* Stru
Strukt
ktur
ur Novel
ovel
a A%straksi
“Kita
“Kita hidup
hidup dalam
dalam kesakit
kesakitan
an melulu
melulu.. Kalau
Kalau bukan
bukan daging
daging yang
yang sakit
sakit ya hati.
hati.
Kesakitan melulu” (Hal. 29)
29)
Di sebuah gubuk yang terletak dikaki gunung tinggal seorang laki-laki yang
berumur kurang lebih tiga puluh tahun. Ranta, begitulah orang memanggilanya. Dia
tinggal bersama istrinya yang bernama ireng. Pendopo gubuk ranta berlantai tanah di
peraboti dengan sebuah bangku panjang yang terbuat dari bamboo batangan.
% -rie!tasi
Ranta dan Ireng dalam kondisi serba kekurangan. Ranta diperintah secara paksa
oleh Juragan Musa dengan dijanjikan imbalan bayaran tinggi, namun ternyata tidak
seperti
seperti yang diharapkan,
diharapkan, Ranta malah mendapat hadiah pukulan membabibuta.
membabibuta. osan
diperlakukan dengan tidak adil oleh sang Juragan.
. Ra!/
Ra!/ka
kaiaia!
! Per
Peris
isti
tiwa
wa
* Peri
eristi
stiwa I
“Pasar kacau, Pak. Diobrakabrik D!.”(hal. "#$
Dari sini mulai menggambarkan suatu keadaan dimana pasar rakyat kecil
yang dirusak oleh kaum pemberontak
p emberontak yang disebut DI !Darul Islam).
“Dengar, %eng. &emang aku sering nyolong. 'api bukan karena kemauanku
aku adi maling”(hal. 2)$
1
Dalam kutipan ini sebagai contoh kejadian mulai muncul disebabkan oleh
pemaksaan dari "okoh
"okoh Juragan Musa kepada Ranta untuk menjadi maling. Musa
menyuruh mencuri bibit karet onderneming. Ranta ba#akan dua kali balik, tapi
ketika ranta menanyakan upah, diterimanya oukulan rotan, di rampas pikulan dan
goloknya.
& Peri
eristi
stiwa II
II
Juragan Musa datang ke rumah Ranta, dia memanggil-manggil ranta, tapi
dari
dari dalam
dalam rumah
rumah tak
tak ada
ada ja#a
ja#aba
ban.
n. Deng
Dengan
an nada
nada mara
marah
h Jura
Juraga
gan
n Musa
Musa teru
teruss
memanggil ranta, tapak tangan kananya menjinjing aktentas. $khirnya ranta keluar
dengan bahu tertarik ke atas matanya terpusat pada #ajah Juragan Musa, sedang
kedua belah tangannya terangkat ke atas sedikit. Melihat ranta yang seperti itu
Juragan Musa menjadi takut, kemudian dia lari dan meninggalkan aktentas dan
tongkatnya jatuh ke tanah.
"anpa di duga datang %ang pertama, %ang kedua, dengan memba#a teman
%ang
%ang ketiga. %ang
%ang ketiga berkata
be rkata &'uma aku yang tahu isi aktentas itu(. %ang
%ang kedua
bertanya &dari mana kamu tahu(. %ang ketiga menjelaskan bah#a tiap Rabu
malam Juragan Musa berunding dengan DI, *emudian %ang ketiga memberi tahu
kalau
kalau rant
rantaa dan
dan Iren
Ireng
g dalam
dalam bahay
bahaya.
a. +ege
+egera
ra Ireng
Ireng ke dalam
dalam,, dia
dia kelu
keluar
ar lagi
lagi
memba#a bungkusan kecil. +edangkan ranta memungut aktentas dan cepat-cepat
mereka pergi meniggalkan beranda. Malam harinya rumah ranta di bakar pesuruh
Juragan Musa.
d Ko")l
")lika
ikasi
“%anta melangkah keluar ambang. *ahunya tertarik ke atas, matanya terpusat
pada +aah uragan &usa, sedang kedua belah tangannya terangkat ke atas
sedikit. Dengan tubuhnya yang
ya ng perkasa itu, nampak seperti binatang buas hendak
menerkam mangsanya”(hal. -$
Pada
Pada kuti
kutipa
pan
n diat
diatas
as menun
menunju
jukka
kkan
n satu
satu conto
contoh
h peris
peristi
ti#a
#a yang
yang mula
mulaii
memuncak seperti saat "okoh Ranta mulai berani untuk mela#an penindasan yang
dilakuk
dilakukan
an oleh
oleh Juraga
Juragan
n Musa.
Musa. Perla#
Perla#anan
anan Ranta
Ranta dan bebera
beberapa
pa orang
orang pemiku
pemikull
singkong yang mampir ke rumahnya membuahkan hasil, sang Juragan mendapat
2
ganjaran
ganjaran setimpal
setimpal atas perbuatannya setelah berulangkali
berulangkali mengingkari
mengingkari berbagai
berbagai
akta dan bukti bah#a dia terlibat dalam kegiatan Darul Islam !DI). Istri Juragan
Musa
Musa pun harus
harus meneri
menerima
ma kenyata
kenyataan
an diting
ditinggal
galkan
kan suamin
suaminya
ya yang
yang ditang
ditangkap
kap
tersebut, bahkan dia harus mengalami nasib naas sepeninggal suaminya tersebut
e Resolusi
“Komandan menggertak/ 0ngkat tangan1 &enyerah1”(hal. "$
$khir atau puncak dari peristi#a-peristi#a yang sebelumnya terjadi seperti
dalam kutipan diatas saat "okoh *omandan menyergap dan akhirnya menangkap
Juragan Musa karena terbukti menjadi golongan pemberontak Darul Islam yang
selalu menindas rakyat kecil.
Ranta kemudian dita#ari menjadi urah sementara di daerah anten +elatan
tersebut oleh *omandan yang menangkap Juragan Musa. alaupun berpendidikan
rendah, namun Ranta dipercaya oleh orang-orang di sekitarnya karena tekadnya
yang kuat untuk melepaskan
melepaskan diri dari ketidakadilan.
ketidakadilan. ersama para penduduk
penduduk desa
yang mempercayainya, Ranta dibantu *omandan berupaya membangun kembali
tempat tinggal mereka menjadi tempat yang lebih nyaman dan terus berkembang.
0 Koda
&+atu pendurhaka dapat hancurkan seluruh kebahagiaan tiap orang. enar/
"api
"api keselamatan tiap orang, seluruh bangsa, 'uma dapat dilaksanakan oleh semua
orang. Pela
elaksanaan
aan ini mungk
ungkiin, kalau ada persatuan, kerukuna
unan,
persaudaraan.(!hal. 012)
Peme
Pemeca
caha
han
n masa
masala
lah
h yang
yang tela
telah
h terj
terjad
adii pada
pada peri
perist
sti#
i#a-
a-pe
peri
rist
sti#
i#aa
sebelumnya seperti pada kutipan diatas. Pada akhirnya semua harus saling bersatu
untuk
untuk mela#a
mela#an
n penind
penindasa
asan
n dan kese#e
kese#enang
nang-#e
-#enan
nangan
gan orang
orang atau
atau golonga
golongan
n
kepada rakyat kecil.
3otongroyong menjadi tema utama dalam buku ini, dimana pasca kekuasaan
DI, suatu
suatu tempat
tempat di #ilayah
#ilayah anten
anten +elata
+elatan
n harus
harus mulai
mulai membang
membangun
un kembal
kembalii
tempat
tempat tingga
tinggall mereka.
mereka. *ondis
*ondisii daerah
daerah anten
anten +elata
+elatan
n sebena
sebenarny
rnyaa kaya
kaya akan
sumber daya alam, namun belum tergarap secara maksimal dan terabaikan oleh
pembangunan. Mau tidak mau, penduduk setempat harus mengerahkan segala
sumber daya yang mereka miliki agar mampu bertahan terhadap tantangan masa
depan. +elain dituntut untuk meningkatkan kemampuan agar menjadi manusia yang
3
lebih berkualitas dengan belajar baca-tulis, para penduduk tersebut juga harus tetap
menjaga semangat gotongroyong dan rasa memiliki terhadap tempat tinggal mereka
agar mampu menaklukkan keadaan.
& Kaid
Kaida$
a$ Ke
Ke%a
%a$a
$asaa
saa!! Nov
Novel
el
a 1rasa
1rasa No"i
No"i!a
!a da! 1rasa
1rasa 2er%a
1rasa No"i!a merupakan rasa yang terbentuk dari dua atau lebih kata
yang unsur intinya adalah kata benda.
'ontoh rasa nomina pada no4el +ekali Peristi#a di anten +elatan5
0. Iren
Ireng
g mema
memasa sang
ng la")u "i!#ak di
di dalam rumah sehingga sinarnya menerobosi
sela-sela a!#a"a! %a"%u dinding depan, jatuh di beranda. !hal 02)
6. %ang per
perta
tama
ma mem
membua
buang
ng )u!tu!/ rokok kaunganya.
kaunganya. !hal 07)
7. etak
etakny
nyaa membe
membela
lakan
kangi
gi sebuah
sebuah bukit
bukit yang
yang belum
belum pernah
pernah digara
digarap
p ta!/a!
"a!usia . !hal 00)
1rasa 2er%a rase dibentuk dari sekumpulan kata yang memiliki unsur inti
pembentukan berupa kata kerja.
'ontoh rasa 4erba pada no4el +ekali Peristi#a di anten +elatan5
0. Ranta %a!/kit %erdiri , meletakan tangan kanannya pada pundak istrinya, dan
berkata seperti sebelumnya, dengan lemah lembut, dengan kata-kata yang keluar
satu-satu, jelas, perlahan, dan %erkasi$ sa#a!/ !hal 08)
6. "anpa
npa didu
didugaga Mu
Musa tert
tertawa se!a!/,, dengan suara yang tidak lagi terkendali,
awa se!a!/
tera#a loba dan tama. !hal 09)
7. Musa
Musa memutar
memutar-mu
-mutar
tar tongk
tongkatny
atnya,
a, dan
dan ta!)a "e!e!/ok pada
pada Ireng meneruskan
kata-katanya sa"%il terse!#u" . !hal 0:)
% Ko!3u
Ko!3u!/s
!/sii Te
Te")ora
")orall
0. ;yon
;yonyya per
pergi, ke"udia! dating kembali memba#a kotak rokok. !hal <0)
6. $khi
$khirn
rnya
ya ia tutu
tutup
p dank
dank unci
unci pint
pintu
u depa
depan,
n, da! setela$ itu masuk ke dalam
melalui pintu dalam. !hal 8=)
7. Se"e!tara itu dari dalam rumah terdengar suara nyonya. !hal 016)
. No"i!a
i!alis
lisasi
asi
* Su0iks
> mendengarkan 3awa%a! dari dalam rumah. !hal 0=)
4
& Pre0iks
... dijaga )e!3a/a onderming.. !hal 61)
( Ko!0iks
> berbagai Pe/u!u!/a! hutan. !hal 00)
4 I!0iks
>kerudu!/ yang dipakai nyonya> !hal 7<)
5 Ko"%
Ko"%ii!asi
!asi a0i
a0iks
ks
>ahkirnya ke%er$asila! kita> !hal 011)
d 6a3as 7*
7*'8
Maja
Majass adal
adalah
ah adal
adalah
ah baha
bahasa
sa kias
kias dan
dan indah
ndah yang
ang di guna
gunaka
kan
n unt
untuk
mempercantik
mempercantik susunan
susunan kalimat
kalimat yang dipergunakan
dipergunakan untuk tujuan menimbulkan
menimbulkan kesan
imaji
imajinat
nati
i serta
serta mampu
mampu mencip
menciptak
takan
an eek-e
eek-eek
ek terten
tertentu
tu baik
baik itu melalu
melaluii lisan
lisan atau
atau
tertulis untuk pembaca dan pendengarnya.
* Pers
Perso!
o!ii0ika
0ikasi
si
Personii
Personiikasi
kasi adalah majas atau gaya bahasa yang membandingkan
membandingkan benda-
benda tak bernya#a seakan-akan memiliki siat seperti manusia.
“3ebentar
“3ebentar kemudia !reng muncul pula memba+a poci berisikan
berisikan air panas yang
masih menguap-uap.” (hal 2$
& Pleo!as"e
Pleonasme adalah penggunaan kata-kata yang sudah mahum !dimaklumi)
sebagai bentuk
bentuk penegasan. Pada dasarnya
dasarnya tanpa kata-kata tersebut
tersebut sebuah kalimat
kalimat
sudah dapat diahami secara utuh.
“!reng menghapus matanya dan masuk ke dalam rumah”. (hal 2$
( Si!e
i!este
stesia
sia
+inestesia adalah majas yang pengungkapannya berupa rasa dari alat indera
yang diungkapkan melalui ungkapan rasa alat indera lainnya.
“Dari dalam suaranya yang mengayukan hati.” (hal 2$
4 Litotes
5
itotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berla#anan
dari
dari kenyataa
kenyataanny
nnyaa dengan
dengan mengeci
mengecilka
lkan
n atau
atau mengur
mengurang
anginy
inya.
a. "ujua
"ujuanny
nnyaa untuk
untuk
merendahkan diri.
5 Tauto
utolo/
lo/i
"autologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah
kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. *adang pengulangan itu
menggunakan kata bersinonim.
“%anta bangkit berdiri, meletakan tangan kanannya pada pundak istrinya, dan
berkata seperti sebelumnya, dengan lemah lembut, dengan kata-kata
kata-kata yang keluar
satu-satu, jelas, perlahan, dan berkasih sayang.” (hal "9$
+ Kli"aks
*limak
*limakss adalah
adalah majas
majas yang
yang menyata
menyatakan
kan beberap
beberapaa hal bertur
berturutt
utturu
urutt dan
makin lama makin meningkat.
“Dia yan tahu, tiap %abu malam uragan &usa bernding dengan D!, sedangkan
kitaorangorang miskin sama dirampoki, dibakari, dibunuhi.” (hal 37)
9 Sarkas"e
+arkasm
+arkasmee adalah
adalah majas
majas sindir
sindiran
an yang
yang paling
paling kasar
kasar.. Majas
Majas ini biasany
biasanyaa
diucapkan oleh orang yang sedang marah.
“etan ialan!” (hal
(hal #$
Si"ile
Pengungkapan
Pengungkapan dengan perbandingan
perbandingan eksplisit
eksplisit yang dinyatakan
dinyatakan dengan kata
depan dan penghubung,
penghubung, seperti
seperti layaknya,
layaknya, bagaikan,
bagaikan, ? umpama?,
umpama?, ?ibarat?,?ba
?ibarat?,?bak?,
k?,
bagai?.
“eperti binatang buas kehilangan sejatanya , ia atuh tak berdaya di pookan”.
(hal )$
; Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan
ja#aban. "ujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.
“Kau mau mengikuti aku dalam senang dan sengsara , bukan, "ah#” (hal
(hal 5$
6
*'
*' Ale/o
Ale/ori
ri
$leg
$legor
orii adal
adalah
ah Meny
Menyat
atak
akan
an deng
dengan
an cara
cara lain
lain,, mela
melalu
luii kias
kiasan
an atau
atau
penggambaran. $legori adalah majas perbandingan yang bertautan satu dan yang
lainnya dalam kesatuan yang utuh.
“3ena
3enangk
ngkah
ah hati
hati pak
pak lura
lurah
h dia
dia dita
ditangk
ngkap
ap6
6 $esenangan sang kancil melihat
macan ditangkap pemburu , nyonya”. (hal 5-$
( Nilai
lai<!il
<!ila
ai
a 6oral
;ilai moral yang ada dapat dikatakan bersiat langsung menunjukkan bah#a
kita tidak boleh mudah putus asa dalam menghadapi setiap masalah. Dapat dilihat
dalam kutipan berikut5
“Kita sudah bosan putus asa. Kita takkan putus asa lagi. Kita akan perbaiki
keadaan kita.”(hal. -"$
Dan juga
juga kita
kita harus
harus tetap
tetap memper
memperjua
juangk
ngkan
an kebenar
kebenaran
an agar kita tenang
tenang
dalam menjalani kehidupan. @al tersebut juga diungkapkan secara langsung dalam
kutipan berikut5
“.... Kebenaran tidak datang dari langit, dia mesti diperuangkan untuk menadi
benar.......”(hal.
benar.......”(hal. $
% Sosial
;ilai sosial ini paling dominan muncul
munc ul dalam dialog-dialognya yang banyak
meng-ajarkan tentang bagaimana cara masyarakat untuk bersosialisasi antarsesama
sebagai makhluk sosial. Pada no4el
no4el 3ekali Peristi+a di *anten 3elatan
3elatan terdapat
ting
tingka
kah
h laku
laku sosi
sosial
al masy
masyar
arak
akat
at yang
yang di dala
dalamn
mnya
ya mela
melaku
kuka
kan
n kegi
kegiat
atan
an
perekonomian yang dapat mengajarkan pentingnya hidup bermasyarakat dan
berekonomi.
. A/a"a
;o4el 3ekali Peristi+a di *anten 3elatan
3elatan mengandung pola tingkah laku sosial
masy
masyar
arak
akat
at yang
yang di dala
dalamn
mnya
ya terd
terdap
apat
at nila
nilaii reli
religi
gius
us.. ;ila
;ilai-
i-ni
nila
laii ini dapa
dapatt
mengajarkan pentingnya hidup bermasyarakat dengan penuh keyakinan terhadap
"uhan.
d uda#a
7
”Hat
”Hati
ihat
hatil
ilah1
ah1 Hati
Hatih
hat
atil
ilah
ah11 3atu
3atu orang
orang bisa
bisa hancu
hancurk
rkan
an kita
kita semu
semua.
a. 'api
keseah
keseahter
teraan
aan kita
kita harus
harus dicipt
diciptakan
akan oleh
oleh semua
semua kita
kita bersam
bersamas
asama
ama.. 7a, itu
itu
gotongroyong, kan6”(hal. ")5$
Dalam kutipan di atas disebutkan kalau kita harus kerja keras dan juga
bergotongroyong dalam membangun kemajuan bersama. *ekuatan akan ada jika
kita semua mempererat persatuan dan jangan mementingkan diri sendiri. singkatnya
nilai budaya dalam no4el 3ekali Peristi+a di *anten 3elatan,
3elatan, gotongroyong.