Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

Tugas ini Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Tutor Pembimbing: Naif Adnan

DISUSUN OLEH:
FEBY RESTA AYU KHOIRUNNISA
051527334

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT JAKARTA
2022/2023 Ganjil
Berikut adalah soal Tugas ke-3 yang wajib Anda kerjakan. Bacalah pertanyaan dengan
cermat kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut.

1. Struktur iman ada tiga yaitu pembenaran dalam hati, ikrar dengan lisan, dan
pembuktian melalui perbuatan. Jelaskan keterkaitan tiga aspek ini!

Pernyataan bahwa struktur iman terdiri dari pembenaran dalam hati, ikrar dengan
lisan, dan pembuktian melalui perbuatan mencerminkan pendekatan holistik terhadap
kehidupan beriman dalam Islam.

 Melalui hati
Pembenaran dalam hati merujuk pada keyakinan yang mendalam dan tulus
dalam hati seorang muslim. Pembenaran dalam hati juga mencakup rasa takut
dan cinta kepada Allah, serta kesadaran akan kebesaran-Nya.
 Ikrar dengan lisan
Ikrar dengan lisan mencerminkan langkah berikutnya dalam ekspresi iman.
Setelah pembenaran dalam hati terbentuk, seorang muslim diharapkan untuk
mengungkapkan iman mereka dengan lisan. Ikrar ini umumnya dikenal
sebagai dua syahadat, yaitu Syahadat Tauhid dan Syahadat Rasulullah.
 Melalui perbuatan
Perbuatan-perbuatan baik memperkuat pembenaran dalam hati. Misalnya,
seseorang yang selalu melakukan perbuatan-perbuatan baik, akan semakin
yakin bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Esa dan Maha Pengasih.

2. Sebutkan ciri-ciri orang yang beriman!


Dalam suray Al-Anfal ayat 2 dan 3

 Apabila disebutkan nama Allah, maka bergetarlah hatinya.


 Apabila dibacakan ayat-ayat atau tanda-tanda kekuasaan Allah, maka akan
bertambah iman mereka.
 Bertawakal (berserah diri) hanya kepada Allah Yang Maha Esa.
 Selalu mendirikan shalat lima waktu dengan sempurna baik itu syarat-
syaratnya, rukun-rukunnya, serta tepat pada waktunya dengan khusyu’ semata
karena Allah.
 Menginfakkan sebagian dari harta yang diberikan kepadanya

3. Tuliskan satu ayat Al-Quran atau hadits beserta tafsir atau syarahnya yang
menunjukkan kewajiban menuntut ilmu!

Q.S Al-Mujadalah ayat 11

‫َٰٓي‬
‫َأُّيَه ا ٱَّلِذيَن َء اَم ُنٓو ۟ا ِإَذ ا ِقيَل َلُك ْم َت َفَّس ُح و۟ا ِفى ٱْلَم َٰج ِلِس َفٱْف َس ُح و۟ا َي ْف َس ِح ٱُهَّلل َلُك ْم ۖ َو ِإَذ ا ِقيَل ٱنُش ُز و۟ا َفٱنُش ُز و۟ا َيْر َف ِع ٱُهَّلل‬
‫ٱَّلِذيَن َء اَم ُنو۟ا ِمنُك ْم َو ٱَّلِذيَن ُأوُتو۟ا ٱْلِع ْلَم َد َر َٰج ٍت ۚ َو ٱُهَّلل ِبَم ا َت ْع َم ُلوَن َخ ِبيٌر‬

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah


dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

4. Al-Qur’an memberikan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan, maka banyak


kata ilmu ataupun derivasinya yang muncul. Jelaskan kata derivasi yang
memiliki kesamaan makna dengan ilmu dalam beragam bentuknya!
 Ilmu sebagai pengetahuan
Kata derivatif seperti "ta'allum" (mempelajari) dan "tafaqquh" (memahami)
mencerminkan pentingnya memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang
mendalam.
 Ilmu sebagai hikmah
Kata-kata seperti "hikmah" dan "fahm" mencerminkan arti yang lebih luas,
memperlihatkan bahwa pencarian ilmu sejalan dengan pencarian hikmah dan
pemahaman.
 Ilmu sebagai petunjuk hidup
Kata "hidayah" dan "irshad" menjadi derivasi yang menekankan bahwa ilmu
adalah cahaya yang membimbing umat manusia dalam perjalanan hidupnya.
 Ilmu sebagai keadilan
Penggunaan kata "adl" (keadilan) dan "qist" (keadilan) dalam ayat-ayat Al-
Qur'an menggambarkan bahwa ilmu sejati membawa manusia menuju
tindakan yang adil dalam kehidupan sehari-hari.

5. Al-Qur’an pernah menyebutkan bahwa manusia bisa lebih sesat (buruk) dari
hewan ternak. Di ayat manakah Al-Quran menyebutkan demikian? Tuliskan
ayat tersebut beserta tafsirnya!

Q.S Al-Araf ayat 179

‫َو َلَق ْد َذ َر ْأَن ا ِلَج َه َّن َم َك ِث يًر ا ِّم َن ٱْلِج ِّن َو ٱِإْلنِس ۖ َلُهْم ُقُل وٌب اَّل َي ْف َقُه وَن ِبَه ا َو َلُهْم َأْع ُيٌن اَّل ُيْبِص ُروَن ِبَه ا َو َلُهْم َء اَذ اٌن اَّل‬
‫َٰٓل‬ ‫َٰٓل‬
‫َي ْس َم ُعوَن ِبَه ٓا ۚ ُأ۟و ِئَك َك ٱَأْلْنَٰع ِم َب ْل ُه ْم َأَضُّل ۚ ُأ۟و ِئَك ُه ُم ٱْلَٰغ ِفُلوَن‬

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin
dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami
(ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”

Anda mungkin juga menyukai