Anda di halaman 1dari 27

MASALAH-MASALAH

YANG BERTENTANGAN
DENGAN TAUHID
Kelompok 4
Anggota Kelompok
1. Silvia Katarina Putri - 71200811001 10.Surya Dharma Siregar - 71200811054
2. Dafa Rizqinta Heltansa Sinaga - 71200811003 11. Rosmiati - 71200811056
3. Ayu Maharani - 71200811006 12.Anggi Rifani Simamora - 71200811059
4. Ramona - 71200811007 13. Asri Putrinatama Srg - 71200811114
5. Muhammad Raihan Bati Satya Sihombing - 14.Ceni Diah Tri Rezeki - 71200811115
7120081100 15. Hardianti Nilam Sari - 71200811116
6. Muhammad Alvin Isura Karo-Karo - 16.Desti Nurul Husna – 71200811119
71200811012
7. Muhammad Rahmat Gusti Ananda Putra -
71200811015
8. Arif Irawan - 71200811023
9. Muhammad Falih Al-Baqi Situmorang –
71200811026
Table of contents

01 Kafir 02 Syirik/Musyrik

03 Nifaq/Munafiq 04 Murtad
01
KAFIR
Kafir
Kafir adalah orang yang tidak beriman atau tidak percaya kepada Allah,
baik karena menganut kepercayaan lain (beragama lain) maupun tidak
beragama sama sekali. Orang kafir tertutup hatinya dari hidayah
(petunjuk) Allah swt. maka hati, lisan, dan perbuatannya selalu
mengingkari Allah swt. kafir itu kebalikan dari beriman. Allah berfirman:

“sesungguhnya sejahat-jahat makhluk bergerak yang bernyawa yang


paling buruk dalam pandangan Allah ialah orang-orang kafir, karena
mereka tidak beriman” (Q.S. Al-Anfal : 55).
Pembagian Kafir

01 Kafir yang sama sekali tidak percaya akan adanya Dzat Yang Maha
Kuasa lahir dan bathin. Seperti Raja Namrud dan Raja Fir’aun.

02
Kafir Jumud (membantah). Orang kafir jumud pada hatinya
mengakui adanya Dzat Yang Maha Kuasa lahir batin, tapi tidak
mengakui dengan lisannya, seperti iblis dan sebagainya.

03 Kafir Inad, yaitu mereka yang pada hati nuraninya dan juga pada
lisannya tetap mengakui terhadap Tuhan Yang Maha Suci, tapi tidak
mau mengamalkannya, mengerjakannya, seperti halnya Abu Thalib.

04 Kafir Nifaq, yaitu golongan orang munafik.


Tanda-Tanda Orang Kafir
1. Suka memecah belah antara Allah swt. dan Rasul-Nya.
2. Iman kepada sebagian perintah Allah, tetapi juga menolak sebagian
perintah Allah swt.
3. Suka berperang dijalan setan.
4. Agama dibuat senda gurau/permainan.
5. Lebih menyukai kehidupan duniawi dari pada kehidupan akhirat.
6. Mengingkari adanya hari bangkit, hari pembalasan, dan
pertanggungjawaban.
7. Menghalangi manusia ke jalan Allah swt.
02
SYIRIK
Syirik/Musyrik

Kata syirik berasal dari kata ‫ شرك‬yang berarti berserikat, bersama, atau berkongsi.
Arti bahasa ini memberikan kesan bahwa kata itu memiliki makna dua atau lebih
yang bersama-sama dalam satu urusan atau keadaan. ‫مشاركة‬ Dalam dunia
perdagangan kata syirkah ‫شركة‬ diartikan sebagai perkongsian atau perseroan
karena di dalam jual-beli ini terdapat beberapa orang yang terlibat.
Syirik/Musyrik

Menurut bahasa, syirik berarti persekutuan atau bagian (nasib). Syirik merupakan
dosa besar yang tidak terampuni. Adapun menurut istilah adalah anggapan atau
iktikad menyekutukaan Allah dengan yang lain, seakan-akan ada yang maha
kuasa di samping Allah. Seseorang yang mempersekutukan Allah disebut musyrik
baik dalam segi keyakinan, ucapan atau dalam perbuatannya.
Perbuatan syirik itu digolongkan perbuatan zalim
seperti nasehat Lukman Hakim terhadap putranya
yang disebutkan dalam firman Allah dalam QS.
Lukman/31:13:

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada


anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya
‘wahai anakku! Janganlah enkau menyekutukan Allah,
sesungguhnya memepersekutukan Allah adalah
benar-benar kezaliman yang besar’.”
Macam-Macam Syirik
1. Syirik Kecil
kutukan Allah dalam tujuan suatu perbuatan misalnya riya yaitu berbuat
kebaikan karena ingin dipuji orang lain seperti diterangkan dalam QS. Al-Baqarah
(2): 264

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan


menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang
menginfakkan hartanya karena riya’ (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman
kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya orang itu seperti batu yang licin yang
diatasnya ada debu, kemudian batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu
apapun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang kafir.”
Jenis-Jenis Syirik Kecil

Syirik Dzahir Syirik Khafiy


Syirik yang nampak, Syirik tidak nampak,
berupa perkataan dan yaitu kesyirikan yang
perbuatan. terdapat pada
keinginan dan niat,
seperti riya.
2. Syirik Besar
Syirik Besar/Nyata adalah syirik yang ada dalam keyakinan
seseorang, yaitu meyakini bahwa ada Tuhan selain Allah atau
menyekutukan Allah dengan makhluk ciptaan-Nya dalam hal ketuhanan,
seperti yang disebut dalam QS. Yusuf (12) : 106

“Dan kebanyakan mereka tidak beriman kepada Allah Swt. bahkan mereka
mepersekutukan-Nya.”
Jenis-Jenis Syirik Besar
1. Syirik dalam Rububiyah
yaitu memberikan kepada selain Allah, di samping
kepada-Nya, berupa hak kekuasaan, pengaturan, penciptaan, atau
memberi rezeki, padahal semua itu hanyalah hak Allah.

2. Syirik dalam Asma’ dan sifat-sifat Allah.


Yaitu menjadikan tandingan bagi Allah berkenaan dengan
salah satu dari nama-nama atau sifat-sifat nya. Kemusyrikan ini
adalah jenis perbuatan yang mengaku mengetahui perkara yang
ghaib padahal hanya Allah yang mengetahui perkara yang ghaib
itu. Contohnya perdukunan Tanjim (ramalan bintang), penyihir.
Jenis-Jenis Syirik Besar
3. Syirik dalam Uluhiyah
yaitu meyakini bahwa selain Allah berhak untuk diibadahi di
samping Allah atau memberikan salah satu bentuk peribadatan kepada selain-
Nya. Syirik dengan mempersembahkan salah satu macam ibadah kepada selain
Allah banyak bentuknya, yaitu:
• Syirik dalam permohonan, adalah seorang hamba meminta kepada Rabbnya
untuk memberikan suatu yang diinginkan atau menolak suatu yang
ditakutkan.
• Meminta sesuatu kepada makhluk yang tidak bisa dilakukan kecuali oleh
sang Pencipta baik makhluk tersebut masih hidup maupun sudah mati.
• Membuat perantara antara orang yang meminta dengan Allah dalam berdoa
dan meyakini Allah tidak akan mengabulkan orang yang berdoa kepada-Nya
secara langsung tetapi harus ada perantara antara manusia dengan Allah
dalam berdoa.
03
NIFAQ
Nifaq/Munafik
Munafik adalah sebutan bagi orang secara lahirnya beragama islam, tetapi
jiwa atau batinnya tidak beriman. Secara lahir yang mengaku beriman kepada Allah,
mengaku beragama Islam, bahkan dalam hal tertentu seperti berbuat dan bertindak
untuk kepentingan islam, tetapi hatinya tidak beriman. Alquran sering kali
membicarakan masalah nifaq yang bertalian dengan akidah atau seseorang
penampakan Iman tetapi di dalam hatinya sebenarnya kufur (mengingkari). Allah
telah berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah: 8-12:
“diantara manusia ada yang mengatakan kan: ‘kami
beriman kepada Allah dan hari kemudian’, padahal
mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang
beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-
orang beriman, padahal mereka hanya menipu diri
mereka sendiri, sedang mereka tidak sadar. Dalam hati
mereka ada penyakit, lalu ditambahkan Allah
penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih,
disebabkan mereka berdusta. Dan bila dikatakan
kepada mereka: ‘janganlah kamu membuat kerusakan
di bumi’, mereka menjawab: ‘Sesungguhnya kami
orang-orang yang mengadakan kebaikan’. Ingatlah,
sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang
membuat kerusakan tetapi mereka tidak sadar.”
Macam-Macam Nifaq

Nifaq I’tiqadi Nifaq Amali


Nifaq Besar yaitu Melakukan suatu
menampakkan amalan ora-orang
keislaman dan munafik dengan masih
menyembunyikan menyisakan iman di
kekafiran. dalam hati.
04
MURTAD
Murtad

murtad ialah orang Islam yang keluar dari agamanya Islam yakni mengingkari
semua ajaran Islam, baik dalam keyakinan, ucapan atau perbuatan. perbuatan ini
disebut riddah. Orang yang murtad (keluar) dari agama Allah maka orang tersebut
akan mendapatkan siksaan yang amat pedih.
Murtad

Murtad ialah kata yang digunakan untuk menyebut orang yang keluar dari Islam.
pada mulanya orang seperti ini beriman kepada Allah dan ia seorang muslim,
kemudian ia meninggalkan keimanannya itu untuk selanjutnya beriman kepada
yang lain atau tidak beriman sama sekali (atheis). apabila seorang muslim menjadi
murtad, segala amal baik yang dilakukan di dunia tidak diperhitungkan lagi di
akhirat semuanya gugur akibat kemurdatan itu.
Hukuman Bagi Orang yang Murtad
Menurut al-Jabirî, hukuman terhadap bentuk murtad
yang pertama adalah hukumandi akhirat, dan tidak ada
hukuman yang bersifat duniawi.

“Barangsiapa kafir kepada Allah setelah dia beriman (dia


mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir
padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa),
tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka
kemurkaan Allah menimpanya dan mereka akan mendapat azab
yang besar."(Q.S An-Nahl 106)
Menurut al-Jâbirî, ayat-ayat di atas menjelaskan
hukuman orang yang murtad adalah laknat dari Allah, malaikat
dan umat Islam, kebaikannya menjadi terhapus, dan di akhirat
mendapat siksa neraka. Tidak satupun ayat-ayat tersebut yang
menyebutkan hukuman mati terhadap mereka. Lebih dari itu,
kepada mereka terbuka lebar pintu untuk bertobat.
Bahwa kepada mereka yang semata-mata berpindah
keyakinan tanpa memusuhi Islam tidak dijatuhi hukuman apa
pun di dunia, menurut al-Jâbirî, sejalan dengan prinsip
kebebasan beragama yang diajarkan Islam.
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 217 Allah menegaskan
hal tersebut:

“Barangsiapa diantara kamu murtad dari agamanya (Islam)


maka ia mati dalam kekafiran, gugurlah amalannya di
dunia, dan di akhirat mereka akan menjadi penghuni
neraka yang kekal selama-lamanya.” (Q.S. Al-Baqarah:217)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai