu tersebut sangat singkat sehingga seseorang tidak akan sempat berwasiat dan
tidak ada waktu kembali ke keluarganya, mereka meninggal ditempatnya masing-masing:

ِّ ‫ص ْي َحةً وَّا ِح َدةً تَْأ ُخ ُذهُ ْم َوهُ ْم يَ ِخ‬


َ‫ص ُموْ ن‬ َ ‫َما يَ ْنظُرُوْ نَ اِاَّل‬
َ‫صيَةً َّوٓاَل اِ ٰلٓى اَ ْهلِ ِه ْم يَرْ ِجعُوْ ن‬
ِ ْ‫فَاَل يَ ْستَ ِط ْيعُوْ نَ تَو‬
“Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika
mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat satu wasiat pun dan tidak pula dapat
kembali kepada keluarganya.” (QS. Yasin: 49-50)

Didalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa ada sebagian yang sudah mengangkat makanan ke
mulutnya, namun tidak sempat memakannya karena sudah ditiup sangkakala, meninggallah seluruh
manusia dan kerajaan hari itu adalah milik Allah ‫ سبحانه و تعالى‬semata.

• Ketahuilah bahwa malaikat yang akan meniup sangkakala sekarang telah menaruh
sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu sewaktu-waktu
diperintah oleh Allah Azza wa Jalla (HR. Tirmidzi Shahih)

Rasulullah ‫ ﷺ‬ketika mengabarkan para sahabat dengan kabar ini, beliau ‫ ﷺ‬menyuruh para sahabat
untuk mengatakan:

‫َح ْسبُنَا هللاُ َونِ ْع َم ْال َو ِك ْي ُل عَل َى هللاِ ت ََو َّك ْلنَا‬

Hasbunallah wa ni'mal wakiil alallahi tawakkalna

"Cukuplah Allah bagi kita, dan Dia lah sebaik-baik wakil, hanya kepada Allah kita bertawakal"

Halaqah 27 - Tiupan Sangkakala yang Kedua (2/8/22)

• Setelah tiupan pertama dan meninggal semua manusia, maka akan ditiup sangkakala
untuk yang kedua kalinya dan jarak antara dua tiupan adalah 40, wallahu ‘alam apakah 40 hari atau
bulan atau 40 tahun. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda didalam hadist Abu Hurairah:

“Antara dua tiupan 40”

Mereka bertanya kepada Abu Hurairah, sahabat yang meriwayatkan hadist ini, “40 hari atau 40
bulan atau apakah 40 tahun?” Maka beliau, yaitu Abu Hurairah, enggan menjawabnya. Para ulama
mengatakan karena tidak mengetahui ilmunya. Dan hadist ini shahih diriwayatkan oleh Bukhari dan
juga Muslim.
• Dan diantara 2 tiupan inilah Allaah ‫ سبحانه و تعالى‬akan menurunkan hujan yang ringan,
yang dengan sebabnya akan tumbuh jasad manusia didalam kuburnya, sebagaimana didalam sebuah
hadist yang diriwayatkan oleh Muslim.

Tulang ekor manusia yang telah dikabarkan oleh Nabi ‫ ﷺ‬bahwasanya dia tidak akan hancur akan
tumbuh seperti tumbuhnya tunas setelah hujan, sehingga terbentuklah manusia kembali dengan izin
Allaah ‫سبحانه و تعالى‬. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:

“Kemudian Allaah ‫ سبحانه و تعالى‬akan menurunkan hujan dari langit maka mereka pun tumbuh seperti
tumbuhnya tunas, tidak ada dari badan manusia sesuatu kecuali akan rusak, kecuali satu tulang,
yaitu tulang ekor, dan darinya lah akan dibentuk manusia pada hari kiamat” (HR. Bukhari dan
Muslim)

• Allah yang telah menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dan Dia lah yang akan
membangkitkan manusia setelah matinya. Allaah berfirman:

َ ‫َوه َُو الَّ ِذيْ يَ ْبدَُؤا ْالخَ ْل‬


‫ق ثُ َّم يُ ِع ْيد ُٗه َوهُ َو اَ ْه َونُ َعلَ ْي ۗ ِه‬

“Dan Dia lah Allah ‫ سبحانه و تعالى‬yang menciptakan manusia dari permulaan, kemudian akan
mengembalikan, menghidupkan kembali dan menghidupkannya itu adalah lebih mudah bagi Allah
(QS. Ar Rum: 27)

• Setelah terbentuknya jasad semua manusia, maka malaikat akan meniup sangkakala
untuk yang kedua kalinya, dan akan dikembalikan ruh-ruh kepada jasadnya dan hiduplah manusia
serta akan dibangkitkan dari kuburnya. Allaah ‫ سبحانه و تعالى‬berfirman:

َ‫ثُ َّم نُفِ َخ فِ ْي ِه اُ ْخ ٰرى فَاِ َذا هُ ْم قِيَا ٌم يَّ ْنظُرُوْ ن‬


Kemudian akan ditiup sangkakala yang kedua kalinya maka tiba-tiba mereka bangkit dalam keadaan
menunggu (QS. Az Zumar: 68)

Halaqah 28 - Kebangkitan (3/8/22)

Yang dimaksud dengan kebangkitan adalah dikembalikannya arwah kepada jasad, sehingga manusia
kembali hidup. Akan digoncangkan Bumi dengan segoncang-goncangnya dan terbuka kuburan
manusia. Kemudian keluarlah semua manusia dari kuburnya dalam keadaan hidup. Allah ‫ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬
berfirman:

َ َ‫) َوق‬٢( ‫ت ٱَأۡل ۡرضُ َأ ۡثقَالَهَا‬


‫ال ٱِإۡل ن َس ٰـنُ َما لَهَا‬ ِ ‫) َوَأ ۡخ َر َج‬١( ‫ت ٱَأۡل ۡرضُ ِز ۡلزَ الَهَا‬
ِ َ‫ِإ َذا ُز ۡل ِزل‬
“Apabila Bumi digoncang dengan segoncang-goncangnya. Dan Bumi mengeluarkan beban-bebannya.
Dan berkatalah manusia, “Mengapa Bumi menjadi begini?” (Az-Zalzalah : 1-3)

Dan orang yang pertama kali akan terbuka kuburannya adalah Rasulullah ‫( ﷺ‬HR. Bukhari dan
Muslim).

• Manusia akan dibangkitkan sesuai dengan keadaan dia ketika meninggal dunia.
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,
ُ ‫يُ ْب َع‬
‫ث ُكلُّ َع ْب ٍد َعلَى َما َماتَ َعلَ ْي ِه‬

Akan dibangkitkan setiap hamba sesuai dengan keadaan dia ketika meninggal dunia (HR. Muslim)
Rasulullah ‫ ﷺ‬mengabarkan bahwasanya orang yang meninggal dalam keadaan ihram, haji atau
umroh, maka akan dibangkitkan dalam keadaan membaca talbiyah (HR. Bukhari dan juga Muslim).

Orang yang memakan riba akan bangkit seperti bangkitnya orang-orang yang kesurupan yaitu dalam
keadaan sempoyongan. Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬berfirman:
ُ ‫ٱلَّ ِذينَ يَ ۡأ‬
ۚ ‫ڪلُونَ ٱلرِّ بَ ٰو ْا اَل يَقُو ُمونَ ِإاَّل َك َما يَقُو ُم ٱلَّ ِذى يَتَ َخبَّطُهُ ٱل َّش ۡيطَ ٰـنُ ِمنَ ۡٱل َم‬
‌ِّ‫س‬

“Orang-orang yang memakan riba, tidak bangkit dari kuburnya, kecuali seperti bangkitnya orang-
orang yang kerasukan setan.” (Al-Baqarah: 275)

• Inilah hari kebangkitan yang diingkari oleh orang-orang kafir dan dilalaikan oleh
kebanyakan manusia. Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬berfirman:

‌ْۚ ُ‫َز َع َم ٱلَّ ِذينَ َكفَر ُٓو ْا َأن لَّن ي ُۡب َعث‬
‫وا قُ ۡل بَلَ ٰى َو َربِّى لَتُ ۡب َعثُ َّن‬

“Orang-orang kafir menyangka bahwasanya mereka tidak akan dibangkitkan. Katakanlah, “Bahkan
demi Rabb-ku, kalian akan dibangkitkan”. (At-Taghabun : 7)

Hari yang sangat sulit dan sangat berat. Pada hari itu, manusia akan menyesal. Orang kafir menyesal
karena tidak beriman. Dan orang beriman menyesal karena tidak maksimal di dalam beramal di
dunia. Semoga Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬memberikan kita dan orang-orang yang kita cintai, kemudahan
didalam menghadapi hari yang sangat besar ini.

Halaqah 29 - Kejadian yang Dahsyat di Hari Kiamat (4/8/22)

• Pada hari kiamat setelah bangkitnya manusia dari kubur akan terjadi kejadian-
kejadian dahsyat di alam semesta yang kita lihat. Baik alam atas maupun alam bawah. Tidak ada yg
mengetahui hakikat kedahsyatannya kecuali Allah ‘Azza wa Jalla.

• Gunung yang sedemikian besar dan kokoh menancap di bumi akan dijalankan oleh
Allah sehingga menjadi fatamorgana dan dihancurkan menjadi berkeping-keping seperti tumpukan
pasir yang berterbangan. Atau seperti bulu yang dihamburkan. Lihat :

Surat Al-Waaqi’ah: 5-6

Surat Muzzammil: 14

Surat An-Naba’: 20

Surat At-Takwiir: 3

Surat Al-Qaari’ah: 5

• Bumi yang sebelumnya tenang akan digoncangkan dengan segoncang-goncangnya


dan dibentangkan. Kemudian diganti sifatnya sehingga menjadi jelas, rata, tanpa gunung, tanpa
lembah, tanpa pohon. Lihat:

Surat Thaaha : 105-107

Surat Al-Waaqi’ah : 4

Surat At-Takwir : 3

Surat Al-Zalzalah : 1
• Laut-laut akan meluap sehingga menjadi lautan yang satu dan akan menjadi lautan
api. Lihat :

Surat Al-Infithaar: 3

Surat At-Takwiir: 6

• Langit yang tujuh yang sangat tinggi dan sangat besar, yang Allah tinggikan tanpa
tiang, pada hari itu akan menjadi sangat lemah, akan bergetar dan pecah, dan akan berubah
warnanya menjadi warna merah seperti mawar. Lihat :

Surat Al-Haaqqah: 16

Surat Al-Infithar: 1

Surat Al-Insyiqaq: 1

Surat Ar-Rahman: 37

Surat At-Thur: 9

Surat At-Takwiir: 11

Surat Al-Furqan: 25.

• Matahari akan digulung dan lenyap cahayanya (Surat At-Takwir: 1).

Bulan akan hilang cahayanya dan akan dikumpulkan dengan matahari (Surat Al-Qiyamah: 8-9).

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:

‫الشمس والقمر مكوران يوم القيامة‬

Matahari dan bulan akan digulung pada hari kiamat (HR. Bukhari)

• Bintang yang sedemikian banyaknya, akan berjatuhan dan lenyap cahayanya. Lihat :

Surat Al-Infithaar: 2

Surat At-Takwiir: 2

Ada sebagian ulama kita yang mengatakan bahwasanya ini terjadi diantara dua tiupan. Allahu a’lam,
Allah yang lebih mengetahui mana yang benar. Dan yang penting bagi kita semua, bahwasanya kita
diperintahkan takut dan supaya kita mempersiapkan diri untuk menghadapi hari tersebut.

Halaqah 30 - Keadaan Manusia Ketika Melihat Kedahsyatan Hari Kiamat (5/8/22)

Ketika manusia bangkit dari kuburnya dan melihat kedahsyatan hari kiamat dan juga kehancuran
alam semesta, mereka tercengang dan bergerak tidak tahu arah. Seperti laron atau anai-anai yang
berhamburan. Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬berfirman

ِ ‫اش ۡٱل َم ۡبثُو‬


‫ث‬ ۡ
ِ ‫يَ ۡو َم يَ ُكونُ ٱلنَّاسُ ڪَٱلفَ َر‬
“Hari di mana manusia seperti laron yang berhamburan” (Al-Qari’ah: 4)

• Manusia sangat takut. Seandainya ada ibu yang menyusui, niscaya dia akan lupa
dengan anak yang dia susui. Seandainya ada ibu yang sedang hamil, niscaya dia akan langsung
melahirkan anaknya. Dan seandainya ada anak kecil, niscaya dia akan menjadi tua. Semua itu adalah
karena mereka sangat takut.

