NO ABSEN : 14
KELAS : XI MIPA 3
LPKD : 2.1 Mengidentifikasi berbagai jaringan tumbuhan dan ciri sel penyusun
Tumbuhan mempunyai tiga organ pokok, yaitu akar, batang, dan daun. Masing – masing
tersusun dari berbagai macam jaringan yang berbeda sesuai dengan fungsinya masing – masing.
Jaringan tersusun dari sel – sel sejenis. Masing – masing jaringan terdiri atas sel yang bentuk nya
berbeda – beda. Untuk memahami jenis jaringan pada tumbuhan dan ciri – ciri sel yang menyusunnya,
kumpulkanlah informasi dari berbagai sumbe, misalnya buku dan artikel dari internet, kemudian
diskusikan pertanyaan – pertanyaan berikutnya .
A. Jaringan meristem
1. Jaringan meristem disebut juga jaringan muda, artinya jaringan yang masih aktif membelah.
Jaringan ini ditandai dengan ciri – ciri :
Ukuran sel: berukuran kecil
Dinding sel: tipis dan ruang antar sel tersusun rapat
Nucleus berukuran: terdapat satu atau dua nucleus besar
Vakuola berukuran: sangat kecil atau tidak ada sama sekali
Kaya akan: protoplasma
Bentuk sel: bulat, lonjong, poligonal, kuboid atau prismatic
B. Jaringan permanen
Aktivitas jaringan meristem menghasilkan sel sel baru. Sel -sel tersebut akan mengalami
diferensiasi dan spesialisasi menjadi jaringan dewasa atau permanen. Jaringan permanen yang
terdapat pada tumbuhan, yaitu sebagai berikut .
1. Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang menutupi
permukaan organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
Fungsi jaringan epidermis adalah pelindung terhadap pengaruh luar seperti
perubahan suhu, kerusakan mekanik, hilangnya air melalui penguapan dan
hilangnya zat-zat makanan
Ciri – ciri jaringan epidermis adalah terdiri atas satu lapis sel, sel tersusun rapat,
bentuk bervariasi, memiliki banyak vakuola dan protoplas, ketebalan diding
berbeda-beda, mengandung lignin, kutikula dan pektin
Jaringan epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi alat-alat tambahan lain
seperti trikoma stomata, spina, sel kipas, velamen, sistolit dan lain lain yang disebut
derivate epidermis
2. Jaringan parenkim adalah jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur
morfologi yang bervariasi.
Fungsi jaringan parenkim adalah penghasil dan tempat menyimpan cadangan
makanan, tempat berlangsungnya fotosintesis, sebagai jaringan pengangkut dan
tempat penyimpanan udara dalam proses respirasi
Ciri – ciri jaringan parenkim adalah sel hidup berukuran besar yang umumnya
berdinding primer tipis, berbentuk polyhedron, memiliki inti sel, banyak vakuola,
memiliki ruang antarsel (tidak rapat), dan bersifat merismatik karena selnya dapat
membelah diri untuk regenerasi
4. Jaringan pengangkut adalah jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi yang berfungsi
mengangkut air dan garam-garam mineral, serta zat makanan hasil fotosintesis
Berdasarkan fungsinya. Jaringan pengangkut dibedakan menjadi xylem dan floem
Xylem berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju daun
Floem berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis
dari daun ke seluuh bagian tumbuhan
5. Jaringan gabus adalah jaringan yang terdapat pada bagian tepi alat-alat pada tumbuhan dan
tersusun oleh sel-sel parenkim gabus dan berfungsi untuk menggantikan epidermis sebagai
pelindung, mencegah penguapan, melindungi dari kerusakan mekanis dan infeksi patogen