DISUSUN OLEH:
Ardya Bagas Fitriansyah
051459779
Pembenaran dalam hati adalah dasar dari iman. Tanpa pembenaran dalam
hati, iman seseorang akan rapuh dan mudah goyah. Ikrar dengan lisan
merupakan sarana untuk memperkuat pembenaran dalam hati. Dengan
mengucapkan ikrar, seseorang akan semakin meyakini kebenaran iman
yang diyakininya. Pembuktian melalui perbuatan adalah wujud nyata dari
iman seseorang. Dengan melakukan perbuatan yang sesuai dengan iman,
seseorang akan semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Memiliki keyakinan yang kuat dan teguh dalam hati bahwa Allah Swt.
Adalah Tuhan Yang Maha Esa, Muhammad saw. Adalah Rasul-Nya, dan
Islam adalah agama yang benar.
Melaksanakan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Memiliki akhlak yang mulia.
Menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.
Bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Swt.
Memohon ampunan kepada Allah Swt. Atas dosa-dosanya.
3. Tuliskan satu ayat Al-Quran atau hadits beserta tafsir atau syarahnya
yang menunjukkan kewajiban menuntut ilmu!
Ayat:
Artinya:
Tafsir:
Ayat ini memerintahkan kepada setiap orang untuk selalu menuntut ilmu.
Ilmu adalah hal yang sangat penting bagi manusia, karena dengan ilmu,
manusia dapat mengetahui kebenaran dan menjalani kehidupan dengan
baik.
Hadits:
َم ْن َس َلَك َطِريًقا َيْطُلُب ِفيِه ِع ْلًم ا َس َّهَل ُهَّللا َلُه َطِريًقا ِإَلى اْلَج َّنِة
Artinya:
Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
memudahkan baginya jalan menuju surga. HR Muslim.
Sya’rah:
5. Al-Qur’an pernah menyebutkan bahwa manusia bisa lebih sesat (buruk) dari
hewan ternak. Di ayat manakah Al-Quran menyebutkan demikian? Tuliskan
ayat tersebut beserta tafsirnya!:
َو َلَقْد َذ َر ْأَنا ِلَج َهَّنَم َك ِثْيًرا ِّم َن اْلِج ِّن َو اِاْل ْنِۖس َلُهْم ُقُلْو ٌب اَّل َيْفَقُهْو َن ِبَهۖا َو َلُهْم َاْع ُيٌن اَّل ُيْبِص ُرْو َن ِبَهۖا َو َلُهْم ٰا َذ اٌن اَّل َيْس َم ُعْو َن ِبَهۗا
ٰۤل ٰۤل
ُاو ِٕىَك َكاَاْلْنَع اِم َبْل ُهْم َاَض ُّل ۗ ُاو ِٕىَك ُهُم اْلٰغ ِفُلْو َن
179. Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari
kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-
tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka
seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-
orang yang lengah.Qs Al-Araf
Tafsir:
Allah menjelaskan banyak manusia menjadi isi neraka Jahanam seperti halnya
mereka yang masuk surga, sesuai dengan amalan mereka masing-masing. Hal-
hal yang menyebabkan manusia itu diazab di neraka Jahanam ialah: bahwa akal
dan perasaan mereka tidak dipergunakan untuk memahami keesaan dan
kebesaran Allah, padahal kepercayaan pada keesaan Allah itu membersihkan
jiwa mereka dari segala macam was-was dan dari sifat hina serta rendah diri,
lagi menanamkan pada diri mereka rasa percaya terhadap dirinya sendiri.
Demikian pula mereka tidak menggunakan akal pikiran mereka untuk
kehidupan rohani dan kebahagiaan abadi. Jiwa mereka terikat kepada
kehidupan duniawi,. Hal ini disimpulkan Allah dalam firman-Nya: “Dan Kami
telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi
pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi
mereka, karena mereka (selalu) mengingkari ayat-ayat Allah dan (ancaman)
azab yang dahulu mereka memperolok-olokkannya telah mengepung mereka.”
(al-Ahqaf/46: 26) Mereka tidak dapat memanfaatkan mata, telinga, dan akal
sehingga mereka tidak memperoleh hidayat Allah yang membawa mereka
kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Keadaan mereka seperti binatang
bahkan lebih buruk dari binatang, sebab binatang tidak mempunyai daya-pikir
untuk mengolah hasil penglihatan dan pendengarannya. Binatang bereaksi
dengan dunia luar berdasarkan naluri dan bertujuan hanyalah untuk
mempertahankan hidup. Dia makan dan minum, serta memenuhi kebutuhannya,
tidaklah melampaui dari batas kebutuhan biologis hewani. Tetapi bagaimana
dengan manusia, bila sudah menjadi budak hawa-nafsu. Dan akal mereka tidak
bermanfaat lagi.
Refrensi:
Al-Araf ayat 179, At-Thaba ayat 114 diakses melalui Nu.or.id. pada 13
November 2023