• Manusia sempoyongan seperti mabuk, padahal mereka tidak mabuk. Lihat:

Surat Al-Hajj: 1-2

Surat Al-Muzzammil: 17

• Manusia akan lari dari orang-orang yang sangat mereka cintai di dunia. Lari dari
saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan juga anak-anaknya, masing-masing memikirkan
keselamatan dirinya sendiri. (Lihat Surat ‘Abasa: 34-37)

• Kemudian terdengar seruan, mereka pun bersegera menuju penyeru tersebut. Allah
‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬berfirman:

‌ِۖ ‫) ُّم ۡه ِط ِعينَ ِإلَى ٱل َّد‬٧( ‫ث َكَأنَّہُمۡ َج َرا ۬ ٌد ُّمنتَ ِش ۬ ٌر‬


َ‫اع َيقُو ُل ۡٱل َك ٰـفِرُون‬ ِ ‫ص ٰـ ُرهُمۡ َي ۡخ ُرجُونَ ِمنَ ٱَأۡل ۡجدَا‬
َ ‫) ُخ َّش ًعاـ َأ ۡب‬٦( ‫اع ِإلَ ٰى ش َۡى ۬ ٍء نُّڪ ٍُر‬ ُ ‫يَ ۡو َم يَ ۡد‬
ِ ‫ع ٱل َّد‬
۬ َ
٨( ‫هَ ٰـذا يَ ۡو ٌم ع َِس ٌر‬

“Pada hari di mana penyeru akan menyeru kepada sesuatu yang mengerikan. Pandangan-pandangan
mereka tertunduk hina, keluar dari kuburan seperti belalang yang bertebaran. Mereka datang
dengan cepat kepada penyeru tersebut, seraya berkata orang-orang kafir, “Ini adalah hari yang
sangat sulit.”” (Al-Qamar : 6-8)

• Adapun orang-orang yang beriman kepada hari akhir dan takut kedatangan hari
tersebut, kemudian dia beramal untuknya, maka Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬akan memberikan rasa aman
didalam menghadapi hari tersebut. Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬berfirman:

َ‫ڪبَ ُر َوتَتَلَقَّ ٰٮهُ ُم ۡٱل َملَ ٰـٓ ِٕٮڪَةُ هَ ٰـ َذا يَ ۡو ُم ُك ُم ٱلَّ ِذى ڪُنتُمۡ تُو َع ُدون‬ ُ َ‫اَل يَ ۡح ُزنُهُ ُم ۡٱلفَز‬
ۡ ‫ع ٱَأۡل‬

“Mereka tidak ditimpa rasa takut karena kedahsyatan hari kiamat dan mereka disambut malaikat
yang berkata, “Inilah hari yang dijanjikan untuk kalian.”” (Al-Anbiya : 103)

Halaqah 31 - Al Hasyr (Pengumpulan) Bagian 1 (9/8/22)

Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman bahwasanya semua manusia setelah
dibangkitkan akan dikumpulkan oleh Allah ‘Azza Wa Jalla. Setelah gunung dijalankan dan Bumi
dirubah oleh Allah ‫ ﷻ‬menjadi dataran yang luas terbentang, tidak ada yang tinggi dan tidak ada
yang rendah. Tidak ada sesuatu yang merupakan penunjuk arah atau penunjuk jalan, seperti
bangunan, pohon dan lain-lain. Maka manusia semuanya akan memenuhi seruan penyeru menuju
padang Mahsyar dan dikumpulkan di sana.

Allahu A’lam apakah Bumi tersebut atau padang mahsyar tersebut adalah bumi kita sekarang yang
diubah sifatnya saja, atau diganti dengan bumi yang lain. Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬berfirman:
ۡ ِ ‫وا هَّلِل ِ ۡٱل َو‬
ِ ‫ٲح ِد ٱلقَه‬
‫َّار‬ ‌ُۖ ‫ض َوٱل َّس َم ٰـ َو‬
ْ ‫ٲت َوبَ َر ُز‬ ِ ‫يَ ۡو َم تُبَ َّد ُل ٱَأۡل ۡرضُ غ َۡي َر ٱَأۡل ۡر‬
“Yaitu pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain. Dan demikian pula langit dan mereka
semuanya di padang mahsyar berkumpul menghadap kepada Allah, Zat Yang Maha Esa lagi Maha
Menguasai segala sesuatu.” (Ibrahim : 48)

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:

ُ‫ْس فِ ْيهَا َم ْعلَ ٌم َأِل َح ٍد‬


َ ‫ص ِةنَقِ ٍّي قَا َل َس ْه ٌل َأوْ َغ ْي ُرهُ لَي‬
َ ْ‫ضا َء َع ْف َرا َء َكقُر‬ ٍ ْ‫حْ َشرُالنَّاسُ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َعلَى َأر‬
َ ‫ض بَ ْي‬
Akan dikumpulkan manusia pada hari kiamat di atas bumi yang berwarna putih kemerahan, seperti
roti bundar pipih yang datar, yang terbuat dari gandum yang bersih, tidak ada tanda bagi seseorang
(HR. Bukhari dan Muslim).

