Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

INDIKATOR ASAM BASA

Disusun Oleh Kelompok 2

Aldiansyah Ma’diolo (02)


Magfirah (12)
Mutmainna (19)
Priscila Vania Patricia Adam (27)
Rahmawati (37)
Siti Azizah zainal (32)
Syamsul Amin A (34)
Tahun Pelajaran 2022/2023

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………….……..……... 1

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………..………….…….. 2

Bab I Pendahuluan……………………………………………………………………………………………..…………..…… 3

a. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………….……………. 4

b. Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………………... 5

c. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………………….. 6

Bab II Metode Praktikum …………………………………………………………………………………………..……….. 8


a.Waktu dan Tempat Pelaksanaan……………………………………………………………..………….…….….……. 9

b.Alat dan Bahan………………………………………………………………….………………………………….……..……10

c.Prosedur Kerja…………………………………………………………………………………………………………………..11

Bab III Hasil dan Pembahasan ……………………………………………………………………….…………..……….13

Bab IV Penutup……………………………………………………………………………………………………..…..………..14

a. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………..………….…………..15

b. Penutup ….……………………………………………………………………………………………………...………………16

Daftar Pustaka….………………………………………………………………………………………….……..………..…….17
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting. Dalam sehari-hari,
kita mengenal berbagai zat yang digolongakan sebagai asam, misalnya asam cuka, asam
sitrun, asam jawa, asam belimbing, serta “‘asam lambung”. Salah satu sifat asam adalah
rasanya masam. Kita juga mengenal berbagai zat yang kita golongkan sebaga basa, misalnya
kapur sirih, kaustik soda, air sabun, serta air abu. Salah satu sifat basa adalah dapat
melarutkan lemak. Itulah sebabnya (abu gosok) digunakan untuk mencuci piring.

Asam dan basa tentu memiliki sifat yang berbeda. Untuk menentukan sifat asam atau basa
terdapat beberapa cara. Yang pertama dapat menggunakan indikator bahan alam. Bahan-
bahan alam yang berwarna seperti bunga dapat digunakan sebagai indikator alami. Yang
kedua dapat menggunakan indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan
dengan perubahan warna yang terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam
larutan yang bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Dapat
pula menggunakan indikator sintesis seperti fenolftalein, metil merah, bromtimol biru dan
masih dsb. Kemudian dengan mengukur pH. pH merupakan suatu parameter yang
digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurang
dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan netral pH nya 7.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam Praktikum Asam Basa adalah :

• Bagaimana cara membuat indikator asam basa dari bahan alami?

• Bagaimana menentukan sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan indikator alami?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan Praktikum Asam Basa adalah :

• Mengetahui cara membuat indikator asam basa dari bahan alami.


• Mengetahui sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan indikator alami.

BAB II METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum Asam Basa dari bahan alami ini kami lakukan pada:
Hari : Jumat, 10 Feb 2023
Tempat : Laboratorium Sman 8 Gowa

B. Alat dan Bahan

Alat Bahan

• tabung reaksi • Bunga agalmyla

• rak tabung reaksi • Larutan HCl

• pipet tetes •Larutan NaOH

• kertas lakmus • cuka (CH3COO)

•alat penumbuk • air jeruk

• air sabun

• air kapur (NaOH)

• Aquades

C. Prosedur Kerja atau Cara Kerja

Adapun langkah-langkah atau prosedur dalam Praktikum Asam Basa antara lain:

• Gerus bunga agalmyla menggunakan lumpang dan alu, tambahkan aquades sebayak 10 ml.

• Pipet ekstrak bunga agalmyla, masukkan ke dalam tabung reaksi, masukkan ke dalam rak tabung
reaksi A.

• Pipet sebanyak 2 ml cuka, air jeruk, air sabun dan air kapur ke dalam tabung reaksi yang berbeda,
masukkan kedalam rak tabung reaksi B.

• Teteskan sebanyak 1 ml ekstrak bunga kedalam tiap tabung reaski pada rak B.

• Goyangkan tabung, amati perubahan warna yang terjadi dan catat pada tabel
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun Hasil dalam Laporan Praktikum Asam Basa ini adalah sebagai berikut :

Perubahan Warna
Indikator
No
. (Nama Cuka Air NACl
HCl Air Jeruk NaOH
Bunga) CH3COOH sabun
Garam
(Asam) (Basa) (Basa)
(Asam) (Basa) Dapur

Bunga Orange Orange Kuning Orange


1 Ungu Kekuningan
agalmyla kekuningan kekuningan keemasan muda

Ungu
2 Bunga kertas Pink Ungu Kekuningan Kuning Pink

Ungu Merah
3 Bunga sepatu Merah. Merah Hijau Lumut Keunguan
muda menyala

Bunga
4 Pink Pink Ungu Pink Kuning Abu-Abu
Terompet
BAB IV PENUTUP

A. Penutup
Pada praktikum kali ini membahas mengenai indikator asam basa dari bahan alami. Indikator
alami yang kami gunakan adalah ekstrak dari kembang sepatu, bunga terompet, agalmyla, dan
Bunga kertas untuk membuktikan bahwa bahan-bahan alami juga mampu dijadikan indikator
asam basa. Ketikan kami mencampurkan indikator alami dengan larutan asam atau basa, terjadi
perubahan warna yang berbeda dari warna asli. Ini berarti terjadi pergeseran kesetimbangan
ketika ditembahan atau dikurangi ioin H+.

B. Kesimpulan
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

• Indikator alami dapat dibuat dengan cara mengambil ekstrak dari tanaman yang akan
dijadikan indikator asam basa, yakni Bunga agalmyla, terompet, kembang sepatu, dsb.

• Cuka dan air jeruk bersifat asam karena setelah ditetesi dengan indikator kembang sepatu
menghasilkan warna merah muda, dengan indikator bunga kertas memberikan warna kuning
muda, dan menghasilkan warna pink pekat ketika ditetesi dengan bunga terompet.

• Air sabun dan air kapur bersifat basa karena menghasilkan warna hijau setelah ditetesi
indikator kembang sepatu, berwarna keunguan dan kekuningan setelah ditetesi dengan semua
indikator bunga.

Daftar Pustaka
Adapun Daftar Rujukan Berbagai sumber diatas, adalah sebagai berikut:

• Fessenden, R. J.& Fessenden, J.S. 1999. Kimia organik jilid 2. Jakarta: Erlangga.

• Nuryanti, S., Matsjeh, S., Anwar, C. & Raharjo, T. J. (2010). Indikator titrasi asam-basa dari ekstrak
bunga sepatu (hibiscus rosa sinensis). Jurnal AGRITECH, 30(3), 178-183.

 Www.detikBaliBerita.com//Larutanasambasa

Anda mungkin juga menyukai