Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Sel Tumbuhan

Sel tumbuhan adalah unit terkecil dalam kehidupan tumbuhan yang berfungsi
untuk mengatur segala kehidupan yang berlangsung pada tumbuhan.
Baca juga: Sistem Reproduksi Manusia Serta Pembahasannya
Struktur Sel Tumbuhan
Sama halnya dengan hewan, struktur sel tumbuhan juga terdiri dari organel-organel
sel. Tapi, struktur sel tumbuhan dengan sel hewan sangatlah berbeda. Selain
berbeda dari segi bentuk serta ukuran, struktur sel tumbuhan juga terdiri dari
organel yang tidak dimiliki oleh sel hewan.
Sebelum membahas mengenai organel sel tumbuhan dan fungsinya, perhatikan
terlebih dahulu gambar sel tumbuhan berikut ini.

Sumber: thinglink.me
Berdasarkan gambar sel tumbuhan tersebut, terlihat jelas bahwa struktur sel
tumbuhan terdiri dari organel-organel sel tumbuhan. Berikut akan dijelaskan
mengenai organel sel tumbuhan dan fungsinya.
Membran Sel
Adalah bagian sel tumbuhan yang bersifat hanya bisa dilalui oleh zat
khusus/tertentu saja (semipermeabel). Membran sel ini berfungsi sebagai tempat
keluar masuknya zat serta melindungi bagian organel sel.
Sitoplasma
Adalah bagian organel sel yang berbentuk cairan dan memiliki fungsi sebagai
pelekat organel sel yang lain.
Nukleus
Adalah inti sel yang berfungsi sebagai pengatur kehidupan sel.
Mitokondria
Adalah bagian organel sel yang berfungsi dalam proses metabolism dan respirasi
sel.
Ribosom
Adalah tempat terjadinya proses sintesis protein.
Retikulum Endoplasma
Adalah bagian organel sel yang memiliki fungsi dalam mensintesis protein dan
mengeluarkan zat berbahaya. Terdapat 2 macam RE, yaitu Retikulum Endoplasma
kasar (REk) dan Retikulum Endoplasma halus (REh). Fungsi dari Retikulum
Endoplasma kasar adalah untuk mensintesis protein di dalam sel. Sedangkan fungsi
dari Retikulum Endoplasma halus (REh) adalah mensintesis lemak atau lipid.
Badan Golgi
Fungsi dari badan golgi adalah mengeluarkan zat kimia setelah Retikulum
Endoplasma mensintesis protein dan lemak dari dalam sel.
Dinding Sel
Adalah organel/bagian sel yang terletak paling luar. Dinding sel berfungsi untuk
melindungi sel. Dinding sel bersifat kaku dan keras.
Vakuola
Adalah suatu rongga atau kantung yang dikelilingi oleh membran dan berisi cairan.
Plastida (Kloroplas)
Adalah organel sel tumbuhan dan fungsinya sebagai pembawa pigmen. Tumbuhan
dapat berfotosintesis dengan baik karena terdapat kloroplas yang memiliki pigmen
klorofil hijau. Selain itu, fotosintesis juga dibantu oleh cahaya matahari, air, dan
karbon dioksida.
Peroksisom atau Badan Mikro
Adalah organel sel yang berfungsi memproses asam lemak agar berubah menjadi
komponen gula (metabolisme)
Mikrotubulus
Adalah organel sel yang berbentuk benang silindris panjang dan berongga. Organel
ini berfungsi untuk mempertahankan bentuk dan berfungsi dalam pembentukan
flagella, silia, dan sentriol.
Baca juga: Materi Sistem Gerak Manusia
Jaringan Tumbuhan
Setelah dibahas tentang organel sel tumbuhan dan fungsinya, selanjutnya akan
dibahas mengenai jaringan pada tumbuhan. Apakah terdapat hubungan antara sel
tumbuhan dengan jaringan tumbuhan? Di kelas X kamu sudah belajar tentang
jaringan. Secara umum, jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang memiliki
fungsi dan bentuk yang sama. Kumpulan sel ini nantinya akan membentuk suatu
jaringan.
Jaringan tersusun dari sel tumbuhan dan fungsinya untuk menopang kehidupan
tumbuhan. Perhatikan gambar sel tumbuhan berikut ini.
Sumber:
pinterest.com
Berdasarkan gambar sel tumbuhan tersebut, dapat dijelaskan bahwa sel tumbuhan
yang menyusun jaringan tumbuhan terdiri dari sel parenkim, sel sklerenkim, dan
sel kolenkim.
 Sel Parenkim
Fungsi sel tumbuhan ini yaitu untuk menyokong tumbuhan. Selain itu, sel
parenkim juga merupakan dasar bagi semua struktur dan fungsi tumbuhan. Sel
parenkim berada diantara xilem dan floem dari jaringan pembuluh.
 Sel Sklerenkim
Sel sklerenkim memiliki ciri yaitu dindingnya tebal dan sering berlignin. Fungsi
sel tumbuhan ini yaitu sebagai penyokong bagian tumbuhan yang telah dewasa.
 Sel Kolenkim
Memiliki ciri yaitu tidak memiliki dinding sekunder dan lignin. Fungsi sel
tumbuhan ini yaitu membantu menyokong bagian tumbuhan yang masih muda.
Setelah kamu menyimak gambar sel tumbuhan, macam-macam sel tumbuhan dan
fungsinya, berikut akan dibahas mengenai jaringan.
Jaringan tumbuhan terdiri dari jaringan meristem dan jaringan dewasa. Pembagian
ini didasarkan pada kemampuan jaringan dalam membelah diri.
Jaringan Meristem
Struktur sel tumbuhan pada jaringan ini terdiri atas sel-sel yang tetap dalam fase
pertumbuhan dan terus-menerus membelah. Adapun sifat-sifat jaringan meristem
adalah sebagai berikut:
 Biasanya diantara sel-sel meristem tidak ditemukan ruang antarsel.
 Memiliki dinding sel yang tipis dan bentuk sel bulat, lonjong, atau
poligonal.
 Vakuola sel sangat kecil atau mungkin tidak ada.
Pada suatu organ tumbuhan, jaringan meristem terdapat pada bagian apikal (ujung)
yaitu pada ujung akar dan ujung batang. Hal tersebut menyebabkan pada bagian
apikal akan mengalami proses pertumbuhan, misalnya terjadi perpanjangan dan
percabangan, baik pada akar maupun batang. Daerah yang mengalami proses
pertumbuhan tersebut dinamakan titik tumbuh primer.
Pada tumbuhan dikotil, ada titik sekunder yang terdapat pada bagian kambium
batang. Proses yang terjadi pada daerah titik tumbuh sekunder menyebabkan
pertumbuhan membesar pada suatu batang.
Berdasarkan tempatnya dalam tubuh tumbuhan, meristem dibedakan menjadi tiga,
yaitu sebagai berikut.
a. Meristem apikal (meristem ujung/pucuk)
Terdapat di ujung akar dan ujung batang tumbuhan sehingga terjadi pemanjangan
akar dan batang tumbuhan. Pertumbuhan pada meristem apikal disebut dengan
pertumbuhan primer dan semua jaringan yang terbentuk dari meristem apikal
disebut jaringan primer.
b. Meristem interkalar
Berfungsi dalam proses pemanjangan ruas-ruas batang karena letak meristem
interkalar ini berada pada ruas-ruas batang. Meristem interkalar ini membentuk
jaringan yang serupa dengan jaringan dari meristem apikal, sehingga digolongkan
kedalam jaringan primer. Contohnya pada ruas Gramineae.
c. Meristem lateral (meristem samping)
Terletak sejajar dengan permukaan organ, contohnya kambium dan felogen.
Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi dua
macam, yaitu meristem primer dan meristem sekunder.
 Meristem primer
Adalah jaringan yang sel-selnya mengalami perkembangan lebih lanjut dari
pertumbuhan embrio. Contohnya ujung batang dan ujung akar (meristem apikal).
Jaringan meristem primer menyebabkan pemanjangan batang dan akar.
Pertumbuhan pada jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
 Meristem sekunder
Sel pembentuk jaringan ini berkembang dari jaringan dewasa yang sudah
mengalami diferensiasi. Contoh jaringan meristem sekunder misalnya kambium
dan kambium gabus (meristem lateral). Kegiatan jaringan meristem menimbulkan
pertambahan besar tubuh tumbuhan. Pertumbuhan pada jaringan meristem
sekunder disebut pertumbuhan sekunder.
Jaringan Permanen (Jaringan Dewasa)
Adalah jaringan yang terdiri dari sel yang selalu mengadakan diferensiasi yang
menyebabkan terbentuknya jaringan-jaringan yang lebih kompleks, tetapi jaringan
ini sudah tidak melakukan proses pembelahan. Diferensiasi pada tumbuhan dapat
diartikan sebagai proses perubahan jaringan meristem menjadi jaringan-jaringan
lain.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu jaringan epidermis,
jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), dan jaringan
pengangkut (xilem dan floem).
a. Jaringan epidermis
Terletak pada bagian paling luar organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, daun,
bunga, buah, dan biji. Jaringan epidermis berfungsi untuk menutupi dan
melindungi tumbuhan.
Adapun ciri-ciri jaringan epidermis pada tumbuhan antara lain sebagai berikut.
 Terdiri atas sel-sel hidup
 Berbentuk persegi panjang
 Sel-selnya rapat dan tidak memiliki ruang antarsel
 Sel-sel epidermis ada yang mengalami modifikasi/derivat jaringan
epidermis, misalnya menjadi stomata, trikoma, sel kipas, dan sel silika.
b. Jaringan parenkim (jaringan dasar)
Jaringan ini dapat ditemukan di setiap bagian tumbuhan sehingga jaringan
parenkim disebut sebagai jaringan dasar. Pada batang dan akar, parenkim dapat
ditemukan diantara epidermis dan pembuluh angkut sebagai korteks. Parenkim
dapat juga dijumpai sebagai empulur batang. Pada daun, parenkim akan menyusun
mesofil daun yang berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga
karang.
Fungsi jaringan parenkim yaitu untuk menyimpan cadangan makanan, menyimpan
air, menyimpan udara, fotosintesis, dan sebagainya. Ciri-ciri jaringan parenkim
antara lain sebagai berikut.
 Umumnya sel nya berbentuk segi enam dan merupakan jaringan hidup yang
berukuran besar dan tipis
 Memiliki banyak vakuola
 Letak inti sel mendekati dasar sel
 Bersifat meristematik karena dapat membelah diri
 Memiliki banyak ruang antarsel yang letaknya tidak rapat
Berdasarkan fungsi jaringan parenkim, jaringan parenkim terdiri dari beberapa
macam, antara lain sebagai berikut.
 Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang memiliki klorofil
dan berfungsi untuk fotosintesis.
 Parenkim penimbun adalah sel parenkim yang berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan.
 Parenkim air adalah sel parenkim yang berfungsi menyimpan air. Biasanya
terdapat pada tumbuhan xerofit, tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
 Parenkim penyimpan udara (aerenkim) adalah parenkim yang memiliki
ruang antarsel yang besar sehingga dapat menyimpan udara. Terdapat pada
batang dan daun tumbuhan hidrofit.
c. Jaringan penyokong
Jaringan ini disebut juga jaringan penguat karena memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat, sehingga tumbuhan dapat berdiri dengan kokoh. Jaringan penyokong
terdiri dari 2 macam, antara lain sebagai berikut.
1) Jaringan kolenkim
Organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengalami pertumbuhan dan
perkembangan akan ditopang oleh jaringan kolenkim. Jaringan kolenkim memiliki
ciri-ciri sebagai berikut.
 Tersusun oleh sel-sel yang hidup
 Umumnya penebalan dindingnya tidak teratur dan memiliki bentuk sel yang
sedikit memanjang.
 Memiliki dinding yang lunak, lentur, dan tidak berlignin serta terdiri dari
senyawa selulosa.
 Dapat ditemukan pada batang, daun, serta bagian-bagian bunga dan buah.
2) Jaringan sklerenkim
Adalah jaringan penguat dinding sekunder yang tebal, mengandung senyawa
lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras.
Sklerenkim terdiri dari dua macam, antara lain sebagai berikut.
Serabut sklerenkim/fiber, adalah sel-sel yang panjang dan sempit yang berujung
runcing. Contohnya serabut yang dibuat karung goni.
 Sklereid, adalah sel tumbuhan yang memiliki dinding yang keras dan
berbentuk bulat atau bervariasi. Contohnya pada tempurung kelapa.
d. Jaringan pengangkut
Adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh
tumbuhan. Ada dua macam jaringan yaitu xilem atau pembuluh kayu dan foem
atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.
1) Xilem
Disebut juga pembuluh kayu yang terdapat pada bagian kayu tumbuhan. Pembuluh
kayu tersebut akan membentuk kayu pada batang. Berperan dalam proses
pengangkutan air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan. Xilem tersusun dari trakeid, trakea, serabut sklerenkim, dan sel-
sel parenkim.
2) Floem
Disebut juga pembuluh tapis. Pembuluh tapis tersebut akan membentuk kulit kayu
pada batang. Zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun akan diangkut dan
diedarkan oleh floem ke seluruh bagian tumbuhan. Floem tersusun dari pembuluh,
sel-sel pengiring, parenkim floem, dan serabut.
Baca juga: Sistem Imun: Pengertian, Fungsi dan Mekanisme
Organ pada Tumbuhan
Organ yang terdapat pada tumbuhan antara lain akar, batang, daun, bunga, buah,
dan biji. Setiap organ tumbuhan memiliki struktur jaringan yang berbeda-beda
tetapi saling berhubungan satu sama lain.
Akar
Struktur akar bagian luar (morfologi) terdiri dari tudung akar, batang akar,
percabangan akar (hanya pada dikotil), dan bulu-bulu akar.
Sumber: pinterest.com
Selain itu, anatomi akar terdiri dari jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan
stele (silinder pusat). Anatomi akar dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Sumber: freepik.com
Ciri-ciri akar antara lain sebagai berikut.
 Organ tumbuhan yang terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke
pusat bumi.
 Tidak berbuku-buku atau beruas-ruas.
 Berwarna keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
 Akar terdiri dari dua macam, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Pada
tanaman monokotil, jenis akarnya adalah akar serabut. Sedangkan pada
tanaman dikotil jenis akarnya adalah akar tunggang.
Adapun fungsi dari akar antara lain sebagai berikut.
 Menyerap air dan zat hara (mineral)
 Sebagai alat pernapasan
 Alat perkembangbiakkan vegetatif
 Menunjang berdirinya tumbuhan
 Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
 Tempat meletakkan tubuh tumbuhan pada tanah atau substrat tempatnya
Batang

Sumber: freepik.com
Secara anatomi, struktur batang dan akar hampir sama. Perbedaan keduanya hanya
dalam hal ada tidaknya endodermis. Batang tidak memiliki lapisan endodermis,
sedangkan akar memiliki lapisan endodermis. Susunan lapisan batang yaitu
epidermis, korteks, dan stele (silinder pusat).
Ciri-ciri batang antara lain :
 Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder
 Terdiri atas ruas-ruas yang dibatasi oleh buku-buku
 Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari
 Merupakan sumbu tubuh tumbuhan
 Tumbuhan yang umurnya pendek batangnya berwana hijau
Selanjutnya, fungsi dari batang antara lain:
 Alat perkembangbiakkan secara vegetatif
 Tempat menyimpan makanan, seperti tebu, sagu, dan aren
 Alat transportasi zat makanan dari akar ke daun
 Tempat tumbuhnya daun, cabang, dan bunga

Daun
Struktur daun terdiri atas epidermis atas, mesofil, berkas pembuluh angkut, dan
epidermis bawah.

Sumber: biologydictionary.net
Secara morfologi, kelengkapan daun terdiri dari bagian-bagian yang berupa upih
daun, tangkai daun, pelepah daun, dan helaian daun (lamina). Daun memiliki sifat
yang dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti bangun daun, ujung daun, pangkal
daun, tulang daun, tepi daun, warna daun, dan permukaan daun. Pada daun terjadi
proses fotosintesis karena daun memiliki jaringan parenkim yang mengandung
klorofil.

Sumber: pinterest.com
Bunga

Sumber: sites.google.com
Merupakan organ tumbuhan yang berfungsi sebagai alat pembentuk sel kelamin.
Ciri-ciri bunga antara lain:
 Memiliki bagian-bagian seperti kelopak, mahkota, putik, dan benang sari
 Terdapat kelenjar madu atau nektar
 Mahkotanya berwarna-warni
 Berkembang menjadi buah
Berdasarkan kelengkapan bunga yang dimilikinya, bunga dibagi menjadi 2 antara
lain:
 Bunga lengkap, adalah yang memiliki bagian bunga yang lengkap, yaitu
kelopak (calix), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik.
Contohnya mawar, melati, dan kembang sepatu.
 Bunga tidak lengkap, tidak adanya satu atau lebih dari bagian bunga
sehingga dikatakan sebagai bunga tidak lengkap. Contohnya bunga kelapa.
Berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya, bunga dibagi menjadi 2 yaitu sebagai
berikut.
 Bunga sempurna, adalah bunga yang memiliki dua buah alat kelamin, yaitu
benang sari dan putik. Contohnya melati.
 Bunga tak sempurna, adalah bunga yang hanya memiliki satu alat kelamin
saja. Contoh kelengkeng
Buah

Sumber: en.wikipedia.org
Merupakan organ tumbuhan yang berfungsi sebagai pemencar biji tumbuha

Anda mungkin juga menyukai