B. Alat dan Bahan : Proyektor slide dan animasi pembelahan sel/ gambar pembelahan sel
C. Landasan teori :
Jumlah kromosom tiap spesies jumlahnya berbeda, dalam proses pembentukan individu sel anak
harus memiliki struktur, dan jumlah kromosom yang sama. Sel sel juga memiliki kemampuan yang
berbeda-beda dalam melakukan pembelahannya, seperti organisma protista dan organisme eukariota
Kecepatan pembelahan sel juga tidak sama, ada sel yang mampu melakukan pembelahan dengan
cepat contoh kulit, jaringan hati butuh waktu tahunan, atau ada pula yang Sekali tidak mampu
melakukan pembelahan seperti sel saraf setelah usia tertentu. Sementara bakteri Echerichia coli
mampu melakukan pembelahan hanya dalam jangka waktu beberapa jam dapat menghasilkan ribuan
sel, bila kondisi memungkinkan.
Pada sel organisme multiseluler, proses pembelahan memiliki tahap-tahap tertentu yang disebut
siklus sel yang aktif melakukan pembelahan melakukan pembelahan memiliki siklus sel yang lengkap.
Siklus sel tersebut dibedakan menjadi 2 fase utama yaitu interfase dan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia terjadi di seluruh bagian tubuh yang
diawali dengan proses fertilisasi. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia dapat
dibedakan menjadi dua fase, yaitu pertumbuhan dan perkembangan embrionik serta pasca embrionik.
Pembelahan sel tidak hanya terjadi pada saat masa pertumbuhan, ketika sel-sel dalam jaringan tubuh
kita rusak, misalnya saat kulit terluka, rambut dan kuku memanjang, juga akan melakukan
pembelahan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
Siapa yang memerintahkan sel untuk membelah dan terspesialisasi pada tugas-tugas yang berbeda
selama pembelahan sel itu ? Jelaslah bahwa tidak satupun dari hal tersebut terjadi secara kebetulan.
Mereka semua ada atas kuasa Tuhan.
D. Langkah Kerja :
1. Perhatikan tayangan animasi pembelahan sel yang diberikan gurumu.
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut;
a. Perhatikan siklus sel berikut dan lengkapi dengan keterangan!
3.Septum terbentuk
danDNA terpisah
1 2 3
2
4 5 6
3
3. Mulai terjadi sitokinesis