Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

NAMA : ILMI FURQONIYAH

NIM : 050669262

MATA KULIAH : PAI

1. Struktur iman ada tiga yaitu pembenaran dalam hati, ikrar dengan lisan, dan
pembuktian melalui perbuatan. Jelaskan keterkaitan tiga aspek ini!
Jawab :

Keterkaitan Tiga Aspek Struktur Iman

Struktur iman terdiri dari tiga aspek yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama
lain. Berikut adalah penjelasan mengenai keterkaitan tiga aspek tersebut :

- Pembenaran dalam hati : Pembenaran dalam hati adalah keyakinan yang kuat dan
tulus terhadap ajaran agama. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang
prinsip-prinsip agama dan keyakinan bahwa ajaran tersebut benar. Pembenaran
dalam hati menjadi dasar bagi ikrar dan pembuktian melalui perbuatan.
- Ikrar dengan lisan : Ikrar dengan lisan adalah pengakuan terhadap keyakinan iman
yang dimiliki. Dengan mengucapkan ikrar, seseorang secara terang-terangan
menyatakan keyakinannya kepada Tuhan dan masyarakat. Ikrar dengan lisan
merupakan manifestasi dari pembenaran dalam hati dan menjadi wujud nyata dari
keyakinan iman.
- Pembuktian melalui perbuatan : Pembuktian melalui perbuatan adalah tindakan
nyata yang mencerminkan keyakinan iman seseorang. Ini melibatkan perilaku
yang sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai iman. Pembuktian melalui
perbuatan menunjukkan keseriusan dan konsistensi seseorang dalam menjalankan
keyakinannya.

Ketiga aspek ini saling terkait dan saling mempengaruhi. Pembenaran dalam hati
menjadi dasar bagi ikrar dengan lisan, karena keyakinan yang kuat akan mendorong
seseorang untuk mengungkapkan keyakinannya secara terbuka. Selain itu, ikrar
dengan lisan juga dapat memperkuat pembenaran dalam hati, karena dengan
mengucapkan keyakinan tersebut, seseorang semakin mengokohkan keyakinannya.

Pembuktian melalui perbuatan merupakan konsekuensi logis dari pembenaran dalam


hati dan ikrar dengan lisan. Tindakan nyata yang sesuai dengan keyakinan iman
menunjukkan keseriusan dan kejujuran seseorang dalam menjalankan ajaran agama.
Sebaliknya, jika seseorang tidak memperlihatkan perbuatan yang sesuai dengan
keyakinannya, hal ini dapat meragukan kejujuran dan konsistensi imannya.
2. Sebutkan ciri – ciri orang beriman !
Jawab :

Berikut adalah beberapa ciri-ciri orang yang beriman :

- Keyakinan yang kuat : Orang yang beriman memiliki keyakinan yang kuat
terhadap ajaran agama dan prinsip-prinsip iman. Mereka memiliki pemahaman
yang mendalam tentang agama dan mempercayai kebenaran ajaran tersebut.
- Ketaatan terhadap perintah Tuhan : Orang yang beriman taat dalam menjalankan
perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Mereka berusaha untuk hidup sesuai
dengan ajaran agama dan nilai-nilai iman.
- Kesadaran akan akhirat : Orang yang beriman memiliki kesadaran yang kuat akan
kehidupan akhirat. Mereka menyadari bahwa hidup di dunia hanyalah sementara
dan memiliki persiapan untuk kehidupan setelah mati.
- Kesabaran dan keteguhan : Orang yang beriman memiliki kesabaran dan
keteguhan dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup. Mereka percaya bahwa
segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Tuhan dan memiliki hikmah di
baliknya.
- Kebaikan dan kasih sayang : Orang yang beriman cenderung berperilaku baik dan
memiliki kasih sayang terhadap sesama. Mereka berusaha untuk membantu dan
peduli terhadap orang lain, serta menjauhi perbuatan yang merugikan.
- Kesadaran akan dosa : Orang yang beriman memiliki kesadaran yang tinggi akan
dosa dan berusaha untuk menjauhinya. Mereka berusaha untuk memperbaiki diri
dan memohon ampunan kepada Tuhan atas dosa-dosa yang dilakukan.

3. Tuliskan satu ayat Al-Quran atau hadits beserta tafsir atau syarahnya yang
menunjukkan kewajiban menuntut ilmu!
Jawab :

Di dalam agama Islam, kewajiban menuntut ilmu sangatlah ditekankan, meski tidak
ada ayat Al-Quran yang secara eksplisit menyebutkan "kewajiban menuntut ilmu."

Namun, terdapat ayat-ayat yang secara tidak langsung menunjukkan pentingnya ilmu
dan pengetahuan dalam Islam. Salah satunya adalah Surah Al-Mujadilah (58:11):

‫َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنٓو ۟ا ِإَذ ا ِقيَل َلُك ْم َتَفَّسُحو۟ا ِفى ٱْلَم َٰج ِلِس َفٱْفَس ُحو۟ا َيْفَس ِح ٱُهَّلل َلُك ْم ۖ َو ِإَذ ا ِقيَل ٱنُشُز و۟ا َفٱنُشُز و۟ا َيْر َفِع ٱُهَّلل ٱَّلِذ يَن‬
‫َء اَم ُنو۟ا ِم نُك ْم َو ٱَّلِذ يَن ُأوُتو۟ا ٱْلِع ْلَم َد َر َٰج ٍتۚ َو ٱُهَّلل ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َخ ِبيٌر‬

" Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu dikatakan: 'Berilah tempat dalam
majelis (perkumpulan) untuk [yang diberi tanda] oleh Allah', maka berilah tempat,
niscaya Allah akan memberi ruang untukmu. Dan jika dikatakan: 'Berdirilah', maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memberi keutamaan kepada orang-orang yang
beriman dan memiliki pengetahuan. Ini menegaskan bahwa memiliki ilmu
pengetahuan dapat meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah. Dengan demikian,
ayat ini secara tidak langsung menekankan pentingnya menuntut ilmu agar
mendapatkan keberkahan dan keutamaan di sisi-Nya.
Tafsir atau syarah dari ayat ini adalah bahwa Allah SWT memberikan keutamaan dan
kehormatan kepada orang-orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan.
Dengan menuntut ilmu, seseorang dapat meningkatkan derajatnya di hadapan Allah
dan di mata manusia.
Referensi :
https://gontor.ac.id/kewajiban-menuntut-ilmu-dalil-dari-al-quran-dan-hadits/

4. Al-Qur’an memberikan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan, maka banyak


kata ilmu ataupun derivasinya yang muncul. Jelaskan kata derivasi yang
memiliki kesamaan makna dengan ilmu dalam beragam bentuknya!
Jawab :

Kata Derivasi yang Memiliki Kesamaan Makna dengan Ilmu


Dalam al-Qur'an, terdapat beberapa kata derivasi yang memiliki kesamaan makna
dengan "ilmu" dalam beragam bentuknya. Berikut adalah beberapa contoh kata
derivasi yang memiliki kesamaan makna dengan ilmu:

'Ilm (‫ )علم‬: Kata ini merupakan bentuk dasar dari kata "ilmu" dalam bahasa Arab. Kata
'ilm digunakan dalam al-Qur'an untuk merujuk pada pengetahuan yang diberikan oleh
Allah. Contoh penggunaan kata 'ilm dalam al-Qur'an adalah dalam Surah Al-Baqarah
ayat 31, di mana Allah memberikan pengetahuan kepada Nabi Adam tentang nama-
nama segala sesuatu.
'Alim (‫ )َعاِلم‬: Kata ini merupakan bentuk isim fa'il (pelaku) dari kata 'ilm. Kata 'alim
digunakan dalam al-Qur'an untuk merujuk pada Allah sebagai Yang Maha
Mengetahui. Contoh penggunaan kata 'alim dalam al-Qur'an adalah dalam Surah Al-
Baqarah ayat 29, di mana Allah menyebut diri-Nya sebagai 'alim.
'Alam (‫ )َعاَلم‬: Kata ini merupakan bentuk isim maf'ul (objek) dari kata 'ilm. Kata 'alam
digunakan dalam al-Qur'an untuk merujuk pada alam semesta yang mencerminkan
pengetahuan dan kebijaksanaan Allah. Contoh penggunaan kata 'alam dalam al-
Qur'an adalah dalam Surah Al-An'am ayat 59, di mana Allah menyebutkan bahwa
segala sesuatu di langit dan di bumi memberikan kesaksian terhadap kebesaran-Nya.
'Alimun ( ‫ )َع ِليٌم‬: Kata ini merupakan bentuk sifat dari kata 'ilm. Kata 'alimun digunakan
dalam al-Qur'an untuk merujuk pada Allah sebagai Yang Maha Mengetahui. Contoh
penggunaan kata 'alimun dalam al-Qur'an adalah dalam Surah Al-Baqarah ayat 115,
di mana Allah menyebutkan bahwa Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
'Alim ( ‫ )َع ِلْيٌم‬: Kata ini merupakan bentuk sifat dari kata 'ilm. Kata 'alim digunakan
dalam al-Qur'an untuk merujuk pada Allah sebagai Yang Maha Mengetahui. Contoh
penggunaan kata 'alim dalam al-Qur'an adalah dalam Surah Al-Baqarah ayat 140, di
mana Allah menyebutkan bahwa Dia Maha Mengetahui segala sesuatu yang
tersembunyi dan yang tampak.
Kesamaan makna antara kata-kata derivasi tersebut dengan "ilmu" adalah bahwa
mereka semua merujuk pada pengetahuan dan kebijaksanaan Allah. Kata-kata
tersebut menggambarkan bahwa Allah adalah sumber pengetahuan yang sempurna
dan mengetahui segala sesuatu.
Referensi :
https://www.smol.id/akademia/amp/7110899209/al-quran-memberikan-apresiasi-
terhadap-ilmu-pengetahuan-maka-banyak-kata-ilmu-ataupun-derivasinya-yang-
muncul-ini-
5. Al-Qur’an pernah menyebutkan bahwa manusia bisa lebih sesat (buruk) dari
hewan ternak. Di ayat manakah Al-Quran menyebutkan demikian? Tuliskan
ayat tersebut beserta tafsirnya!
Jawab :

Ayat yang menyebutkan bahwa manusia bisa lebih sesat atau buruk dari hewan ternak
terdapat dalam Al-Qur'an Surah Al-A'raf (7:179). Berikut adalah ayat tersebut beserta
tafsirnya:

"Dan sesungguhnya Kami telah ciptakan untuk Jahannam banyak dari jin dan
manusia; mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami
(ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS. Al-A'raf:
179)
Ayat ini menjelaskan bahwa ada banyak dari jin dan manusia yang telah diciptakan
oleh Allah untuk Jahannam (neraka). Meskipun manusia memiliki hati, mata, dan
telinga, mereka tidak memanfaatkannya dengan baik untuk memahami dan
mengamati tanda-tanda kekuasaan Allah. Mereka lebih buruk daripada binatang
ternak karena mereka lalai dan tidak menggunakan akal serta fitrah yang diberikan
oleh Allah.

Sumber referensi : untuk tafsir ayat ini dapat ditemukan dalam kitab tafsir Al-Qur'an
seperti Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir al-Jalalayn, atau Tafsir al-Qurtubi.

Anda mungkin juga menyukai