2. membaca surat Al-Fatihah diniatkan agar perjalanannya selamat, lancar, aman, terpelihara kesehatannya, dan hasil
segala maksudnya.
2. Setelah itu, laksanakanlah shalat hajat 2 rakaat dengan ketentuan sebagai berikut:
Setelah salam, bersujudlah sambil bermohon kepada ALLAH SWT apa saja yang menjadi hajat/keinginan kita.
3. Kemudian mendatangi makam waliyullah yang kita maksud. Ketika tepat di depan pintunya, kita membaca lantunan
salam sebagai berikut:
ِم َن الرَّحْ مٰ ِن يَ ْغ َشا ُك ْم# َسالَ ُم هللاِ يَا َسا َد ْة
طلَ ْبنَا ُك ْم َ َ ق# ِعبَا َد هللاِ ِجْئنَا ُك ْم
َ ص ْدنَا ُك ْم
بِ ِه َّمتِ ُك ْم َو َج ْد َوا ُك ْم# تُ ِع ْينُ ْونَا تُ ِغ ْيثُ ْونَا
طايَا ُك ْم هَ َدايَا ُك ْم
َ َع# ط ْونَا َ فَاحْ ب ُْونَا َوا ْع
فَ َحا َشا ُك ْم َو َحا َشا ُك ْم# ظنِّ ْيَ فَالَ َخيَّ ْبتُ ُم ْوا
َو فُ ْزنَا ِحي َْن ُزرْ نَا ُك ْم# َس ِع ْدنَا اِ ْذ َأتَ ْينَا ُك ْم
اِلَى الرَّحْ مٰ ِن َم ْوالَ ُك ْم# فَقُ ْو ُم ْوا َوا ْشفَع ُْوا فِ ْينَا
َم َزايَا ِم ْن َم َزايَا ُك ْم#َع َسى نُ ْعطَى َع َسى نَحْ ظَى
تَ ْغ َشانَا َو تَ ْغ َشا ُك ْم# ظ َر ْة َع َسى َرحْ َم ْة ْ ََع َسى ن
َو َعي ُْن هللاِ تَرْ َعا ُك ْم# َسالَ ُم هللاِ َحيَّا ُك ْم
َو َسلِّ ْم َما َأتَ ْينَا ُك ْم# َسالَ ُم هللاِ َم ْوالَ ُك ْم
َو ُم ْنقِ ُذنَا َو اِيَّا ُك ْم# ار َشافِ ُعنَا ِ ََعلَى ْال ُم ْخت
“Kesejahteraan dari ALLAH duhai junjungan # (tegasnya) dari Dzat Yang Maha Pengasih yang menyelimutimu (duhai kekasih
ALLAH).”
“Duhai hamba-hamba ALLAH, kami datang kepadamu # kami bermaksud kepadamu, kami ngalap/mencari (berkah)mu.”
“Sudilah engkau menolong kami dan menyelamatkan kami (atas izinNya) # melalui perhatian besarmu dan kemurahan hatimu .”
“Maka cintailah kami dan berilah kami(berkahmu) # sebagai pemberianmu dan hadiah (dari)mu.”
“Maka janganlah kau kecewakan sangkaan (baik)ku # sehingga menakutkan dan mengejutkanku (dengan keacuhanmu).”
“Maka hendaklah engkau bangkit dan memberi syafa’at(pertolongan) atas kami # (yang engkau sampaikan pinta kami) kepada Dzat
Yang Maha Pengasih,Tuhanmu.”
“Semoga kami akan segera diberi (karuniaNya) dan kami memperoleh # keistimewaan-keistimewaan dari keistimewaanmu.”
“Semoga (kami mendapat) perhatian(ALLAH) dan semoga (memperoleh) rahmatNya # yang meliputi kami dan meliputimu.”
“kesejahteraan dari ALLAH, Pengurusmu # dan (ya ALLAH) limpahkanlah keselamatan pada apa-apa yang (karenanya ) kami telah
mendatangimu.”
“(kesejahteraan ALLAH) atas Nabi yang terpilih yang memberi syafa’at kepada kami # dan menyelamatkan kami dan engkau.”
4. Lalu mengucapkan salam secara umum terlebih dahulu kepada orang-orang saleh yang dikuburkan di areal makam
waliyullah sebagai berikut:
اَ ٰللّهُ َّم الَ تَحْ ِر ْمنَا. اَل َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َدا َر قَ ْو ٍم ُمْؤ ِمنِي َْن َو اِنَّا اِ ْن َشا َء هللاُ بِ ُك ْم الَ ِحقُ ْو َن
ٰا ِمي ْْن. َأجْ َرهُ ْم َو الَ تَ ْفتِنًّا بَ ْع َدهُ ْم َوا ْغفِرْ لَنَا َو لَهُ ْم
“Kesejahteraan atas kalian, penghuni negeri akhirat dari kaum Mukminin dan sesungguhnya kami (jika ALLAH
menghendaki) akan mengikuti kalian (ke alam kubur). Ya ALLAH, janganlah Engkau menghalangi kami balasan amal
mereka, dan janganlah Engkau mendatangkan fitnah kepada kami sesudah (wafatnya) mereka, dan ampunilah kami dan
mereka.”
Terus masuk mendekati makam waliyullah yang kita maksud sambil mengucapkan salam khusus untuknya sebagai
berikut:
ي َولِ َم َشايِ ِخنَا َوِأِل ْخ َوانِنَا َولِ َج ِمي ِْع ِ ق ْال َو
َّ َاجبَ ِة َعل ِ ب ْال ُحقُ ْوِ ي َوَأِلصْ َحا َّ اَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم لِ ْي َولِ َوالِ َد
ت اََأْلحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَأْل ْم َوات
ِ ت َو ْال ُمْؤ ِمنِي َْن َو ْال ُمْؤ ِمنَاِ ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو ْال ُم ْسلِ َما
“Aku mohon ampun kepada ALLAH Yang Maha Agung untukku, untuk kedua orangtuaku, orang-orang yang memiliki hak
yang wajib ditunaikan olehku (pembantu, karyawan), untuk guru-guru kami, saudara-saudara kami yang seiman, dan
untuk semua orang-orang Muslim dan Muslimah, Mukmin dan Mukminah, yang masih hidup di antara mereka maupun
yang sudah mati.” (3X)
7. Kemudian membaca hadhoroh-hadhoroh al-Faatihah, lalu membaca Yaa Siin dan Tahlil
“Duhai junjunganku, duhai Rasulullah. Duhai junjunganku Abu Bakar, Umar, Utsman, dan ‘Ali. Duhai junjunganku Syekh
Abdul Qodir al-Jailani, sesungguhnya aku bertawassul kepada Allah Ta’ala melalui (karomah)mu agar terpenuhi segala
hajat/keinginanku. Duhai kekasih Allah, yang tinggi ma’rifat kepadaNya yakni Syekh...... (sebut nama waliyullohnya) ....
ahli kubur ini. Sesungguhnya aku bertawassul kepada Allah Ta’ala melalui (karomah) engkau agar terpenuhinya hajatku
ini yaitu....Kemudian berdo’a sendiri-sendiri apa yang menjadi maksud peziarah.
11. Lalu keluar dari areal makam waliyullah dengan membaca sholawat sebagai berikut:
ٰ ٰ
َ اَللّهُ َّم، صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد
ص ِّل َعلَ ْي ِه َو َسلِّم َ اَللّهُ َّم
“Ya ALLAH limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad s.a.w., Ya ALLAH limpahkanlah rahmat dan keselamatan
kepadanya.”
12. Untuk mempercepat terkabulnya do’a, hendaknya kita memberi penajam do’anya berupa sedekah dengan mengisi
kotak amal yang ada di areal makam waliyullah atau para peminta-minta sambl diniatkan agar segala maksud dan
keinginan kita segera terkabul.
13. Dianjurkan pula membawa air di botol Aqua untuk dibacakan tahlil dan rawassul di makam waliyullah.