Dikumpulkan manusia semuanya dari Nabi Adam sampai manusia yang terakhir. Dan tidak ada
seorangpun yang ketinggalan. Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬berfirman:

‫ار َز ۬ةً َو َحش َۡرنَ ٰـهُمۡ فَلَمۡ نُغَا ِد ۡر ِم ۡنہُمۡ َأ َح ۬ ًدا‬ َ ‫َويَ ۡو َم نُ َسيِّ ُر ۡٱل ِجبَا َل َوتَ َرى ٱَأۡل ۡر‬
ِ َ‫ض ب‬
“Dan pada hari di mana Kami akan jalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat Bumi dalam
keadaan nampak jelas dan Kami akan kumpulkan mereka semuanya, maka tidak ada di antara
mereka yang Kami tinggalkan.” (Al-Kahfi : 47)

Dalam keadaan telanjang, tidak beralas kaki dan tidak berkhitan, manusia akan dikumpulkan.
Keadaan yang mencekam, menjadikan masing-masing sibuk memikirkan diri-sendiri dan tidak
memikirkan aurat orang lain. Dan orang yang pertama kali diberikan pakaian adalah Nabi Ibrahim
‘Alaihissalam. (HR Bukhari dan Muslim).

• Rasulullah ‫ ﷺ‬mengabarkan bahwasanya wanita yang meratapi mayat dan dia tidak
bertobat sebelum matinya, maka akan memakai baju dari tembaga panas dan baju yang berkudis
atau yang terbuat dari kudis. (Hadits shahih riwayat Muslim).

Bahkan di padang mahsyar ini, akan dikumpulkan semua jin dan akan dikumpulkan seluruh hewan
hewan. Allah ‘Azza Wa Jalla di dalam Surat Al-An’am: 38 ketika menyebutkan hewan hewan yang
melata di bumi dan juga menyebutkan burung-burung, maka Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬mengabarkan
bahwasanya mereka akan dikumpulkan kepada Allah. Allah berfirman:

َ‫ثُ َّم ِإلَ ٰى َرب ِِّہمۡ ي ُۡح َشرُون‬


“Kemudian mereka akan dikumpulkan kepada Robb mereka.” (Al-An’am : 38)

Halaqah 32 - Al Hasyr (Pengumpulan) Bagian 2 (10/8/22)

• Di padang Mahsyar akan didekatkan Matahari sejarak satu mil, sehingga manusia
mendapatkan kesusahan yang sangat. Mereka berkeringat sesuai dengan kadar amalannya, yaitu
kadar dosanya. Ada yang keringatnya sampai kedua mata kaki, dan ada sampai ke dua lututnya,
pinggangnya. Bahkan ada yang sampai mulutnya (Hadits Shahih Riwayat Muslim).

Salah seorang rawi Sulaim Ibnu ‘Amir mengatakan:

Demi Allah saya tidak tahu apa yang Beliau ‫ ﷺ‬maksud dengan satu mil di sini. Apakah jarak atau mil
yang berarti alat pencelak mata. Dan Allah ‘Azza Wa Jalla adalah Dzat Yang Maha Mampu untuk
melakukan segala sesuatu.

• Di dalam waktu yang sangat lama, di Padang Mahsyar mereka menunggu hari
keputusan. Satu hari di sana seperti 50.000 tahun di dunia. Namun Allah ‘Azza Wa Jalla akan
meringankan hari tersebut bagi orang-orang yang beriman. Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬berfirman:

‫ت َۡع ُر ُج ۡٱل َملَ ٰـٓ ِٕٮڪَةُ َوٱلرُّ و ُح ِإلَ ۡي ِه فِى يَ ۡو ۬ ٍم َكانَ ِم ۡقدَا ُرهُ ۥ خَمۡ ِسينَ َأ ۡلفَ َسنَ ۬ ٍة‬

Para Malaikat dan Jibril akan naik kepada Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬pada waktu di mana satu hari di sana
seperti 50.000 tahun di dunia.” (Al-Ma’arij: 4)
• Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim disebutkan bahwasanya orang yang
tidak membayar zakat hartanya, dia akan tersiksa dengan hartanya tersebut sampai hari keputusan.
Disebutkan dalam hadits tersebut bahwasanya satu hari di situ seperti 50.000 tahun di dunia.
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

َ ‫لى َأ ْن تَ ْغر‬
‫ُب‬ ِ ْ‫س لِ ْل ُغرُو‬
َ ‫ب ِإ‬ ‫ك َعلَى ْال ُمْؤ ِم ِن َكتَ َدلِّي ال َّش ْم ِـ‬
َ ِ‫ف يَوْ ٍم ِم ْن َخ ْم ِس ْينَ َأ ْلفَ َسنَ ٍة فَيُهَ ِّونُ َذل‬
ِ ْ‫يَوْ َم يَقُوْ ُم النَّاسُ لِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ ِم ْقدَا َر نِص‬
Manusia akan berdiri untuk Allah Rabbul ‘Alamin pada saat itu selama setengah hari dari 50.000
tahun di dunia. Dan akan diringankan bagi orang yang beriman. Setengah hari tersebut seperti waktu
antara menjelang tenggelamnya matahari sampai tenggelamnya matahari (Hadits Shahih Riwayat
Ibnu Hibban).

• Di dalam hadits yang lain Beliau ‫ ﷺ‬mengatakan,

‫ضا ِء رواه ابن أبي‬ َ ‫صةًـ ََأب‬


َ َ‫ْصا ُرهُ ْم [ِإلَى ال َس َما ِء] يَ ْنتَ ِظرُوْ نَ فَصْ َل ْالق‬ ِ ‫ت يَوْ ٍم َم ْعلُوْ ٍم قِيَا ًما َأرْ بَ ِع ْينَ َسنَةً ش‬
َ ‫َاخ‬ ِ ‫يَجْ َم ُع هللاُ اَأل َّولِ ْينَ َواآل ِخ ِر ْينَ لِ ِم ْيقَا‬
‫الدنيا والطبراني‬

Allah akan mengumpulkan orang-orang yang dahulu dan yang akhir pada waktu yang diketahui.
dalam keadaan berdiri selama 40 tahun, dalam keadaan tajam pandangan mereka memandang ke
langit menunggu waktu keputusan dari Allah ‘Azza Wa Jalla (Hadits Shahih Riwayat Ath-Thabrani
dalam Al-Mu’jamul Kabiir).

• Ada yang mengatakan bahwa perbedaan waktu tersebut, tergantung amalan


seseorang di dunia. Wallahu A’lamu Bisshawwab dan saat itulah manusia menyadari bahwa
kehidupan di dunia hanyalah sesaat saja. Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬berfirman:
ْ ‫ارفُونَ بَ ۡينَہُ ۚمۡ‌ قَ ۡد َخ ِس َر ٱلَّ ِذينَ َك َّذب‬
ْ ُ‫ُوا بِلِقَٓا ِء ٱهَّلل ِ َو َما كَان‬ ۬ ۡ
َ‫وا ُم ۡهتَ ِدين‬ ِ َ‫َويَ ۡو َم يَ ۡح ُش ُرهُمۡ َكَأن لَّمۡ يَلبَثُ ٓو ْا ِإاَّل َسا َعةً ِّمنَ ٱلنَّہ‬
َ ‫ار يَتَ َع‬
“Dan pada hari dimana Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬akan mengumpulkan mereka. Mereka merasa seakan-akan
mereka tidak tinggal di dunia kecuali sekejap saja di siang hari dan pada saat itu mereka saling
mengenal di antara mereka.” (Yunus: 45)

Halaqah 33 - Orang-Orang yang Mendapatkan Teduhan di Hari Kiamat (11/8/22)

• Ketika manusia dalam keadaan panas dan susah, Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬memuliakan
sebagian orang-orang yang beriman dengan memberikannya teduhan yaitu berada di bawah
bayangan ‘Arsy Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

ُ‫َس ْب َعةٌ يُ ِظلُّهُ ْم هَّللا ُ فِي ِظلِّ ِه يَوْ َم اَل ِظ َّل ِإاَّل ِظلُّه‬

“Tujuh golongan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan teduhan kepada mereka
didalam teduhan-Nya pada hari dimana tidak ada teduhan kecuali teduhan Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬.”

