Anda di halaman 1dari 7

TUTON TUGAS 3

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


( MKDU422 )

Oleh :
Nama : Dina oktaviana
NIM : 050519871
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TERBUKA
1. Struktur iman ada tiga yaitu pembenaran dalam hati, ikrar dengan
lisan, dan pembuktian melalui perbuatan. Jelaskan keterkaitan tiga
aspek ini!
Jawab :
Sebelum kita menjelaskan keterkaitan pada ketiga aspek tersebut,
mari kita memahami ketiga aspek itu.
1) Pembenaran dalam hati : Pembenaran dalam hati merujuk pada
keyakinan yang tumbuh di dalam hati seseorang, ini mencakup
pemahaman dan pengakuan terhadap kebenaran ajaran atau
prinsip yang diyakini. Tanpa pemahaman yang kuat dan
keyakinan
2) Ikrar dan lisan : Ikrar dengan lisan adalah ungkapan secara
verbal dari keyakinan yang ada dalam hati. Dengan mengucapkan
ikrar atau syahadat, seseorang secara terbuka menyatakan
kepercayaan dan ketaatan kepada ajaran agamanya. Langkah ini
memperkuat dan meneguhkan ikatan antara keyakinan dalam hati
dengan tindakan nyata yang dapat dilihat oleh orang lain.
3) Pembuktian melalui perbuatan : Pembuktian melalui perbuatan
mencerminkan implementasi nyata dari keyakinan yang
dinyatakan. Tindakan dan perilaku sehari – hari menjadi cerminan
dari iman yang dimiliki seseorang. Dengan menajalankan nilai –
nilai agama dalam kehidupan sehari – hari, individu
membuktikan bahwa iman bukan hanya sekedar ucapan atau
pemikiran, tetapi juga menjadi pedoman dalam setiap tindakan.
Ketiga aspek ini saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain.
Pembenaran dalam hati memberikan landasan keyakinan, ikrar
dengan lisan mengonkretkan keyakinan tersebut, dan pembuktian
melalui perbuatan menjadikan iman sebagai gaya hidup yang
tercermin dalam sikap dan perilaku sehati – hari. Dengan demikian,
keterkaitn ketiganya menciptakan kesatuan yang utuh dalm stuktur
iman.

2. Sebutkan ciri – ciri orang yang beriman!


Jawab :
Allah SWT telah memberikan ciri – ciri apakah kita masuk dalam
golongan orang – orang beriman atau tidak. Ada 5 ciri orang
beriman yang di sebutkan dalam golongan orang – orang beriman
atau tidak. Ada 5 ciri orang beriman yang disebutkan dalam firman
Allah QS. Al – Anfal : 2 – 3. Ciri ini bisa menjadi berometer atau
tolak ukut sekaligus renungan bagi kita semua untuk menilai kada
keimanan kita masing – masing. Allah berfirman :

‫ِاَّنَم ا اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن اَّلِذ ْيَن ِاَذ ا ُذ ِكَر ُهّٰللا َوِج َلْت ُقُلْو ُبُهْم َو ِاَذ ا ُتِلَيْت َع َلْيِهْم ٰا ٰي ُتٗه َز اَد ْتُهْم‬
‫ِاْيَم اًنا َّو َع ٰل ى َر ِّبِهْم َيَتَو َّك ُلْو َۙن‬

Artinya : “Sesungguhnya orang – orang yang beriman adalah


mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya,
dan apabila dibacakan ayat -ayatnya kepada mereka,
bertambah kuat imannya dan hanya kepada tuhan mereka
bertawakal”. (QS. Al – Anfal : 2)

‫اَّلِذ ْيَن ُيِقْيُم ْو َن الَّص ٰل وَة َو ِم َّم ا َر َز ْقٰن ُهْم ُيْنِفُقْو َۗن‬

Artinya : “ Yaitu orang – orang yang malaksanakan salat dan yang


menginfakkan sebagian dari rezeki yang kami berikan
kepada mereka “. ( QS. An – Anfal : 3 ).

Dalam ayat ini disebutkan bahwa ciri-ciri orang beriman adalah


pertama, apabila disebutkan nama Allah, maka bergetarlah hatinya.
Hal ini karena mereka ingat akan keagungan dan kekuasaan-Nya.
Orang beriman akan merasa takut apabila mereka tidak memenuhi
tugas kewajiban sebagai hamba Allah, dan merasa berdosa apabila
melanggar larangan-larangan-Nya. Bergetarnya hati sebagai
perumpamaan dari perasaan takut ini adalah sikap mental yang
bersifat abstrak, yang hanya dapat dirasakan oleh yang bersangkutan
dan hanya Allah sendiri yang mengetahuinya. Sedang orang lain
dapat mengetahui dengan memperhatikan tanda-tanda lahiriah dari
orang yang merasakannya, yang terlukis dalam perkataan atau gerak-
gerik perbuatannya. Selanjutnya, ciri orang beriman yang kedua
adalah apabila dibacakan ayat-ayat atau tanda-tanda kekuasaan
Allah, maka akan bertambah iman mereka. Bertambahnya iman
mereka akan semakin menyadarkan bahwa dirinya adalah orang
yang lemah di sisi Allah dan Allahlah Zat yang paling besar dan kuat
serta maha kuasa. Dengan dibacakan dan melihat ayat-ayat Allah,
orang-orang beriman akan semakin bertambah semangat dalam
beribadah.

3. Tuliskan satu ayat Al – Quran atau Hadist beserta tafsir atau


syarahnya yang menunjukkan kewajiban berilmu!
Jawab :
Salah satu ayat Al – Quran yang saya pilih untuk menunjukkan
kewajiban berilmu. Yaitu QS. Al – Mujadalah : 11 yang berbunyi :
‫ٰٓيَاُّيَها اَّل ِذ ْيَن ٰا َم ُن ْٓو ا ِاَذ ا ِقْي َل َلُك ْم َتَفَّس ُح ْو ا ِفى اْلَم ٰج ِلِس َفاْفَس ُح ْو ا َيْفَس ِح ُهّٰللا َلُك ْۚم‬
‫َو ِاَذ ا ِقْي َل اْنُش ُز ْو ا َفاْنُش ُز ْو ا َيْر َف ِع ُهّٰللا اَّل ِذ ْيَن ٰا َم ُن ْو ا ِم ْنُك ْۙم َو اَّل ِذ ْيَن ُاْو ُت وا اْلِع ْلَم‬
‫َد َر ٰج ٍۗت َوُهّٰللا ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن َخ ِبْيٌر‬

Artinya : “ Wahai orang – orang yang beriman! Apabila dikatakan


kepadamu, “berilah kelapangan di dalam majelis –
majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberikan kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan,”Berdilah kamu”, maka berdirilah, niscaya
Allah akan mengangkat derajat orang – orang yang
beriman di antaramu dan orang – orang yang diberi
ilmu beberapa derakat. Dan ini Allah mahateliti apa
yang kamu kerjakan “. ( QS. Al – Mujadalah : 11 )
Tafsrinya Al – Muyassar/Kementerian Agama Saudia Arabia :
“Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan
rasulNya serta melaksanakan syariatNya, bila kalian
diminta agar sebagian dari kalian melapangkan majelis
untuk sebagian yang lain, maka lakukanlah, niscaya
Allah akan melapangkan kalian di dunia dan akhirat.
Bila kalian (wahai orang-orang yang beriman) diminta
agar bangkit dari majelis kalian untuk suatu hajat yang
mengandung kebaiukan bagi kalian, maka bangkitlah.
Allah akan meninggikan kedudukan orang-orang
beriman yang ikhlas di antara kalian. Allah meninggikan
derajat ahli ilmu dengan derajat-derajat yang banyak
dalam pahala dan derajat meraih keridhaan. Allah
Mahateliti terhadap amal-amal kalian, tidak ada sesuatu
yang samar bagiNya, dan Dia akan membalas kalian
atasnya”.
4. Al – Qur’an memberikan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan, maka
banyak kata ilmu ataupun derivasinya yang muncul. Jelaskan kata
derivasi yang memiliki kesamaan makna dengan ilmu dalam beragam
bentuknya !
Jawab :
Ilmu adalah salah satu kata yang sering digunakan dalam Al-Qur'an untuk
menggambarkan pengetahuan dan pemahaman. Terdapat beberapa kata
derivasi yang memiliki kesamaan makna dengan "ilmu" dalam beragam
bentuknya. Berikut adalah beberapa contoh:
1) 'Alim: Kata ini berasal dari akar kata "ilmu" dan memiliki arti
"yang mengetahui" atau "yang memiliki pengetahuan". Kata ini
digunakan untuk menggambarkan Allah sebagai Yang Maha
Mengetahui dan juga untuk menggambarkan orang-orang yang
memiliki pengetahuan yang luas.
2) 'Alam: Kata ini berasal dari akar kata "ilmu" dan memiliki arti
"alam semesta" atau "dunia". Dalam Al-Qur'an, kata ini
digunakan untuk menggambarkan penciptaan Allah dan
keajaiban-keajaiban yang ada di alam semesta.
3) ' Alimun: Kata ini juga berasal dari akar kata "ilmu" dan
memiliki arti "orang yang mengetahui" atau "orang yang
memiliki pengetahuan". Kata ini digunakan untuk
menggambarkan orang-orang yang memiliki pengetahuan dan
kebijaksanaan.
4) 'Alimun bihakim: Kata ini merupakan gabungan dari kata "alimun"
(orang yang mengetahui) dan "bihakim" (dengan hukum). Kata
ini digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang memiliki
pengetahuan dan kebijaksanaan dalam menjalankan hukum-
hukum Allah.
5) 'Alimun ladun: Kata ini juga berasal dari akar kata "ilmu" dan
memiliki arti "pengetahuan yang berasal dari sisi Allah". Kata ini
digunakan untuk menggambarkan pengetahuan yang hanya
dimiliki oleh Allah dan tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh
manusia.
6) 'Alimun khabir: Kata ini merupakan gabungan dari kata "alimun"
(orang yang mengetahui) dan "khabir" (yang mengetahui segala
sesuatu). Kata ini digunakan untuk menggambarkan Allah
sebagai Yang Maha Mengetahui tentang segala sesuatu
5. Al – Qur’an pernah menyebutkan bahwa manusia bisa lebih sesat
(buruk) dari hewan ternak. Di ayat manakah Al-Quran menyebutkan
demikian? Tuliskan ayat tersebut beserta tafsirnya :
Jawan :
Ayat yang menyebutkan bahwa manusia bisa lebih sesat atau buruk
dari hewan ternak dalam Al – Qur’an Surah Al – A’raf : 179.
Berikut ini ayat tersebut dan tafsirannya .

‫َو َلَقْد َذ َر ْأَن ا ِلَج َهَّنَم َك ِثْي ًر ا ِّم َن اْلِج ِّن َو اِاْل ْنِۖس َلُهْم ُقُل ْو ٰۤلٌب اَّل َيْفَقُه ْو َن ِبَه ۖا َو َلُهْم‬
‫َاْع ُيٌن اَّل ُيْبِصُر ْو َن ِبَهۖا َو َلُهْم ٰا َذ اٌن اَّل َيْس َم ُعْو َن ِبَهۗا ُاو ِٕىَك َك اَاْلْنٰۤلَعاِم َبْل ُهْم َاَض ُّل‬
‫ۗ ُاو ِٕىَك ُهُم اْلٰغ ِفُلْو َن‬
Artinya : “Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak
dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-
tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi)
tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah).
Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lengah”. ( QS. Al – A’raf : 179 )
Tafsirnya : “(Dan sesungguhnya Kami jadikan) Kami ciptakan
(untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia,
mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan untuk
memahami ayat-ayat Allah) yakni perkara hak (dan mereka
mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat
tanda-tanda kekuasaan Allah) yaitu bukti-bukti yang
menunjukkan kekuasaan Allah dengan penglihatan yang
disertai pemikiran (dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak
dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah) ayat-ayat
Allah dan nasihat-nasihat-Nya dengan pendengaran yang
disertai pemikiran dan ketaatan (mereka itu sebagai binatang
ternak) dalam hal tidak mau mengetahui, melihat dan
mendengar (bahkan mereka lebih sesat) dari hewan ternak itu
sebab hewan ternak akan mencari hal-hal yang bermanfaat
bagi dirinya dan ia akan lari dari hal-hal yang membahayakan
dirinya tetapi mereka itu berani menyuguhkan dirinya ke dalam
neraka dengan menentang (mereka itulah orang-orang yang
lalai)”

Anda mungkin juga menyukai