Anda di halaman 1dari 2

Berikut adalah soal Tugas ke – 3 yang wajib Anda kerjakan, Bacalah pertanyaan dengan cermat

kemudian jawablah pertanyaan – pertanyaan tersebut. 1. Struktur iman ada tiga yaitu pembenaran
dalam hati, ikar dengan lisan dan pembuktian melalui perbuatan. Jelaskan keterkaitan tiga aspek ini !
Jawab : Struktur Iman dalam Islam Struktur iman dalam Islam terdiri dari tiga aspek yang saling terkait
dan memengaruhi satu sama lain. Ketiga aspek tersebut adalah: 1. Pembenaran dalam Hati:
Pembenaran dalam hati adalah fondasi dari struktur iman seseorang. Ini mencerminkan keyakinan yang
tertanam dalam diri seseorang, yang mungkin berasal dari pengalaman, pengetahuan, atau nilai-nilai
yang diajarkan dalam agama . 2. Ikrar dengan Lisan: Ikrar dengan lisan adalah manifestasi dari
pembenaran dalam hati. Dengan mengucapkan ikrar atau pengakuan iman dengan lisan, seseorang
menegaskan keyakinannya dan menyatakan komitmen untuk mengikuti ajaran agama . 3. Pembuktian
melalui Perbuatan: Pembuktian melalui perbuatan adalah tindakan nyata yang mencerminkan iman
seseorang. Melalui perbuatan yang baik dan sesuai dengan ajaran agama, seseorang menunjukkan
keseriusannya dalam menjalankan keyakinannya dan mengamalkan nilai-nilai iman. Ketiga aspek ini
saling terkait erat dan membentuk dasar keyakinan seseorang. Pembenaran dalam hati menjadi dasar
dari iman, ikrar dengan lisan merupakan pengakuan dan komitmen terhadap iman tersebut, sedangkan
pembuktian melalui perbuatan adalah wujud nyata dari iman yang diamalkan dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan mengintegrasikan ketiga aspek ini, seseorang dapat memperkuat struktur iman dan
menjalankan keyakinannya dengan konsisten. Pembenaran dalam hati memberikan landasan yang kuat,
ikrar dengan lisan mengungkapkan keyakinan secara verbal, dan pembuktian melalui perbuatan
menunjukkan kesungguhan dalam mengamalkan iman tersebut . Dalam Islam, struktur iman yang kokoh
dan seimbang antara ketiga aspek ini sangat penting dalam menjalani kehidupan beragama yang benar
dan bermanfaat. 2. Sebutkan ciri – ciri orang yang beriman ! Jawab : Ciri-ciri Orang yang Beriman Berikut
adalah beberapa ciri-ciri orang yang beriman dalam Islam: 1. Pembenaran dalam Hati: Orang yang
beriman memiliki keyakinan yang kuat dalam hatinya terhadap ajaran agama dan keberadaan Allah.
Mereka memiliki keyakinan yang teguh dan tidak goyah dalam iman mereka . 2. Ikrar dengan Lisan:
Orang yang beriman mengucapkan ikrar atau pengakuan iman dengan lisan. Mereka secara terbuka
menyatakan keyakinan mereka terhadap Allah dan ajaran agama. 3. Pembuktian melalui Perbuatan:
Orang yang beriman menunjukkan iman mereka melalui perbuatan yang baik dan sesuai dengan ajaran
agama. Mereka berusaha untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai agama, melakukan amal perbuatan yang
baik, dan menjauhi perbuatan yang dilarang . 4. Rasa Takut Terhadap Allah: Orang yang beriman
memiliki rasa takut yang sehat terhadap Allah. Mereka menyadari bahwa Allah Maha Mengetahui dan
Maha Melihat segala perbuatan mereka, sehingga mereka berusaha untuk menjalani kehidupan yang
taat dan bertanggung jawab. 5. Sabar: Orang yang beriman memiliki sifat kesabaran dalam menghadapi
cobaan dan ujian hidup. Mereka mampu menjaga ketenangan dan tidak putus asa dalam menghadapi
kesulitan, karena mereka yakin bahwa Allah akan memberikan pertolongan dan balasan yang baik bagi
mereka. 6. Rasa Malu: Orang yang beriman memiliki rasa malu yang baik. Mereka sadar akan tindakan-
tindakan yang tidak pantas dan berusaha untuk menjaga akhlak dan perilaku yang baik. Rasa malu ini
mendorong mereka untuk menghindari perbuatan dosa dan menjaga diri dari perilaku yang tidak sesuai
dengan ajaran agama . 7. Bertakwa: Orang yang beriman memiliki takwa, yaitu rasa takut dan ketaatan
kepada Allah. Mereka menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Takwa juga mencakup
rasa syukur, pengendalian diri, dan keikhlasan dalam beribadah . Ciri-ciri ini mencerminkan karakter dan
sikap hidup orang yang beriman dalam Islam. Mereka memiliki keyakinan yang kuat, mengucapkan ikrar
iman, dan menunjukkan iman melalui perbuatan yang baik. Mereka juga memiliki rasa takut terhadap
Allah, kesabaran, rasa malu, dan takwa. 3. Tuliskan satu ayat Al-Qur’an atau hadits berserta tafsir atau
syarahnya yang menunjukkan kewajiban menuntut ilmu ! Jawab : Salah satu ayat Al-Qur’an yang
menunjukkan kewajiban menuntut ilmu adalah surat Al-Mujadila (58:11). Ayat tersebut berbunyi:
Terjemahan: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu, dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan akan mendapat derajat yang tinggi." Tafsir atau syarah dari ayat ini dapat
dijelaskan bahwa Allah SWT memberikan kedudukan yang tinggi kepada orang-orang yang beriman dan
mengamalkan ilmu pengetahuan. Menuntut ilmu di sini tidak hanya terbatas pada ilmu agama, tetapi
juga mencakup pengetahuan umum yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Dengan menuntut
ilmu, seseorang dapat lebih baik memahami tuntunan Allah dan mengaplikasikannya dalam
kehidupannya, serta berkontribusi positif dalam masyarakat. Oleh karena itu, ayat ini menggarisbawahi
pentingnya pengetahuan dalam Islam dan memberikan motivasi bagi umat Islam untuk terus
meningkatkan ilmu pengetahuan mereka. 4. Al-Qur’an memberikan apresiasi terhadap ilmu
pengetahuan, maka banyak kata ilmu ataupun derivasinya yang muncul. Jelaskan kata derivasi yang
memiliki kesamaan makna dengan ilmu dalam beragam bentuknya. Jawab : Kata "ilmu" dalam Al-Qur'an
merujuk pada pengetahuan, kebijaksanaan, atau pemahaman yang mendalam. Beberapa derivasi atau
kata yang memiliki kesamaan makna dengan "ilmu" dalam berbagai bentuknya adalah: :(‫ )عليم‬Alim '1. 
Makna: Yang Maha Mengetahui, Sangat Mengetahui, Maha Bijaksana.  Contoh dalam Al-Qur'an:
"Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala yang ghaib di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia
Maha Mengetahui isi hati." (Al-Mulk 67:14) ً‫ )ما‬Ilman '2. :(‫ عل‬ Makna: Dengan pengetahuan atau ilmu. 
Contoh dalam Al-Qur'an: "Dan Allah memberi ilmuNya kepada orang yang Dia kehendaki." (Al-Baqarah
2: 251) 3. Ta'alim (‫(تعليم‬:  Makna: Pengajaran atau pembelajaran.  Contoh dalam Al-Qur'an: "Dia-lah
yang mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (Al-‘Alaq 96:5) 4. Ma'arifah (‫(معرفة‬: 
Makna: Pemahaman atau pengetahuan yang mendalam.  Contoh dalam Al-Qur'an: "Dan mereka tidak
dapat memahami-Nya sesuai pemahaman yang sebenarnya." (Taha 20:110) :(‫ )حكمة‬Hikmah 5.  Makna:
Kebijaksanaan atau kebijaksanaan yang mendalam.  Contoh dalam Al-Qur'an: "Dan barangsiapa yang
diberi hikmah, maka sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak." (Al-Baqarah 2:269) Semua
kata-kata ini mencerminkan konsep pengetahuan dan kebijaksanaan yang diberikan oleh Allah kepada
manusia. Penggunaan variasi kata ini menunjukkan kedalaman makna dan kompleksitas ilmu
pengetahuan dalam konteks Islam, yang mencakup pengetahuan agama dan juga pengetahuan dunia
yang dapat membawa ke arah kebijaksanaan dan pemahaman yang lebih baik. 5. Al-Qur’an pernah
menyebutkan bahwa manusia bisa lebih sesat (buruk) dari hewan ternak. Di ayat manakah Al-Qur’an
menyebutkan demikian ? tuliskan ayat tersebut beserta tafsirnya ! Jawab : Ayat yang menyebutkan
bahwa manusia bisa lebih sesat atau buruk daripada hewan ternak terdapat dalam Al-Qur'an Surah Al-
A'raf (7:179). Ayat ini berbunyi: Terjemahan: "Dan sesungguhnya Kami ciptakan banyak jin dan manusia
untuk masuk ke dalam neraka Jahannam. Mereka memiliki hati, tetapi tidak memahami dengannya;
mereka memiliki mata, tetapi tidak melihat dengannya; mereka memiliki telinga, tetapi tidak mendengar
dengannya. Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat. Mereka itulah orang-orang yang
lalai." Tafsir dari ayat ini menyiratkan bahwa meskipun manusia dianugerahi akal dan kemampuan
berpikir, ada beberapa individu yang tidak menggunakan akal dan kebijaksanaan mereka. Mereka tidak
memahami tuntunan Allah dan melakukan perbuatan yang lebih buruk daripada hewan ternak yang
tunduk pada nalurinya. Kesesatan tersebut terjadi karena kelalaian mereka terhadap petunjuk Allah dan
ketidakmampuan mereka untuk memahami dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat- Nya. Oleh karena
itu, ayat ini menekankan pentingnya menggunakan akal dan hati nurani untuk mencapai pemahaman
yang benar dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Allah

Anda mungkin juga menyukai