Anda di halaman 1dari 3

Tugas Pendidikan Agama Islam

Nama : Mayang Eka Wijayanti


NIM : 859802874

1. Struktur iman ada tiga yaitu pembenaran dalam hati, ikrar dengan lisan,
dan pembuktian melalui perbuatan. Jelaskan keterkaitan tiga aspek ini!

Seseorang yang beriman akan menguatkan keimanan nya di dalam hati,


melafadzkan keimanan nya dengan lisan dan melakukan perbuatan untuk
membuktikan keimanannya. Sebagai contoh orang yang berimah kepada Allah
SWT akan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah adalah satu- satunya
dzat yang patut di sembah, dan akan menyampaikan dengan lisan nya kepada
umat bahwa Allah lah Tuhan yang maha kuasa pencipta alam semesta,
melakukan segala perintah Allah dan menjauhi Larangan Allah.

2. Sebutkan ciri-ciri orang yang beriman!

Ciri- ciri orang yang beriman diantaranya :


1. Taat kepada Allah SWT
2. Menjauhi segala perbuatan yang menjerumus pada kemaksiatan
3. Berhati- hati dalam bersikap dan berperilaku karena paham bahwa
segala perbuatan di dunia akan dimintai pertanggung jawaban
4. Tawakal
5. Mawas diri dan bersikap ilmiah
6. Optimis dalam menghadapi masa depan
7. Konsisten dan menepati janji

3. Tuliskan satu ayat Al-Quran atau hadits beserta tafsir atau syarahnya yang
menunjukkan kewajiban menuntut ilmu!

‫َط َلُب اْلِع ْلِم َف ِر ْي َض ٌة َع َلى ُك ِّل ُمْس ِلٍم‬

"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah no. 224, dari
sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih
al-Jaami'ish Shaghiir no. 3913). (sumber: www.detik.com )

4. Al-Qur’an memberikan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan, maka banyak


kata ilmu ataupun derivasinya yang muncul. Jelaskan kata derivasi yang
memiliki kesamaan makna dengan ilmu dalam beragam bentuknya!

Beberapa derivasi atau kata-kata yang memiliki kesamaan makna dengan ilmu
dalam beragam bentuknya antara lain:
a. ‘Ilm (‫)علم‬: Ini adalah kata Arab yang secara langsung diterjemahkan
sebagai “ilmu” atau “pengetahuan”. Terdapat berbagai ayat dalam Al-
Qur'an yang menekankan pentingnya mencari pengetahuan dan
memahami tanda-tanda Allah di sekitar kita. Contoh ayat: “Dan Allah
mengajarkan kepadanya (Nabi Adam) nama-nama (segala sesuatu).
Kemudian Allah menyuruh mereka: ‘Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama
barang-barang ini, jika kamu memang orang-orang yang benar (dalam
pendirianmu).' ” (QS. Al-Baqarah [2:31])
b. Ma'rifah (‫)معرفة‬: Kata ini berasal dari akar kata yang sama dengan ‘ilm,
yang mengandung makna pemahaman atau pengetahuan yang
mendalam. Dalam konteks Islam, ma'rifah mencakup pengetahuan
tentang Allah dan pemahaman spiritual. Contoh ayat: “Sesungguhnya
hanya orang-orang yang berilmu di antara hamba-hamba-Ku yang takut
kepada Allah.” (QS. Fussilat [41:38]).
c. Hikmah (‫)حكمة‬: Meskipun tidak secara langsung berkaitan dengan kata
‘ilm, hikmah memiliki hubungan erat dengan pemahaman dan penerapan
pengetahuan dengan bijaksana. Ayat-ayat dalam Al-Qur'an sering kali
merujuk pada pemberian hikmah oleh Allah. Contoh ayat: “Dan
barangsiapa yang diberi hikmah, maka sesungguhnya ia telah diberi
kebajikan yang banyak.” (QS. Al-Baqarah [2:269]).
d. ‘Alim (‫ )عالم‬dan ‘Alam (‫)عالم‬: ‘Alim adalah kata yang merujuk pada orang
yang memiliki pengetahuan atau ilmu, sedangkan ‘alam berhubungan
dengan dunia atau segala sesuatu yang ada. Kedua kata ini
mencerminkan pemahaman Islam tentang pencarian ilmu dan
pengamatan terhadap dunia. Contoh ayat: “Allah-lah yang menciptakan
tujuh langit dan bumi seperti itu (dengan peraturan-Nya). Perintah
(menurut ketentuan-Nya) diturunkan di antara keduanya, supaya kamu
mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Allah
mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Talaq [65:12]). (Sumber
https://aceh.pikiran-rakyat.com/news/pr-2987368041/jelaskan-kata-
derivasi-yang-memiliki-kesamaan-makna-dengan-ilmu-dalam-beragam-
bentuknya?page=3)

5. Al-Qur’an pernah menyebutkan bahwa manusia bisa lebih sesat (buruk) dari
hewan ternak. Di ayat manakah Al-Quran menyebutkan demikian? Tuliskan
ayat tersebut beserta tafsirnya!

Surat Al-A’raf Ayat 179

ۚ‫َو َلَقْد َذ َر ْأَن ا ِلَج َه َّن َم َك ِثيًر ا ِّم َن ٱْلِج ِّن َو ٱِإْلنِس ۖ َلُهْم ُقُلوٌب اَّل َي ْف َقُهوَن ِبَه ا َو َلُهْم َأْع ُيٌن اَّل ُيْبِص ُروَن ِبَه ا َو َلُهْم َء اَذ اٌن اَّل َي ْس َم ُعوَن ِبَه ٓا‬
‫َٰٓل‬ ‫َٰٓل‬
‫ُأ۟و ِئَك َك ٱَأْلْنَٰع ِم َب ْل ُه ْم َأَض ُّلۚ ُأ۟و ِئَك ُه ُم ٱْلَٰغ ِفُلوَن‬

Arab-Latin: Wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum qulụbul


lā yafqahụna bihā wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum āżānul lā yasma'ụna
bihā, ulā`ika kal-an'āmi bal hum aḍall, ulā`ika humul-gāfilụn

Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka
itulah orang-orang yang lalai.

Referensi : https://tafsirweb.com/2633-surat-al-araf-ayat-179.html

Tafsir surah Al Araf 179

Karena mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-
ayat Allah dan mereka memiliki mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat
tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak
dipergunakannya untuk mendengarkan ayat-ayat Allah. Mereka layaknya seperti
hewan ternak yang tidak menggunakan akal yang diberikan Allah untuk berpikir,
bahkan mereka sebenarnya lebih sesat lagi dari binatang, sebab, binatang itu'dengan
instinknya' akan selalu mencari kebaikan dan menghindari bahaya, sementara
mereka itu malah menolak kebaikan dan kebenaran yang ada. Mereka itulah orang-
orang yang lengah.

Referensi : https://tafsirweb.com/2633-surat-al-araf-ayat-179.html

Anda mungkin juga menyukai