Artinya :"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu karena Allah".
3. Berkumur
Berkumur sebanyak 3 kali.
Tata cara wudhu berikutnya adalah membersihkan lubang hidung 3 kali. Pada
saat menghirup air, lalu mengeluarkannya dengan memencet hidung.
5. Membasuh Wajah
Dilakukan mulai dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga bawah dagu.
6. Membasuh Tangan
Basuh kedua belah tangan hingga siku, dahulukan anggota tubuh bagian
kanan.
7. Mengusap Kepala
Mengusap sebagian kepala sebanyak 3 kali.
8. Mengusap Telinga
Mengusap kedua telinga.
9. Membasuh kaki
Membasuh kedua kaki hingga di atas mata kaki, dan dilakukan sebanyak 3 kali,
dimulai dari kanan terlebih dahulu.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa,
tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah
hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan
orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan
orang-orang yang bersuci (shalih)."
Artinya:
Sholat dhuha dilakukan 2 rakaat. Bisa juga dilakukan 12 rakaat sesuai hadist
riwayat berikut ini:
"Barang siapa sholat dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana
di surga." (H.R. Tarmizi dan Abu Majah).
Setelah selesai melakukan sholat dhuha, kita disunahkan membaca doa. Berikut
doa setelah sholat dhuha:
Allaahumma Lakal Hamdu Anta Qayyimus Samaa Waati Wal Ardhi Wa Man
Fiihinna. Wa Lakal Hamdu Anta Malikus Samaa Waati Wal Ardhi Wa Man
Fiihinna. Wa Lakal Hamdu Anta Nuurus Samaawaati Wal Ardhi Wa Man
Fiihinna. Wa Lakal Hamdu Antal Haqqu, Wa Wa’dukal Haqqu, Wa
Liqaa’uka Haqqun, Wa Qauluka Haqqun, Wal Jannatu Haqqun, Wannaaru
Haqqun, Wannabiyyuuna Haqqun, Wa Muhammadun Shallallaahu ‘Alaihi
Wasallama Haqqun Wassaa’atu Haqqun. Allaahumma Laka Aslamtu, Wa
Bika Aamantu, Wa ‘Alaika Tawakkaltu, Wa Ilaika Anabtu, Wa Bika
Khaashamtu, Wa Ilaika Haakamtu, Faghfirlii Maa Qaddamtu, Wa Maa Akh-
Khartu, Wa Maa Asrartu, Wa Maa A’lantu, Wa Maa Anta A’lamu
Bihiminnii. Antal Muqaddimu, Wa Antal Mu’akhkhiru, Laa Ilaaha Illaa Anta,
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah
Artinya :
Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus
langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala
puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di
dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta
makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang
Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar,
perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para
nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itu
benar(ada).
Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah
aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah
aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-
Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah
kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang
kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau
lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan
Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada
daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
3. Tata cara shalat jenazah bagi Jenazah laki- laki dan Jenazah perempuan
Shalat jenazah tidak memiliki gerakan rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud dan
duduk tahiyat akhir. Hal ini membuat shalat jenazah sangat berbeda dengan
shalat- shalat lainnya. Dalam shalat jenazah sendiri hanya ada gerakan takbiratul
ihram, kita berdiri tanpa melakukan gerakan lainnya. Tidak ada perbedaan
gerakan dalam shalat jenazah bagi laki-laki ataupun perempuan. Hanya saja,
bacaan shalat jenazah berbeda disesuaikan dengan jenis kelamin orang yang
meninggal. Pada shalat jenazah laki-laki posisi imam berada sejajar dengan kepala
jenazah. Lebih diutamakan untuk menyolatkan jenazah di masjid atau musholla
terdekat.
Jika jenazah adalah seorang perempuan maka posisi imam berada sejajar atau
searah dengan tali pusar jenazah. Para makmum di belakang imam disarankan
untuk membuat barisan atau shaf yang ganjil dengan urutan makmum laki- laki
berada di depan, lalu di belakangnya makmum perempuan dewasa.
Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai
makmum karena Allah Ta’ala.
- Untuk jenazah perempuan
Yang artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah,
sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
Allahumma sholli 'alaa muhammad wa 'ala aali muhammad. Kamaa sholaita 'ala
ibroohim wa 'ala aali ibroohim. Wa baarik 'ala muhammad wa 'ala aali
muhammad. Kamaa baarokta 'ala ibroohim wa 'ala aali ibroohim. Fil 'aalamiina
Innaka hamiidum majiid.
Yang artinya: "Ya Allah, ampunilah din, belas kasihanilah dia, hapuskanlah dan
ampunilah dosa-dosanya, muliakan tempatnya (ialah surga) dan luaskanlah
kuburannya. Basuhkanlah kesalahan-kesalahannya sampai bersih sebagaimana
bersihnya kain putih dari kotoran. Gantikanlah rumah lebih baik daripada
rumahnya yang dulu, keluarganya lebih baik daripada keluarganya yang dulit; dan
masukkanlah ia ke dalam surge dan jauhkanlah ia dari siksa kubur dan siksa api
neraka."
Yang artinya: "Ya Allah, ampunilah din, belas kasihanilah dia, hapuskanlah dan
ampunilah dosa-dosanya. "
Apabila jenazahnya perempuan cukup mengganti lafadz “hu” menjadi “haa“,
seperti contoh berikut.
Yang artinya: "Ya Allah, janganlah engkau menutup-nutupi pahala mayit ini
kepada kami dan janganlah diberikan fitnah kepada kami setelah kami
meninggalkan mayit tersebut, ampunilah kami dan ampunilah dia."
Dalam takbir ke- empat ini apabila jenazahnya belum baligh seperti balita dan
anak-anak maka diganti doa sebagai berikut.
Yang artinya: "Ya Allah, jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala yang
didahulukan, simpanan bagi kedua orang tuanya dan pemberi syafaat yang
dikabulkan doanya. Ya Allah, dengan musibah ini, beratkanlah timbangan
perbuatan mereka dan berilah pahala yang agung. Anak ini kumpulkan dengan
orang-orang yang shalih dan jadikanlah dia dipelihara oleh Nabi Ibrahim.
Peliharalah dia dengan rahmat-Mu dari siksaan Neraka Jahim. Berilah rumah yang
lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (di Surga) yang lebih baik
daripada keluarganya (di dunia). Ya Allah, ampunilah pendahulu-pendahulu kami,
anak-anak kami, dan orang-orang yang mendahului kami dalam keimanan."
6. Mengucap salam.
Setelah membaca doa pada takbir keempat, kemudian diakhiri dengan mengucap
salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri.
Berikut tata cara shalat jenazah secara singkat yang penulis rangkum dari
penjelasan sebelumnya.
1. Membaca niat sholat jenazah
7. Melakukan salam