Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN KETIGA

Nama : Ahmad Rifai

Kelas : 9.5

No urut : 01

LKPD 3

 PERILAKU BERIMAN KEPADA QADHA DAN QADAR

Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa selayaknya memiliki keimanan
kepada Rukun Islam secara utuh. Perilaku-perilaku itu dilakukan tercermin dalam kehidupan
sehari-hari. Perilaku-perilaku itu sebagai beikut:

1. Berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai keberhasilan (Ikhtiar)

Sebelum menyerahkan segala persoalan kepada Allah Swt. setidaknya orang yang beriman
kepada qadha dan qadar berusaha dengan bersunguh-sungguh dahulu untuk mencapai
keberhasilan atau sesuatu yang diinginkan. Meskipun Allah Swt. berkehendak lain atas
usahanya itu, menandakan takdir Allah Swt. adalah yang terbaik buatnya.

2. Menyerahkan segala persoalan kepada Allah Swt. (Tawakal)

Setelah manusia berusaha sebaiknya segala persoalan diserahkan kepada Allah Swt.
Mengapa demikian? Karena manusia adalah lemah jadi tidak mungkin dapat mengatasi
persoalan sendiri. Selain itu manusia perlu ketenangan batin. Maka sudah seyoyanya
bertawakal kepada Allah Swt. Semua itu Allah Swt yang menentukan lewat takdir-Nya yang
tidak dapat ditolak oleh manusia
3. Selalu bertemia kasih kepada Allah Swt (Syukur)

Bersyukur adalah ciri orang yang tahu belas kasih baik yang datang dari sesame manusia
maupun dari Allah Swt. Orang yang senantia bersyukur ats nikmat yang telah diberikan Allah
Swt. akan ditambah nikmatnya. Dan tidak mau bersyukur akan mendapatkan azab. Oleh
karena itu selaku orang yang beriman kepada qadha dan qadar sudah selayakny senantiasa
bersyukur kepada Allah Swt.

4. Melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya (Takwa)

Takwa adalah simbul orang yang beriman. Menjalankan Rukun Islam yang berjumlah 5
(lima) yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat, dan beribadah haji (bagi yang mampu) crmian
orang yang beriman kepada qadha dan qadar.

5. Rela atau menerima pemberian Allah Swt. (Qanaah)

Menerima pemberian Allah Swt. dengan ikhlas merupan bentuk beriman kepada qadha dan
qadar. Kerelaan yang didasari sudah takdirnya dari Allah akan diterima tanpa sedikitpun
mengeluh atau membandung-bandingkan dengan orang yang lebih beruntung.

6. Tahan godaan (Sabar)

Menahan segala sesuatu dari godaan nafsu dunaiwi juga merupakan perilaku orang yang
mengimani adanya qadha dan qadar. Dia menyadari di dunia penuh godaan dan ujian.
Biasanaya sikap orang tersebut iadak mudah terpengaruh oleh rayuan dunia yang glamour.
Dia lebih suka bertafakur kepada Allah Swt. dan menjalani takdirnya dengan penuh
keikhlasan. Orang ini sadar bahwa segala sesuatu ang menentukan dan yang menetapkan
hanyalah Allah Swt., manusia hanya menjalaninya.

 CONTOH-CONTOH QADHA DAN QADAR

Contoh qadha' dan qadar berikut ini adalah contoh yang menyeritakan beberapa orang yang
telah menjalani qadha dan qadar Allah Swt., seperti:
o Bu Ani figur seorang ibu dan istri yang mandiri. Keadaan suami yang sakit- sakitan
dan memiliki 4 (empat) orang anak yang masih usia sekolah, beliau tidak patah
semangat mencari nafkah. Semula perasaan pesimis sempat dirasa bu Ani karena
suaminya yang bekerja sebagai karyawan swasta disebuah pabrik roti tiba- tiba
terserang sakit asam urat yang kambuhan. Jika penyakit suaminya sedang kambuh
tidak dapat bekerja dan otomatis tidak punya upah. Bahkan bu Ani mencarikan uang
untuk berobat suaminya. Bu Ani tidak patah semangat. Bu Ani membuka catering dan
dibantu oleh anak-anaknya sendiri. Usaha catering yang tidak besar itu lambat laut
menjadi besar dan sudah memilki beberapa karyawan. Kini anak-anak bu Ani besar-
besar dan bahkan sudah ada yang bekerja. Doapun selalu dipanjatkan kepada Allah
Swt. agar diberi kelancaran dalam berusaha dan suaminya disembuhkan. Akhirnya
suami sembuh dan dapat membantu usaha bu Ani. Kini kateringnya cukup terkenal di
kotanya.

o Sebuah kejadian gempa bumi menggegerkan sebuah wilayah. Banyak korban yang
meninggal dunia akibat terkena reruntuhan bangunan dan pepohonan yang tumbang
di mana-mana. Namun ada seorang kakek tua terselamatkan dari bahaya maut itu
walaupun sudah sehari semalam laki-laki renta yang sudah tidak dapat berjalan itu
berada di bawah reruntuhan bangunan rumahnya. Sang kakek terlindungi dengan
reruntuhan langit-langit rumahnya yang tidak sampai hancur dan tidak sampai jatuh
ke lantai. Kakek yang sedang tidur di bawah langit-langit kamarnya itu masih bisa
bernafas karena udara bisa masuk lewat sela-sela lubang reuntuhan ang ada. Inilah
takdir kakek yang belum saatnya menghadap Allah Swt. sementara yang lebih muda,
sehat, dan bisa berlari saja banya yang meninggal dunia.

 HIKMAH QADHA DAN QADAR

1. Menjadi Orang yang Lebih Banyak Bersyukur

Umat Islam yang beriman kepada Allah SWT akan lebih banyak bersyukur dalam menjalani
kehidupannya. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran yang berbunyi:

َ ‫جَأ ُر‬
‫ون‬ ُّ ‫َو َما ِبك ُْم ِم ْن ِن ْع َم ٍة ف َِم َن الل َّ ِه ۖ ثُمَّ ِإ ذَا َم َّسك ُُم‬
ْ َ‫الض ُّر َفِإل َيْ ِه ت‬
Artinya : dengan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila
kamu ditempa kesengsaraan, maka kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan.” (QS. An-
Nahl, 16:53)

2. Termasuk Orang yang Beriman

Tidak mudah memiliki rasa iman yang kuat terhadap takdir dan ketentuan Allah SWT. Maka
dari itu, jika kamu beriman kepada qada dan qadar Allah SWT maka kamu termasuk ke
dalam golongan orang yang beriman.

3. Meningkatkan Kesabaran

Hikmah beriman kepada qada dan qadar Allah SWT adalah dapat meningkatkan kesabaran
seseorang. Iya akan pasrah terhadap apapun yang terjadi dalam kehidupannya, karena Allah
SWT lah yang mengetahui apa yang terbaik bagi hambanya. Seperti firman Allah SWT dalam
Alquran yang berbunyi:

ٍ َ‫عل َٰى َظ ْه ِر ِه ۚ ِإ نَّ ِفي َٰذلِ َك ل َآي‬


َ ‫يح فَيَ ْظلَل َْن َر َوا ِك َد‬ ‫ْأ‬ ْ ‫ح ِر ك َالَْأ‬
‫ُور‬
ٍ ‫ات لِّك ُِّل َصبَّ ٍار َشك‬ ِّ ‫عل َا ِم ِإ ن يَ َش يُ ْس ِك ِـن‬
َ ‫الر‬ ْ َ‫َو ِم ْن آيَا ِت ِه ال َْج َو ِار ِفي ال ْب‬

Artinya : “Dan, di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di


laut seperti gunung-gunung. Jikalau Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka
jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda (kekuasaan) -Nya bagi setiap orang yang bersabar dan banyak
bersyukur”. (QS. Asy-Syura, 32-33)

4. Pantang menyerah dan selalu Berusaha

Orang yang beriman kepada qada dan qadar Allah SWT akan selalu berusaha melakukan
yang terbaik dalam kehidupannya. Pasalnya, Allah SWT akan memberikan jalan bagi
seseorang sesuai dengan usahanya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat At
Taubah ayat 105 yang berbunyi:

‫عالِ ِم ال ْ َغيْ ِب‬


َ ‫ون ِإ ل َٰى‬ َ ُ ‫َوال ُْمْؤ ِمن‬
َ ‫ون ۖ َو َستُ َر ُّد‬

َ ‫اد ِة فَيُنَبُِّئك ُْم ب َِما كُنْتُ ْم تَ ْع َمل‬


‫ُون‬ َ ‫الش َه‬
َّ ‫َو‬

Artinya: "Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang
telah kamu kerjakan." (At Taubah, 105)
5. Dijauhkan dari Sifat Sombong

Beriman kepada qada dan qadar membuat seseorang dijauhkan dari sifat sombong lho.
Pasalnya apa yang terjadi dalam kehidupannya terlepas itu baik maupun buruk sudah
menjadi takdir dan ketetapan dari Allah SWT. Jadi sudah sepantasnya kita tidak bersifat
sombong. Allah SWT berfirman dalam Alquran:

‫َج ْو ٍر‬
ُ ‫ال ف‬ ْ ‫ب ك َُّل ُم‬
ٍ َ‫خت‬ َ ‫َوال َ تُ َص ِّع ْر َخ َّد َك ِللن َِّاس َوال َ َت ْم ِش ِفي الَأل ْر ِض َم َرحا ً ِإ َّن‬
ُّ ‫الله ال َيُ ِح‬

Artinya : “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman, 18)6. Menjadi Orang
yang Berjiwa Tenang dan selalu Berharap Kepada Allah SWT

Orang yang beriman kepada Allah SWT cenderung memiliki jiwa yang tenang dan selalu
mengharapkan rahmat dari Allah SWT. Sejumlah ujian dalam kehidupan yang mereka hadapi
tidak akan membuatnya gusar karena keyakinannya terhadap takdir dan ketetapan Allah
SWT selalu membuat hatinya tenang dan damai.

7. Menjadi Lebih Tawakkal

Hikmah lain yang didapat dari beriman kepada qada dan qadar Allah SWT adalah membuat
seseorang menjadi lebih tawakkal. Beriman kepada qada dan qadar Allah SWT membuat
seseorang menjadi lebih ikhlas terhadap seluruh ketetapan dan takdir Allah SWT. Allah
Ta'ala berfirman:

َ ‫عل َى الل َّ ِه َفتَ َوكَّل ُوا ِإ ْن كُنْتُ ْم ُمْؤ ِم ِن‬


‫ين‬ َ ‫َو‬

Artinya: “Dan hanya kepada Allah-lah kalian betawakal, jika kalian benar-benar orang yang
beriman” (QS. Al-Maidah, 23).

Anda mungkin juga menyukai