Anda di halaman 1dari 6

ESAI

KEKUATAN HIDUP, BERSYUKUR?


LIFE IS BEAUTIFUL

Sebagai Pemenuhan Ujian Praktik Bahasa Indonesia

Disusun oleh :
NAZRINA ALAINAL WALMARZIAH/20/XII-IPA 2

CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH KABUPATEN JOMBANG


SMA NEGERI BARENG
2021/2022
LIFE IS BEAUTIFUL
KEKUATAN HIDUP, BERSYUKUR?
Penulis : Agnes Davonar dan Ronny Irawan

Hidup memang perlu perjuangan. Lika liku dalam hidup terus dihadapi
seperti jalan yang tidak ada batasnya. Selain bersyukur atas pemberian tuhan, apa
lagi?. Sepenggal kisah nyata yang dialami oleh anak SMU yang ada dalam novel
Life Is Beautiful membuat tahu arti hidup sebenarnya.“ Tuhan tidak
merancangkan sebuah musibah untuk kita, tapi kadang-kadang Tuhan
membiarkan musibah itu terjadi supaya kita semakin kuat ”(Carla, 2020 : 19).
Dari kalimat tersebut kita akan tahu bagaimana cara dalam menjalani hidup
sebenarnya. Di dalam novel Life Is Beautiful menceritakan perjuangan seorang
anak atas musibah hidup yang dialaminya dengan semangat, ikhlas, sabar dan
selalu mengandalkan Tuhan dalam hidupnya.
Novel ini menceritakan tentang kisah hidup Aurelia Carla Tjahjadi yang
mengalami penyakit keras selama hidupnya sampai dengan dia meninggalkan
sahabat terbaik dan keluarganya. Pada awal novel ini menceritakan kehidupan
seorang Anastasia Gwyneth yang menemukan malaikat penolong dalam
hidupnya. Sampai dengan Inet yang menganggap Carla menjadi sahabat terbaik di
dalam hidupnya. Carla yang dapat merubah karakter Inet menjadi seorang yang
tidak mudah emosi.
Alur cerita pada awal sebuah novel ini membuat seorang pembacanya
tidak ingin mengetahui bagaimana jalan cerita kehidupannya karena tampak
membosankan. Tetapi, karakter tokoh yang ditonjolkan melalui alur dalam
sebuah cerita, membuat pembaca menjadi tidak bingung tentang karakter tokoh
Inet dalam cerita hidup seorang Carla.
Novel yang berjudul ” Life Is Beautiful” ini juga membahas tentang
sebuah kehidupan siswa saat sekolah. Dimana ada banyak suatu kejadian yang
terjadi saat sekolah, misalnya ada pembullyan antar siswa. Itu dijelaskan melalui
alur cerita yang di tulis oleh Agnes Davonar dan Ronny Irawan. Saat hari pertama
masuk SMU, siswa baru wajib untuk mengikuti MOS dengan aturan yang telah
diberikan. Setelah semua kegiatan Masa Orientasi Sekolah dilakukan selama tiga
hari. Pemilihan kelas sudah disiapkan guru untuk siswa baru. Setelah memasuki
kelas siswa diperkenankan memperkenalkan diri satu persatu di depan kelas.
Siswa yang bernama Agnes memberikan ejekan yang tidak baik pada Inet. Agnes
berkata “Panggilannya siapa?, Bang Inet, ya? ”, satu kelas menertawakan
perkataan Agnes. Dari perkataan itu, dapat memunculkan masalah besar. Seperti,
terjadinya pembullyan. Dari cerita itu kita dapat merasakan apa yang terjadi saat
masa sekolah . Ini membuktikan bahwa novel dapat memberikan suatu emosi, jadi
seaakan akan pembaca novel ini ikut merasakan musibah yang terjadi.
Pengalaman Carla telah menjadi peringatan besar untuk kita sebagai
pembaca. Yang mana, Carla merasakan penyesalan luar biasa saat anjing
kesanyangannya meninggal hanya karena digigit anjing tetangganya. Dia
menyesali mengapa dia tidak bisa menolong nyawa sebuah anjing saja. Itu
membuat dirinya hancur, mengurung diri di kamar beberapa hari. “ Setiap
pertemuan adalah awal dari perpisahan “(Om Indra, 2020 : 19) . Karena semua
hanya titipan sementara yang diberikan Tuhan pada kita.
Di subab ini, masalah ceritanya muncul. Dimana musibah yang diberikan
oleh Tuhan merusak kebahagiaaan keluarga kecil. Satu musibah itu terjadi pada
Carla dan keluarganya, Seorang Carla yang di vonis dokter bahwa ada tumor
dalam kelenjar ardenalnya. Membuat orang tuanya menghabiskan uang tabungan
yang mereka kumpulkan untuk masa depan anak-anaknya. Karena Carla
diharuskan menjalani terapi sebanyak tiga puluh kali dalam beberapa bulan ke
depan, meskipun tumor jinak dalam kelenjar ardenalnya telah di operasi. Mereka
selalu bertahan dan selalu melimpahkan semua pada Tuhan yang telah
memberikan suatu cobaan bagi makhluknya. Peristiwa ujian hidup yang dialami
Carla dan keluarganya. Membuat pembaca semakin penasaran dengan kelanjutan
perjalanan hidupnya yang mana pertama kali Carla merasakan sakit. Hingga saat
dia dinyatakan sudah membaik oleh dokter. Dan pada bab ini juga, pengorbanan
seorang papa dan mama Carla di pertaruhkan. Sebab terapi yang dijalani oleh
Carla harus dilakukan setiap hari, membuat tabungan yang dikumpulkan oleh Om
Indra dan Tante Jeni untuk masa depan Carla menipis.
Membaca buku ini menjadi tahu sebuah pengorbanan seorang ibu demi
anaknya yang sedang merasakan sakit yang begitu berat. Terapi yang dijalani di
rumah sakit besar di Jakarta itu membuat Carla dan mamanya harus bolak-balik
Jakarta-Bogor setiap harinya. Dan mamanya harus membuatkan Carla makanan
yang sehat setiap hari, meskipun kadang seorang ibu lelah dengan kegiatannya
yang tidak ada hentinya mengurus semua pekerjaan rumah. “Konon, Tuhan itu
menganugrahkan seorang ibu kapada kita karena tuhan nggak bisa tinggal di
dunia ini”(Carla, 2020 : 51).
Membuat kita berfikir bahwa seorang ibu terus melakukan apapun demi
kesembuhan anaknya. Walaupun terkadang dibelakang Tante Jeni merasa sangat
sedih. Namun, dia selalu berusaha untuk menguatkan Carla dan menghiburnya,
serta menyembunyikan kesedihan dihadapan Carla. Agar Carla tetap semangat,
ikhlas, dan sabar dalam menjalani hidupnya. “Ibu adalah teman paling sejati yang
kita miliki, ketika cobaan berat tiba-tiba datang pada kita, ketika kesulitan datang
menggantikan kemakmuran, ketika teman yang bersama kita saat senang
kemudian meninggalkan kita saat susah, dia akan selalu bersama kita. Dengan
ajaran dan nasihat, dia akan mengusir awan gelap dan membawa kedamaian
kembali ke hati kita ” - Washington Irving. Karena seorang ibu adalah pengganti
akan adanya Tuhan di dunia. Novel fiksi ini memberikan pesan-pesan untuk
pembaca, yaitu dimana dikatakan ibu adalah sosok malaikat yang diberikan Tuhan
untuk menjaga dan dijaga.
Di chapter selanjutnya, pengarang menceritakan adanya penyakit baru
yang ada dalam paru-paru kiri dan paru-paru kanan Carla. Setelah dia melakukan
Scan untuk mengetahui penyakit dalam tubuhnya. Ternyata ada tumor pada kedua
paru-paru Carla. Tumor pada paru-paru kiri lebih besar daripada tumor paru-paru
kanannya. Sedangkan pengangkatan tumor harus dilakukan di Singapura. Karena
alat rumah sakit nasional belum lengkap. Om Indra dan Tante Jeni kembali diuji
oleh Tuhan. Seberapakah kesabaran orang tua Carla membiayai pengobatan
Carla?.
Pada akhir novel ini, menceritakan ketika Carla pertama kali mengeluh
dan bilang capek dengan hidup yang dijalaninya. Berawal dari penyakit tumor
dalam ardenalnya sampai adanya penyakit tumor pada paru-paru sebelah kiri dan
paru-paru sebelah kanannya. Yang mana membuat kondisi Carla terus menurun.
Kesembuhan sangat kecil bila terjadi. Karena tumor di paru-parunya sudah
menyebar ke seluruh tubuh Carla.
Hingga akhirnya, nyawa Carla tidak tertolong, setelah dia melakukan
operasi kedua kalinya. Dengan keikhlasan seorang Om Indra yang menolak dokter
untuk melakukan alat bantu jantung ketika Carla sedang sekarat. Om Indra tidak
ingin menyiksa putrinya untuk hidup di dunia. Kedua orang tuanya ingin Carla
hidup dengan kebahagian di kehidupan selanjutnya tanpa merasakan sakit. “
Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dengan wujud
lain ”- Jalaludin Rumi.
Sehingga banyak nilai sosial yang dapat kita petik dari novel yang
berjudul Life Is Beautiful ini, yaitu semangat perjuangan melawan sakit hanya
untuk mengimpikan kesembuhan pada dirinya dan sebuah semangat pengorbanan
yang dilakukan kedua orang tuanya, yang mana harus membiayai pengobatan
putrinya hingga akhir hayatnya sampai dia meninggalkan dunia untuk selama
lamanya. Tidak hanya itu, sikap yang ada pada diri Carla patut dijadikan contoh.
Dengan rasa ikhlas dan tulus menjadi sukarelawan untuk binatang-binatang yang
terlantar. Karena hewan juga merupakan makhluk yang diciptakan Tuhan untuk
dibantu manusia bila mereka butuh bantuan.
Cerita ini membuat seseorang yang membacanya menikmati alur yang
diceritakan di setiap chapternya. Sehingga dapat membawa suasana kesedihan
yang dirasakan oleh orang-orang yang ditinggalkannya. Seperti halnya perjuangan
Carla dalam menghadapi penyakit tumor yang dideritanya, menjadikan pelajaran
hidup untuk seluruh makhluk sosial. Dimana saat dia tidak kenal lelah dalam
situasi apapun, tetap berusaha dan berjuang mengikuti pembelajaran di sekolah.
Dan bagaimana dia bisa menerima dengan ikhlas, sabar, dan semangat yang selalu
ada dalam hidupnya.
Ceritanya tidak berbelit belit, bahasanya mudah untuk dipahami dan
dicerna oleh pembaca novel Life Is Beautiful. Seperti maksud dari cover buku
Life Is Beautiful itu dijelaskan melalui sebuah gambaran Carla berupa dua tangan
yang selalu bergandengan, terdapat dua jejak kaki anjing, dan judul novel yaitu
Life Is Beautifull. Itu menjelaskan kejadian yang dialami seorang Carla semasa
hidupnya, sebelum dia meninggalkan semua selama-lamanya. Dimana semua
maksud gambaran itu sudah dijelaskan dalam cerita yang dituliskan dalam novel
secara singkat. Sehingga membuat pembaca, tidak kebingungngan dalam
mengartikan sebuah gambaran pada cover depan buku novel Live Is Beautiful .
Novel dapat dibaca oleh semua kalangan, karena dapat memotivasi
pembaca dalam menjalani hidupnya. Dapat membawa pembaca larut dalam cerita
dan menikmatinya. Sayangnya, pada awal ceritanya sedikit membosankan.
Menceritakan kehidupan Inet yang sangat monoton, yang biasanya dialami anak-
anak remaja pada masanya.
Terlepas dari itu pengarang ingin membagikan pesan pada pembacanya
mealui novel Life Is Beautiful begaimana belajar kuat,semangat,ikhlas,sabar, dan
selalu bersyukur dalam menghadapi permasalahan yang sangat besar. Terus
melangkah maju dengan semangat yang tinggi meskipun masalah dalam hidup itu
sangat berat untuk dipikul. Belajar menghargai hidup, menghargai semua yang
telah Tuhan berikan, baik itu musibah ataukah kebahagiaan. Serta belajar
memahami keikhlasan dan kesabaran.
Jadi , hidup di dunia jangan pernah berkata untuk pasrah atas musibah
yang diberikan oleh Tuhan. Walaupun musibah itu sangat berat. Karena kita
percaya bahwa Tuhan akan menggantikan dan memberikan jalan terbaiknya untuk
umatnya yang tidak gampang menyerah dan mengeluh. Kekuatan hidup tidak
hanya selalu bersyukur, tetapi harus ikhlas, sabar dalam menjalani kehidupan
sementara di dunia, dan selalu berusaha.

Anda mungkin juga menyukai