Anda di halaman 1dari 4

A.

HAL YANG MENDUKUNG NAIKNYA IMAM SESEORANG

Imam seseorang akan bertambah seiring bertambahnya ketaatan kita hal hal iu diantaranya:

1. Menuntut ilmu syar’i


Bertambahnya iman dengan sebab ilmu dari sisi ketika dia keluar menuntut ilmu, duduk di
majelis ilmu, mempelajari masalah ilmu, dan mengamalkan ilmu. Namun, perlu diketahui bahwa
ilmu yang bermanfaat dan dianjurkan oleh syari’at adalah ilmu yang membuahkan amal karena
ilmu hanyalah sarana belaka, sedang intinya adalah amal.
2. Membaca Al Qur’an dan merenunginya
3.  Memahami nama dan sifat Allah SWT
Contohnya, jika seorang hamba mengetahui dari lubuk hatinya bahwa Allah Maha mendengar
dan melihat maka hal itu akan menjadikan dirinya untuk menjaga anggota tubuhnya dan
berusaha mengarahkan anggota tubuhnya dalam kecintaan kepada Allah.
4. Mempelajari sirah perjalanan Nabi Muhammad SAW
5.  Memikirkan kekuasaan Allah dalam makhlukNya
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera
yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan
dari langit berupa air.... “ (QS Al Baqarah : 164)
6. Semangat beramal shalih
Sesungguhnya setiap amal shalih yang dilakukan oleh seorang muslim akan semakin menambah
kuatnya iman, sebab iman itu bertambah dengan ketaatan.

C. SOLUSI UNTUK MENGATASI TURUNNYA IMAN

Percaya bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala selalu ada merupakan langkah utama untuk

menguatkan iman. Iman adalah suatu tindakan atau perilaku manusia yang didasari atas

keyakinan dan takwa kepada Azza wa jalla. Kebanyakan manusia sering mengalami naik dan

turunnya iman. Hal ini dilandasi seberapa dia mengingat Allah Subhanahu wa ta'ala dan

sebanyak apa melakukan kegiatan yang positif yang membawa ke jalan yang benar.

Hal ini sebagaimana dalam kitab suci Alquran Surah Al Mujadilah Ayat 11, Allah Subhanahu wa

ta'ala berfirman:
۟ 0ُ‫ع ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذينَ َءامن‬00َ‫وا يَرْ ف‬
۟ ‫ ُز‬0‫ٱنش‬ ۟ ‫ ُز‬0‫ٱنش‬ ۟ ۟ ۟ ٓ
‫وا ِمن ُك ْم‬0 َ ِ ُ َ‫وا ف‬ ُ ‫ل‬0َ 0‫ح ٱهَّلل ُ لَ ُك ْم ۖ وَِإ َذا قِي‬ ِ ِ‫ٰيََأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓوا ِإ َذا قِي َل لَ ُك ْم تَفَ َّسحُوا فِى ْٱل َم ٰ َجل‬
ِ ‫س فَٱ ْف َسحُوا يَ ْف َس‬
۟ ُ‫َوٱلَّ ِذينَ ُأوت‬
ٍ ‫وا ْٱل ِع ْل َم َد َر ٰ َج‬
‫ت ۚ َوٱهَّلل ُ بِ َما تَ ْع َملُونَ َخبِي ٌر‬
Artinya: "Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: 'Berlapang-lapanglah

dalam majelis', maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.

Dan apabila dikatakan: 'Berdirilah kamu', maka berdirilah, niscaya Allah akan

meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Maka dari itu siapa yang berhak mendapatkan derajat tinggi, dialah yang kuat akan iman. Inilah

lima cara supaya iman setiap Muslim tidak naik-turun:

1. Selalu ingat Allah Subhanahu wa ta'ala

Keyakinan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala selalu ada untuk hamba-Nya merupakan bentuk
pencegahan dari setiap langkah buruk

2. Berwudhu dan sholat tepat waktu

Berwudhu bukan hanya saat ingin sholat, tetapi bisa dilakukan ketika sedang ada masalah atau

yang membuat hati dan pikiran kacau. Sedangkan dengan sholat tepat waktu merupakan amalan

yang sangat dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, karena tidak menunda dan dapat mengukur

kadar iman seorang Muslim.

3. Membaca Alquran setiap saat

Mempelajari setiap ayat Allah Subhanahu wa ta'ala dan membaca dengan penuh keimanan atau

penghayatan merupakan salah satu cara supaya iman tidak naik-turun.

