Anda di halaman 1dari 1

Alif lam istigriyah menyebabkan makna mufrad itu tenggelam di dalamnya ( mencakup semuanya

didalamnya ).

Dan dalil tentang nazar, mereka menunaikan nazarnya dan mereka takut kepada satu hari ( hari
kiamat ), Dan Allah.memuji orang-orang yang menunaikan nazarnya dan mereka itu takut akan hari
kiamat.

 Nazar mutlak, nazar yang sebenarnya karena Allah,


 Nazar mukayyad ( dibatasi ), nazar dengan keinginan tertentu.

Nabi bersabda, bahwa Nazar itu tidak bisa menolak takdir. Dan jika sudah terlanjur dan itu
adalah nazar yang baik, maka hendaklah dia tunaikan nazar tersebut.

Seandainya mereka berbuat kesyirikan, maka terhapus semua amalannya.

Dalil tentang tawakkal, dan hanya kepada Allah hendaklah kalian bertawakkal. Dalil tentang
inabah ( kembali kepada Allah) setiap saat, dan teruslah kalian kembali ke Allah, mencakup
mengerjakan kebaikan dan menjahui keburukan.

Makna istimror, sudah dilakukan maka terwujud amalan tersebut, dan bermakna secara terus
menerus. Jika azab telah datang maka kalian tidak pernah ditolong.

Dalil tentang mahabba, dan diantara manusia ada yang menjadikan selain Allah adalah
tandingan, mereka cinta kepadanya seperti mereka cinta kepada Allah, dan Adapun orang-orang
yang beriman cintanya lebih besar hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Dalil tentang khosiyyah, dan takutlah kalian kepadaku dan janganlah kalian takut kepada
manusia.

Dalil tentang Robah dan rohaba

Beribadah hanya kepada Allah,

Kesimpulan :

Maka barangsiapa yang memalingkan sesuatu dari jenis-jenis ini untuk selain Allah sungguh dia
mempersekutukan dengan selainnya.

Maka jika ditanyakan, apakah perkara yang paling ajaib, paling utama dari apa yang Allah
perintahkan, maka dikatakan perintah yang paling utama adalah mentauhidkan Allah untuk
perkara ibadah. Dan sebesar-besar larangan, yang Allah larang darinya adalah kesyirikan.
Dimana dia berdoa kepada selain Allah subhanahu wa ta’ala, atau dimaksudkan selain itu, maka
barangsiapa yang memalingkan sesuatu dari jenis-jenis ibadah selain kepada Allah, maka dia
menjadikan sesuatu sebagai sesembahannya. Maka sungguh telah berlalu dari ayat-ayat
menunjukkan bahwa menduakan Allah seperti di dalam firman sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni kesyirikan kepadanya, dan Allah mengampuni dari selain dari itu.

Anda mungkin juga menyukai