Kemudian beliau ‫ ﷺ‬menyebutkan 7 golongan:

1. Pemimpin yang adil yaitu seorang pemimpin yang meletakkan segala sesuatu pada
tempatnya sesuai dengan syariat Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬.

2. Pemuda yang tumbuh dalam ketaatan dan ibadah kepada Allah. Yaitu tidak
menggunakan masa mudanya untuk berhura-hura atau mengikuti hawa nafsu seperti kebanyakan
pemuda.

3. Laki-laki yang hatinya bergantung dengan masjid, maksudnya sangat mencintai


masjid, diantaranya adalah menjaga sholat 5 waktu secara berjamaah bagi laki-laki.
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, bersatu karena Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬dan
berpisah karena Allah. Maksudnya bukan mencintai karena dunia atau karena kerabat semata tetapi
karena ketaatan saudaranya kepada Allah.

5. Laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan
kecantikan kemudian laki-laki tersebut berkata “aku takut kepada Allah”, maksudnya dia
meninggalkan perzinahan tersebut karena takut kepada Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬.

6. Seseorang yang bershadaqah kemudian menyembunyikan shadaqah tersebut


sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya. Maksudnya dia
menyembunyikan shadaqah tersebut sehingga jauh dari pandangan manusia dan pendengaran
mereka.

7. Seseorang yang mengingat Allah dalam keadaan sendiri kemudian matanya


meneteskan air mata karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Hadits Shahih Riwayat Al-
Bukhari no. 620 dan Muslim no. 1712).

Tujuh golongan diatas bukanlah pembatasan, di dalam hadits yang lain, Rasululllah ‫ ﷺ‬bersabda :

‫من أنظر معسرا أو وضع عنه أظله هللا في ظله‬

“Barangsiapa yang memberikan tempo kepada orang yang kesusahan, (maksudnya adalah seorang
yang miskin yang kesulitan dalam membayar hutang) atau memaafkan hutangnya (maksudnya
sebagian atau seluruhnya) maka Allah akan memberikan ia teduhan” (HR Muslim).

Di dalam hadits yang lain Beliau ‫ ﷺ‬bersabda:

“Allah akan memberikan dia teduhan di bawah bayangan ‘Arsy-Nya” (HR Tirmidzi dari Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘anhu).

Di dalam hadits yang lain Beliau ‫ ﷺ‬bersabda :

‫ب يَوْ ِم ْالقِيَا َم ِة‬ َ َّ‫ نَـف‬، ‫ب ال ُّد ْنيَا‬


َ ‫س هللاُ َع ْنهُ ُكـرْ بَةً ِم ْن ُك‬
ِ ‫ـر‬ َ َّ‫َم ْن نَـف‬
ِ ‫س ع َْن ُمْؤ ِم ٍن ُكـرْ بَةً ِم ْن ُك َر‬
Barangsiapa yang menghilangkan satu kesusahan dari orang mukmin di dunia, maka Allah akan
menghilangkan satu kesusahan baginya di hari kiamat (HR. Muslim).

Bertaubatlah dari segala dosa, perbanyaklah istighfar, manfaatkan waktu dan potensi yang kita miliki
untuk bisa mengamalkan amalan-amalan diatas dan perbanyaklah menghilangkan kesusahan orang
lain. Semoga Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬memudahkan kita dan menghilangkan kesusahan-kesusahan kita di
hari kiamat.

Keadaan Orang-orang Yang Beriman dan Bertakwa di Hari Kiamat”

Secara umum, orang-orang yang beriman dan bertakwa mereka di hari tersebut akan mendapatkan
rasa aman, tidak takut dengan apa yang akan mereka hadapi di hari kiamat. Dan mereka tidak
bersedih yaitu dengan dunia yang telah mereka tinggalkan. Rasa aman ini Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬berikan
sesuai dengan kadar keimanan dan ketakwaan mereka.

