Anda di halaman 1dari 12

Pasar Oligopoli

Widya - 2002015146
Pengertian

Pasar Oligopoli adalah pasar persaingan tidak sempurna. Disebut


demikian karena di dalam pasar tersebut jumlah produsen dan
pedagang tidak sebanding dengan jumlah pembeli atau konsumen.

Untuk kelangsungan usaha pasar oligopoli aktivitas pemasaran dan


promosi produk harus terus ditingkatkan. Ini untuk mencegah
perpindahan konsumen ke produk yang lain yang bisa
mengakibatkan omzet penjualan menurun.
Tujuan Oligopoli
Pasar oligopoli memiliki tujuan agar para konsumen bisa leluasa memilih
produk yang mereka inginkan. Inilah yang akan membuat produsen sadar untuk
meningkatkan kualitas produk serta memenuhi kebutuhan konsumen mereka.

Produsen harus terus menerus riset pasar dan membuat produk baru yang lebih
baik dari sebelumnya agar konsumen bisa tetap menggunakan produk tersebut.
Meskipun terlihat susah, dengan menjadi produsen dalam oligopoli bisa
memberikan keuntungan lebih terutama jika strategi pemasaran yang dilakukan
tepat.
Ciri - Ciri
1. Dijalankan Dua Produsen atau Lebih
2. Produk yang Dijual Homogen dan Saling Menggantikan
3. Kebijakan Produsen Utama Sebagai Acuan Produsen Lainnya
4. Harga Barang di Pasar Relatif Sama
5. Produsen Baru Kesulitan Masuk Pasar
6. Membutuhkan Strategi Pemasaran yang Matang
Contoh
• Perusahaan Rokok
• Industri semen
• Industri kendaraan bermotor
• Layanan Telekomunikasi
• Jasa penerbangan
Jenis Jenis Pasar Oligopoli
1. Pasar Oligopoli Murni (homogen)
Maksudnya adalah produk yang dipasarkan hanya satu macam tetapi variasinya banyak alias
beragam. Selain itu, jenis ini memiliki ciri-ciri perbedaan harga tidak terlalu signifikan.
Oligopoli murni juga ada kecenderungan berpatokan pada satu produsen. Jika produsen ini
menaikkan harga, maka produsen yang lainnya juga ikut melakukan hal yang sama.
Contoh : Semen, air mineral, dan lainnya

2. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi


Ciri-cirinya adalah produsen tetap menjual produk homogen tetapi persoalan harganya tidak
berpatokan kepada produsen yang lainnya.
Sehingga ada kemungkinan produsen tidak menaikkan harga sekalipun produsen lain harga
produknya sudah meningkat. Bisa juga sebaliknya, produsen menaikkan harga justru ketika
produsen lain harganya masih stagnan.
Contoh : Sabun, Motor, dan lainnya
3. Pasar Oligopoli Non Kolusi
Jenis ini maksudnya adalah produsen yang akan memainkan harga tetapi dengan
membaca perkembangan produsen lainnya sebagai pesaing usaha.
Salah satu tujuan produsen mandiri semacam ini ialah, mencoba eksis dengan
harga yang dimainkan sendiri setelah yakin produsen yang lain tidak akan
mengikuti jejaknya. Biasanya produsen ini sudah mempelajari penyebab
keputusan dinaikkannya harga produk atau sebaliknya.

4. Pasar Oligopoli Kolusi


Kerjasama produsen dengan produsen lainnya untuk menaikkan harga bersama-
sama atau membiarkannya stagnan.
Ini merupakan kebalikan dari pasar oligopoli non kolusi yang mana setiap
produsen mencari celah menaikkan atau menurunkan harga tanpa diketahui
produsen yang lain.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar
Oligopoli
Kelebihan : Kekurangan :

1. Konsumen dapat memilih barang yang 1. Produsen baru sulit masuk


ingin dikonsumsinya 2. Produsen mengeluarkan banyak dana untuk
2. Persaingan antar produsen dapat iklan dan promosi agar produknya dapat
memberikan keuntungan bagi konsumen, dibedakan dengan produk dari produsen
karena akan terjadi peningkatan kualitas lainnya.
barang produksi sehingga memuaskan 3. Sering terjadi perang harga antar pasar
kebutuhan konsumen. 4. Pemborosan sumber daya ekonomi
3. Perusahaan umumnya akan terus 5. Muncul eksploitasi berlebihan dalam
melakukan inovasi produk sehingga akan kegiatan pasar.
semakin berkembang.
4. Kegiatan produksi berjalan lebih efektif.
Contoh Kasus
Pasar Oligopoli
Sumber : https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://mukhyi.staff.gunadarma.ac.id
/Downloads/files/6938/Kasus
%2B1.doc&ved=2ahUKEwjk6Mj1ldjtAhVn8XMBHTDNAakQFjABeg
QIARAB&usg=AOvVaw2HeaWbJnaKKUYlZm29EKGT
Thank You

Anda mungkin juga menyukai