Kelas : XI MIPA 3
Menggerus bahan makanan menjadi ekstrak dengan tambahan air. Kemudian untuk karbohidrat
diteteskan lugol, glukosa dengan benedict, dan protein menggunakan biuret hingga menghasilkan warna
tetentu untuk dapat mengidentifikasikan. Untuk glukosa, diperlukan pemanasan terhadap ekstrak
makanan.
Landasan teori :
Makanan dengan kandungan karbohidrat diteteskan dengan lugol dan menghasilkan warna hitam maka ia
mengandung amilum. Untuk uji protein, makanan yang diteteskan biuret akan menghasilkan warna ungu.
Untuk uji glukosa, makanan diteteskan benedict dan kemudian dipanaskan hingga menghasilkan warna
merah bata. Semakin pekat warna semakin tinggi kandungan.
Hasil pengamatan :
Tabel uji Amilim, glukosa dan protein
Pertanyaan
1. Manurut Anda, apakah uji bahan makanan yang dilakukan pada percobaan merupakan uji
kualitatif atau kuantitatif ? berikanlah alasan Anda
Kualitatif, karena data pengamatan berupa penggambaran / deskripsi tidak ada angka /
perhitungan.
2. Apakah seluruh kandungan bahan makanan dapat diketahui dengan uji makanan yang
dipraktikan? beri penjelasan.
Tidak, karena uji makanan yang dipraktikkan hanya untuk menguji kandungan makanan
yang berkarbohidrat, untuk menguji amilum, glukosa dan protein.
3. Berdasarkan uji makanan yang dilakukan, kandungan kandungan nutrien apa sajakah yang dapat
diuji ?
Protein, Glukosa, Amilum.
4. Bahan makanan apakah yang mengandung zat gizi paling lengkap. jelaskan.
F, karena mengandung zat yang paling banyak daripada yang lain.