Khutbah Pertama
صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َو َم ْن َسا َر َعلَى َ َُوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه
اط ال ُم ْستَقِي ِْم ِإلَى يَ ْو ِم ال ِّدي ِْن َو َسلَّ َم تَ ْسلِ ْي ًما َكثِ ْيرًا
ِ نَه ِْج ِه القَ ِوي ِْم َو َد َعا ِإلَى الصِّ َر
َّ َوَأ َرنَا ال َح،ً َو ِز ْدنَا ِع ْلما، َوا ْنفَ َعنَا بِ َما َعلَّ ْمتَنَا،اللّهُ َّم َعلِّ ْمنَا َما يَ ْنفَ ُعنَا
،ُق َحقّا ً َوارْ ُز ْقنَا اتِّبَا َعه
ُاطالً َوارْ ُز ْقنَا اجْ تِنَابَه ِ ََوَأ َرنَا الب
ِ َاط َل ب
Amma ba’du:
Tak bosan-bosannya kita memanjatkan puji syukur kepada Allah atas limpahan rahmat dan
karunia sehingga terus berada dalam keadaan sehat wal afiat dan diberi umur panjang. Lebih
dari itu semua, Allah masih memberikan kepada kita nikmat iman dan Islam yang patut kita
syukuri dengan meningkatkan ketakwaan kita pada Allah,
Allah Ta’ala juga memerintahkan kepada kita untuk muhasabah diri dengan memperbaiki
ketakwaan kita,
ْ ين َآ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َو ْلتَ ْنظُرْ نَ ْفسٌ َما قَ َّد َم
ت لِ َغ ٍد َواتَّقُوا هَّللا َ ِإ َّن هَّللا َ َخبِي ٌر بِ َما َ يَا َأيُّهَا الَّ ِذ
َ ُتَ ْع َمل
ون
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-
Hasyr: 18)
Maksud ayat ini kata Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim,
ِ َوا ْنظُرُوا َما َذا ا ْدخَرْ تُ ْم َأِل ْنفُ ِس ُك ْم ِم َن اَأل ْع َم،اسبُوا َأ ْنفُ َس ُك ْم قَ ْب َل َأ ْن تُ َحا َسبُوا
ال الصَّالِ َح ِة ِ َح
ض ُك ْم َعلَى َربِّ ُك ْم َ لِيَ ْو ِم َم َعا ِد ُك ْم َو َع َر
“Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab. Lihatlah apa yang telah kalian siapkan untuk
diri kalian berupa amal shalih untuk hari di mana kalian akan kembali dan setiap amal kalian
akan dihadapkan kepada Allah.”
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi akhir zaman, yang telah mendapatkan
mukjizat paling besar dan menjadi pembuka pintu surga, yaitu nabi besar kita Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga, sahabat dan setiap orang yang mengikuti salaf
tersebut dengan baik hingga akhir zaman.
Tak dipungkuri, kita termasuk orang-orang yang lalai dari ketaatan dan berdzikir pada Allah,
lebih-lebih lagi dalam mengingat akhirat. Apa buktinya?
Kita kurang memperhatikan ibadah wajib. Kalau pun memperhatikan ibadah wajib, pasti ada
kekurangan dalam yang sunnah atau kita merasa “sudah lah cukup dengan wajib saja”.
Kebiasaan kita juga menganggap maksiat bahkan dosa besar sebagai hal yang biasa.
Lebih-lebih ada yang tidak beriman pada Allah, maka kelalaiannya sampai pada taraf yang
sempurna, tidak mengingat akhirat sama sekali, hidupnya layaknya binatang ternak, hanya
paham makan, minum, tidur, bersenang-senang dan istirahat. Inilah yang Allah sebutkan,
Jangan-jangan kita yang mengaku sebagai muslim, keadaannya malah seperti binatang ternak
di atas. Na’udzu billah min dzalik.
Mukmin yang terpuji adalah jika bisnis dan pekerjaan dunia yang ia jalani tidak
melalaikannya dari mengingat Allah sebagaimana disebut dalam ayat,
)36( ال
ِ صَ ت َأ ِذ َن هَّللا ُ َأ ْن تُرْ فَ َع َوي ُْذ َك َر ِفيهَا ا ْس ُمهُ يُ َسبِّ ُح لَهُ فِيهَا بِ ْال ُغ ُد ِّو َواَآْل
ٍ فِي بُيُو
َّ ِر َجا ٌل اَل تُ ْل ِهي ِه ْم تِ َجا َرةٌ َواَل بَ ْي ٌع َع ْن ِذ ْك ِر هَّللا ِ َوِإقَ ِام ال
َ ُصاَل ِة َوِإيتَا ِء ال َّز َكا ِة يَ َخاف
ون يَ ْو ًما
)37( صا ُر َ تَتَقَلَّبُ فِي ِه ْالقُلُوبُ َواَأْل ْب
“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan
disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak
dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari)
mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari
yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.” (QS. An-Nuur: 36-37)
Demikian khutbah pertama ini. Moga Allah memberi taufik dan hidayah.
َأقُ ْو ُل قَ ْولِي هَ َذا َ َوا ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِي َولَ ُك ْم َولِ َساِئ ِر ال ُم ْسلِ ِمي َْن ِإنَّهُ هُ َو ال َس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم
Khutbah Kedua
Di hari Jumat yang penuh berkah ini, kami ingatkan untuk memperbanyak shalawat pada
Nabi kita Muhammad. Siapa yang bershalawat pada Nabi sekali, maka Allah akan membalas
shalawatnya sebanyak sepuluh kali. Juga tak lupa nantinya kita berdoa pada Allah di hari
penuh berkah ini, moga doa-doa kita diperkenankan oleh Allah Ta’ala.
ً صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِيما َ ون َعلَى النَّبِ ِّي يَا َأيُّهَا الَّ ِذ
َ ين آ َمنُوا َ ُّصل
َ ُِإ َّن هَّللا َ َو َماَل ِئ َكتَهُ ي
َ َّ ِإن،آل ِإ ْب َرا ِه ْي َم
ك ِ ْت َعلَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى َ صلَّي َ آل ُم َح َّم ٍد َك َما ِ صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى َ اَللَّهُ َّم
ِ ت َعلَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى
آل َ آل ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْك ِ ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ َ َوب. َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد
ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌدَ َّ ِإن،ِإ ْب َرا ِه ْي َم
ت اَألحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَأل ْم َوا ِ
ت ِإنَّ َ
ك ت َوالمْؤ ِمنِي َْن َوالمْؤ ِمنَا ِ اللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِمي َْن َوالم ْسلِ َما ِ
َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّد ْع َو ِة
ت ْال َوهَّابُ
ك َأ ْن َ َربَّنَا اَل تُ ِز ْغ قُلُوبَنَا بَ ْع َد ِإ ْذ هَ َد ْيتَنَا َوهَبْ لَنَا ِم ْن لَ ُد ْن َ
ك َرحْ َمةً ِإنَّ َ
ان ِإلَى يَ ْو ِم ال ّديْن. صلَّى هللاُ َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َ
صحْ بِ ِه و َ َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َس ٍ َو َ
آخ ُر َد ْع َوانَا َأ ِن ْال َح ْم ُد هلل َربِّ ْال َعالَ ِمي َْن
َو ِ