Anda di halaman 1dari 6

Oleh KH Cep Herry Syarifuddin

(Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrahim, Mekarsari, Cileungsi, Bogor)

A. Ketika akan berangkat ziarah:


1. bersedekah terlebih dahulu agar diberi keamanan dan keselamatan dalam perjalannannya

2. membaca surat Al-Fatihah diniatkan agar perjalanannya selamat, lancar, aman, terpelihara kesehatannya, dan hasil
segala maksudnya.

3. membaca surat Al-Quraisy 3x.

4. membaca ayat berikut 3x yaitu:

‫ك اِلَى َم َعا ٍد‬ َ ْ‫ْك ْالقُر‬


َ ‫ٓان لَ َٓرا ُّد‬ َ ‫اِ َّن الَّ ِذيْ فَ َر‬
َ ‫ض َعلَي‬
“Sesungguhnya Dzat yang memfardhukan al-Qur’an kepadamu, sungguh akan mengembalikanmu kepada tempat
asalmu.”

B. Ketika sampai di tempat ziarah:


1. Shalat tahiyyatul masjid (penghormatan kepada kemuliaan masjid) sebanyak 2 roka’at di mesjid yang berada di area
makam waliyullah yang kita ziarahi. Setelah salam langsung berdoa sebagai berikut:
ٰ
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َو ٰالِ ِه َو‬
‫صحْ بِ ِه‬ ُ ‫ك َس َْئل‬
َ ‫ت َو بِ ُم َح َّم ٍد‬ ُ ‫ك اِ ْلت ََجْئ‬
َ ‫ت َو اِيَّا‬ َ ِ‫ت َو بِ َجانِب‬ ُ ‫ك َوقَ ْف‬
َ ِ‫ت َو بِبَاب‬ُ ‫ص ْد‬ َ َ‫اَللّهُ َّم اِلَ ْيكَ ق‬
‫اللّهُ َّم َحا َجتِ ْي َو نَفِّسْ ُكرْ بَتِ ْي َو َما نَ َز َل بِ ْي ِم ْن َحي َْرتِ ْي‬ ٰ ‫ْت فَا ْقض‬ ُ ‫ك تَ َشفَّع‬ َ ‫ت َو بَِأ ْنبِيَاِئكَ َو ُر ُسلِكَ َو َأوْ لِيَاِئ‬ُ ‫تَ َوس َّْل‬
ِ
“Ya Allah, hanya kepada-Mu aku bermaksud, dan hanya di pintu-Mu aku berdiri (mengharap), kepada diri-Mu sajalah
aku bernaung, dan hanya kepada-MU saja aku bermohon dan kepada Nabi Muhammad s.a.w., keluarganya dan para
sahabatnya aku bertawassul, kepada para nabi-Mu, rasul-rasul-Mu, dan para kekasih-Mu aku memohon syafaat
(pertolongan). Maka penunilah segala kebutuhanku ya Allah, lepaskanlah segalla kesulitanku,dan apa-apa yang menjadi
kebingunganku.’

2. Setelah itu, laksanakanlah shalat hajat 2 rakaat dengan ketentuan sebagai berikut:

• Rakaaat pertama: al-Fatihah dan al-Kaafirun (1x).

• Rakaat kedua: al-Fatihah dan al-Ikhlas, al-Falaq, dan An-Naas (1X)

Setelah salam, bersujudlah sambil bermohon kepada ALLAH SWT apa saja yang menjadi hajat/keinginan kita.

