Disusun Oleh:
Oktavia Wardani
XII IPA
TANGERANG
2014-2015
HALAMAN PENGESAHAN
Disetujui pada :
Hari :
tanggal :
Guru Biologi,
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan laporan praktikum
biologi yang berjudul Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang
Hijau.
Saya uga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dala pembuatan karya ilmiah ini. Dan juga saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Retno Widyasuti. Saya menyadari
bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan dan tutur kata yang kurang
berkenan di hati.
Penulis,
Oktavia
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya pertambahan
ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat balik) yang disebabkan
adanya pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara
mitosis pada titik tumbuh dan pembesaran dari tiap-tiap sel.
Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel sel menjadi
struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk
dan tingkat kedewasaan.
B. Pembatasan Masalah
1. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
2. Pengaruh air terhadap pertumbuhan kacang hijau
3. Kecepatan pertumbuhan kacang hijau
C. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh cahaya terhadap petumbuhan kacang hijau?
2. Adakah pengaruh air terhadap pertumbuhan kacang hijau?
3. Bagaimana kecepatan pertumbuhan kacang hijau?
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji
kacang hijau.
2. Mengamati perbedaan pertumbuhan perkecambahan kacang hijau
di tempat yang gelap dan terang.
3. Mengamati pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau.
E. Manfaat Penelitian
1. Memenuhi tugas biologi.
2. Menambah pengetahuan penulis.
3. Pembaca mendapatkan pengetahuan yang lebih.
4. Mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi pertumbuhan
dan perkembangan
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan Sekunder
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di rumah penulis. Dimulai pada tanggal 10
Agustus 2014 dan diakhiri pada tanggal 12 Agustus 2014.
C. Variabel Penelitian
Variabel bebas : intensitas cahaya matahari
Variabel control : volume air, media tanam, pot/wadah, kualitas biji
kacang hijau
Variabel terikat : panjang batang kecambah kacang hijau, warna
daun.
D. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
studi pustaka, yaitu mempelajari teori-teori perkecambahan melalui
buku-buku referensi. Selain itu juga menggunakan metode eksperimen,
yaitu metode yang dilakukan melalui percobaan dan pengamatan
untuk membandingkan pertambahan tinggi tanaman kacang hijau
(Phaseolus radiatus) dalam 3 gelas plastik dengan intensitas cahaya
matahari yang berbeda.
F. Prosedur Kerja
1. Buatlah nama perlakuan dengan kertas label pada masing-
masing perlakuan (tanah kering 2 kali dan tanah basah 2 kali),
kemudian tempelkan pada 4 pot kecil yang sudah disiapkan.
2. Masukkan ke dalam masing-masing pot kecil tanah kering
setinggi leher pot, agar memudahkan dalam pengukuran
kecambah.
3. 2 pot yang berisi tanah kering diberi air secukupnya sampai
semua lapisan tanah basah, sedangkan 2 pot lainnya tidak diberi
air.
4. Masing-masing pot diberi 5 kacang hijau dengan ditata rapi
memutar searah jarum jam di tepi pot.
5. Pada masing-masing tepi pot bagian luar tandailah dengan spidol
angka 1 - 5 untuk memberi tanda letak biji di dalam pot.
6. Pada perlakuan tempat terang, ambillah 1 pot tanah kering dan 1
pot tanah basah, sedangkan 2 pot yang lain untuk diletakkan di
tempat gelap.
7. Lubangilah kardus bekas mie instan pada salah sau sisinya
dengan diameter 4 cm, gunakan sebagai penutup di perlakuan
tempat gelap.
8. Lakukan pengamatan selama 3 hari, apabila selama pengamatan
air yang berada di perlakuan tanah basah mengering segera
tambahlah airnya, sedangkan perlakuan tanah kering jangan
dibei air sampai pengamatan selesai.
9. Catatlah hasil pengukuran panjang kecambah dalam tabel
pengamatan dan dokumentasikan perubahan pertumbuhan
panjang kecambah dengan kamera.
10. Buatlah grafik yang menunjukkan hari pengamatan
(Sumbu X) dan panjang kecambah (Sumbu Y).
BAB 4
B. Pembahasan Percobaan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang
terkena cahaya dan yang tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini
menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.
C. Grafik
G. Analisis
Pertanyaan
Jawaban
1. Tumbuhan yang diletakkan di tempat terang dengan tanah kering,
pertumbuhan panjangnya cenderung lebih lambat dibandingkan
dengan tumbuhan yang diletakkan di tempat terang dengan tanah
basah. Sedangkan tumbuhan yang diletakkan di tempat gelap
dengan tanah kering, pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan
dengan di tempat terang, namun untuk tumbuhan yang diletakkan
di tempat gelap dengan tanah basah jauh lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan dengan tumbuhan di tempat gelap
dengan tanah kering hingga 2 kali lipat. Kecambah yang diletakkan
di tempat gelap memiliki ciri berupa daun yang tipis, kecil dan
kekuningan, batang yang rapuh dan bengkok.
2. Cahaya dapat menghambat pertumbuhan kacang hijau. Hal itu
ditunjukkan oleh grafik yang jauh meningkat pada tanaman di
tempat gelap, sedangkan tanaman di tempat terang
pertumbuhannya cenderung lebih lambat.
3. Perbedaan pertumbuhan di tempat gelap dan terang ditunjukkan
oleh daun yang kecil, tipis dan berwarna kuning pucat, batang yang
lebih cepat panjang namun rapuh dan bengkok di tempat gelap.
Sedangkan di tempat terang ditunjukkan oleh daun yang berwarna
hijau, batang yang lebih pendek, lurus dan kuat karena cahay
adapat menguraikan hormon auksin yang dapat menghambat
pertumbuhan.
4. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang
dipengaruhi oleh cahaya matahari. Kecambah pad tempat gelap,
hormon auksin bekerja maksimal karena tidak ada hambatan dari
sinar matahari.
5. Ada, yaitu air. Pada tanaman dengan tanah kering dan tidak diberi
air selama percobaan mengalami pertumbuhan yang lambat,
sedangkan pada tanaman dengan tanah basah yang diberi air
setiap mengering mengalami pertumbuhan yang lebih cepat.
BAB 5
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Sebaiknya, sebelum percobaan ilakukan perendaman biji kacang hijau
untuk memecah dormansi biji tersebut dan percobaan dilakukan dalam
waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam
menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat
terang dan berada ditempat gelap. Juga peralatan yang lebih komplit
dan modern, seperti bukan menggunakan mistar tetapi menggunakan
auksanometer agar hasil lebih akurat. Serta sebaiknya, medium
tempat tumbuh kacang hijau tersebut lebih besar, agar
pertumbuhannya maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Aryuli, Diah., Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, Endang Widi Winarni. 2007.
Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta : Esis.
Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi untuk SMA kelas 3A. Malang : Erlangga.
Rachmawati, Faidah., Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. BSE Biologi Untuk SMA
Kelas XII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional Tahun 2009.
http://ikhwan-insancita.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-pengaruh-
cahaya.html
http://prabowogetto.blogspot.com/2010/02/laporan-pengaruh-cahaya-
matahari.html
http://farischarming.wordpress.com/2013/08/31/laporan-pengamatan-
pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau/
LAMPIRAN
Tabel Pengamatan Panjang kecambah di Tempat Terang
Hari pertama
Tempat Terang
Tempat gelap
Hari Kedua
Tempat Terang
Tempat Gelap
Hari Ketiga
Tempat Terang
Tempat Gelap