Anda di halaman 1dari 4

 Rukun yang pertama mencakup dua syahadat didalamnya, dan itu menjadi dua rangkaian

yang tidak dapat dipisahkan, dan dia tidak dikatakan muslim jika tidak memahami syahadat
tersebut.

Didalamnya terdapat dua pendalilan yakni ibadah dilakukan berdasarkan dua syarat yaitu, keikhlasan
dan mengikuti rasulullah shallahu alaihi wa salam.

Syahadat ini jika diucapkan maka dia sudah dikatakan muslim, baik dia ikhlas atau tidak.

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan syahadat”.

Adapun ketika tidak ikhlas maka hal tersebut diserahkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala, kenapa
kaum munafikin tidak diperangi maka akan timbul fitnah bahwa nabi membunuh sahabatnya sendiri,
karena kita dibebankan apa yang terlihat zhahirnya saja.

Hal ini berdasarkan peristiwa dari usamah ibn zaid yang membunuh musyrikin setelah mengucapkan
syahadat...

Seseorang yang mengucapkan syahadat maka dia dihukumi seorang muslim, maka berlaku
kepadanya hukum-hukum berdasarkan syariat islam.

Syeikh ustaimin berkata dari Ibnu Taimiyah dan sungguh telah diketahui dari agama rasulullah dan
ummatvtelah bersepakat padanya, bahwasanya yang pertama kali yang diperintahkan untuk
mengucapkan syahadatain, maka cukup baginya dari ucapan rasulullah “ barangsiapa yang diakhir
ucapannya adalah laa ilaha illallah, maka dia masuk kedalam surga “.

 Dan agar engkau mendirikan sholat ( sholat lima waktu ) , dalam hadist yang lain hendaknya
wahai muadz yang engkau sampaikan adalah kalimat syahadatain, dan jika mereka telah
menerimanya maka perintahkan untuk mendirikan sholat lima waktu.

Bagaimana cara mendirikan sholat yaitu dengan mengerjakan syarat-syaratnya, rukun-rukunnya,


dan kewajiban-kewajibannya.

Mendirikan sholat ada dua.

1. Secara zhahirnya
2. Secara bathin

Engkau melihat mereka itu rukuk dan sujud karena mereka ingin mencapai keutamaan dalam
beribadah.

 Membayar zakat, harta-harta yang ada ketentuan untuk dikeluarkan zakatnya. Harta yang
wajib untuk dikeluarkan zakatnya diberikan dari pemilik harta kepada orang yang memang
pantas untuk diberikan.
 Puasa dibulan Ramadhan
 Melaksanakan ibadah haji jika engkau mampu menempuh jalan kesana.

Kelanjutan hadist malaikat jibril menjawab, engkau telah benar dan membuat para sahabat takjub
karena dia yang bertanya dan dia pula yang membenarkan jawaban dari nabi shallahu alaihi wa
salam.

Dan dia bertanya kembali tentang apa itu iman?

Iman secara bahasa adalah menetapkan dan mengakui yang mengharuskan dia menerima dan
tunduk terhadapnya.
Iman secara syariat adalah ucapan dengan lisan, keyakinan dengan hati, disertai dengan amalan
kadang dia bertambah dan berkurang.

Iman dan islam termasuk dua kata yang kata para ulama apabila keduanya berkumpul maka dia
berpisah, begitupula sebaliknya.

 Iman adalah amalan yang bersifat bathin, dan islam amalan yang bersifat zhahir
 Jika salah satunya saja diucapkan maka dia mencakup makna iman dan islam

Iman itu adalah engkau beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala, mengharuskan kita untuk
mengimani rukun-rukun iman yang lainnya. Terkandung padanya 4 perkara :

 Mengimani akan adanya Allah subhanahu wa ta’ala. Adalah sesuatu yang telah difitrahi oleh
Allah kepada setiap manusia.
 Mengimani tentang Allah bersendirian dalam rububiyahnya.
 Mengimani Allah subhanahu wa ta’ala dengan uluhiyahnya ( ibadah ).
 Mengimani akan nama-nama dan sifat-sifat Allah sesuai dengan apa yang layak dan pantas
untuknya, dengan tidak menolaknya, menakwilnya, menyamakannya dengan makhluk sesuai
dengan kebesaran dan keagungan Allah subhanahu wa ta’ala.

Ada satu perkara yang ingin kita ingatkan yang kita dengarkan dari sebagian manusia, mereka
mengatakan apabila seseorang sudah meninggal maka mereka mengatakan dia sudah berpindah
kepada tempat yang terakhir. Perkataan ini adalah perkataan yang kesalahan yang sangat besar,
kalaulah seandainya kita tidak mengetahui maksud dari orang tersebut, maka kita mengatakan
kepadanya sesungguhnya orang ini mengingkari hari kebangkitan. Sedangkan hari kebangkitan itu
adalah sesuatu yang pasti.

