Anda di halaman 1dari 3

Nama : Suci Sulaindah

NPM : 19070174
Mata Kuliah : Tauhid
Dosen : Khairul Anam, SH, M.Kes
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat (Alih Jenjang)
Semester : V (Lima)

Soal uts mata kuliah tauhid


1. Jelaskan pengertian tauhid rububiyah dan berikan empat contoh tauhid rububiyah
Jawaban :
Tauhid rububiyah adalah mengesakan Allah dengan segala perbuatan-perbuatan yang hanya
Allah yang bisa melakukan. Ada tiga perkara yaitu penciptaan-Nya, kekuasaan-Nya dan
pengaturan-Nya.
Contoh tauhid rububiyah :
(1) Allah yang menciptakan semesta dan seisinya,
(2) Allah yang mengatur segala baik atau buruknya manusia
(3) Allah yang menghidupkan manusia
(4) Allah yang mematikan manusia dan Allah juga yang menghidupkan kembali.

2. Jelaskan pengertian tauhid uluhiyah dan berikan empat contoh tauhid uluhiyah
Jawaban :
Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dengan ibadah yang sesuai dengan syriat islam,
seperti berdo’a, meminta, tawakal, takut, berharap, menyembelih, bernadzar, cinta, dan
selainnya dari jenis-jenis ibadah yang telah diajarkan Allah dan Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam. Memperuntukkan satu jenis ibadah kepada selain Allah termasuk
perbuatan dzalim yang besar di sisi-Nya yang sering diistilahkan dengan syirik kepada Allah.
Dengan mengesakan Allah dengan tauhid uluhiyah-Nya maka, orang tersebut sudah bisa
dikatakan orang beriman.
Contohnya :
(1) Menggerjakan sholat 5 waktu dalam sehari tidak pernah putus
(2) Mengerjakan puasa dan mengendalikan diri satu bulan penuh selama bulan suci ramadhan
(3) Memberikan zakat kepada orang miskin atau yang membutuhkan
(4) Berangkat haji ke mekkah sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu.

3. Jelaskan pengertian tauhid asma wassifat dan berikan empat contoh tauhid asma wassifat
Jawaban:
Tauhid asma wassifat adalah mengesakan Allah dalam aqidah Islam, merupakan bentuk
penerapan pengesaan dari makhluk terhadap Allah mengenai nama-nama-Nya dan sifat-sifat-
Nya yang ditetapkan sendiri oleh-Nya (dalam firmannya) atau yang disebutkan oleh Rasul-
Nya (dalam hadist), tanpa mengilustrasikan ataupun menyerupakan dengan sesuatu,
menyimpangkan makna atau bahkan menolak nama atau sifat tersebut. Sifat Tsubutiyayah
adalah setiap sifat yang ditetapkan Allah SWT bagi diri-Nya di dalam Al-Qur’an atau
melalui perkataan Rasulullah SAW.
Contohnya :
(1) Membaca Asmaul Husna
(2) Mengganti ucapan yang lebih baik seperti hebat menjadi MashaAllah
(3) Mengganti ucapan wow (kagum pada sesuatu) menjadi Subhanallah
(4) 20 sifat-sifat Allah SWT.

