Anda di halaman 1dari 17

SILSILAH ILMIYYAH 05

BERIMAN KEPADA HARI AKHIR


SI.05 - Halaqah 01 - Makna dan Dalil Beriman kepada Hari Akhir
‫ﷲو‬ ‫ور‬ ‫م‬ ‫ا‬
‫أ‬ ‫آ و‬ ‫"ل ﷲ و‬#‫ر‬ ‫م‬ ‫ ة وا‬% ‫' & وا‬ ‫ا‬

☪ Halaqah yang Pertama dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah
tentang Makna dan Dalil Beriman kepada Hari Akhir. Hari Akhir, dinamakan
demikian karena tidak ada hari setelahnya, tidak ada lagi hari yang kita kenal yang
dimulai dari dengan terbitnya matahari dan diakhiri dengan tenggelamnya.

☪ Makna beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan segala hal yang
berkaitan dengan hari akhir tersebut. Mulai dari kematian, fitnah kubur, nikmat
dan adzab kubur, tanda-tanda hari kiamat, kebangkitan manusia, dikumpulkannya
manusia, perhitungan dan penimbangan amal dan seterusnya sampai masuknya
manusia ke dalam surga atau neraka.

☪ Beriman kepada hari akhir termasuk rukun iman yang tidak sah iman seseorang
bila tidak beriman dengannya.

Allah berfirman :

‫ َ ً َ ِ& ًا‬$
َ َّ#$
َ ْ َ !َ ِ ِ ْ ‫وَ َ َ ِ َ ِ ِ وَ ُ ُ ِ ِ وَرُ ُ ِ ِ وَا ْ َ ْمِ ا‬ ِ ْ ُ ْ َ ْ َ َ‫و‬
“Dan barangsiapa yang kufur kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya,
rasul-rasulNya dan hari akhir, maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang
jauh.” (An-Nisa’ : 136)

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda ketika ditanya tentang apa itu
iman.

ِ‫ ِّه‬.
َ َ‫ ِ ِ وَﺗُ)ْ ِ َ ِ ْ َ َرِ َ ْ ِهِ و‬,‫َ ِ َ ِ ِ وَ ُ ُ ِ ِ وَرُ ُ ِ ِ وَا ْ َ ْمِ ا‬+َ َ‫و‬ ِ َ ِ ْ)‫أَنْ ُﺗ‬
“Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-
rasulNya, dan juga hari akhir dan engkau beriman dengan takdir yang baik maupun
yang buruk.” (HR Muslim).
https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 1
Tidak ada yang mengetahui kepada terjadinya hari kiamat kecuali Allāh Subhānahu
wa Ta’āla.

َ ُ َ ◌ۖ =ِّ َ‫ ْ< َ ر‬3


;َ ِّ > ِ 9َ 0َّ ِ‫ْ إ‬#8ُ ◌ۖ ‫ِ أَ َّ نَ ُ ْ َ َھ‬43
ِ ;َ 9ُ ْ 3 َ 2
َّ ‫ ِ ا‬3 َ َ/0َ ُ 1َ 2 ْ َ
◌ۚ َ ‫ ِ َ; إِ َّ ُھ‬8ْ َ ِ
“Mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat kapan terjadinya. Katakanlah
sesungguhnya ilmunya di sisi Rabbku, tidak mengetahui waktunya kecuali Dia.”
(Al-A’raf : 187)

Malaikat Jibril ‘alayhissalam pernah menjelma menjadi seorang laki-laki dan datang
kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam dan bertanya tentang kapan hari
kiamat terjadi, maka beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam menjawab:

# 2‫ا‬ @ 31 ;<3 ‫ ل‬B29 ‫ا‬


“Tidaklah yang ditanya lebih mengetahui dari pada yang bertanya.” (HR Muslim)

☪ Apabila malaikat Jibril yang paling dekat dengan Allāh Subhānahu wa Ta’āla dan
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, nabi yang paling dekat dengan Allāh tidak
mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, maka bagaimana selain keduanya bisa
mengetahuinya.

☪ Yang lebih penting dari itu bagi seseorang hamba yang berakal adalah
mempersiapkan bekal yang cukup untuk menghadapi hari tersebut.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.

(‫ * وا )'ا‬+", ‫و & ا‬
‫ﷲو‬ ‫ور‬ ‫م‬ ‫وا‬

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 2
SI.05 - Halaqah 02 - Makna dan Dalil Beriman kepada Hari Akhir

☪ Halaqah yang ke-2 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah
tentang Bekal Perjalanan Menuju Akhirat. Perjalanan menuju negeri akhirat
adalah perjalanan yang sangat panjang. Seorang hamba membutuhkan bekal
yang cukup agar sampai ke dalam surga Allah dengan selamat. Bekal tersebut
adalah Takwa kepada Allah.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

‫ا ِد ٱ ﱠ ۡ َ ٰى‬G‫ِنﱠ َ ۡ َ ٱ ﱠ‬Eَ! ‫ ﱠودُو ْا‬Gََ ‫َوﺗ‬


“Dan hendaklah kalian berbekal, maka seseungguhnya sebaik-baik bekal adalah
ketakwaan.” (Al-Baqarah : 197)

Bertakwa kepada Allah adalah

Melaksanakan perintah Allah berdasarkan dalil yang shahih dengan niat


mengharap pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan menjauhi kemaksiatan
kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala berdasarkan dalil yang shahih karena takut
dengan azab Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

Orang yang berbahagia kelak adalah

Orang yang bersabar di dunia ini dan istiqomah untuk mengumpulkan bekal yang
cukup bagi perjalanan yang sangat panjang tersebut.

Mereka-lah orang-orang yang tidak akan takut dengan apa yang akan mereka
hadapi dan mereka tidak akan bersedih dengan apa yang sudah mereka tinggalkan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

‫ُ َن‬0Gَ Oۡ َ ۡ@ُ‫ ھ‬Pَ ‫ َ ۡ ِ;@ۡ َو‬3َ ٌ‫ َ ۡ ف‬+َ َ! ‫ ْا‬9ُ ‫ُ ﱠ@ ٱ ۡ َ َ ٰـ‬M ُ ‫َ ُ ْا َر ﱡ<َ ٱ ﱠ‬8 َ Kِ ‫إِنﱠ ٱ ﱠ‬
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Rabb kami adalah Allah kemudian
mereka beristiqomah, maka tidak ada ketakutan atas mereka, dan mereka tidak
akan bersedih.” (Al-Ahqaf : 13)
https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 3
Dan orang yang celaka di akhirat adalah

Orang yang mengikuti hawa nafsunya ketika di dunia dan dia lalai dengan hari
pembalasan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

ً+۟ ِ َM ً ۟ ۡ َ ۡ@ُ‫ون َو َر ٓا َءھ‬


َ ‫ ُر‬Kَ َ ‫َ َو‬4َ Uِ &َ ۡ ‫ ﱡ َن ٱ‬Oِ ُ ‫ ِء‬Pُ
ٓ َ )ٓ‫إِنﱠ َھ ٰـ‬
“Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan hari yang
berat yang ada di belakang mereka”. (Al-Insan : 27)

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memasukkan kita ke dalam golongan orang-


orang yang bertakwa. Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan
sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 4
SI.05 - Halaqah 03 - Menjalankan Perintah Allah Bekal Menuju Akhirat

☪ Halaqah yang ke-3 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah
Menjalankan Perintah Allah Bekal Menuju Akhirat.

☪ Perintah Allah apabila dijalankan dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah
Rasulullah maka akan menjadi khasanah atau pahala dan bekal menuju akhirat bagi
seorang hamba.

☪ Perintah yang paling dicintai oleh Allah adalah apa yang Allah wajibkan.

Rasulullah bersabda, Allah berkata :

ِ ْ َ 3َ ُW$ ‫ ﱠ‬Yَ َ‫َ= ٍء أ‬


ْ َ َ !ْ ‫ ا‬9‫ إِ َ ﱠ= ِ ﱠ‬X ْ [ِ ‫ ْ ِ ي‬3َ =‫َو َ ﺗَ َ ﱠ َب إِ َ ﱠ‬
Dan tidaklah hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih aku
cintai dari pada apa yang sudah Aku wajibkan atasnya (HR. Bukhori)

Oleh karena itu seorang muslim, hendaknya memperhatikan kewajiban-


kewajiban yang telah Allah wajibkan atasnya dan melaksanakan kewajiban
tersebut dengan sebaik-baiknya.

Kewajiban di sini ada yang berkaitan dengan hak Allah seperti :


1. Tauhid,
2. Shalat lima waktu,
3. Puasa Ramadhan,
4. Haji bagi yang wajib dan lain-lain.

Dan juga ada yang berkaitan dengan hak makhluk seperti :


1. menafkahi orang yang menjadi tanggungan,
2. berbakti kepada kedua orang tua dan lain-lain.

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 5
Kemudian apabila seorang hamba memiliki waktu dan kemampuan maka
hendaknya dia menambah bekal dengan berbagai amal sholeh yang mustahab atau
disunnahkan seperti :
1. Shalat-shalat sunnah,
2. Puasa-puasa sunnah,
3. Shadaqah sunnah,
4. Membaca Al-Qur’an dan lain-lain.

Memilih di antara amalan tersebut yang bisa dia kerjakan dengan baik dan bisa
dilakukan secara terus-menerus.

Di antara amalan yang besar pahalanya adalah :


1. Menuntut ilmu agama,
2. Dzikrullah,
3. Berjihad di jalan Allah
4. Akhlak yang baik,
5. Berdakwah di jalan Allah dan lain-lain.

Orang yang sibuk dengan sesuatu yang menjadi kewajibannya sehingga tidak
bisa mengerjakan sesuatu yang mustahab atau sunnah, maka dia mendapatkan
uzur.

Adapun orang yang sibuk dengan sesuatu yang mustahab kemudian dia lalai
dengan kewajiban dia, maka orang tersebut adalah orang yang tertipu.

Mintalah kepada Allah pertolongan di dalam beramal dan mintalah kepada-Nya


supaya amalan tersebut diterima.

Semoga Allah memasukkan kita ke dalam surga-Nya dengan sebab amal kita
yang sedikit dan penuh dengan kekurangan ini dan rahmat serta kasih sayang Allah
lebih kita harapkan dari pada amalan kita.

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 6
SI.05 Halaqah 04 – Meningalkan kemaksiatan merupakan bekal menuju akhirat

☪ Halaqah yang ke-4 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah
Meningalkan kemaksiatan merupakan bekal menuju akhirat.

Meninggalkan kemaksiatan apabila dilakukan karena takut kepada Allah


berdasarkan dalil yang shahih, maka ini akan menjadi pahala bagi seorang hamba.

Sebaliknya kemaksiatan apabila dilakukan seorang hamba, maka itu akan


menjadi sayyi-ah (dosa) yang membahayakan keselamatan dia di akhirat kelak.

Dosa bertingkat-tingkat, dan dosa yang paling berbahaya adalah dosa yang
mengekalkan pelakunya di dalam neraka apabila dia mati dan tidak bertaubat dari
dosa tersebut.

1. KUFUR BESAR

adalah kufur besar atau kekafiran, yaitu menentang apa yang dibawa oleh
seorang utusan Allah seperti menentang tauhid, mendustakan kenabian seorang
Rasulullah, mengingkari syariat yang beliau bawa, padahal dia mengetahui
bahwasanya itu adalah syariat-Nya, atau mengejek dan mengolok-olok Allah, Rasul-
Nya dan juga ayat-ayat-Nya dan lain-lain.

Allah berfirman :

َ ِ ‫َ َ ٰـ‬b ِ! ۡ@ُ‫ ٱ <ﱠ ِر ھ‬X


‫ُون‬ ۡ َ‫َ أ‬/`ِٕ ٓ‫ ُ ْا ِـَٔ َ ٰـ ِ<َ ٓ أُ ْو َ ٰـ‬K‫ َ َ َ ُ و ْا َو َ ﱠ‬Kِ ‫َوٱ ﱠ‬
ُ ‫ ٰـ‬Oَ a
“Dan orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami, merekalah
penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (Al-Baqarah : 39)

2. SYIRIK BESAR

Syirik ini lebih khusus dari kekufuran.


Setiap syirik adalah kekufuran dan tidak setiap kekufuran adalah syirik.

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 7
Allah berfirman :

َ َ‫ َ ِ ۡ أ‬9ِ ِ ‫ﱠ ٰـ‬g ِ َ ‫ َو ٰ` ُ ٱ <ﱠ ُر َو‬1ۡ َ ‫َ َو‬4‫ َ ۡ ِ ٱ ۡ َ><ﱠ‬3َ ُ ‫ ﱠ َم ٱ ﱠ‬Yَ ۡ َ َ! ِ ‫ُ ۡ[ ِ ۡك ِﭑ ﱠ‬


‫ ۟ ٍر‬f0 َ ‫ﱠ ُۥ‬0ِ‫إ‬
“Sesungguhnya barang siapa yang menyekutukan Allah maka sungguh Allah
Subhanahu Wa Ta’ala mengharamkan atasnya surga dan tempat kembalinya
adalah neraka dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang berbuat zalim.” (Al-
Maidah : 72)

3. NIFAQ BESAR

yaitu menyembunyikan kekufuran di dalam hati dan menampakkan keimanan


dengan lisan dan perbuatan. Orang munafik termasuk orang kafir, bahkan lebih
besar dosanya dari orang kafir yang menampakkan kekafirannya. Dan di akhirat
azab mereka lebih dahsyat.

Allah berfirman :

ِ َ? ۡ ُ)َ 'َ @َِ


‫ ًا‬% َ ‫ﱠ ِر َو‬6 ‫َ ِ; ِﻣ َ ٱ‬3#ۡ َ<‫ِ ٱ ﱠ' ۡر ِك ۡٱ‬+ َ ِ2ِ3‫َ ٰـ‬6 ُ ۡ ‫إِ ﱠن ٱ‬

“Sesungguhnya orang-orang munafik berada di lapisan paling bawah dari neraka.


Dan engkau tidak akan mendapatkan penolong bagi mereka.” (An-Nisa : 145)

☪ Alhamdulillah yang telah memberikan kita petunjuk kepada Islam, kalau bukan
karena Allah niscaya kita tidak mendapatkan petunjuk. Semoga Allah memberikan
kita ketetapan hati di atas agama islam ini sampai kita bertemu dengan-Nya.

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 8
SI.05 - Halaqah 05 - Dosa-Dosa Besar Dan Dosa-Dosa Kecil

☪ Halaqah yang ke-5 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah
tentang Dosa-Dosa Besar Dan Dosa-Dosa Kecil.

Di antara dosa yang berbahaya bagi seorang hamba di akhirat :


1. Adalah dosa bid’ah yang tidak sampai mengkafirkan pelakunya.
Bid’ah secara istilah syariat adalah cara yang diada-adakan di dalam agama
yang menyerupai syariat, dimaksudkan untuk berlebih-lebihan di dalam
bertaqarrub kepada Allah, Dan bid’ah adalah perkara yang paling jelek.

Rasulullah bersabda :

َ 4ٍ 3َ ْ ِ #‫َ ﺗُ َ; َو ُ ﱡ‬M َ Oْ ُ ‫ُ ُ ِر‬h‫ ﱡ ا‬.


ٌ4َ َ+$ َ ‫َو‬
Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara-perkara yang diada-adakan. Dan setiap
bid’ah adalah sesat (HR. Muslim)

Orang yang melakukan bid’ah seakan-akan menganggap agama yang dibawa


oleh Rasulullah belum sempurna dan seakan-akan dia telah menuduh Rasulullah
mengkhianati risalah Allah.

Pelaku bid’ah merasa dirinya di atas petunjuk, sehingga sulit dia untuk
memperoleh hidayah kecuali orang yang Allah rahmati.

2. Di antara dosa-dosa yang berbahaya bagi seorang hamba adalah dosa-dosa


besar. Yaitu semua dosa yang diancam pelakunya dengan hukuman di dunia
atau laknat dari Allah atau amarah dari Allah atau diancam dengan neraka,
Seperti :

⛔ Berzina

⛔ Mencuri

⛔ Riba

⛔ Durhaka kepada orang tua

⛔ Membunuh tanpa hak

⛔ Dan lain-lain.

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 9
3. Adalah dosa-dosa kecil yaitu dosa yang tidak sampai kepada dosa-dosa besar.
Seperti melihat kepada aurat wanita yang tidak halal baginya dan lain-lain. Dosa
kecil ini bisa menjadi besar karena beberapa sebab di antaranya adalah apabila
dilakukan secara terus-menerus tanpa melakukan taubat kepada Allah.

Rasulullah Bersabda :

ِ ُ0K‫ت ا ﱡ‬
ُ َ< ْ ِ ;ْ ُ j‫ ﱠ‬Yَ #ِ Uُ ‫ ا ﱠ‬jَ 3َ َ &ْ 9ِ َ >ْ َ ‫ﱠ ُ; ﱠ‬0ِEَ! ‫ب‬ ِ ‫ ﱠ َ ا‬Oَ ُ ‫إِ ﱠ ُ ْ@ َو‬
Hati-hatilah kalian dengan dosa-dosa yang dianggap ringan, karena sesungguhnya
dosa-dosa tersebut berkumpul pada diri seseorang sampai membinasakannya
(Hadits Shahih Riwayat Imam Ahmad)

Dosa berupa kedzaliman kepada orang lain baik harta, kehormatan maupun fisik
akan menjadi penyesalan di hari kiamat, apabila tidak meminta dihalalkan di dunia
ini.

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 10
SI.05 - Halaqah 06 - Penghapus Dosa

☪ Halaqah yang ke-6 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah
tentang Penghapus Dosa

Setiap anak Adam pasti memiliki dosa. Untuk itu setiap muslim hendaknya
mengetahui perkara-perkara yang bisa menghapus dosa tersebut, supaya dia
keluar dari dunia ini dengan keadaan sebersih mungkin dari dosa.

4 Perkara yang apabila diamalkan bisa menghapus Dosa seseorang :


1. Yang pertama adalah taubat yang nasuha
Allah berfirman pada QS : At-Tahrim : 8
۟
ۡ@ ُ ِ‫< ُ @ۡ َ ﱢـَٔ ﺗ‬3َ َ ‫ َر ﱡ ُ @ۡ أَن ُ َ ﱢ‬jٰ 2 ُ ‫ﱠ‬0 ً4َ ۡ َ‫ ٱ ﱠ ِ ﺗ‬jَ ِ‫ َ َءا َ <ُ ْا ﺗُ ُ ٓ ْا إ‬Kِ ‫َ ٱ ﱠ‬b‫ َ ﱡ‬1ٓ‫َ ٰـ‬
َ 3َ Yً f
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan
taubat yang nasuha, semoga Rabb kalian menghapus dosa-dosa kalian”.

Taubat yang nasuha adalah taubat yang memenuhi tiga syarat :


1. Penyesalan yang mendalam,
2. Meninggalkan kemaksiatan tersebut dan
3. Bertekad kuat untuk tidak melakukannya di masa yang akan datang.

Apabila dosa tersebut berkaitan dengan hak orang lain maka hendaklah segera
menunaikan hak tersebut dan minta segera dihalalkan.

Apabila berupa harta maka segera dikembalikan dan apabila berupa


kehormatan maka segera meminta maaf.

2. Yang kedua memperbanyak memohon maghfirah dari Allah


Dan makna memohon maghfirah yang pertama adalah memohon supaya ditutupi
dosanya dari manusia, kemudian memohon supaya dosa-dosanya tersebut dihapus
oleh Allah sehingga tidak diazab dengan dosa yang sudah dilakukan.

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 11
Rasulullah bersabda :

ً‫َ َ ِ ْ َ ْ ِ& ْ َ َ ﱠ ة‬n ْ َ‫ب إِ َ ْ ِ !ِ= ا ْ ْ ِم أ‬


ُ ْ ُ‫ﷲ َوأَ ﺗ‬
‫ ِ ُ ﱠ‬oْ َ ْ َh =‫ﱢ‬0ِ‫ﷲِ إ‬
‫َو ﱠ‬
Demi Allah, aku beristgihfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya di dalam
sehari lebih dari tujuh puluh hari (HR. Bukhari)

3. Yang ketiga adalah beramal shaleh


Allah berfirman dalam QS : Hud : 114

‫ت‬ ‫ ِھ ۡ َ ٱ ﱠ‬Kۡ ُ W
ِ َٔ‫ ﱢـ‬2 َ Oَ ۡ ‫إِنﱠ ٱ‬
ِ ‫<َ ٰـ‬2
“Sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu akan menghilangkan kejelekan-kejelekan.”

4. Yang ke empat adalah bersabar ketika tertimpa musibah


Rasulullah bersabda :

َ ُ ُ4 َ ْ [
;َ ُ [ ‫ ا ﱠ‬j‫ ﱠ‬Yَ ُ <ْ 3َ ;َ ِ َ ‫ ُ ﱢ‬P‫ ْ) ِ َ إِ ﱠ‬9ُ ْ ‫ ا‬X ِ ُ‫ ﺗ‬4ٍ َ f
ُ f ِ ُ ْ ِ َ
Tidaklah ada sebuah musibah yang menimpa seorang muslim, kecuali Allah akan
menghapus dengan musibah tersebut dosanya sampai apabila dia terkena duri (HR.
Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, janganlah seorang muslim berputus asa bagaimanapun besar dosa
yang ia lakukan. Perbaikilah amal di sisa umur yang ada. Semoga Allah Al-
Ghoffururrohiim mengampuni dan menutupi dosa-dosa kita yang telah lalu.

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 12
SI.05 - Halaqah 07 – Kematian

☪ Halaqah yang ke-7 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah
tentang Kematian
Kematian adalah keluarnya nyawa seseorang dari jasadnya. Kematian adalah
ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji siapa diantara kita yang paling
baik amalannya. dia adalah sunnatullah bagi setiap jiwa, bagaimanapun dia
berusaha untuk lari dari kematian tersebut.

Allah Berfirman : ِ ْ 9َ ْ ‫ُ ا‬4َ ِ ‫ َذآ‬r


‫ت‬ ٍ ْ َ0 #‫ُ ﱡ‬
“Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian,” (Ali Imran : 185)

Seseorang tidak mengetahui kapan dan dimana dia akan meninggal. Dan apabila
datang, maka kematian tersebut tidak bisa diundurkan. Sering mengingat mati
adalah perkara yang diperintahkan oleh Nabi Diharapkan dengan mengingat mati
seseorang lebih khusuk di dalam beribadah, bersegera bertaubat dan tidak lalai
atas kenikmatan dunia yang fana ini.

Rasulullah Bersabda : ِ ‫ا‬K‫ِ ُ وا ِذ ْ َ َھ ِذ ِم ا ﱠ ﱠ‬n ْ َ‫أ‬


‫ت‬
Hendaklah kalian memperbanyak mengingat sesuatu yang memutus semua
kelezatan (HR. Tirmidzi, An Nasai, Ibnu Majah, berkata Syaikh Albani: Hasan Shahih)

• Harapan setiap muslim adalah meninggal dalam keadaan khusnul khatimah,


yaitu meninggal dalam keadaan taat kepada Allah. Caranya adalah dengan
berdo’a dan menjaga ketaatan kepada Allah selama hidupnya.
• Di dalam sebuah hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah
mengabarkan bahwa Allah apabila menghendaki kebaikan bagi seorang hamba
maka akan diberikan taufik untuk beramal shalih sebelum ia meninggal dunia.

Dan diantara amal shalih tersebut adalah mengucapkan Laa ilaaha illallah.
Rasulullah bersabda : َ4‫ ا ْ َ><ﱠ‬#َ َ ‫ﷲُ َد‬
‫ﱠ ﱠ‬Pِ‫َ إِ َ َ إ‬P ِ ِ َ+ َ ُ ِ ‫َ ْ َ َن آ‬
Barangsiapa ucapan terakhirnya adalah kalimat Laa ilaaha illallah maka dia akan
masuk ke dalam surga. (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud)

Kecanduan melakukan dosa, baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi


tanpa diiringi dengan taubat dikhawatirkan akan menjadi sebab su-ul khatimah.
Semoga Allah membersihkan hati kita dari ketergantungan dengan dosa.
https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 13
SI.05 - Halaqah 08 – Fitnah Kubur

☪ Halaqah yang ke-8 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah
tentang Fitnah Kubur

Di antara beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya fitnah kubur.
Fitnah secara bahasa artinya adalah ujian. Fitnah kubur adalah tiga pertanyaan
yang akan diajukan oleh malaikat Munkar dan Nakir kepada mayit baik seorang
mukmin, kafir maupun munafiq. Ditanya tentang siapa Rabb-nya? Siapa Nabi-nya?
Dan apa agamanya?