3. Kemudian mendatangi makam waliyullah yang kita maksud. Ketika tepat di depan pintunya, kita membaca lantunan
salam sebagai berikut:
‫ ِم َن الرَّحْ مٰ ِن يَ ْغ َشا ُك ْم‬# ‫َسالَ ُم هللاِ يَا َسا َد ْة‬
‫طلَ ْبنَا ُك ْم‬ َ َ‫ ق‬# ‫ِعبَا َد هللاِ ِجْئنَا ُك ْم‬
َ ‫ص ْدنَا ُك ْم‬
‫ بِ ِه َّمتِ ُك ْم َو َج ْد َوا ُك ْم‬# ‫تُ ِع ْينُ ْونَا تُ ِغ ْيثُ ْونَا‬
‫طايَا ُك ْم هَ َدايَا ُك ْم‬
َ ‫ َع‬# ‫ط ْونَا‬ َ ‫فَاحْ ب ُْونَا َوا ْع‬
‫ فَ َحا َشا ُك ْم َو َحا َشا ُك ْم‬# ‫ظنِّ ْي‬َ ‫فَالَ َخيَّ ْبتُ ُم ْوا‬
‫ َو فُ ْزنَا ِحي َْن ُزرْ نَا ُك ْم‬# ‫َس ِع ْدنَا اِ ْذ َأتَ ْينَا ُك ْم‬
‫ اِلَى الرَّحْ مٰ ِن َم ْوالَ ُك ْم‬# ‫فَقُ ْو ُم ْوا َوا ْشفَع ُْوا فِ ْينَا‬
‫ َم َزايَا ِم ْن َم َزايَا ُك ْم‬#‫َع َسى نُ ْعطَى َع َسى نَحْ ظَى‬
‫ تَ ْغ َشانَا َو تَ ْغ َشا ُك ْم‬# ‫ظ َر ْة َع َسى َرحْ َم ْة‬ ْ َ‫َع َسى ن‬
‫ َو َعي ُْن هللاِ تَرْ َعا ُك ْم‬# ‫َسالَ ُم هللاِ َحيَّا ُك ْم‬
‫ َو َسلِّ ْم َما َأتَ ْينَا ُك ْم‬# ‫َسالَ ُم هللاِ َم ْوالَ ُك ْم‬
‫ َو ُم ْنقِ ُذنَا َو اِيَّا ُك ْم‬# ‫ار َشافِ ُعنَا‬ ِ َ‫َعلَى ْال ُم ْخت‬
“Kesejahteraan dari ALLAH duhai junjungan # (tegasnya) dari Dzat Yang Maha Pengasih yang menyelimutimu (duhai kekasih
ALLAH).”

“Duhai hamba-hamba ALLAH, kami datang kepadamu # kami bermaksud kepadamu, kami ngalap/mencari (berkah)mu.”

“Sudilah engkau menolong kami dan menyelamatkan kami (atas izinNya) # melalui perhatian besarmu dan kemurahan hatimu .”

“Maka cintailah kami dan berilah kami(berkahmu) # sebagai pemberianmu dan hadiah (dari)mu.”

“Maka janganlah kau kecewakan sangkaan (baik)ku # sehingga menakutkan dan mengejutkanku (dengan keacuhanmu).”

“Kami bergembira saat mendatangimu # dan kami bahagia ketika menziarahimu.”

“Maka hendaklah engkau bangkit dan memberi syafa’at(pertolongan) atas kami # (yang engkau sampaikan pinta kami) kepada Dzat
Yang Maha Pengasih,Tuhanmu.”

“Semoga kami akan segera diberi (karuniaNya) dan kami memperoleh # keistimewaan-keistimewaan dari keistimewaanmu.”

“Semoga (kami mendapat) perhatian(ALLAH) dan semoga (memperoleh) rahmatNya # yang meliputi kami dan meliputimu.”

“kesejahteraan ALLAH menyelimutimu # dan pandangan (kasih sayang) ALLAH menjagamu.”

“kesejahteraan dari ALLAH, Pengurusmu # dan (ya ALLAH) limpahkanlah keselamatan pada apa-apa yang (karenanya ) kami telah
mendatangimu.”

“(kesejahteraan ALLAH) atas Nabi yang terpilih yang memberi syafa’at kepada kami # dan menyelamatkan kami dan engkau.”

4. Lalu mengucapkan salam secara umum terlebih dahulu kepada orang-orang saleh yang dikuburkan di areal makam
waliyullah sebagai berikut:
‫ اَ ٰللّهُ َّم الَ تَحْ ِر ْمنَا‬. ‫اَل َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َدا َر قَ ْو ٍم ُمْؤ ِمنِي َْن َو اِنَّا اِ ْن َشا َء هللاُ بِ ُك ْم الَ ِحقُ ْو َن‬
‫ ٰا ِمي ْْن‬. ‫َأجْ َرهُ ْم َو الَ تَ ْفتِنًّا بَ ْع َدهُ ْم َوا ْغفِرْ لَنَا َو لَهُ ْم‬

“Kesejahteraan atas kalian, penghuni negeri akhirat dari kaum Mukminin dan sesungguhnya kami (jika ALLAH
menghendaki) akan mengikuti kalian (ke alam kubur). Ya ALLAH, janganlah Engkau menghalangi kami balasan amal
mereka, dan janganlah Engkau mendatangkan fitnah kepada kami sesudah (wafatnya) mereka, dan ampunilah kami dan
mereka.”

Terus masuk mendekati makam waliyullah yang kita maksud sambil mengucapkan salam khusus untuknya sebagai
berikut:

‫ب ٰه ِذ ِه‬َ ‫اح‬ ِ ‫ص‬ َ ..…………… ‫ف بِاهللِ اَل َّشخ‬ ِ ‫ي هللاِ اَ ْل َع‬


َ ‫ار‬ َّ ِ‫اَل َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم يَا َول‬
‫ْال َم ْقبَ َر ِة ِجْئنَا ُك ْم َزاِئ ِري َْن َو َعلَى َمقَا ِم ُك ْم َواقِفِي َْن َو ِب َك َرا َمتِ ُك ْم ُمتَ َو ِّسلِي َْن‬
، ‫الَ تُ َر َّد َعلَ ْينَا َخاِئبِي َْن اِ ْستَ ْو َد ْعنَا ِع ْن َد ُك ْم َشهَا َدةَ اَ ْن الَ اِ ٰلهَ اِالَّ هللاُ َو اَ َّن ُم َح َّم ًدا‬
ِ‫ َّرس ُْو ُل هللا‬.
“Kesejahteraan atasmu, duhai kekasih ALLAH, yang makrifat kepada ALLAH, Syekh.... (sebutkan nama waliyullahnya),
penghuni pekuburan ini, kami datang kepadamu dengan maksud berziarah, dan berdiri di hadapan maqom (kemuliaan
martabat)mu, dan bertawassul melalui karomahmu, janganlah engkau menolak kami dalam keadaan merugi. Kami
menitipkan di sisimu kesaksian bahwasanya tiada tuhan yang haq disembah kecuali ALLAH, dan bahwasanya Nabi
Muhammad itu utusan ALLAH.”

5. Lantas membaca istighfar sebagai berikut:

‫ي َولِ َم َشايِ ِخنَا َوِأِل ْخ َوانِنَا َولِ َج ِمي ِْع‬ ِ ‫ق ْال َو‬
َّ َ‫اجبَ ِة َعل‬ ِ ‫ب ْال ُحقُ ْو‬ِ ‫ي َوَأِلصْ َحا‬ َّ ‫اَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم لِ ْي َولِ َوالِ َد‬
‫ت اََأْلحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَأْل ْم َوات‬
ِ ‫ت َو ْال ُمْؤ ِمنِي َْن َو ْال ُمْؤ ِمنَا‬ِ ‫ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو ْال ُم ْسلِ َما‬
“Aku mohon ampun kepada ALLAH Yang Maha Agung untukku, untuk kedua orangtuaku, orang-orang yang memiliki hak
yang wajib ditunaikan olehku (pembantu, karyawan), untuk guru-guru kami, saudara-saudara kami yang seiman, dan
untuk semua orang-orang Muslim dan Muslimah, Mukmin dan Mukminah, yang masih hidup di antara mereka maupun
yang sudah mati.” (3X)

6. Terus membaca surat at-Takatsur 3x.

7. Kemudian membaca hadhoroh-hadhoroh al-Faatihah, lalu membaca Yaa Siin dan Tahlil

8. Setelah membaca tahlil, lalu bertawassul sebagai berikut:


‫ان َو َعلِيًّا َو يَا َسيِّ ِديْ اَل َّشي َْخ َع ْب َد ْالقَا ِد ِر‬ َ ‫ َو يَا َسيِّ ِديْ اَبَا بَ ْك ٍر َّو ُع َم َر َو ُع ْث َم‬، ِ‫يَا َسيِّ ِديْ يَا َرس ُْو َل هللا‬
‫ف بِاهللِ اَل َّشيْخ‬ ِ ‫هللا اَ ْل َع‬
َ ‫ار‬ ِ ‫ي‬ َّ ِ‫اجتِ ْي َو يَا َول‬ َ ‫ضا ِء َح‬ ِ ‫ اِنِّ ْي اَتَ َو َّس ُل ِب ُك ْم اِلَى‬،‫اَ ْل َج ْيالَنِ ْي‬
َ َ‫هللا تَ َعالَى فِ ْي ق‬
‫اجتِ ْي ٰه ِذه‬َ ‫ضا ِء َح‬ َ َ‫ب ٰه ِذ ِه ْال َم ْقبَ َر ِة اِنِّ ْي َأتَ َو َّس ُل بِ ُك ْم اِلَى هللاِ تَ َعالَى فِ ْي ق‬
َ ‫صا ِح‬
َ

“Duhai junjunganku, duhai Rasulullah. Duhai junjunganku Abu Bakar, Umar, Utsman, dan ‘Ali. Duhai junjunganku Syekh
Abdul Qodir al-Jailani, sesungguhnya aku bertawassul kepada Allah Ta’ala melalui (karomah)mu agar terpenuhi segala
hajat/keinginanku. Duhai kekasih Allah, yang tinggi ma’rifat kepadaNya yakni Syekh...... (sebut nama waliyullohnya) ....
ahli kubur ini. Sesungguhnya aku bertawassul kepada Allah Ta’ala melalui (karomah) engkau agar terpenuhinya hajatku
ini yaitu....Kemudian berdo’a sendiri-sendiri apa yang menjadi maksud peziarah.

9. Setelah bertawassul, kemudian membaca:

‫لَهُ ُم ْالفَاتِ َحة‬


Para peziarah sama-sama membaca al-Fatihah

10. Ditutup dengan do’a tawassul berikut ini:

‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬


ِ‫ َأ ِغ ْيثُ ْونَا َأِلجْ ِل هللا‬# ِ‫ال هللا‬َ ‫ِعبَا َد هللاِ ِر َج‬
‫هّٰلِل‬
ِ ‫ َع َسى نَحْ ظَى بِفَضْ ِل‬# ِ ‫َو ُك ْونُ ْوا َع ْونَنَا‬
‫هللا‬
ْ‫ات َو يَا َأحْ بَاب‬ ْ ‫ َو يَا َسا َد‬# ْ‫َو يَا َأ ْقطَابْ َويَا َأ ْن َجاب‬
‫ تَعالَ ْوا وا ْن ُ هّٰلِل‬# ‫و َأ ْنتُم يا ُأ ْولى اَأْل ْلباب‬
ِ ‫صر ُْوا‬ َ َ ِ َ ِ َ ْ َ
‫لز ْلفَى َر َج ْونَا ُك ْم‬
ُّ ِ‫ َو ل‬# ‫َسَئ ْلنَا ُك ْم َسَئ ْلنَا ُك ْم‬
‫هّٰلِل‬
َ َ‫َو فِ ْي َأ ْم ٍر ق‬
ِ ‫ فَ ُش ُّد ْوا َع ْز َم ُك ْم‬# ‫ص ْدنَا ُك ْم‬
‫ تَ َحقَّ ْق لِ ْي اِ َشا َرتِ ْي‬# ‫ارب ِّْي ِب َسا َداتِ ْي‬َ َ‫فَي‬
‫هّٰلِل‬
ِ ‫ َو يَصْ فُ ْو َو ْقتُنَا‬# ‫َع َسى تَْأتِ ْي بِ َشا َرتِ ْي‬
‫ َو َر ْف ِع ْالبَ ْي ِن ِم ْن بَ ْينِ ْي‬# ‫ب َع ْن َع ْينِ ْي‬ ِ ْ‫ف ْالحُج‬ِ ‫بِ َك ْش‬
ُ ‫ بِنُ ْو ِر ْال َوجْ ِه يَا هللَا‬# ‫ْف َواَأْلي ِْن‬ ِ ‫س ْال َكي‬ِ ‫َوطَ ْم‬
‫ َعلَى َم ْن ِب ْالهُ َدى َجانَا‬# ‫هللا َم ْوالَنَا‬ ِ ُ‫صالَة‬ َ
ِ ‫ َشفِي ِْع ْال َخ ْل‬# ‫ق اَ ْوالَنَا‬
ِ‫ق ِع ْن َد هللا‬ ِّ ‫َو َم ْن بِ ْال َح‬
qَ ‫ الَ اِ ٰلهَ اِالَّ هللاُ يُحْ ِي ْالقَ ْل‬# ُ‫الَ اِ ٰلهَ اِالَّ هللاُ الَ اِ ٰلهَ اِالَّ هللا‬
ِ‫ب ِذ ْك ًر هللا‬
ِ ‫ الَ اِ ٰلهَ اِالَّ هللاُ ُم َح َّم ٌد َّرس ُْو ُل‬#ُ‫الَ اِ ٰلهَ اِالَّ هللاُ الَ اِ ٰلهَ اِالَّ هللا‬
‫هللا‬
“Dengan menyebut nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”“Duhai hamba-hamba ALLAH, duhai
Rijaalullah (kekasih-kekasih ALLAH/malaikat) # tolonglah kami karena ALLAH.”“Dan hendaklah kalian jadi penolong
kamikarena ALLAH # semoga kami memperoleh (keberuntungan)dengan anugerah ALLAH.”“Duhai para Aqthob (wali
qutub) dan duhai para Anjab (orang-orang yang mulia di sisi ALLLAH) # duhai para junjungan, dan duhai para kekasih
(ALLAH).”“Dan kalian duhai pemilik kecerdikan # kemarilah dan tolonglah oleh kalian semua karena ALLAH.”“Kami
memohon padamu, kami memohon padamu # dan untuk kedekatan kami mengharap padamu.”“Dan pada suatu urusan
kami bermaksud padamu # maka kokohkanlah tekadmu karena ALLAH.”“Duhai Tuhanku dengan (berkah) junjunganku #
nyatakanlah/wujudkanlah isyarat/ petunjuk (yang datang pada)ku.”“Semoga datang kabar gembira (pada)ku # dan
menjernihkan waktu (kesulitan) kami karena ALLAH.”“dengan menyingkapkan tirai (rahasia takdir) dari mataku # dan
menghilangkan permusuhan di antara kami.”“Dan menghapuskan bagaimana dan di mana # dengan cahaya Dzat-MU, ya
ALLAH.”“Rahmat ALLAH, pengurus kita # atas manusia yang terhadap petunjuk telah memutihkan/meluruskan.”“Dan
terhadap manusia yang terhadap kebenaran sangat memperhatikan kami # yang menjadi penolong bagi semua makhluk
di sisi ALLAH.”“Tiada tuhan selain ALLAH, Tiada tuhan selain ALLAH # Tiada tuhan selain ALLAH, Mengingat ALLAH dapat
menghidupkan hati.”“Tiada tuhan selain ALLAH, Tiada tuhan selain ALLAH # Tiada tuhan selain ALLAH, Nabi Muhammad
utusan ALLAH.”

11. Lalu keluar dari areal makam waliyullah dengan membaca sholawat sebagai berikut:
ٰ ٰ
َ ‫ اَللّهُ َّم‬، ‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد‬
‫ص ِّل َعلَ ْي ِه َو َسلِّم‬ َ ‫اَللّهُ َّم‬
“Ya ALLAH limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad s.a.w., Ya ALLAH limpahkanlah rahmat dan keselamatan
kepadanya.”
12. Untuk mempercepat terkabulnya do’a, hendaknya kita memberi penajam do’anya berupa sedekah dengan mengisi
kotak amal yang ada di areal makam waliyullah atau para peminta-minta sambl diniatkan agar segala maksud dan
keinginan kita segera terkabul.

13. Dianjurkan pula membawa air di botol Aqua untuk dibacakan tahlil dan rawassul di makam waliyullah.

Wallohu A’lam bish Showaab

Anda mungkin juga menyukai