4. Salah satu sebab seseorang melakukan kesyirikan adalah Al-Jahlu, Adaful Iman dan Taqlid
jelaskan dan berikan 4 contoh dari masing-masing (Al-Jahlu, Adaful Iman dan Taqlid)
Jawaban :
Syirik (menyekutukan Allah) dikatakan dosa besar yang paling besar dan kezhaliman yang
paling besar, karena ia menyamakan makhluk dan Khaliq (Pencipta) pada hal-hal yang
khusus bagi Allah Ta’ala. Barangsiapa yang menyekutukan Allah dengan sesuatu, maka ia
telah menyamakannya dengan Allash dan ini sebesar-besar kezhaliman. Zhalim adalah
meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Contoh-contoh perbuatan syirik, di antaranya
adalah orang yang memohon (berdo’a) kepada orang yang sudah mati, baik itu Nabi, wali,
maupun yang lainnya. Perbuatan ini adalah syirik. Berdo’a (memohon) kepada selain Allah,
seperti berdo’a meminta suatu hajat, isti’anah (minta tolong), istighatsah (minta tolong di saat
sulit) kepada orang mati, baik itu kepada Nabi, wali, habib, kyai, jin maupun kuburan
keramat, atau minta rizki, meminta kesembuhan penyakit dari mereka, atau kepada pohon
dan lainnya selain Allah adalah syirik akbar (syirik besar).
Contohnya :
a. Al-Jahlu adalah   Secara bahasa, al-jahlu merupakan bentuk mashdar dari kata
kerja jahila-yajhalu-jahlan, artinya lawan kata dari ilmu atau melakukan sesuatu tanpa
ilmu.  Al Juwainy mendefinisikan al-jahlu (kebodohan) dengan kata “membayangkan”
dan bukan “mengetahui”, karena kata at-tashawwur (membayangkan) dalam definisi
beliau artinya mengetahui suatu hukum secara khayalan atau dalam bayang-bayang
Contoh :
1. Melakukan Taruhan
2. Bermain Togel
3. Menyangka hal-hal yang tidak benar kepada Allah Ta’ala saat menghadapi
berbagai peristiwa yang menimpa mereka
4. Bermain Judi
b. Adh’aful iimaan adalah keimanan yang paling lemah. Adalah istilah yang disebut dalam
hadits Rasulullah saw tentang sikap seorang Muslim jika menyaksikan kemungkaran.
Bentuk adh’aful iimaan adalah tingkatan paling rendah, yakni hanya mampu membenci
dan berdo’a agar kemungkaran itu sirna. Tidak melakukan tindakan lainnya.
Contoh :

1. Memasang susuk
2. Pergi kedukun
3. Memberikan sesajen kepada orang yang dipercaya
4. Melakukan pesugihan
c. Taqlid adalah pecahan dari kata “qiladah” yang artinya kalung, dan arti dari taklid secara
bahasa yaitu “meletakan kalung di leher”. Sedangkan menurut istilah dalam dunia fikih
arti taqlid yaitu Mengikuti perkataan seseoarang tanpa mengetahui hujjah atau dalil yang
digunakan olehnya. Taklid atau Taqlid adalah mengikuti pendapat orang lain tanpa
mengetahui sumber atau alasannya.
Contoh :
1. Mengantar jenazah berpakaian berwarna gelap
2. Mengikuti budaya
3. Mengikuti kebiasaan didaerah tersebut
4. Mengikuti sesuatu yang tidak jelas sumbernya

5. Jelaskan bahwa tauhid adalah sebagai dasar aqidah, syariat dan akhlak
Jawaban :
 Aqidah adalah bentuk jamak dari kata Aqaid, adalah beberapa perkara yang wajib
diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan
yang tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan. Aqidah adalah sejumlah
kebenaran yang dapat diterima secara mudah oleh manusia berdasarkan akal, wahyu
(yang didengar) dan fitrah dan cepat pula berubah keyakinan Aqidah Islam tercermin
dalam rukun Iman (iman kepada Allah, Malaikat, Rasul, Kitab, hari akhir, qadha’ dan
Qadar).
 Syariat secara istilah, syari’at memiliki makna umum dan khusus. Makna syari’at secara
umum ialah, agama yang telah dibuat oleh Allah, mencakup ‘aqidah (keyakinan) dan
hukum-hukumnya. Syariat dapat menjadikan seseorang menjadi malas.
 Akhlak sebagai sistematika menggambarkan arah dan tujuan yg hendak dicapai agama.
Muslim yg baik adalah orang yg memiliki aqidah yg lurus dan kuat yg mendorongnya
untuk melaksanakan syariah yang hanya ditujukan pada Allah sehingga tergambar akhlak
yang terpuji pada dirinya. Seseorang yg mengaku beraqidah atau beriman, tetapi tidak
mau melaksanakan syariah, maka orang itu disebut fasik. Sedangkan orang yang
mengaku beriman dan melaksanakan syariah tetapi dengan landasan aqidah yang tidak
lurus disebut munafik. Aqidah, syariah dan akhlak dalam Al-Qur’an disebut iman dan
amal saleh. Iman menunjukkan makna aqidah, sedangkan amal saleh menunjukkan
pengertian syariah dan akhlak. Seseorang yg melakukan perbuatan baik, tetapi tidak
dilandasi aqidah, maka perbuatannya hanya dikategorikan sebagai perbuatan baik.
Perbuatan baik adalah perbuatan yg sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, tetapi belum
tentu dipandang benar menurut Allah.

Anda mungkin juga menyukai