Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

KELOMPOK 3

Nama Anggota Kelompok:


 Ayu Purnami Wulan
 Biancha Vidyanata O
 Gabriel Sahata Sianturi
 Faidurrahman
 Veby Ayu

SMAN 1 PARUNG
TAHUN AJARAN 2018/2019
I. Tujuan
Siswa dapat terampil melakukan pengujian larutan asam basa
dengan menggunakan indikator kertas lakmus.

II. Dasar Teori


Asam, Basa dan Garam merupakan zat kimia yang memiliki
sifat-sifat yang dapat membantu kita untuk membedakannya.
Karena pada umumnya asam berasa masam dan basa berasa agak
pahit. Namun kita tidak boleh menguji sifat asam atau basa suatu
larutan dengan hanya mencicipinya saja, karena banyak diantara
zat-zat kimia diantaranya bersifat racun atau bersifat korosif.
Asam
Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air
menghasilkan ion H+.
Sifat-sifat asam diantaranya adalah :
1. Terasa masam
2. Terionisasi menghasilkan ion H+
3. Memiliki rentang pH 0-6,9
4. Memerahkan lakmus biru
Basa
Basa adalah senyawa yang bila dilarutkan ke dalam air
menghasilkan ion OH-.
Sifat-sifat basa diantaranya adalah :
1. Terasa pahit dan licin.
2. Terionisasi menghasilkan ion OH-
3. Memiliki rentang pH 7,1-14
4. Membirukan lakmus merah

Pengenalan asam basa dapat dilakukan dengan menggunakan


larutan indikator asam dan basa. Indikator asam dan basa adalah
zat yang dapat memberikan warna yang berbeda pada larutan asam
dan basa. Melalui perbedaan warna tersebut akhirnya dapat
diperkirakan kisaran pH suatu larutan. Trayek perubahan warna
adalah batasan pH dimana terjadi perubahan warna indikator. Salah
satu indikator yang umum digunakan dalam pengujian larutan
asam dan basa adalah kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari 2
warna yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Jika larutan bersifat
asam, maka kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah,
sedangkan kertas lakmus merah tidak akan berubah warna (tetap
berwarna merah). Jika suatu larutan bersifat basa, maka kertas
lakmus biru tidak akan berubah warna (tetap biru) sedangkan
kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi biru. Namun
jika tidak terjadi perubahan warna kertas lakmus (lakmus biru tetap
biru dan lakmus merah tetap merah) maka larutan tersebut bersifat
netral.
Pada praktikum kali ini, terdapat 10 larutan yang akan diuji,
yaitu : larutan ammonia, air kapur, air sabun, air sumur, larutan
gula, larutan HCl, larutan cuka, larutan NaOH, larutan H2SO4, dan
larutan garam. Secara teori yang kami baca dari beberapa literatur
diperoleh bahwa diantara kesepuluh larutan yang akan kami uji,
yang bersifat asam yaitu : Larutan HCl, cuka, dan H2SO4.
Sedangkan yang bersifat basa yaitu : larutan ammonia, air kapur,
air sabun, dan larutan NaOH. Sementara yang bersifat netral yaitu :
air sumur, larutan gula, dan larutan garam.
III. Alat dan Bahan
Alat Jumlah Bahan
Pelat tetes 1 buah Air suling
Rak tabung reaksi 1 buah Air kapur
Gelas kimia 1 buah Larutan cuka dapur
Pipet tetes 2 buah Larutan amonia 0.1 M
Air jeruk
Air sabun
Larutan gula
Larutan natrium karbonat
Larutan natrium klorida
Larutan amonium klorida
Larutan natrium hidroksida
Larutan asam sulfat
Ekstrak bunga sepatu, kol
ungu, kunyit dan kulit
manggis
Kertas lakmus merah dan biru

IV. Cara Kerja


a. Letakkan potongan kecil kertas lakmus merah pada salah
satu lekukan pelat tetes dan kertas lakmus biru pada
lekukan yang lain. Kemudian, teteskan air kapur pada
kedua kertas lakmus tersebut dengan menggunakan pipet
tetes. Amati yang terjadi.
b. Ulangi langkah diatas, menggunakan larutan lain yang
sudah disediakan. Amati yang terjadi.
c. Tumbuk bunga sepatu (warna merah) sampai halus,
kemudian tambahkan beberapa tetes air. Aduk, kemudian
ambillah airnya.
d. Letakkan air bunga sepatu tersebut ke dalam dua lekukan
pelat tetes. Teteskan air kapur pada lekukan pertama dan
larutan cuka pada lekukan kedua. Amati yang terjadi.
e. Lakukan langkah (c) dan (d) dengan menggunakan bahan
lain yang disediakan (kunyit, kulit manggis, dan kol ungu).

