Anda di halaman 1dari 38

JARINGAN TUMBUHAN

Anggota Kelompok :
 Aurellia Putri
 Enrique Wibowo
 M.Rizky Akbar
Kelompok 3
 Mutia Putri P
 Sherly Prameswari
 Widya
Kelas : XI MIPA 4
Pengertian

• Jaringan adalah sekelompok sel yg mempunyai


struktur dan fungsi sama dan terikat oleh
bahan antar sel membentuk suatu kesatuan.
Sedangkan sekelompok jaringan yang bekerja
bersama melaksanakan fungsi tertentu
disebut dengan organ.
1. Jaringan
Meristem
TUMBUHAN
Meliputi
2. Jaringan
Permanen
A.Jaringan Meristem
Pengertian : jaringan meristem adalah
jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif
membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan
sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan
akan tetap berada di dalam meristem, hal ini
disebut sebagai sel permulaan atau inisial.
Sedangkan dari sel-sel baru, digantikan
kedudukannya oleh sel meristem yang disebut
dengan derivatif atau turunan.
Ciri-Ciri Jaringan Meristem

1. Ukuran sel yang kecil


2. Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan
dan pertumbuhan
3. Sel berdinding tipis
4. Memiliki nukleus yang relatif besar
5. Vakuola berukuran kecil
6. Banyak mengandung sitoplasma
7. Selnya berbentuk kubus
Macam macam jaringan
Meristem
Meristem apikal
terletak di ujung akar dan ujung
batang, yang aktivitasnya
menghasilkan perpanjangan akar
dan batang. Pertumbuhan yang
diawali oleh meristem apikal
disebut pertumbuhan primer,
dan semua jaringan yang
terbentuk dari meristem apikal
diebut jaringan primer.
Meristem interkalar :
terdapat di antara jaringan dewasa,
contohnya pada meristem pangkal
ruas tumbuhan anggota suku
rumput-rumputan
Meristem lateral :
terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya
pada kambium dan kambium gabus (felogen).
Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Asal
Usulnya
A.Jaringan Meristem Primer

    Jaringan meristem primer berasal dari kelanjutan aktivitas sel-sel


embrional atau lembaga, sebagai pertumbuhan primer tumbuhan.
Adanya pertumbuhan primer memungkinkan tumbuhan menjadi
tinggi atau panjang. Misalnya, kuncup pada ujung akar dan ujung
batang. Jaringan meristem primer terbagi menjadi tiga daerah
meristematik, yaitu daerah yang akan membentuk epidermis disebut
protoderm, daerah yang akan membentuk jaringan penyangkut
(xilem dan floem), kambium yaitu prokambium dan daerah yang
akan menyusun jaringan dasar pengisi empulur, kortek, parenkim,
kolenkim, dan sklerenkim meristem dasar.
B.Jaringan Meristem Sekunder

Jaringan meristem skunder berasal dari jaringan


permanen yang telah mengalami deferensiasi. Misalnya,
kambium gabus tumbuhan dikotil dan kambium vaskuler.
Adanya meristem skunder menyebabkan pertumbuhan
pertumbuhan skunder, yaitu pembelahan ke dalam sel
kambium membentuk xilem skunder dan ke arah luar
membentuk floem skunder, sehingga terjadi penambahan
ukuran sel pada batang dan akar. Dengan demikian,
tumbuhan menjadi bertambah besar. Misalnya tumbuhan
dikotil, sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki
meristem skunder.
Fungsi Jaringan Meristem

1. Sebagai jaringan penyokong pertumbuhan meninggi pada


batang dan memanjang pada akar.
2. Sebagai jaringan penyokong pertumbuhuan diameter batang.
3. Sebagai jaringan penyokong pertumbuhan organ perantara
tanaman.
B.Jaringan Permanen
Jaringan meristem dewasa (Permanen) adalah
jaringan yang telah mengalami deferensiasi. Jaringan
ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak
aktif.
Ciri-Ciri Jaringan Dewasa (Permanen)

• Tidak aktif membelah diri


• Berukuran lebih besar dari pada jaringan meristem
• Mempunyai vakuola yang berukuran besar, sehingga
memiliki plasma sel yang sedikit dan merupakan
selaput yang menempel pada dinding sel
• Di sela-sela selnya memiliki ruang antarsel
• Sel telah mengalami penebalan dinding sesuai
dengan fungsinya
 Macam-Macam Jaringan Dewasa
(Permanen)
A.Jaringan Epidermis (Pelindung)
Jaringan epidermis adalah lapisan paling luar pada setiap organ
tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji). Jaringan
epidermis berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ
tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Setelah tua bisa
tetap ada atau rusak, dan jika sampai rusak maka jaringan epidermis akan
digantikan oleh gabus. Umumnya lapisan epidermis hanya terdiri dari
selapisn namun ada juga yang lebih dengan bentuk dan ukuran yang
beragam.
Ciri ciri jaringan epidermis
• Memiliki susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel
• Terdiri dari sel-sel hidup
• Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan
• Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal
silikat, dan minyak.
• Memiliki vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi antosianin
• Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan
dibawah naungan
• Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti
stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina
(duri), sel kipas.
Fungsi-Fungsi Jaringan Epidermis
• Membatasi penguapan
• Penyerapan dan penyimpan air
• Penyokong mekanik
Jaringan Gabus
jika epidermis rusak maka
digantikan jaringan gabus,
yang berfungsi melindungi
jaringan lain agar tidak
kehilangna banyak air. Pada
tumbuhan dikotil kambium
gabus dibentuk oleh sel-sel
felogen, pembentukan
jaringan gabus ke arah
dalam, berupa sel-sel hidup
yang disebut feloderm, dan
pembentukan ke arah luar
berupa sel-sel mati yang
disebut felem
B.Jaringan Parenkim (Dasar)
Jaringan parenkim (dasar) merupakan jaringan yang terdapat
diseluruh organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari
sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan siologis
yang beragam. Dapat disebut sebagai jaringan dasar karena
memiliki peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan
pada akar, batang, daun, buah, dan biji.
Ciri ciri Jaringan Parenkim
• Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan
berdinding tipis
• Memiliki bentuk sel segi enam
• Letak inti sel mendekati dasar sel
• Mempunyai banyak vakuola
• Dapat bersifat embrional dan meristematik
• Mempunyai ruang antarsel
Fungsi jaringan Parenkim

Jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan. Parenkima


penghasil makanan adalah parenkima yang memiliki kloroplas (u/
fotosintesis) dan biasa disebut kolenkima. Lalu, hasil fotosintesisnya
diangkut ke parenkima batang / akar, dan disana disusun kembali
menjadi bahan organik lain yg lebih kompleks (tepung, protein, lemak).
Berdasar kan bentuknya di bedakan menjadi:

A. Parenkim palisade
Parenkim palisade berbentuk sel memanjang, tegak, dan mengandung
banyak kloroplas. Parenkim palisade menyusun mesofil daun dan biji.
B. Parenkim spons (bunga karang)
Parenkim spons memiliki bentuk dan susunan sel yang tidak teratur,
terdapat di ruang antar sel, dan bersama-sama dengan parenkim
palisade membentuk mesofil daun.
C. Parenkim bintang
Parenkim batang mempunyai bentuk seperti bintang, ujungnya saling
berhubungan, dan banyak terdapat ruang antar sel.
D. Parenkim lipatan
Parenkim lipatan mengandung dinding sel yang selalu mengadakan
pelipatan ke dalam dan banyak mengandung kloroplas.
Berdasarkan fungsinya di bedakan menjadi :
1. Parenkim asimilasi
Parenkim asimilasi berfungsi dalam menyelenggarakan asimilasi.
Contoh parenkim palisade dan parenkim spons pada daun
2. Parenkim penimbun
Parenkim penimbun berfungsi menyimpan cadangan makanan.
Contoh pada umbi akar dan umbi batang.
3. Parenkim transportasi
Terdapat pada Xilem dan floem untuk pengangkutan air dan hasil
asimilasi ke seluruh tubuh.
4. Parenkim penyimpan air
Parenkim transportasi berfungsi untuk menyimpan air, terdapat
pada tumbuhan gurun. Contoh kaktus
5. Parenkim udara
Parenkim udara berfungsi untuk menyimpan udara sehingga
tubuhnya ringan. Contoh eceng gondok.
C.Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut (vascular tissue) adalah salah
satu dari tiga kelompok jaringan permanen yang
dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh
(Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh
dan berfungsi utama sebagai saluran utama
transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam
proses vital tumbuhan. Ada dua kelompok jaringan
pengangkut, berdasarkan arah aliran hara. 
Pembuluh kayu (xilem) dan  Pembuluh tapis (floem).
Xilem
Sebagai penyalur air dan mineral dari akar ke
daun. Xilem pada tumbuhan berbunga
mempunyai 2 tipe sel, yaitu trakeid dan unsur
pembuluh. Kedua ini adalah sel mati. Trakeid
berupa sel runcing panjang dengan dinding
berlubang-lubang. Unsur pembuluh berbentuk
tabung yang saling berhubungan ujung-
ujungnya. Dinding sel xilem tebal karena dilapisi
sel lignin (berfungsi sebagai penyokong).
Floem
Sebagai penyalur zat makanan hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh bagian tumbuhan. Pada floem terdapat
beberapa macam sel yang mampu membawa makanan
berupa zat organik dari satu bagian ke bagian yang lain
pada tumbuhan. Selnya pun berbentuk khusus: berupa
elemen pipa, yang mempunyai tapisan/ayakan pada
ujungnya. Sehingga disebut pembuluh tapis. Selain itu
terdapat sel-sel pengiring yang berfungsi untuk membantu
pengangkutan zat. Diantara pembuluh floem juga terdapat
jaringan parenkima yang disebut parenkima floem.
D.Jaringan Penyokong / Penguat

Salah satu jaringan penyusun tumbuhan yang


berfungsi memperkuat atau menyokong tubuh
tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan
penguat dibedakan menjadi 2 yaitu jaringan
kolenkim dan sklerenkim.
1. Jaringan Kolenkim
Fungsi jaringan kolenkim adalah sebagai jaringan penguat terutama pada organ-organ
tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan
kolenkim tersusun dari sel-sel hidup dan bentuknya memanjang serta umumnya memiliki
dinding dengan penebalan yang tidak teratur. Penebalan dinding terutama terjadi pada
sudut-sudutnya dan terdiri atas bahan selulosa yang tebal. Jaringan kolenkim hanya
memiliki dinding primer yang lunak lentur, dan tidak berlignin. Isi selnya dapat
mengandung tanin dan kloroplas. Kolenkim dapat dijumpai pada batang, daun, bunga, dan
buah. Pada akar yang terkena sinar matahari juga dapat dijumpai kolenkim.
Ciri-ciri Jaringan Kolenkim
• Sel kolenkim berbentuK memanjang sejajar
pusat organ yang ditempatinya.
• Dinding sel tidak mengandung lignin, tapi
mengandung pektin, selulosa, dan
hemiselulosa.
• Beberapa sel kolenkim memiliki kloroplas
sehingga juga dapat berfungsi menunjang
fotosintesis.
• Pada dinding sel kolenkim biasanya
mengalami penebalan setempat.
B. Macam-macam Jaringan Kolenkim
Berdasarkan bentuk penebalan dan letaknya, jaringan kolenkim dapat
dibedakan menjadi empat macam yaitu :

• Kolenkim angular (sudut)  adalah jaringan kolenkim yang mengalami


penebalan di bagian-bagian sudutnya. Jaringan kolenkim ini dapat
ditemukan pada daun-daunan, misalnya daun tanaman seledri.
• Kolenkim lamellar (tangensial) adalah jaringan kolenkim mengalami
penebalan di bagian dinding sel yang tangensial atau menjalar saja.
Jaringan ini menopang kekuatan lapisan luar struktur tanaman,
seperti pada batang atau daun.
• Kolenkim annular adalah jaringan kolenkim yang  dinding selnya
menebal dengan rata. Macam jaringan kolenkim satu ini merupakan
jenis yang paling langka. Kita hanya dapat menjumpainya pada daun
wortel dan beberapa tanaman merambat.
• Kolenkim lakunar (lacunate) adalah jaringan kolenkim yang
mengalami penebalan pada permukaan ruang antar sel.
• Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat
dengan dinding sekunder yang tebal karena
mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim hanya
dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

Jaringan sklerenkin terdiri atas serabut sklerenkim


(serat sklerenkim) dan sklereid (sel batu). Serabut
sklerenkim memiliki bentuk yang panjang, ramping,
dan terdapat dalam bentuk untaian atau lingkaran
Fungsi jaringan sklerenkim
sebagai penguat bagian tumbuhan yang sudah
dewasa serta sebagai pelindung bagian-bagian
atau organ lunak yang ada di dalamnya,
misalnya pada tempurung kelapa, kulit biji jarak,
dan buah kenari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai