Anda di halaman 1dari 4

KHUTBAH SHOLAT JUM’AT

 KHUTBAH PERTAMA

Sabar dan Tawakkal Memelihara Agama

.‫ َا ْش ُك ُر ُه عَىَل َخرْي ِ الْ َق ْد ِر َورَش ّ ِ ِه‬.‫ َامْح َ دُ ُه عَىَل ُص ُن ْو ِف ِن ْع ُم ِه‬, َ ‫َاحلَ ْمدُ هّلِل ِ َر ِ ّب الْ َعالَ ِمنْي‬
ُ ‫هللا َوحْدَ ُه اَل رَش ِ يْ َك هَل‬ ُ ‫ َا ْش هَدُ َا ْن اَل ِاهَل َ ِااَّل‬.‫َو ْاس زَت ِ يْدُ ُه ِم ْن َج ِزيْ َل َع َطاِئ ِه َو ِب ِّر ِه‬
‫ َو َا ْش هَدُ َا َّن َس ِ ّي ِداَن‬,‫ َوا ْمزَت َ َج ت َْو ِح ْيدُ ُه ِبلَ ْح ِم ِه َو َد ِم ِه‬,‫َشهَا َد ًة َم ْن َا ْو َجدَ ُه ب َ ْعدَ عَدَ ِم ِه‬
.‫ َالْ َمخ ُْص ْو ُص ب َِو ْح ِي ِه َو ِر َس الَ ِت ِه‬,‫َون َ ِب ِي ّنَا ُم َح َّمدً ا َعبْدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ َو ِخرْي َ تُ ُه ِم ْن بَ ِري َّ ِت ِه‬
‫َاللَّهُ ُم َص ِ ّل َو َسمِّل ْ َواَب ِركْ عَىَل َس ِ ّي ِداَن ُم َح َّم ٍد َوعَىَل َاهِل ِ َو َاحْص َ ا ِب ِه امل ُ ْو ِفنْي َ ِب َعقْ ِد ِذ َّم ِت ِه‬
.‫هللا َو َطا َع ِت ِه لَ َعلَّمُك ْ تُ ْف ِل ُح ْو َن‬
ِ ‫هللا ُا ْو ِص ْيمُك ْ َو ِااَّي َي ِبتَّ ْق َوى‬ ِ ‫ َا َّماب َ ْعدُ فَ َيا ِع َبا َد‬.‫َو ِايْ َما ِن ِه‬
Marilah senantiasa kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan sebenar-
benarnya, yaitu dengan menajalankan syari’at islam dengan bersungguh-sungguh dalam
artian melaksanakan semua perintahNya dan menjuhi segala apa yang dilarangNya.
Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia !!!
Memeluk agama Islam atau masuk islam itu merupakan perkara yang sangat
mudah, dan tidak ada kesukarannya. Dapat dilakukan oleh segala orang yang tidak gila
(sadar/sehat rohani). Akan tetapi mengerjakan peraturan yang telah diatur oleh agama islam
itu tidak semua orang dapat melakukannya. Karena hal tersebut harus dibaringi dengan
kesabaran dan tawakkal atau penyerahan diri kepada Allah SWT.
Tawakkal ‘alallah merupakan hal yang teramat berat dirasakan hawa nafsu kita
manusia, begitupula dengan sabar dalam mengahadapi cobaan dan godaan. Suka bersabar dan
bertawakkal itu adalah suatu senjata yang perlu ada pada setiap pemeluk agama Islam dalam
menjalankan perintah Allah SWT, dan menolak segala perbuatan terlarang dalam agamanya.
Orang yang beriman kepada Allah dengan sesungguhnya bersabar bertawakkal
kepadanya dalam menjalankan perintah-perintah yang trdapat didalam agamanya. Tidaklah
dapat diganggu dan diperdayakan oleh Syaithan dan kaki tangannya. Sebagaimana ferman
Allah SWT:
)۹۹ :‫ِان َّ ُه لَيْ َس هَل ُ ُسلْط َا ٌن عَىَل اذَّل ِ ْي َن َا َمنُ ْوا َوعَىَل َرهِّب ِ ْم ي َ َت َولَّك ُ ْو َن (النحل‬
Artinya: “Sesungguhnya syaithan tidak mempunyai kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan
menyerahkan diri kepada Allah.” (An-Nahl: 99)
Jadi syaitan itu hanya dapat memperdayakan orang-orang yang tidan beriman dan
tidak menyerahkan diri kepada Allah. Fiman Allah:
)١٠٠:‫ِان َّ َما ُسلْ َطان ُ ُه عَىَل اذَّل ِ ْي َن ي َ َت َول َ ْون َ ُه َواذَّل ِ ْي َن مُه ْ ِب ِه ُمرْش ِ ُك ْو َن (النحل‬
Artinya: “Hanya kekuasaan syaithan itu atas orang-orang yang menurutkan bujukannya dan orang-
orang yang menyekutukan Allah.” (An-Nahl: 100)
Janji hendak melakukan kebaikan, hendak bersedekah, berinfaq dll amal kebaikan,
dapat dirasakan dan dipungkiri karena menuruti bujuk rayuan syaithan. Syaithan
membisikkan kedalam hati orang yang hendak mengorbankan hartanya dijan yang diridhoi
Allah SWT, bahwa nanti hartanya habis dan susuah mendapat gantinya dan lain sebagainya.
Syaithan terus membisikkan sehingga timbul keraguan, menggoyangkan imannya dan
akhirnya ia tidak percaya kepada janji Allah SWT didalam Al-Qur’an.
Sidang jama’ah jum’ah yang berbahagia !!!
Untuk menghindari ketergelinciran beragama kedalam bujukan syaitan maka
hendaklah ia memperhatikan firman Allah:

ُّ ‫َواَل تَتَّ ِخ ُذ ْوا َايْ َما ِنمُك ْ َد َخاًل بَيْنَمُك ْ فَزَت ِ َّل قَدَ ٌم ب َ ْعدَ ثُ ُب ْوهِت َا َوتَ ُذ ْوقُ ْوا‬
‫الس ْو َء َص دَ ْدمُت ْ َع ْن‬
)٩٤ :‫ (النحل‬.ٌ ‫اب َع ِظمْي‬ ٌ ‫هللا َولَمُك ْ عَ ُذ‬ ِ ‫َس ِب ْي ِل‬
Artinya: ”Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai tipu day antara kamu karna nanti
tergelincir kaki sesudah tegaknya dan nanti kamu merasakan bahaya kejahatan lantaran
kamu berpaling dari jalan Allah dan bagi kamulah azab yang besar.” (An-Nahl: 94)
Demikianlah jika pemeluk agama tidak berhati sabar dan tidak bertawakkal kepada
Allah, mudah ditipu dan digelincirkan imannya oleh syaithan.
Maka waktu mengeluarkan harta untuk keperluan agama Allah hendaklah kita
berkeyakinan bahwa apa yang ada pada sisi Allah lebih banyak, lebih baik dan kekal dari apa
yang kita miliki dan Allah tidak pernah memungkiri janji-janji Nya tetapi syaithanlah yang
selalu berdusta dan mengingkari janji Nya
Dan lagi untuk memelihara iman hendaklah kita tawakkal menyerahakan diri kepada
Allah dan berhati sabar dalam menghadapi segala macam cobaan dan ujian, karena dengan
itulah kita dapat melaksanakan perintah-perintah agama, sehingga berpengaruh didalam
masyarakat hidup kita. Semoga Allah teguhkan iman kita dan diberikan kita kesabaran dan
tawakkal dalam menjalankan perintahnya dan menjauhkan laranganNya, sehingga kita
selamat didunia dan akhirat. Amin Allahumma Amin Yarabbal ‘Alamin
ِ َ‫ َما ِعنْدَ مُك ْ ي َ ْن َف دُ ْو َو َم ا ِعنْد‬. ِ ‫الش ْي َط ِان ال َّر ِجمْي‬
‫هللا اَب ٍق َولَنَجْ ِزيَ َّن‬ َّ ‫َا ُع ْو ُذ اِب ِهلل ِم َن‬
)٩٦ :‫اذَّل ِ ْي َن َصرَب ُ ُوا َا ْج َرمُه ْ اِب َ ْح َس ِن َما اَك ن ُْوا ي َ ْع َملُ ْو َن (النحل‬
Artinya: “Apa-apa yang pada sisi kamu bisa habis, tetepi apa-apa yang ada pada sisi Allah kekal,
dan kami akan membalas orang-orang bersabar dengan ganjaran yanglebih baik dari
usaha yang mereka telah kerjakan.” (An-Nahl: 97)
‫ َون َ َفعْيِن ْ َو ِااَّي مُك ْ ِب َما ِف ْي ِه ِم َن ْااَل ي َ ِة َو ِّاذل ْك ِر‬. ِ ‫هللا يِل ْ َولَمُك ْ ىِف الْ ُق ْر َا ِن َع ِظمْي‬ ُ َ‫اَب َرك‬
‫ َاقُ ْو ُل قَ ْويِل ه ََذا‬. ‫الس ِم ْي ُع الْ َع ِلمْي‬ َّ ‫ َوتَ َقبَّ َل ِميِّن ْ َو َم ْنمُك ْ تَاَل َوتَ ُه ِان َّ ُه ه َُو‬. ِ ‫الْ َح ِكمْي‬
‫َو ْاس َت ْغ ِف ُراهَلل الْ َع ِظمْي ِ يِل ْ َولَمُك ْ َو ِل َساِئ ِر امل ُ ْس ِل ِمنْي َ َوامل ُ ْس ِل َم ُات َواملُْؤ ِم ِننْي َ َواملُْؤ ِمنَ ُات‬
. ِ ‫فَ ْاس َت ْغ ِف ُر ْو ُه ِان َّ ُه ه َُو الْ َغ ُف ُر َّالر ِحمْي‬
2
 KHUTBAH KEDUA

Jalan Mendekati Tuhan


‫ َوهِب َ ا ي َ َت َمكَّ ُن َا ْن ن َ ْع َم َل‬.‫الَ َحمْدُ ِهلل اذَّل ِ ْي َج َع َل احلَ َي ا َة َرْأ َس َما ِلنَ ا يِف ْ َه ِذ ِه ادلَّ ِر‬
‫هللا َو ْحدَ ُه اَل رَش ِ يْ َك هَل ُ اذَّل ِ ْي َا َم َراَن َا ْن ن َ ْف َع ُل‬ ُ ‫ َا ْشهَدُ َا ْن اَل ِاهَل َ ِااَّل‬.‫ِل َس َعا َد ِة د َِار الْ َق َر ِار‬
‫ َو َا ْش هَدُ َا َّن َس ِ ّي ِداَن‬.‫الس ْي ِد ا َال ْخ َي ِار‬ َ ‫اخلَرْي َ َو نَرْت ُ كُ الرَّش َّ َق يِف ْ خ ُُش ْوعٍ َو ِا ْخ َال ِص‬
َّ ‫َون َ ِب ِي ّنَا ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ اذَّل ِ ْي تَ َر ْكنَا عَىَل اخلَ ِن ْي ِفيَّ ِة‬
‫ َاللَّهُ ُم‬.‫الس ْم َح ِة لَ ْي ِلهَ ا اَك لهَّن َ ِار‬
ُ‫ َا َّمابَعْد‬.‫َص ِ ّل َو َسمِّل ْ َواَب ِركْ عَىَل َس ِ ّي ِداَن ُم َح َّم ٍد َوعَىَل َاهِل ِ َو َاحْص َ ا ِب ِه الهُ دَ ا ِة ااْل َ ْطهَ ِار‬
.‫هللا َو َطا َع ِت ِه لَ َعلَّمُك ْ تُ ْف ِل ُح ْو َن‬
ِ ‫هللا ُا ْو ِص ْيمُك ْ َو ِااَّي َي ِبتَّ ْق َوى‬ ِ ‫فَ َيا ِع َبا َد‬
Marilah senantiasa kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan sebenar-
benarnya, yaitu dengan menajalankan syari’at islam dengan bersungguh-sungguh dalam
artian melaksanakan semua perintahNya dan menjuhi segala apa yang dilarangNya.
Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia !!!
Sesungguhnya Allah SWT amat dekat dengan manusia, lebih dekat dari pada urat
nadi kita sendiri, sebagaimana diterangkan didalam Al-Qur’an:
)١٦ :‫ِم ْن َح ْب ِل َالو ِريْدُ (ق‬ ‫َوحَن ْ ُن َا ْق َر ُب ِالَ ْي ِه‬
Artinya: “Dan kami lebih dekat kepadanya dari urat nadinya (lehernya)”. (Qaf: 17)
Maksud dari ayar ini sebenarnya ialah Allah lebih mengetahui keadaan kita dari diri
kita sendiri. Disini bukan hendak dibicarakan tentang dekat atau jauhnya Tuhan kepada kita.
Tetapi tentang jalan yang dapat mendekatkan diri kepadanya supaya mendapatkan
keridhaannya.
Kedudukan kita akan dekat kepada Allah jikalau kita termasuk kedalam golongan
MUQARRABIN, yakni orang-orang yang mendekatkan diri. Dan jauh kedudukan kita
kepada Allah jikalau termasuk kedalam golongan MAGHDHUBIN (orang-orang yang
sesat/dibenci) kalau kita jalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya, maka kita
tergolong kedalam qaum MUQARRABIN. Dan sebaliknya, kita akan mendapat gelar
MAGHDHUBIN. Jadi kedudukan kita bisa dekat kepada Allah dan bisajuga jauh dari pada-
Nya.
Adapun jalan mendekati Tuhan, tidak dapat kita tempuh dari melalui satu jalan saja,
seperti dari sudut akhirat saja, atau keduniaan saja. Karena agama islam itu adalah agama
dunia akhirat. Didunia kita harus baik dan akhitar juga harus baik agar kehidupan dunia
akhirat dapat stabil. Sebagaimana Allah SWT mengajarka kita berdoa didalam Al-Qur’an:
)١٠٢ ‫ربنا اتنا يف ادلنيا حسنة ويف الاخرة حسنة وقنا عذاب النار (البقرة‬
Artinya: “Ya Tuhan kami, beriakankah kami kebaikan didunia, dan kebaikan diakhirat, dan
selamatkanlah kami dari siksaan neraka”. (al-Baqarah: 102)
Dan Nabi kita Muhammad SAW telah bersabda:
‫ حيت يصيب مهنام مجيعا فأن‬,‫ والخرته دلنياه‬,‫ليس خبريمك من ترك ادلنياه الخرته‬
)‫ والتكونوا الك عىل الناس (ابن عساكر‬,‫ادلنيا بالغ أىل الاخرة‬
Artinya: “Bukanlah orang-orang yang paling baik dari pada kamu siapa yang meninggalkan dunianya
karena akhirat, dan tidak pula meninggalkan akhiratnya karena dunianya, sehingga ia dapat
kedua-duanya semua. Karena di dunia itu penyampaikan akhirat. Dan jangankah kamu jadi

memberatkan atas sesama manusia“.

Manusia di jadikan oleh tuhan di dunia ini,adalah bertanggung jawab dihadapan


Tuhan atas segala usaha dalam penghidupan didunia.segala nikmat yanng di berikan oleh
tuhan kepadanya, seperti kekuatan dan pengetahuan harus di gunakan di jalan yang di
benarkan oleh Allah SWT, menurut petunjuk-Nya, untuk mencari keridhoan-Nya. Pendeknya
kita harus berusaha untuk kebaikan dunia ini dengan segala kemampuan yang ada pada diri
kita, yaitu kebaikan yang akan di rasakan oleh keluarga, bangsa dan manusia seluruhnya.
Semakin rajin kita menunaikan tugas kewajiban dan tanggung jawab untuk
kemaslahatan umum, maka semakin dekat pulalah kedudukan kita kepada Allah SWT, dan
semakin melimpah ruah nikmatnya kepada kita di samping mengerjakan kewajiban individu
kepada Allah seperti; sholat, puasa, zakat dan haji. Sebaliknya semakin malas dan enggan
menunaikan tugas dan tanggung jawab maka semakin jauhlah kedudukan kita dan semakin
menjauh rahmat Allah dari diri kita. Maka jalan mendekati tuhan itu, ialah bekerja sungguh-
sungguh didalam urusan duniawi ini untuk kebaikan dan kemaslahatan ummat manusia, agar
dengan usahanya itu keadaan ummat menjadi lebih baik, disamping ia menjalankan
kewajibannya dalan hal ‘ubudiyah kepada Allas SWT.

‫ قُ ْل اَي ِع َب ا ِد اذَّل ِ ْي َن َا َمنُ وا ات ُّ ُق ْوا َربَّمُك ْ ِلذَّل ِ ْي َن‬. ِ ‫الش ْي َط ِان ال َّر ِجمْي‬
َّ ‫َا ُع ْو ُذ اِب ِهلل ِم َن‬
ْ ‫الص ا ِب ُر ْو َن َاج َْرمُه‬ َّ ‫هللا َو ِاس َع ٌة ِان َّ َم ا يُ َوىَّف‬ِ ‫َا ْح َس ُن ْوا يِف َه ِذ ِه ادلُّ نْ َيا َح َس نَ ٌة َو َا ْر ُض‬
)١٠ :‫ (الزمر‬.‫اب‬ ٍ ‫ِب َغرْي ِ ِح َس‬
Artinya: “Katakanlah: hai hamba-hambaku yang beriman, takutlah kepada tu hanmu bagi orang-orang
yang berbuat kebaikan, di dunia ini ada kebaikan. Dan bumi Allah itu luas sesungguhnya
orang-orang yang sabar itu disempurnakan ganjarannya dengan tidak terhitung”.

‫ َون َ َفعْيِن ْ َو ِااَّي مُك ْ ِب َما ِف ْي ِه ِم َن ْااَل ي َ ِة َو ِّاذل ْك ِر‬. ِ ‫هللا يِل ْ َولَمُك ْ ىِف الْ ُق ْر َا ِن َع ِظمْي‬ ُ َ‫اَب َرك‬
‫ َاقُ ْو ُل قَ ْويِل ه ََذا‬. ‫الس ِم ْي ُع الْ َع ِلمْي‬ َّ ‫ َوتَ َقبَّ َل ِميِّن ْ َو َمنْمُك ْ تَاَل َوتَ ُه ِان َّ ُه ه َُو‬. ِ ‫الْ َح ِكمْي‬
‫َو ْاس َت ْغ ِف ُراهَلل الْ َع ِظمْي ِ يِل ْ َولَمُك ْ َو ِل َساِئ ِر امل ُ ْس ِل ِمنْي َ َوامل ُ ْس ِل َم ُات َواملُْؤ ِم ِننْي َ َواملُْؤ ِمنَ ُات‬
. ِ ‫فَ ْاس َت ْغ ِف ُر ْو ُه ِان َّ ُه ه َُو الْ َغ ُف ُر َّالر ِحمْي‬

Anda mungkin juga menyukai