JARINGAN TUMBUHAN
Trisan Andrean Putra, Dewi Amalia Marina, Erma Herlina, Ghina Amany Syarifah, Siti Resti Maulida,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Biologi
September 2016
Abstrak
Jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama serta mengadakan
hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainnya yang mendukung pertumbuhan pada tumbuhan. Jaringan pada tubuh
tumbuhan dikelompokkan berdasarkan tempatnya dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, cara pertumbuhan, dan tahap
perkembangannya. Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya, jaringan dibedakan menjadi jaringan sederhana dan
jaringan rumit. Jaringan sederhana bersifat homogen, hanya terdiri atas satu tipe sel, sedangkan jaringan rumit bersifat
heterogen, terdiri atas dua atau lebih tipe sel. Jaringan parenkim, jaringan kolenkim, dan jaringan sklerenkim merupakan
bagian dari jaringan sederhana, sedangkan xilem dan floem yang merupakan jaringan pengangkut serta jaringan
pelindung atau jaringan epidermis adalah jaringan rumit.
1. Pendahuluan
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai dapat dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan
struktur dan fungsi yang sama serta mengadakan dewasa.
hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainnya yang
a. Jaringan Meristem
mendukung pertumbuhan pada tumbuhan. Tumbuhan
memiliki berbagai jenis jaringan yang secara garis besar Jaringan meristem adalah jaringan embrional
(jaringan muda) yang sel-selnya aktif melakukan
pembelahan secara mitosis. Pertumbuhan pada akar serta pembentukan jaringan pembuluh (vaskuler).
tumbuhan merupakan hasil aktivitas sel-sel meristem. Contoh jaringan meristem sekunder adalah kambium
Sel-sel meristem pada umumnya berbentuk menyerupai gabus (felogen) dan kambium vaskuler. Kambium
kubus, berdinding tipis, banyak mengandung sitoplasma, umumnya dimiliki oleh tumbuhan berkayu seperti
dan tidak memiliki vakuola tengah. Jaringan meristem pohon nangka dan pohon beringin. Tumbuhan tidak
terdapat pada titik-titik tumbuh, seperti puncak batang berkayu (herbaseus), seperti padi dan bayam, tidak
dan ujung akar. Jaringan tersebut tetap bersifat memiliki kambium sehingga batangnya tidak dapat
embrional dan tidak berdifferensiasi. membesar.
b. Jaringan Dewasa (Permanen)
Berdasarkan letaknya pada tumbuhan, jaringan
Jaringan dewasa atau permanen merupakan jaringan
meristem dibedakan menjadi
yang tersusun oleh sel-sel yang tidak aktif membelah
(1) Meristem apikal: terdapat pada pucuk batang dan lagi. Jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis,
ujung akar parenkim, penguat, pengangkut, periderm.
(2) Meristem lateral: terdapat pada bagian tepi akar dan 1) Jaringan Epidermis
batang tanaman dikotil Istilah epidermis menunjukan lapisan terluar sel-sel
(3) Meristem interkalar: terdapat di antara ruas-ruas pada tumbuhan. Fungsi utama jaringan epidermis adalah
batang tumbuhan rumput-rumputan, misalnya melindungi jaringan yanag ada dibawahnya. Jaringan
bambu. epidermis dapat diidentikkan dengan jaringan epitel
pada hewan. Karena berfungsi sebagai pelindung dan
Sementara itu, berdasarkan sifat-sifat dasar sel
berhubungan langsung dengan lingkungan luar, jaringan
asalnya, jaringan meristem dibagi menjadi meristem
epidermis tersusun atas sel-sel berbentuk pipih yang
primer dan meristem sekunder.
tersusun rapat.
1) Meristem Primer Sel-sel epidermis yang terdapat pada bagian
Meristem primer berasal langsung dari jaringan tumbuhan yang ada diatas tanah, yaitu batang dan daun,
embrional dan merupakan kelanjutan dari memiliki lapisan kutikula pada dinding terluarnya.
perkembangan embrio pada saat perkecambahan. Dibawah lapisan kutikula terdapat kutin yang berfungsi
Meristem primer terdapat pada pucuk batang dan ujung sebagai penahan penguapan air (transpirasi). Sebaliknya,
akar, serta bertanggung jawab terhadap pertumbuhan sel-sel epidermis pada bagian tumbuhan yang ada pada
primer. Pertumbuhan primer menyebabkan dalam tanah, yaitu akar (ujung akar dan rambut akar),
pertambahan tinggi atau panjang pada batang dan akar. memiliki dinding yang dapat dilewati air sehingga
2) Meristem Sekunder berfungsi untuk menyerap air.
Meristem sekunder berasal dari jaringan dewasa
2) Jaringan Parenkim
yang mengalami differensiasi. Meristem ini
Jaringan parenkin tersusun atas sel-sel parenkim
bertanggung jawab terhadap pertumbuhan sekunder
yang memiliki bentuk bervariasi, umumnya polihedral
yang menyebabkan pertambahan diameter batang dan
atau isodiametris. Sel-sel parenkim memiliki ciri khas sel
hidup, yaitu dapat tumbuh dan membelah. Karena yang elastis tersusun atas selulosa dan lignin. Lignin,
kemampuannya berpoliferasi, sel-sel parenkim merupakan jika bergabung dengan selulosa akan menahan
sumber pembentukan sel-sel baru untuk proses peregangan sehingga sklerenkim bersifat lebih kaku,
penyembuhan luka dengan regenerasi. Jaringan parenkim kuat dan keras dari pada kolenkim. Sel-sel sklerenkim
merupakan tempat bagi beberapa proses penting pada yang kosong dengan dinding sel yang tebal merupakan
tumbuhan, seperti fotosintesis, respirasi, sekresi, ekskresi, rangka untuk menyokong tubuh tumbuhan. ada dua tipe
transportasi, dan penyimpanan bahan makanan. Sel sel sklerenkim yaitu serat dan sklereid. Serat merupakan
parenkim fotosintetik disebut kolenkim (karena sel-sel yang panjang (dapat mencapai 50 cm), ramping,
mengandung klorofil.) beujung meruncing, dan tahan lama. Fungsi serat adalah
3) Jaringan penguat memperkuat dan menyokong struktur tumbuhan.
Sesuai dengan namanya, jaringan ini berfungsi 4) Jaringan pengangkut
sebagai penyokong atau penguat tegaknya tumbuhan. di Jaringan tersebut berfungsi untuk mengangkut air
dalam tumbuhan terdapat dua macam jaringan penguat dan zat-zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian
yaitu kolenkim dan sklerenkim. tumbuhan sehingga jaringan pembuluh disebut juga
a. Kolenkim jaringan pengangkut. Selain jaringan pengangkut,
Jaringan kolenkim tersusun atas sel-sel kolenkim jaringan pembuluh juga berfungsi menyokong
yang bervariasi dalam ukuran panjang, tetapi umumnya tumbuhan. Pada tumbuhan terdapat dua macam jaringan
sel-sel kolenkim berbentuk ramping memanjang (dengan pengangkut yaitu, xilem dan floem.
panjang dapat mencapai 2 mm). dinding sel-sel a. Xilem
kolenkim tidak mengandung lignin sehingga jaringan ini Xilem merupakan komponen jaringan
bersifat fleksibel, liat (plastis) dan dapat meluas. Fungsi pengangkut yang memiliki dua fungsi utama, yaitu
utama kolenkim adalah sebagai jaringan penyokong bagi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke
batang yang muda dan sedang tumbuh. Selain batang tumbuhan serta daun, dan memberi sokongan
menyokong batang yang hijau, kolenkim juga atau kekuatan mekanis bagi tumbuhan.
menyokong daun (tulang daun) tumbuhan dikotil dan b. Floem
memperkuat tangkai bunga (petiola). Kolenkim Floem merupakan jaringan pembuluh atau
memiliki ciri khas terdapat pada bagian tepi batang dan pengangkut yang bertugas memindahkan gula hasil
daun. Kolenkim dapat diamati dengan mudah pada fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. floem
batang seledri dan batang bunga matahari. juga disebut sebagai pembuluh tapis dan merupakan
b. Sklerenkim pembuluh pengangkut utama. Tidak seperti xilem, floem
Merupakan jaringan penyokong dan penguat bagian- merupakan jaringan hidup.
bagian tumbuhan yang mengalami pertumbuhan yang Praktikum kali ini bertujuan untuk mengenal tipe-
tidak lama. Sel-sel sklerenkim memiliki dinding tipe jaringan dasar yang ditemukan pada tumbuhan.
sekunder yang tebal dengan ketebalan yang merata di
seluruh permukaan selnya. Dinding sel-sel sklerenkim
2. Metodologi kuat (10X40) hasil pengamatan tersebut di gambar
dengan perbesaran lemah dan perbesar kuat. Dengan
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu
perbesaran kuat diamati: jaringan permanen yang
mikroskop cahaya dan bahan yang dipakai yaitu preparat
terdapat dalam preparat mulai dari jaringan epidermis,
awetan L-S akar Allium cepa, preparat awetan T-S akar
jaringan parenkim, jaringan pengankut, jaringan
Zea mays, preparat awetan T-S batang Zea mays,
sklerenkim, dan jaringan kolenkim (jika ada) Lengkapi
preparat awetan T-S batang Tilia, preparat awetan T-S
gambar dengan keterangan.
buah pyrus, preparat awetan T-S akar Ranunculus,
preparat awetan T-S batang Helianthus annuus,dan 2. 4 Pengamatan Preparat awetan batang Zea
preparat awetan T-S daun Nerium oleander. mays dan Helianthus annuus
2.1 Pengamatan preparat awetan akar Allium Pertama preparat diminta pada asisten dan diamati
cepa preparat tersebut dengan mikroskop dengan perbesaran
lemah (4X10) kemudian di amati dengan perbesaran
Pertama preparat diminta pada asisten dan diamati
kuat (10X40) hasil pengamatan tersebut di gambar
menggunakan mikroskop dengan perbesaran lemah
dengan perbesaran lemah dan perbesaran kuat. Dengan
(4X10), kemudian dengan perbesaran kuat (10X40).
perbesaran kuat diamati jaringan permanen yang
Hasil pengamatan digambar. Dengan perbesaran kuat,
terdapat dalam preparat mulai dari jaringan epidermis,
amati: jaringan meristem lalu tulis daerah pembelahan,
jaringan parenkim, jaringan pengangkut, jaringan
pemanjangan dan diferensiasi. Lengkapi gambar dengan
sklerenkim, dan jaringan kolenkim. Lengkapi gambar
keterangan.
dengan keterangan.
2. 2 Pengamatan Preparat awetan buah Pyrus
2. 5 Pengamatan Preparat awetan batang Tilia
Pertama preparat diminta pada asisten dan diamati
Pertama preparat diminta pada asisten dan diamati
preparat tersebut dengan menggunakan mikroskop
preparat tersebut dengan mikroskop dengan perbesaran
dengan perbesaran lemah (4X10) kemudian di amati
lemah (4X10) kemudian di amati dengan perbesaran
dengan perbesarana kuat (10X40). Hasil pengamatan
kuat (10X40) hasil pengamatan tersebut di gambar
tersebut di gambar dengan perbesaran lemah dan
dengan perbesaran lemah dan perbesar kuat. Dengan
perbesar kuat. Dengan perbesaran kuat diamati:
perbesaran kuat diamati jaringan permanen yang
sklerenkim berupa sklereid. Lengkapi gambar tersebut
terdapat dalam preparat mulai dari jaringan epidermis,
dengan keterangan.
jaringan parenkim, jaringan pengangkut, jaringan
2. 3 Pengamatan Preparat awetan akar Zea mays sklerenkim, dan jaringan kolenkim. Lengkapi gambar
dan Ranunchulus. dengan keterangan.
Nama
No. Gambar Keterangan
Jaringan
1. Inti sel L-S umbi
2. Membran sel 2.
Allium cepa
3. Sitoplasma
4. Dinding sel
Perbesaran 10 X 40
Gambar Ilustrasi
1. Xilem
2. Floem
3. Epidermis
Perbesaran 10 X 40 4. Endodermis
T-S akar 5. Korteks
3.
Zea mays
Perbesaran 4 X 10
1. Gabus
2. Kambium
vaskuler
3. Lingkaran
pertumbuhan
4. Kulit kayu
5. Floem
sekunder
6. Xilem
Perbesaran 10 X 40 Perbesaran 4 X 10 sekunder
T-S batang
5.
Tilia
T-S batang
4.
Zea mays
Perbesaran 40 X 10 Perbesaran 4 X 10
T-S daun
9. Nerium
oleander
Perbesaran 10 X 40
Gambar Ilustrasi
1. Epidermis
2. Kolenkim
T-S batang
8. Helianthus
annuus
Gambar Ilustrasi
Perbesaran 4 X 10
1. Inti sel Perbesara 10 X 40
2. Sitoplasma
3. Dinding sel
Perbesaran 4 X 10
Gambar Ilustrasi
1. Xilem
2. Floem
3. Epidermis
T-S umbi
4. Endodermis
10. Solanum
tuberosum
Perbesaran 10 X 40
Perbesaran 4 X 10
T-S akar
12
Aristolochia
Gambar Ilustrasi
1. Epidermis Perbesaran 10 X 40
2. kutikula
3. palisade
4. spons
4. Kesimpulan
Lingkaran tahun terbentuk karena aktivitas pembelahan sel-sel kambium yang dipengaruhi oleh musim.
Sedangkan musim berkaitan dengan ketersediaan air dan unsur hara.
Pada musim penghujan, air cukup banyak tersedia sehingga aktivitas sel-sel kambium meningkat. Pada musim
kemarau air yang tersedia sedikit sehingga aktivitas sel-sel kambium pertumbuhan di musim penghujan lebih
cepat dibandingkan pada musim kemarau. Perbedaan aktivitas kambium di musim penghujan dan kemarau inilah
yang menyebabkan terbentuknya lingkaran tahun.
2. Sebutkan fungsi jaringan parenkim? Dimanakah letak jaringan parenkim pada tumbuhan?
Jaringan parenkim berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan. Jaringan parenkim terletak pada korteks
dan empulur batang dan akar, pada buah, serta di antara xilem dan floem.
Batas antara ujung akar dengan kaliptra jelas Batas antara ujung akar dengan kaliptra tidak jelas
Perisikel dapat terdiri dari beberapa lapisan sel Perisikel terdiri dari satu lapis sel
Letak berkas pengangkut antara xilem dan floem Letak berkas pengangkut pada akar sekunder
pada akar tua tetap berselang-seling bersifat kolateral, xilem di dalam dan floem di luar
Mempunyai empulur yang luas pada pusat akar Mempunyai empulur sempit atau tidak mempunyai
Perisikel hanya membentuk cabang akar empulur pada pusat akar
Tidak mempunyai kambium Perisikel membentuk cabang akar dan dapat
Jumlah lengan protoxilem banyak (lebih dari 12) membentuk meristem sekunder seperti kambium
dan kambium gabus
kambium tampak sebagai meristem sekunder
Jumlah lengan xilem antara 2 sampai 6. jarang lebih
Erma Herlina
11160950000092
2. Sebutkan fungsi jaringan parenkim? Dimanakah letak jaringan parenkim pada tumbuhan?
Fungsi Jaringan parenkim yaitu sebagai jaringan dasar, tempat menyimpan cadangan makanan, dan parenkim
yang berklorofil berfungsi sebagai fotosintesis.
Letak jaringan parenkim pada tumbuhan yaitu terdapat pada kulit batang , akar, mesofil daun, daging buah ,
endosperm biji.
2. Sebutkan fungsi jaringan parenkim? Dimanakah letak jaringan parenkim pada tumbuhan?
Jaringan parenkim berfungsi untuk pengisi bagian pada tumbuhan, sebagai penyokong tubuh saat vakuola terisi
air. Letak jaringan parenkim tersebar di hampir seluruh organ tumbuhan yaitu di dalam daun (mesofil), Batang
dan akar, endosperma (jaringan sel tempat penyimpanan cadangan makanan), empulur batang dan di daging
buah.
2. Sebutkan fungsi jaringan parenkim? Dimanakah letak jaringan parenkim pada tumbuhan?
Jaringan parenkim berguna untuk penyusun jaringan pada akar dan batang dan sebagai cadangan makanan
tumbuhan. letaknya di kulit batang , daging buah, biji dan akar tumbuhan.