4. Selalu berzikir

Zikir dalam bahasa Arab adalah mengingat. Sebagai umat Islam yang baik untuk menambah

Iman dengan cara berdzikir.

5. Bergaul dengan orang-orang beriman

Pada tahap ini cara paling penting untuk menguatkan keimanan adalah dengan cara

memilih teman. Baik ataupun buruknya teman sangat berdampak dalam kehidupan manusia.
"Dengan siapa cara kita bergaul, menambah keimanan dengan kawan. Kawan kita istikamah

selalu mengingatkan ilmu yang masuk ke telinga kita,"

Dengan memilih teman baik, seorang Muslim tidak dapat tergoyahkan dalam kemaksiatan.

D. CARA MEMELIHARA IMAN

Iman biasa diterjemahkan dengan percaya. Tapi, apakah percaya itu? Dari segi bahasa, percaya

berarti pembenaran hati terhadap apa yang didengar oleh telinga. Menurut cendikian muslim ini,

terkadang apa yang diimani bisa jadi tidak diketahui. Bahkan, ada sebagian pakar menyebut iman

menyangkut sesuatu yang tidak terjangkau oleh nalar. Iman, khususnya pada tahap-tahap awal, selalu

disertai oleh tanda tanya. Namun, sebagin pakar memiliki pandangan berbeda. Orang beriman bagaikan

berada di tengah lautan, lalu dia melihat nun jauh di sana pulau yang sedang dia tuju. Tetapi, dalam

perjalanan dia menghadapi ombak dan gelombang yang cukup besar. Iman seorang Muslim dapat

bertambah dan berkurang. Faktor penyebab bertambahnya iman di antaranya adalah ketaatan,

begitu juga faktor menurunnya iman tak lain dan tak bukan adalah kemaksiatan. Maka dari itu

kita diperintahkan untuk terus melakukan amalan-amalan yang dapat menumbuhkan keimanan

dan juga sebaliknya. Imam Al-Haddad menerangkan dalam kitab Risalatul Muawanah lir

Râghibîn minal Mu’minîn fî Sulûk Tharîqah al-Âkhirah (Singapura dan Jeddah: Al-Haramain)

halaman 15, bahwa beberapa perkara yang dapat menambahkan keimanan serta memperkuatnya.

Di dalam kitab itu disebutkan tiga kiat untuk menuju hal tersebut.

Pertama, mendengarkan ayat al-Qur’an dan hadits yang di dalamnya disebutkan perihal janji

Allah subhanahu wata’ala, ancaman-Nya,

Kedua, melihat kebesaran langit dan bumi dan segala sesuatu yang menakjubkan dan keindahan

yang diciptakan di langit dan bumi. Salah satu contoh ayat yang menunjukan keagungan Allah di

antaranya disebutkan dalam surat As-Sajdah ayat 4: ‫ض َو َمابَ ْينَهُ َما فِي ِستَّ ِة َأي ٍَّام ثُ َّم‬
َ ْ‫ت َواَأْلر‬ َ َ‫هللاُ الَّ ِذي خَ ل‬
َ ‫ق ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬

َ‫يع َأفَاَل تَتَ َذ َّكرُون‬ ِ ْ‫ ا ْستَ َوى َعلَى ْال َعر‬Artinya: “Allah-lah yang telah menciptakan
ٍ ِ‫ش َما لَ ُك ْم ِم ْن دُونِ ِه ِم ْن َولِ ٍّي َواَل َشف‬
langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya dalam waktu enam hari, kemudian dia

bersemayam di atas Arsy. Kamu semua tidak memiliki seorang penolong dan pemberi syafaat

pun selain diri-Nya. Lalu, apakah kamu tidak memperhatikannya?” (Q.S. Al-Sajdah [32]: 4).

Ketiga, melaksanakan amal saleh secara teratur, juga menjaga dirinya supaya tidak tergelincir

kepada kemaksiatan dan keburukan. Beliau juga menjelaskan bahwa iman itu dengan perkataan

dan amal, bertambah sebab melakukan ketaatan dan menurun sebab melakukan kemaksiatan.

Sumber : http://noviniawati.blogspot.com/2017/11/makalah-naik-turunnya-iman.html

https://islam.nu.or.id/ubudiyah/tiga-langkah-memperkuat-dan-menambah-keimanan-58X5c

Anda mungkin juga menyukai