Barang siapa yang sempurna iman dan juga takwanya, maka dia akan mendapatkan rasa aman yang
sempurna. Dan barang siapa yang kurang iman dan juga takwanya maka akan berkurang pula rasa
aman yang akan dia dapatkan. Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬berfirman
‫)لَهُ ُم ۡٱلب ُۡش َر ٰى فِى ۡٱل َحيَ ٰو ِة ٱل ُّد ۡنيَا َوفِى ٱَأۡل ِخ َر ِۚ‌ة اَل‬٦٣( َ‫وا يَتَّقُون‬
ْ ُ‫وا َوڪَان‬
ْ ُ‫) ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬٦٢( َ‫ف َعلَ ۡي ِهمۡ َواَل هُمۡ يَ ۡحزَ نُون‬
ٌ ‫َأٓاَل ِإ َّن َأ ۡولِيَٓا َء ٱهَّلل ِ اَل َخ ۡو‬
٦٤( ‫ك هُ َو ۡٱلفَ ۡو ُز ۡٱل َع ِظي ُم‬ ‫ل‬‫ٲ‬ َ
‫ذ‬ ‌ۚ ‫هَّلل‬
َ ِ ِ ِ َٰ ِ ِ َ ِ ‫ٱ‬ ‫ت‬‫ـ‬ ‫م‬‫ل‬ ‫ڪ‬
َ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫د‬ ۡ
‫َب‬ ‫ت‬

“Ketahuilah sesungguhnya wali-wali Allah tidak ada ketakutan atas mereka dan mereka tidak akan
bersedih. Yaitu orang-orang yang beriman dan bertakwa. Bagi merekalah kabar gembira di dunia dan
juga di akhirat.” (Yunus : 62-64)

Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬berfirman:

َ ‫وا َولَمۡ يَ ۡلبِس ُٓو ْا ِإي َم ٰـنَهُم بِظُ ۡل ٍم ُأوْ لَ ٰـٓ ِٕٮ‬
َ‫ك لَهُ ُم ٱَأۡلمۡ نُ َوهُم ُّم ۡهتَ ُدون‬ ْ ُ‫ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri keimanan mereka dengan kedzaliman, yaitu
dengan kesyirikan, merekalah orang-orang yang akan mendapatkan keamanan dan merekalah
orang-orang yang mendapatkan petunjuk.” (Al-An’am : 82)

Yang demikian itu karena mereka selama di dunia takut kepada Allah dan takut adzab di hari kiamat,
maka Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬memberikan rasa aman kepadanya di hari kiamat. Allah ‫ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬
berfirman menceritakan tentang ucapan orang-orang yang beriman

١١( ‫َض َر ۬ةً َو ُسرُو ۬ ًرا‬ َ ِ‫) فَ َوقَ ٰٮهُ ُم ٱهَّلل ُ َش َّر َذٲل‬١٠( ‫ِإنَّا نَخَافُ ِمن َّربِّنَا يَ ۡو ًما َعبُو ۬ ًسا قَمۡ طَ ِري ۬ ًرا‬
ۡ ‫ك ۡٱليَ ۡو ِم َولَقَّ ٰٮهُمۡ ن‬

“Sesungguhnya kami takut dari Robb kami, pada hari di mana orang bermuka masam penuh dengan
kesulitan, maka Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬menjaga mereka dari kesusahan pada hari tersebut dan
memberikan kepada mereka kecerahan wajah dan kegembiraan hati.” (Al-Insan : 10-11)

Umat Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬akan memiliki ciri khusus yang tidak dimiliki oleh umat Nabi yang lain.

Wajah, tangan dan kaki mereka akan berwarna putih bekas wudhu mereka di dunia (HR. Bukhari dan
Muslim).

Orang yang mengumandangkan adzan di dunia adalah orang yang paling panjang lehernya di hari
kiamat (HR. Muslim).

Ada yang mengatakan bahwa hikmahnya adalah kepalanya lebih jauh dari genangan keringat dari
pada yang lain.

Orang-orang yang berbuat adil ketika memberikan keputusan baik bagi dirinya, keluarganya maupun
orang-orang yang di bawah kekuasaannya, maka dia akan berada di atas mimbar dari cahaya (HR.
Muslim).

Semoga Allah ‫ ُسب َْحانَهُ َو تَ َعالَى‬menjadikan kita termasuk orang-orang yang mewujudkan iman dan juga
takwa. Beriman artinya membenarkan dan mempercayai dengan hati. Bertakwa artinya
mengamalkan kepercayaan tersebut dan keyakinan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai