Anda di halaman 1dari 15

“LAPORAN EXSPERIMEN KIMIA”

 KONSEP ASAM BASA


 MENGUKUR PH LARUTAN ASAM BASA
 TITRASI ASAM BASA

KELAS : XI IPA 3
KELOMPOK : 4
ANGGOTA : -ABDULLAH FARID
-CAHYA MAULANA PUTRA
-MOHAMMAD EGI SETYO N.
-SAHRUL ARI SAKSENA
-SANDRA ANDIK L.

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 KADEMANGAN
JL. KRESNA NO 29 KADEMANGAN
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan hasil uji percobaan untuk menentukan asam-basa larutan
yang kami sajikan dalam bentuk makalah.

Adapun makalah kimia tentang laporan hasil uji percobaan untuk


menentukan sifat asam-basa larutan yang telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya


bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya
maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca
yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami
dapat memperbaiki makalah kimia ini.

Akhirnya kami mengharapkan semoga dari makalah kimia tentang


asam-basa larutan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya
sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Blitar, 07 Maret 2017


PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Kita mengetahui bahwa dalam kegiatan pembelajaran Kimia,
tentunya juga kita berkecimprung dalam teori dan penerapan asam
dan basa. Dimana asam dan basa ini selalu berhubungan dengan
kehidupan sehari –hari . asam  merupakan sesuatu zat yang
penting dalam kehidupan kita. Banyak kejadian di sekitar kita,
bahkan di dalam tubuh kita yang melibatkan zat asam, baik
melepas maupun memerlukan. Proses pencernaan, dan memasak
adalah contoh kejadian yang melibatkan asam dan basa.

Dalam praktikum yang telah kita lakukan, kita meneliti kandungan


asam dan basa yang ada dalam bunga dan kunyit serta zat-zat
kimia yang diperkirakan mengandung asam  dan basa
menggunakan indikator kertas lakmus.

Zat Asam adalah suatu zat yang mempunyai indikator pH < 7 dan
mempunyai rasa masam. Sedangkan zat Basa adalah suatu zat
yang mempunyai indikator pH > 7 dan mempunyai rasa yang pahit.

Maksud dan tujuan percobaan

*maksud percobaan ;

Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan


memahami zat asam dan basa yang terkandung di dalam indikator
alam dan indikator buatan.

*tujuan percobaan ;

Tujuan dari percobaan iniadalah untuk mengetahui dan memahami


mengidentifikasikan asam dan basa dengan indikator kertas
lakmus.
LEMBAR KEGIATAN SISWA

MENGUKUR Ph LARUTAN ASAM - BASA


I. INDIKATOR.

Siswa Mengukur pH (kekuatan) larutan asam dan larutan basa dengan indikator universal.

II. DASAR TEORI

Indikator universal juga merupakan indikator asam basa yang dapat digunakan untuk
mengukur harga pH suatu larutan.

III. ALAT DAN BAHAN

Alat : plat tetes

Pipet tetes

indikator universal gelas kimia

Bahan : Cuka dapur (CH3COOH)

Larutan H2SO4 (air accu)

Larutan garam dapur (NaCl)

air jeruk

air kapur (Ca (OH)2

air suling ( H2O)

Larutan gula (C12 H22 O11)

Larutan soda (NaOH / NaHCO3)

Air Sungai

Air sabun mandi

Air sabun cuci

Air sumur

IV. CARA KERJA.

1. Guntinglah indikator universal  1 cm dan masukan dalam plat tetes, kemudian tetesi
dengan air suling. Amati perubahan warna indikator universal dan cocokkan arnanya
dengan warna pada skala pH. Catat hasilnya pada tabel hasil pengamatan !
2. Ulangi langkah 1 dengan menguji larutan yang lain !
V. HASIL PENGAMATAN.

No. Larutan pH Sifat Larutan

1 Cuka dapur 1 Asam

2 Air accu 1 Asam

3 Garam dapur 8 Basa

4 Air jeruk 1 Asam

5 Air kapur 13 Basa

6 Air suling 7 Netral

7 Gula 7 Netral

8 Soda 14 Basa

9 Air Sungai 7 Netral

10 Air sabun mandi 8 Basa

11 Air sabun cuci 9 Basa

12 Air sumur 7 Netral

VI. PERTANYAAN.

1. Sebutkan larutan yang bersifat asam! Cuka dapur, Air accu, Air jeruk.
2. Sebutkan larutan yang bersifat basa! Garam dapur, Air kapur, Soda, Air sabun mandi, Air
sabun cuci.
3. Larutan manakah yang paling asam?Semua larutan yang bersifat asam mempunyai pH 1
4. Larutan manakah yang paling basa? Soda

VII. KESIMPULAN :

Larutan yang bersifat Asam sebanyak 3 larutan yaitu: Cuka dapur, Air accu, Air jeruk.
Larutan yang bersifat Basa sebanyak 5 larutan yaitu: Air kapur, Soda, Air sabun mandi, Air sabun
cuci. Larutan yang bersifat Netral sebanyak 4 yaitu: Air suling, Gula, Air sungai, Air sumur.
LEMBAR KEGIATAN SISWA

KONSEP ASAM - BASA

I. TUJUAN.

Siswa dapat membedakan larutan asam dan basa dengan menggunakan kertas lakmus.

II. DASAR TEORI

Kertas lakmus adalah salah satu indikator asam basa yaitu zat yang warnanya berbeda dalam
larutan asam dan larutan basa.

III. ALAT DAN BAHAN

Alat : plat tetes

Pipet tetes

lakmus merah dan biru

Bahan : Cuka dapur (CH3COOH)

Larutan H2SO4 (air accu)

Larutan garam dapur (NaCl)

air jeruk

air sabun (Ca (OH)2

air suling ( H2O)

Larutan gula (C12 H22 O11)

Larutan soda (NaOH / NaHCO3)

Air Sungai

Air sabun mandi

Air sabun cuci

Air sumur

IV. CARA KERJA.

1. Guntinglah kertas lakmus biru dan merah sepanjang  1 cm dan masing-masing taruhlah
dalam lekukan plat tetes, lalu teteskan air suling. Amati apakah terjadi perubahan warna
pada kertas lakmus. Catat pengamatan anda pada tabel hasil pengamatan !
2. Ulangi langkah 1 dengan menguji larutan yang lain !
V. HASIL PENGAMATAN.

No. Larutan Perubahan Warna pH Sifat Larutan

Lakmus Merah Lakmus Biru

1 Cuka dapur Merah Merah <7 Asam

2 Air accu (H2SO4) Merah Merah <7 Asam

3 Garam dapur (NaCl) Merah Biru 7 Netral

4 Air jeruk Merah Merah <7 Asam

5 Air kapur (Ca (OH)2 Biru Biru >7 Basa

6 Air suling Merah Biru 7 Netral

7 Gula Merah Biru 7 Netral

8 Soda (NaOH) Biru Biru >7 Basa

9 Air Sungai Merah Biru 7 Netral

10 Air sabun mandi Merah Merah <7 Asam

11 Air sabun cuci Merah Biru 7 Netral

12 Air sumur Merah Biru 7 Netral

VI. PERTANYAAN.
1. Sebutkan larutan yang mempunyai harga pH kurang dari 7! Cuka dapur, Air accu, Air
jeruk, Air sabun mandi.

2.Sebutkan larutan yang mempunyai harga pH lebih dari 7! Air kapur, Soda

3. Larutan manakah yang paling asam? Air accu

4. Larutan manakah yang paling basa? Soda

VII. KESIMPULAN :

Larutan yang mempunyai harga pH <7 sebanyak 4 yaitu: Cuka dapur, Air accu, Air jeruk, Air
sabun mandi. Larutan yang mempunyai harga pH >7 sebanyak 2 yaitu: Air kapur, Soda. Larutan
yang mempunyai harga pH 7 sebanyak 6 yaitu: Garam dapur, Air suling, Gula, Air sungai, Air sabun
cuci, Air sumur.
LEMBAR KEGIATAN SISWA

TITRASI ASAM BASA

I. TUJUAN.

Siswa dapat menentukan konsentrasi (molaritas) larutan HCl dengan cara titrasi asam basa.

II. DASAR TEORI

Untuk menentukan konsentrasi (molaritas) suatu larutan asam atau basa dapat ditentukan
dengan cara titrasi asam basa.

III. ALAT DAN BAHAN.

Bahan Alat

- Larutan HCl - Labu Erlenmeyer

- Indikator Penolftalein (PP) - gelas ukur

- Larutan NaOH 0,1 M - corong

- pipet tetes

- Buret

- Statif dan klem

IV. MASALAH :

Bagaimana cara menentukan konsentrasi(molaritas) larutan HCl dengan cara titrasi asam basa?

V. CARA KERJA :

1. Masukkan 20 mL larutan HCl dan 3 tetes indikator Penolftalein ke dalam Labu Erlenmeyer
2. Isi buret dengan larutan NaOH 0,01 M hingga garis 0 mL.
3. Titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,01 M. Penetesan harus dilakukan secara hati-hati
dan labu Erlenmeyer terus menerus diguncang-guncangkan. Titrasi dihentikan saat terjadi
perubahan warna yang tetap yaitu menjadi merah muda (merah dadu)
4. Ulangi prosedur di atas hingga diperoleh tiga data yang hampir sama.
VI. HASIL PERCOBAAN

No. Volume HCl yang digunakan (mL) Volum NaOH yang digunakan (mL)

1 20 15,2

2 20 11,8

3 20 12

VII. PERTANYAAN.
1. Berapa volum rata-rata larutan NaOH yang digunakan? 13 mL
2. Berapa jumlah mol NaOH yang digunakan? 0,1M x 13mL = 1,3 mmol
3. Tuliskan persamaan reaksi HCl dengan NaOH! NaCl(aq) + H2O(l)
4. Berapa jumlah mol HCl berdasarkan perbandingan koefisien reaksi? 1,3mmol
5. Berapa molaritas larutan HCl tersebut? 1,3/20 = 0,065
6. Berapa jumlah mol NaOH yang digunakan? 0,1M x 13mL = 1,3 mmol
VI. KESIMPULAN :

Walaupun NaOH dan HCl termasuk senyawa yang kuat, namun kekutan tersebut tidak
sama, terbukti dengan hasil perhitungan yang telah di lakukan Pada suatu reksi, meskipun
memiliki mol yang sama, namun molaritas dari dua atau lebih senyawa yang berreaksi besarnya
belum tentu sama, tergantung dari banyaknya volume senyawa yang berreaksi tersebut

MENGUKUR pH LARUTAN
I. TUJUAN; Memperkirakan harga pH larutan dengan beberapa indicator

II. ALAT DAN BAHAN:

1. Rak tabung reaksi : 1 buah 9. Air Sungai : 5ml

2. Plat tetes : 1 buah 10. Air Hujan : 5 ml

3. Pipet tetes : 3 buah 11. Kertas lakmus merah

4. Larutan A : 5 ml 12. kertas Lakmus biru

5. Larutan B : 5 ml 13. Indikator metil jingga/Orange (MO)

6. Larutan C : 5 ml 14. Indikator Bromotimol Blue (BTB)

7. Larutan D : 5 ml 15. Indikator Fenolftalein (PP)

8. Air Sumur : 5 ml

III. CARA KERJA:

1. Ambil larutan A secukupnya masukkan kedalam plat tetes kemudian uji larutan tersebut
dengan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Lakukan pemeriksaan yang sama
terhadap larutan yang lain dan perkirakan harga pHnya.
2. Ambil larutan A secukupnya masukkan dalam plat tetes kemudian uji larutan tersebut
dengan indikator metil jingga (MO), BTB dan PP catat warna yang ditimbulkan. Lakukan
pemeriksaan yang sama terhadap larutan yang lain dan perkirakan harga pHnya.
IV.TABEL PENGAMATAN 1

NO LARUTAN LAKMUS MERAH LAKMUS BIRU

Merah Merah
Warna Indikator
1 A

<7 <7
Harga pH

Merah Merah
Warna Indikator
2 B
<7 <7
Harga pH

Biru Biru
Warna Indikator
3 C

>7 >7
Harga pH

Biru Biru
Warna Indikator
4 D

>7 >7
Harga pH

Merah Biru
Warna Indikator
5 Air Sumur

7 7
Harga pH

Merah Biru
Warna Indikator
6 Air Sungai

7 7
Harga pH

Merah Biru
Warna Indikator
7 Air Hujan

7 7
Harga pH

V. TABEL PENGAMATAN 2
NO LARUTAN MO BTB PP Perkiraan pH

Merah Kuning Tidak


Warna Indikator berwarna
1 A pH ≤3,1

≤3,1 ≤6,0 ≤8,6


Harga pH

Merah Kuning Tidak


Warna Indikator berwarna
2 B pH ≤3,1

≤3,1 ≤6,0 ≤8,6


Harga pH

Jingga Biru Merah


Warna Indikator
3 C pH ≥10,0

(3,1-4,4) ≥7,6 ≥10,0


Harga pH

Jingga Hijau Tidak


Warna Indikator berwarna
4 D pH ≥10,0

(3,1-4,4) (6,0-7,6) ≤8,6


Harga pH

Jingga Biru Tidak


Warna Indikator berwarna
5 Air Sumur 6,2≤ pH 7,6≤

(3,1-4,4) ≥7,6 ≤8,6


Harga pH

Jingga Hijau Tidak


Warna Indikator berwarna
6 Air Sungai 6,2≤ pH 7,6≤

(3,1-4,4) (6,0-7,6) ≤8,6


Harga pH
Kuning Hijau Tidak
Warna Indikator berwarna
7 Air Hujan 6,2≤ pH 7,6≤

≥4,4 (6,0-7,6) ≤8,6


Harga pH

VI. Pertanyaan:

1. Perkirakan harga pH larutan A, B, C, D, air sumur, air sungai, dan air hujan yang anda periksa.
2. Berdasarkan pengamatan dengan kertas lakmus, indicator yang mana saja yang sebenarnya
tidak perlu anda gunakan lebih lanjut untuk memeriksa larutan A, B, C, D, air sumur, air sungai
dan air hujan? Beri penjelasan! BTB
3. Dapatkah cara ini digunakan untuk menentukan harga pH larutan secara pasti? Beri penjelasan!
Saya rasa tidak bisa, karena 1 indikator tidak efektif jika untuk menentukan pH larutan,
karena tiap indikator punya range teratas dalam menentukan pH, solusinya menggunakan
pHmeter atau indikator universal yang lebih akurat.

VII. Kesimpulan: Dari percobaan diatas, dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa cara untuk
memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan
trayek perubahan berbagai indikator yaitu:

a. Kertas lakmus. Dengan kertas lakmus dapat mengetahui apakah larutan yang diuji termasuk
asam atau basa. Dan diperoleh data seperti pada tabel data pengamatan 1.

b. Indikator Metil Merah, Metil Jingga, Bromtimol Biru, Fenolftalein. Dengan keempat indikator
tersebut dapat mengetahui perkiraan harga pH larutan yang diuji. Dan diperoleh data seperti pada
tabel pengamatan 2.

CATATAN :

TRAYEK PERUBAHAN INDIKATOR


Warna dalam Warna dalam
NO Larutan Indikator Trayek pH
larutan Asam larutan Basa

1 Indigo disulfat Biru Kuning 11,6 – 14

2 Fenolftalein (PP) Tak Berwarna Merah 8,6 – 10,0

3 Bromo Timol Blue (BTB) Kuning Biru 6,0 – 7,6

4 Metil Jingga (MO) Merah Kuning 3,1 – 4,4

5 Brocerol green Kuning Biru 3,8 – 5,4

6 Brom Phenol Blue Kuning Biru 3,0 – 4,6

7 Metil Merah (MM) Merah Kuning 4,2 – 6,3

8 Thymol Blue Merah Kuning 1,2 – 2,8

9 Netral Red Merah Kuning 6,8 – 8,0

10 Meti Kuning Merah Kuning 2,0 – 3,0


Penutup

Demikian hasil laporan yang bisa kami sampaikan, apabila dalam


menyusun laporan ini terdapat banyak kesalahan kami selaku
penyusun mohon maaf yang setulus tulusnya, serta kami menerima
saran dari saudara, untuk kebaikan penyusunan laporan nantinya di
lain waktu.

Sekian dari kami , wassalaamu’alaikum wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai