Anda di halaman 1dari 33

MOMENTUM, IMPULS DAN

GERAK RELATIF
PENDAHULUAN
PERUBAHAN
IMPULS
MOMENTUM

Berlaku hukum kelestarian


LENTING SEMPURNA
Momentum dan energi kinetik

Berlaku Hukum:
1. Kekekalan Momentum
TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN
(ada energi yang dibebaskan setelah
tumbukan)

TIDAK LENTING Berlaku hukum kelestarian momentum.


SAMASEKALI Setelah tumbukan kedua benda menyatu

SATU DIMENSI DUA DIMENSI


MOMENTUM
• Momentum adalah ukuran
kesukaran untuk memberhentikan
suatu benda yang sedang bergerak.
Ukuran Besar, Ukuran Kecil,
Makin sukar memberhentikannya, Kecepatan Kecepatan Tinggi
makin besar momentumnya. Rendah = = Momentum
Momentum Besar
• Momentum didefinisikan sebagai Kecil
hasil kali antara massa dengan
kecepatan benda.
Keterangan:
p=mv p = momentum (kg.m/s)
m = massa (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Contoh:
Tentukan momentum dari data yang diberikan di bawah ini!
1. Sebuah mobil bermassa 1000 kg bergerak menuju utara dengan
kecepatan 30 m/s.
2. Seorang anak bermassa 40 kg berlari menuju keselatan dengan
kecepatan 5 m/s.
3. Seseorang yang massanya 50 kg mengendarai motor yang massanya
100 kg dengan kecepatan 20 m/s kearah timur.
Jawab:
1. a. p = m v = 1000 kg x 30 m/s = 30.000 kg m/s.
Jadi, momentum mobil adalah 30.000 kg m/s ke arah utara.
b. p = m v = 40 kg x 5 m/s = 200 kg m/s.
Jadi, momentum anak tersebut adalah 200 kg m/s ke selatan.
c. p = (morang + mmotor) v
= (50 kg + 100 kg) x 20 m/s = 150 kg x 20 m/s = 3000 kg m/s
Jadi, momentum motor dengan pengendara tersebut adalah
200 kg m/s ke arah timur.
IMPULS
• Impuls didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang
waktu gaya itu bekerja pada benda.

I = F Dt I = Dp Dp = m Dv
Keterangan:
I = impuls (Ns)
F = gaya (N)
Dt = selang waktu (s)
Contoh
• Dalam suatu permainan sepak bola, seorang pemain melakukan
tendangan pinalti. Tepat setelah ditendang bola melambung dengan
kecepatan 60 m/s. Bila gaya bendanya 300 N dan sepatu pemain
menyentuh bola selama 0,3 s maka tentukan:
a. impuls yang bekerja pada bola,
b. perubahan momentumnya,
c. massa bola
Jawab:
HUBUNGAN MOMENTUM DAN IMPULS
• Percepatan rata-rata yang disebabkan oleh gaya F sebagai berikut.

• Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan persatuan waktu

• Jika Δt adalah waktu untuk mengubah kecepatan dari vo menjadi vt atau sama
dengan lamanya gaya bekerja, maka dari kedua persamaan di atas Anda
dapatkan persamaan sebagai berikut
Contoh:
• Seorang anak menendang sebongkah batu dalam keadaan diam
(massa batu 2 kg) sehingga batu tersebut memperoleh kecepatan
sebesar 20 m/s. kaki anak tersebut menyentuh batu selama 0,01
sekon. Hitung besar gaya yang bekerja pada batu tersebut, akibat
tendangan anak tersebut.
Diketahui :
• m = 2 kg v0 = 0
• v1 = 20 m/s ∆t = 0,1 s
Jawab :
• Ambil arah tendangan sebagai arah positif, oleh karena itu kecepatan
batu setelah ditendang diambil positif (+)
• Besar impuls gaya yang bekerja pada batu sama dengan perubahan
momentum

• Arah gaya (+), berarti arah gaya searah dengan arah tendangan anak.
Contoh:
• Sebuah bola bermassa 100 gram dijatuhkan dari ketinggian ho = 180
cm di atas lantai. Setelah menumbuk lantai, bola memantul kembali
setinggi h1 = 125 cm (g = 10 m/s2)
Tentukan:
a. Momentum bola sesaat sebelum menumbuk lantai
b. Momentum bola sesaat setelah menumbuk lantai
c. Gaya rata-rata pada bola, bila tumbukan berlangsung selama 0,01 sekon
• Diketahui :
m = 100 gr = 0,1 kg h0 = 180 cm = 1,8 m h1 = 125 cm = 1,25 m
• Untuk mencari momentum bola, harus terlebih dahulu dicari kecepatannya.
Ambil arah ke bawah sebagai arah positif. Benda berada pada ketinggian ho
mempunyai energi potensial :
• Ep = m g ho
• Benda bergerak ke bawah dan mengubah energi potensial menjadi energi kinetik.
Contoh:
• Sebuah bola massanya 2 kg jatuh dari ketinggian 45 m. Waktu bola
menumbuk tanah adalah 0,1 s sampai akhirnya bola berbalik dengan
kecepatan 2/3 kali kecepatan ketika bola menumbuk tanah. Hitunglah
perubahan momentum bola pada saat menumbuk tanah dan
besarnya gaya yang bekerja pada bola akibat menumbuk tanah!
Jawab:
Diketahui :
m = 2 kg
h = 45 m
Δt = 0,1 s
vt = 2/3 vo
Hukum Kekekalan Momentum
• Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa “jika tidak ada
gaya luar yang bekerja pada sistem, maka momentum total sesaat
sebelum sama dengan momentum total sesudah tumbukan”.
Hukum Kekekalan Momentum
• sesuai dengan pernyataan hukum III Newton. Kedua bola akan saling menekan
dengan gaya F yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan.
Faksi = -Freaksi
F1 = -F2
• Impuls yang terjadi selama interval waktu Δt adalah
• F1 Δt = -F2 Δt → F Δt = I = Δp
Contoh:
• Seorang penembak amatir memegang senapan dengan bebas (tidak
dipegang erat-erat) yang bermassa 4 kg dan menembakkan peluru
bermassa 5 gram dan keluar dari senapan dengan kecepatan 300 m/s.
tentukan hentakan senapan ketika puluru ditembakkan ?
• Jawab :
Jenis-jenis Tumbukan
• Setiap dua benda yang bertumbukan akan memiliki tingkat kelentingan atau
elastisitas. Tingkat elastisitas ini dinyatakan dengan koefisien restitusi (e).
Koefisien restitusi didefinisikan sebagai nilai negatif dari perbandingan kecepatan
relatif sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sebelumnya

• Berdasar nilai koefisien restitusi inilah, tumbukan dapat dibagi menjadi tiga yaitu
tumbukan elastis sempurna, elastis sebagian dan tidak elastis.
• e ini yang kemudian disebut koefisien restitusi
Untuk tumbukan lenting (sempurna) e = 1
Untuk tumbukan tidak lenting sebagian 0 < e < 1
Untuk tumbukan tidak lenting sempurna e = 0
Tumbukan Lenting Sempurna (elastik)
Pada tumbukan lenting sempurna berlaku
Contoh:
Bola A 1,5 kg dan bola B 2 kg bergerak saling mendekati dengan
kecepatan masingmasing 8 m/s dan 6 m/s. Jika kedua bola tersebut
bertumbukan secara lenting sempurna,maka berapakah:
a. jumlah momentum setelah tumbukan,
b. energi kinetik setelah tumbukan,
c. kecepatan kedua bola setelah bertumbukan!
Soal :
Bola A 1,5 kg dan bola B 2 kg bergerak saling mendekati dengan
kecepatan masing masing 8 m/s dan 6 m/s. Jika kedua bola tersebut
bertumbukan secara lenting sempurna, maka berapakah:
a. jumlah momentum setelah tumbukan,
b. energi kinetik setelah tumbukan,
c. kecepatan kedua bola setelah bertumbukan!
Tumbukan Lenting Sebagian
• Pada tumbukan elastis (lenting) sebagian juga berlaku kekekalan
momentum, tetapi energi kinetiknya hilang sebagian. Koefisien
restitusi pada tumbukan ini memiliki nilai antara 0 dan 1 (0 < e < 1)
• m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
Contoh:
Dua buah benda A dan B masing-masing bermassa 2 kg dan 4 kg bergerak saling
mendekat dengan kecepatan berturut-turut 4 m/s dan 3 m/s. Setelah tumbukan,
massa A bergerak berlawanan dengan arah semula dengan kecepatan 5 m/s.
tentukan:
a. Kecepatan benda B setelah tumbukan
b. Koefisien restitusinya
c. Energi kinetik sistem yang hilang selama tumbukan
Jawab
Soal :
Bola A dengan massa 2 kg bergerak dengan kecepatan 4 m/s.
Sedangkan bola B dengan massa 3 kg bergerak di depan bola A dengan
kecepatan 2 m/s searah dengan bola A. Setelah tumbukan kecepatan
bola B menjadi 4 m/s. Tentukan:
a. kecepatan bola A setelah tumbukan,
b. koefisien restitusi!
Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali
• Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, terjadi kehilangan energi
kinetic sehingga hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku. Pada
tumbukan jenis ini, kecepatan benda-benda sesudah tumbukan sama
besar (benda yang bertumbukan saling melekat)
Contoh:
• Mobil bermassa 500 kg melaju dengan kecepatan 72 km/jam.
Kemudian mobil tersebut menabrak truk yang ada didepannya yang
bermassa 2000 kg dan berkecepatan 36 km/jam searah geraknya. Jika
setelah tumbukan mobil dan truk tersebut bergerak bersama-sama
maka tentukan kecepatan setelah tumbukan!

Anda mungkin juga menyukai