Suatu hari Rasulullah pernah menguburkan mayat bersama para sahabat.


Kemudian beliau berkata kepada mereka :

‫َ ُل‬12
ْ ُ ‫ َن‬,ْ ‫ﱠ ُ ا‬0ِEَ! ، َW ِ nْ ‫َ ُ ا َ ُ ا ﱠ‬1 ْ ‫َ ِ ُ ْ@ َوا‬hِ ‫ ِ ُ وا ؛‬oْ َ ْ ‫ا‬
Hendaklah kalian memohon ampun untuk saudara kalian dan mintalah untuknya
ketetapan hati karena sesungguhnya dia sekarang sedang ditanya
(Hadits Shahih Riwayat Abu Daud)

Yang akan menjawab pertanyaan dengan baik adalah orang yang Allah tetapkan
hatinya. Yang dia dahulu di dunia mengenal Allah, mengenal Rasul-Nya dan juga
mengenal agama islam. Kewajiban seorang muslim adalah bersungguh-sungguh
mempersiapkan jawaban yang benar untuk menghadapi ujian yang soal-soalnya
sudah dibocorkan ini. Dan penjelasan tentang mengenal Allah, Rasulullah dan
agama islam telah kita sebutkan di dalam silsilah ilmiyyah nomor 2, 3, 4.

Ada beberapa orang yang mereka kelak tidak akan menghadapi fitnah kubur. Di
antaranya adalah para syuhada yaitu orang-orang yang meninggal di dalam
peperangan di jalan Allah Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬:

“Yaa Rasulullah, mengapa orang-orang yang beriman diuji di dalam kubur mereka
kecuali orang yang syahid?” Maka Rasulullah menjawab :

ً4ُ<ْ ِ! ِ ِ ‫ َر ْأ‬jَ 3َ ‫ف‬ ‫ ا ﱡ‬4ِ َ8‫ ِ َ ِر‬jَ َ


ِ ُْ2
Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya sebagai ujian
(Hadits Shahih Riwayat An-Nasa’i).

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 14
Di antara mereka adalah orang yang meninggal di hari jumat atau malam jumat.
Rasulullah bersabda :

‫َ هُ ﱠ‬8‫ َو‬P‫ إِ ﱠ‬4ِ &َ 9ُ >ُ ْ ‫َ ا‬4َ ْ َ ‫ أَ ْو‬4ِ &َ 9ُ >ُ ْ ‫ تُ َ ْ َم ا‬9ُ َ @ٍ ِ 2
ِ ْ َ ْ ‫َ ا‬4َ<ْ ِ! ُ‫ﷲ‬ ْ ُ ْ ِ َ
Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari jumat atau malam jumat kecuali
Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menjaganya dari fitnah kubur (Hadits Hasan
Riwayat Tirmidzi)

Kita memohon kepada Allah menetapkan hati kita dan orang-orang yang kita cintai
di dalam menghadapi fitnah kubur.

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 15
SI.05 - Halaqah 09 – Nikmat dan Azab Kubur Bagian 1
Diantara beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya azab dan
nikmat kubur. Kewajiban seorang mukmin adalah beriman meskipun belum atau
tidak mengetahui hakekat caranya. Kata kubur di sini adalah kebanyakan atau
keumuman dan bukan merupakan pembatasan. Artinya seseorang akan tetap
mendapatkan azab atau nikmat kubur kalau memang dia berhak meskipun dia mati
dalam keadaan tenggelam atau terbakar sehingga menjadi abu atau dimakan
binatang buas atau yang lain. Tentunya dengan cara yang Allah ketahui.

Dalil adanya azab kubur di dalam Al-Qur’an di antaranya adalah firman Allah
tentang orang-orang munafiqin

َ ‫ُ ﱠ@ ُ َ د‬M ِ ْ َ‫ ُ ُ; ْ@ َ ﱠ ﺗ‬K‫ۚ◌ َ <ُ َ& ﱢ‬


ٍ ‫ا‬Kَ 3َ jٰ َ ِ‫ﱡون إ‬
@ gِ 3َ ‫ب‬
“Kami akan mengazab mereka dua kali kemudian mereka akan dikembalikan
kepada azab yang besar.” (At-Taubah : 101)

Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah berkata di dalam tafsirnya, azab yang pertama


adalah di dunia dan azab yang kedua adalah di kubur. Di dalam hadits Albarra’ ibnu
‘Azib radhiallahu ‘anhu yang panjang yang menceritakan tentang fitnah, nikmat
dan azab kubur, Rasulullah bersabda :

ِ ‫ا‬Kَ 3َ ْ ِ ِ ِ ‫و‬K &ِ َ ْ ‫إ‬


ِ َْ ْ‫با‬
Hendaklah kalian berlindung kepada Allah dari azab kubur
(Hadits shahih riwayat Abu Dawud dan juga yg lain)

Hadits-hadits tentang azab kubur termasuk mutawatir menurut para ‘ulama.

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 16
SI.05 - Halaqah 10 – Nikmat dan Azab Kubur Bagian 2

Di dalam hadits Al-Barra’ radhiallahu ‘anhu disebutkan bahwasanya orang yang


beriman apabila bisa menjawab fitnah kubur dengan baik akan diberi alas yang
berasal dari surga, diberi pakaian dari surga, dibuka pintu menuju surga, sehingga
dia diterpa angin surga dan mencium wanginya bau surga dan diluaskan kuburnya
sejauh mata memandang. Kemudian ditemani amal shaleh yang selama ini dia
lakukan di dunia, yang Allah wujudkan berupa seorang yang berwajah bagus,
berpakaian indah dan berbau wangi.

Adapun orang yang kafir, maka ketika tidak bisa menjawab fitnah kubur dia akan
diberi alas yang berasal dari neraka, pakaian dari neraka, dibuka pintu menuju
neraka sehingga dia diterpa angin yang panas dari neraka. Kemudian disempitkan
kuburnya, sehingga tulang rusuknya saling bersilangan. Kemudian ditemani dosa-
dosa yang selama ini dia lakukan di dunia, yang Allah wujudkan berupa seorang
yang buruk rupa dan pakaian serta menyengat bau badannya.

Secara umum kemaksiatan adalah sebab azab kubur.


Rasulullah telah menyebutkan beberapa kemaksiatan yang merupakan sebab azab
kubur di antaranya adalah namimah yaitu mengadu domba dan juga tidak menjaga
kesucian diri dan juga pakaian dari air kencing. Sebagaimana dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim.

Azab kubur bagi orang yang beriman bisa terhenti dan terputus dengan sebab
tertentu di antaranya adalah doa orang yang berziarah. Menghindari kemaksiatan
dan bertaubat dari kemaksiatan adalah cara untuk selamat dari azab kubur. Doa
sebelum salam yang diajarkan Rasulullah hendaknya jangan diremehkan, meskipun
hukumnya sunnah.

ِ ‫ا‬Kَ 3َ ْ ِ ‫ َو‬، @َ ‫ َ;<ﱠ‬Uَ ‫ب‬


َ Oْ 9َ ْ ‫ ا‬4ِ َ<ْ ِ! ْ ِ ‫ َو‬، ِ ْ َ ْ ‫ب ا‬ ِ ‫ا‬Kَ 3َ ْ ِ َ/ِ ‫ ْ ُذ‬3ُ َ‫ﱢ ْ= أ‬0ِ‫اَ ﱠ ُ; ﱠ@ إ‬
‫ ِل‬U‫ ا ﱠﱠ‬u ِ ْ2ِ 9َ ْ ‫ ا‬4ِ َ<ْ ِ! ‫ ﱢ‬. ِ 9َ 9َ ْ ‫َوا‬
َ ْ ِ ‫ َو‬،‫ت‬
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka Jahanam, dan
siksaan kubur, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah
Almasih Dajjal.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan kita memohon kepada Allah semoga melindungi kita semua dari azab kubur.

https://materihsi.wordpress.com/5-beriman-kepada-hari-akhir/ 17

Anda mungkin juga menyukai