Dan engkau beriman dengan takdir yang baiknya dan yang buruknya, syeikh berkata nabi
mengulangi kata kerjanya, dikatakan watu'mina ini menunjukkan pentingnya keimanan kepada
takdir dan perkara yang sangat berbahaya, banyak penyimpangan yang terjadi terjadi pada zaman
para sahabat.

 Dalam surah Al Anam Allah subhanahu wa ta’ala berfirman “ dan disisi Allah kunci- kunci
perkara ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah, dia mengetahui apa yang ada
didaratan dan apa yang ada dilautan, dan tidak ada selembar daun pun yang jatuh kecuali
Allah subhanahu wa ta’ala mengetahuinya, dan tidak ada pula yang berada dikegelapan
bumi, maupun yang basah dan kering kecuali semuanya ada didalam kitab yang mubin". Ini
manfaatnya mengilmui dan mengimani ilmu dari Allah subhanahu wa ta’ala, bahwasanya
ilmunya Allah meliputi segala sesuatu, maka mengharuskan dia untuk takut kepada Allah
dan mengharapkan apa yang ada disisi Allah subhanahu wa ta’ala.
 Mengimani bahwa Allah subhanahu wa ta’ala telah menulis didalam laufudz mahfuz takdir-
takdir seluruh makhluk sampai hari kiamat.
“Sesungguhnya Allah telah menulis takdir seluruh makhluk 50.000 tahun sebelum diciptakan
langit-langit dan bumi”. Dari Imam Ahmad sebelum menciptakan Pena, tulisan semua yang
akan terjadi sampai hari kiamat.
 Engkau wajib mengimani bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam ini, maka dia terjadi
dengan kehendak Allah subhanahu wa ta’ala, dan tidak ada sesuatu apa pun yang keluar
dari kehendak Allah subhanahu wa ta’ala selama-lamanya ( jenjang masyi'ah).
 Al khalqu ( penciptaan ) maknanya adalah kita mengimani bahwa Allah subhanahu wa ta’ala
telah menciptakan segala sesuatu, dalam firman Allah “dan Allah subhanahu wa ta’ala
menciptakan segala sesuatu", juga dalam firman yang lain “ Allah yang menciptakan kalian
dan apa yang kalian lakukan".

Kabarkanlah kepadaku tentang ihsan, lawan dari Al isa'ah ( jelek ), terbagi menjadi dua:

 Ihsan kepada Allah subhanahu wa ta’ala, Terkandung menjadi dua tingkatan


1. Jika engkau beribadah seakan-akan engkau melihatnya, seseorang berharap yang
sangat besar untuk mendapatkan balasan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Ibadah
adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridahi oleh Allah subhanahu wa ta’ala, dan
amalan-amalan baik itu ucapan ,perbuatan yang terlihat maupun tersembunyi.
Orang yang melakukan ibadah ini dianggap diterima oleh Allah jika memenuhi 2
syarat :
 Ikhlas kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
 Melakukan ibadah sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah shallahu alaihi wa
salam .
 Yang melakukannya adalah seorang muslim.
Jika engkau tidak mampu melihatnya, maka sesungguhnya Allah subhanahu wa
ta’ala melihatmu yaitu rasa takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
 Ihsan kepada makhluk, berbuat baik kepada makhluk. Dalam firman Allah surah Al Insan “
tidak ada balasan dari kebaikan itu, adalah kebaikan itu pula". Bahkan kebaikan itu
dilipatgandakan kepadanya, dan akan dibalas kepadanya sesuatu yang lebih baik. Kebaikan
terbesar dan termulia adalah mengajarkan ilmu agama. Rasulullah bersabda “ barangsiapa
yang mencontohkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang
mengikutinya dan tidak mengurangi pahala dari orang yang melakukannya”.
Dalam Al Quran manusia itu dibagi menjadi tiga bagian, kemudian kami warisan kepada
nabi, dan diantara mereka ada orang yang menzholimi dirinya, dan diantara mereka ada
orang pertengahan, dan diantara mereka ada orang-orang yang berlomba-lomba melakukan
kebaikan dan menghindarkan dirinya dari perkara-perkara yang dilarang, bahkan hal-hal
yang dianggap mubah yang bisa membuat dia lalai dari perintah Allah subhanahu wa ta’ala.

Hadist ketiga

Dari Abu Abdirrahman ( Abdullah ibn Umar ibn Khattab) dia berkata saya mendengar Rasulullah
shallahu alaihi wa salam bersabda islam itu dibangun atas lima tiang,

 Syahadat laa ilaha illallah, wa anna Muhammadan Rasulullah.


 Mendirikan shalat,
 Membayar zakat ( selalu digandengkan dengan sholat ),
 Haji ke baitullah,
 Berpuasa dibulan ramadhan.

H.R. Bukhari dan Muslim.

Faedah yang terkandung:

1. Memulai sesuatu yang paling penting, kemudian yang terpenting selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai