……صا ِح َب ْال َك َرا َم ِةِ .جْئنَ َاك َ َال َّس َال ُم عَلَ ْيمُك ْ اَي َويِل َ ِ
هللا
َزاِئ ِر ْي َن َو عَىَل َم َقا ِم َك َوا ِق ِفنْي َ َ .أ ْو َد ْعنَا ِع ْندَ َك َشهَا َد َة َأ ْن َال هَل َ
ِإ
هللا عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ .
هللا َصىَّل ُ هللا َو َأ َّن ُم َح َّمدً ا َّر ُس ْو ُل ِ الَّ ُ
ِإ
Arab latin :
ASSALAMU’ALAIKUM YAA WALIYYALLAH .......... SHAAHIBAL
KARAAMATI JI-NAAKA ZAA-IRIINA WA ‘ALA MAQAAMIKA
WAAQIFIIN, AU DA’NAAKA SYAHAADATA AN LAA ILAAHA IL-
LALLAAHU WA ANNA MUHAMMADAN ROSUULULLAH SHAL-
LALLAAAHU’ALAIHI WA SALLAM.
Artinya :
“Salam sejahtera wahai kekasih Allah (Wali Allah) ….. yang
mempunyai kemuliaan. Kami datang kepadamu sebagai
peziarah, dan di atas makammu kami berhenti. Kami
meletakkan di sisimu persaksian bahwa tiada Tuhan yang
wajib disembah kecuali Allah dan bahwasanya Nabi Muhammad
adalah utusan Allah.”
Artinya :
“Semoga rahmat dan salam terlimpah kepadamu wahai kekasih Allah,
kami datang menghadapmu untuk berziarah kepadamu wahai kekasih
Allah”.
“Kami merasa sangat bahagia ketika bertemu dengamu dan
bermaksut untuk bertawasul kepadamu karena Allah, maka
kabulkanlah permohonan wahai kekasih Allah”.
“Wahai wali Allah! Kami berharap dengan karomahmu, agar sudilah
kiranya memohonkan kepada Allah SWT, agar tercapai cita-cita yang
kami kehendaki”.
“Kami menghendaki wizki halal melimpah wahai kekasih Allah, serta
dapat haji berkali-kali wahai kekasih Allah”.