Anda di halaman 1dari 3

Mukaddimah

Satu hari tanpa penguasa itu lebih jelek daripada 60 tahun dibawah penguasa yang jelek.

Dan apabila mereka merendahkan penguasa dan ulama, maka mereka telah merusak urusan dunia
dan akhirat mereka.

Wasiat yang kedua adalah taat dan patuhlah kalian kepada pemimpin, walaupun yang memimpin itu
adalah budak habasiyah.

Hadist riwayat bukhari “ kami membaiat rasulullah untuk selalu mendengar dan taat baik dalam
keadaan susah dan senang, walaupun dalam keadaan yang lainnya, kecuali kalian melihat kekafiran,
kemaksiatan dan hujjah dalam syariat”.

Rasulullah bersabda “ barangsiapa yang melihat sesuatu yang tidak dia senang dari pemimpin, maka
dia bersabar, dan barangsiapa yang keluar dari ketaatan tersebut maka dia mati dalam keadaan
jahiliyah".

Penguasa dalam hadist ini berlaku umum selama dia dalam keadaan muslim, adapun kezhaliman
mereka akan mereka pertanggungjawabkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Lalu kemudian perkara ini menjadi sesuatu yang tidak dikenal oleh kebanyakan orang,

Pembahasan tentang ilmu dan ulama,

Dan tentang fiqih dan ahlu fiqih dan penjelasan tentang orang yang menyerupai mereka, padahal
mereka tidak termasuk dari mereka, kaidah pokok jika mendapati ayat dan Al Qur’an dan Sunnah
anjuran dan mengikutinya maka itu adalah ilmu agama.

Penjelasan tentang ilmu, dalilnya tentang keutamaan ilmu, semakin banyak dalilnya maka
menunjukkan semakin besar kedudukan dan keutamaan ilmu. Dalam firman Allah “ Katakanlah
wahai nabi , apakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu”. ( istifham
Inkari).

Pewaris nabi adalah orang-orang yang mengambil ilmu yang mereka tinggalkan, dalam firman Allah “
Allah mengangkat derajat orang-orang beriman dan berilmu diantara kalian, dan ilmu merupakan
amal jariyah sebagaimana dalam hadist “ apabila seorang insan meninggal dunia maka terputus
amalannya, kecuali 3 hal, yaitu diantaranya sedekah jariyah, anak sholeh, dan ilmu yang
bermanfaat.

Dan para ulama membawa manusia berada diatas kebaikan, yaitu kebaikan di atas jalan yang
diridhai oleh Allah subhanahu wa ta’ala

Tidak pantas bagi orang yang memahami dalil tentang pentingnya menuntut ilmu, untuk menghadiri
majelis ilmu hanya sekali dalam sepekan.

Orang-orang akan selalu dihalangi syaitan untuk menuntut ilmu,

Siapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, maka Allah akan memahamkan ilmu agama kepadanya.

Pembahasan tentang wali-wali Allah subhanahu wa ta’ala,

Bantahan terhadap subhat meninggalkan Al quran dan Sunnah untuk mengikuti hawa nafsu mereka
Asal yang kelima, penjelasan Allah subhanahu wa ta’ala terhadap wali-wali Allah dan bagaimana
Allah membedakan diantara mereka dan diantara orangvyang menyerupai mereka dari musuh-
musuh Allah dari kalangan musyrikin.

Allah berfirman “ ketahuilah bahwa wali-wali Allah tidak ada ketakutan terhadap mereka".

Rasulullah bersabda janganlah kalian berlebihan dalam menyanjungku, sebagaimana kaum nashoro
yang berlebihan kepada nabi isya....

Rasulullah dan nabi yang lainnya maka mereka diberikan kekhususan kepada mereka ketika mereka
meninggal maka dikuburkan ditempat mereka meninggal.

1. Menjelaskan siapakah wali-wali Allah, dan cukuplah dalam surah Ali Imran 31, Allah
berfirman” Katakanlah wahai nabi jika kalian orang-orang yang mencintai Allah, maka
ikutilah aku, maka niscaya Allah akan cinta kepada kalian".
Imam Ibnu Katsir, bukanlah menjadi ukuran ketika engkau mengaku cinta kepada Allah,
tetapi ketika engkau dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Syeikh Ustaimin, dia
mengikuti nabi ketika mengikuti beliau dalam 6 perkara:
1. Mengikuti nabi dengan sebab yang dituntunkan oleh nabi shallahu alaihi wa
salam,
2. Jenis ibadah sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh Rasulullah shallahu
alaihi wa salam,
3. Jumlah ibadah yang telah ditentukan oleh Rasulullah,
4. Tata cara didalam melakukan ibadah yang telah ditentukan oleh Rasulullah,
5. Berkaitan dengan waktu pelaksanaan ibadah yang telah ditentukan oleh
Rasulullah,
6. Berkaitan dengan tempat pelaksanaan ibadah yang telah ditentukan Rasulullah.
2. Hai orang-orang yang beriman, siapa diantara kalian yang keluar dari agamanya, maka
Allah akan menggantikan mereka itu dengan orang-orang yang lain, yang mana Allah
cinta kepada mereka dan Mereka cinta kepada Allah, mereka adalah orang yang
berlemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, dan mereka itu berjihad dijalan
Allah subhanahu wa ta’ala, mereka tidak takut terhadap celaan orang-orang yang
mencela.
Jihad terbagi dua:
 Jihad dengan menggunakan senjata,
 Jihad dengan ilmu,

Jihad untuk meninggikan agama Allah dari pemahaman yang menyimpang, tetapi
Jihad yang kedua merupakan Jihad yang paling utama, dalam firman Allah “ tidakkah
engkau melihat untuk menahan tangan-tangan mereka". Maka seorang itu gimana
bila mengatakan bahwa menuntut ilmu itu bukan Jihad didalam ilmu. Ibnu Umar
ambillah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, dan apabila engkau dalam
waktu subuh dan jangan tunggu waktu ......

Tidak akan membahayakan celaan dari para pencela, jika engkau mendapatkan
hidayah dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Ayat ketiga dalam surah yunus 62-63 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman
“ketahuilah bahwa wali-wali Allah tidak ada ketakutan terhadap sesuatu yang akan
datang, dan tidaklah mereka bersedih akan sesuatu yang telah berlalu, yaitu orang-
orang beriman dan bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala”.
Kemudian perkaranya berubah menurut kebanyakan orang-orang yang mengaku
berilmu, orang yang menjaga syariat, orang yang mengaku meninggalkan apa yang
dilakukan nabi. Dan mereka membuka balik terhadap orang-orang berilmu,
mengatakan wali itu tidak mengikuti Jihad, dan wali itu yang harus meninggalkan
keimanan dan ketaqwaan.

Anda mungkin juga menyukai