V. Pengamatan
Tabel pengamatan perubahan warna kertas lakmus
No. Kertas Lakmus Sifat Larutan
Bahan Merah Biru Asam Netral Basa
1. Akuades Merah Biru 
2. Larutan cuka Merah Merah 
3. Air kapur Biru Biru 
4. Amonia Biru Biru 
5. Air jeruk Merah Merah 
6. Air sabun Merah Merah 
7. Larutan gula Merah Biru 
8. Larutan Na2Co3 Biru Biru 
9. Larutan NaCl Merah Merah 
10. Larutan NH4Cl Merah Merah 
11. Larutan NaOH Biru Biru 
12. Larutan H2SO4 Merah Merah 

Tabel pengamatan indikator bahan alam


No. Bahan Warna ekstrak bahan Warna ekstrak
alami saat ditetesi
Cuka Air kapur
1. Bunga sepatu Merah Merah Hijau
2. Kunyit Kuning Merah Ungu
3. Kulit manggis Coklat tua Coklat tua Coklat tua

Pembahasan:
Dari praktikum yang telah kami lakukan ternyata menunjukkan hasil
yang sesuai dengan teori yang ada. Dari 10 larutan yang telah diuji,
yang bersifat asam yaitu : Larutan jeruk, larutan cuka, larutan sabun,
larutan NaCl, larutan NH4Cl dan larutan H2SO4. Sedangkan yang
bersifat basa yaitu : larutan amonia, air kapur, larutan Na2CO3 dan
larutan NaOH. Sementara yang bersifat netral yaitu : air sumur dan
larutan gula.
Dari praktikum kali ini juga kami dapat mengambil pelajaran
mengenai prosedur kerja ketika praktikum di laboratorium,
diantaranya yaitu :
- alat yang kita gunakan ketika praktikum harus benar-benar bersih
dan kering untuk meminimalisir kesalahan ketika praktikum;
- ketika mengambil sampel larutan harus hati-hati untuk mencegah
terkontaminasinya larutan yang telah di ambil di plat tetes
sebelumnya;
- tangan yang digunakan ketika memasukkan kertas lakmus ke dalam
sampel larutan haruslah kering dan bersih.
Pembahasan bahan diskusi:
1. Air suling bersifat netral, cuka bersifat asam, dan air kapur
bersifat basa. Berdasarkan percobaan tersebut, bagaimana cara
mengenali sifat larutan?
Jawab:
Mengenali sifat larutan dapat dilakukan dgn menggunakan
percobaan kertas lakmus / indikator universal / pH meter.
kertas lakmus hanya dpt utk mengenali asam, basa
indikator universal bisa digunakan dgn skala angka 1 - 14,
sdgkn pH meter lebih akurat lg, krna dpt menghasilkan angka dr sifat
asam basa ataupun netral
2. Dari pengujian ekstrak bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, dan
kol ungu terdapat asam cuka dan air kapur, bahan alam apa saja
yang dapat digunakan sebagai indikator asam dan basa?
Jawab:
Berasal dari tumbuhan berwarna seperti bunga mawar, bougenville,
bunga terompet dan bunga kana.

VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum kali ini, didapat beberapa kesimpulan
yaitu :
- Larutan yang bersifat asam dapat memerahkan kertas lakmus
biru;
- Larutan yang bersifat basa dapat membirukan kertas lakmus
merah;
- Sementara larutan yang bersifat netral tidak memberikan
perubahan warna pada kertas lakmus.
- Dari kesepuluh larutan yang diuji semuanya sesuai dengan
literatur yang ada.

Anda mungkin juga menyukai