Anda di halaman 1dari 4

Teori Konsumsi dan Investasi

A. Teori Konsumsi
 Pengeluaran konsumsi terdiri atas konsumsi pemerintah (government
consumption) dan konsumsi rumah tangga/ masyarakat (household
consumption)
 Pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki porsi terbesar dalam total
pengeluaran agregat negara (60-‐70%)
 Fluktuasi ekonomi riil terbaca dari pola konsumsi rumah tangga, dan besar
pengaruh thd prtumbuhan ekonomi negara
 Faktor yg mempengaruhi tingkat KONSUMSI (C) adalah PENDAPATAN (Y)
-> berkorelasi positif
Teori Keynes
 Konsumsi saat ini dipengaruhi oleh pendapatan disposabel saat ini
 Ada batas konsumsi minimal yg tidak bergantung tingkat pendapatan
(konsumsi otonomous); seberapa kecil pun pendapatan, konumsi kebutuhan
pokok harus dipenuhi
 Jika pendapatan disposabel meningkat maka konsumsi juga akan meningkat
 Peningkatan konsumsi tidak sebesar peningkatan pendapatan
 C = C0 + b Y d
Hubungan Pendapatan dan Konumsi

Kecenderungan Konsumsi Marjinal (Marjinal Propensity to Consume MPC)


 Merupakan konsep yang memberikan gambaran tentang berapa konsumsi
akan bertambah bila pedapatan disposabel bertambah satu unit.
 Tambahan konsumsi tidak akan lebih besar dari tambahan pendapatam
disposabel
 MPC tidak mungkin negatif
 Nilai MPC akan makin kecil pada saat pendapatan disposabel meningkat
 Pertambahan konsumsi semakin menurun bila pendapatan disposabel terus
meningkat
 Jika negara makin makmur dan adil, porsi pertambahan pendapatan yang
digunakan untuk konsumsi akan berkurang, mengapa?
 MPC pada kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi (negara maju) lebih
rendah dari pada MPC kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (negara
sedang berkembang)

Kecenderungan konsumsi Rata-Rata


 Rasio antara konsumsi total dengan pendapatan disposabel total
 Karena MPC < 1, maka APC < 1
 Nilai APC mula-mula tinggi daripada MPC, tetapi semakin lama semakin
menurun

Hubungan Konsumsi dan Tabungan


 Setiap penghasilan disposabel akan dialokasikan untuk 2 hal, Konsumsi dan
Tabungan
 Besartnya tabungan pendapatan disposabel yang menjadi tambahan tabungan
disebut kecenderungan menabung marjinal (Marginal Propensity to Save /
MPS)
 Rasio antara tingkat tabungan dengan Pendapatan Disposabel disebut
kecenderungan menabung rata-rata (Average Propensity to save/APS)
MPS : Tabungan/Pendapatan Disposabel
APS : Tabungan / Pendapatan Disposabel
 Bila pendapatan disposabel sudah melebihi batas pendapatan minimal,
dimana konsumsi sama dengan pendapatan, maka baik MPC+MPS menurun
APC+APS = 1

Faktor yang mempengaruhi tingkat Konsumsi :


1. Faktor Ekonomi
 pendapatan rumah tangga kekayaan rumah tangga
 jumlah barang konsumsi tahan lama tingkat bunga
 perkiraan masa depan/kebijakan pemerintah mengurangi ketimpangan
distribusi pendapatan
2. Faktor Demografi
 Jumlah penduduk
 Komposisi Penduduk
3. Faktor Non Ekonomi

B. Teori Investasi
 Hidup yang terbatas waktu menyebabkan perencanaan alokasi sumberdaya
menjadi sesuatu yang penting
 Keputusan menunda konsumsi sumberdaya atau bagian penghasilan demi
meningkatkan kemampuan menambah/menciptakan nilai hidup (penghasilan
dan/atau kekayaan) dimasa mendatang merupakan investasi
 Investasi tidak hanya berupa fisik, melainkan juga non fisik

Investasi dalam Konteks Ekonomi Makro


 Investasi merupakan konsep aliran, karena besarnya
dihitung selama satu interval periode tertentu
 Investasi dalam bentuk barang modal dan bangunan
 pengeluaran untuk pembelian pabrik, mesin, peralatan produksi dan
bangunan/gedung baru
 investasi dalam bentuk harta tetap (daya tahan lebih dari satu tahun)
 Investasi bersih = barang modal & bangunan dikurangi penyusutan
 Investasi persediaan
umumnya produksi yang dilakukan melebihi tingkat penjualan suatu produk
Nilai Waktu dari Uang
 Investasi saat ini tidak serta merta menghasilkan pendapatan hari ini,
melainkan dalam tenggang waktu
 Pertimbangan dalam keputusan investasi adl: berapa nilai sekarang (present
value) dari uang yg akan kita peroleh di masa mendatang; Berapa nilai uang
masa mendatang (future value) dari jumlah yang kita investasikan saat ini
Contoh Kasus
Proposal Agribisnis Ubi Ungu:
Rencana usaha dgn investasi awal Rp. 100 juta; Pendapatan nominal pada lima
tahun kemudian Rp. 161 juta. Layak-‐kah investasi di bisnis tsb??
# Diskonto Bunga Bank 15%

Anda mungkin juga menyukai