Anda di halaman 1dari 6

NIAT SHOLAT DHUHA

Ushollii sunnaatadluhaa rak’ataini mustaqbil alqiblati adaa-a llillaahi ta’aala


Saya berniat sholat dhuha 2 rakaat menghadap kiblat karena allah ta’ala

ALLAHUMMA INNADHDHUHA-A DHUHA-UKA, WALBAHAA-ABAHAA-UKA, WAL JAMAALA


JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWAATUKA, WAL QUDROTA QUDROTUKA, WAL ‘ISHMATA
ISHMATUKA.
ALLAHUMA INKAANA RIZQII FISSAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA
INKAANA MU’SIRON FAYASSIRHU, WAINKAANA HAROOMAN FA THOHHIRHU, WA INKAANA
BA’IDAN FA QORIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA
QUDROTIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHOOLIHIiN

Artinya
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah dhuhamu, keagungan itu merupakan keagunganmu,
keindahan itu merupakan keindahanmu, kekuatan itu adalah kekuatanmu, kekuasaan itu adalah
kekuasaanmu”, dan penjagaan-penjagaan adalah penjagaanmu.
“Ya Allah, jika rezeki aku masih di langit maka turunkanlah, jika ada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika
sulit maka mudahkanlah, apabila itu haram maka sucikanlah, jika jauh maka dekatkanlah”.
“Demi kebenaran dhuhamu, keagunganmu, keindahanmu, kekuatanmu dan kekuasaanmu, berikanlah
kepadaku sebagaimana apa yang engkau berikan kepada hambamu yang sholeh”.
NIAT SHOLAT TAHAJUD

Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.


Artinya yaitu “Aku (berniat) shalat tahajud 2 rakaat karena Allah Ta’ala”.

َ‫ َولَك‬.‫ض َو َم ْن فِ ْي ِه َّن‬ ِ ‫ت َواْالَ ْر‬ ِ ‫س َم َوا‬َّ ‫اَلله َّم لَكَ ا ْل َح ْمد ا َ ْنتَ قَ ِيِّم ال‬
ِ ‫ت واْالَ ْر‬
‫ض َو َم ْن‬ ِ ‫س َم َوا‬ َّ ‫ َولَكَ ا ْل َح ْمد ا َ ْنتَ ن ْور ا ْل َح ْمد ا َ ْنتَ َما ِلك ال‬.‫فِ ْي ِه َّن‬
َ‫ َولَكَ ا ْل َح ْمد ا َ ْنتَ ا ْل َحق َو َوعْدك‬.‫ض َو َم ْن فِ ْي ِه َّن‬ ِ ‫ت َواْالَ ْر‬ ِ ‫س َم َوا‬َّ ‫ال‬
‫ا ْل َحق َو ِلقَاءكَ َحق َوقَ ْولكَ َحق َوا ْل َجنَّة َحق َوالنَّار َحق‬
.‫ساعَة َحق‬ َّ ‫سلَّ َم َحق َوال‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ‫صلَّى للا‬ َ ‫َوالنَّ ِبي ْو َن َحق م َح َّمد‬
‫علَ ْيكَ ت َ َو َّك ْلت َواِلَ ْيكَ اَنَ ْبت‬ َ ‫سلَ ْمت َو ِبكَ ا َ َم ْنت َو‬ ْ َ ‫اَلله َّم لَكَ ا‬
‫ص ْمت َواِلَ ْيكَ َحاك َْمت فَا ْغ ِف ْر ِل ْي َماقَد َّْمت َو َما ا َ َّخ ْرت َو َما‬ َ ‫َو ِبكَ َخا‬
َ‫ ا َ ْنتَ ا ْلمقَ ِدِّم َوا َ ْنت‬.‫س َر ْرت َو َما ا َ ْعلَ ْنت َو َما ا َ ْنتَ ا َ ْعلَم ِب ِه ِم ِنِّ ْي‬ ْ َ‫ا‬
ِ‫ َوالَ َح ْو َل َوالَ ق َّوةَ اِالَّ ِبالل‬. َ‫َخر الَاِلَهَ اِالَّ ا َ ْنت‬ ِّ ِ ‫ا ْلمؤ‬
ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU
ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI
WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WA WA’DUKAL HAQQU, WA LIQAA’UKA
HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN,
WA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAMA HAQQUN WASSAA’ATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA
ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA ‘ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU, WA
ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKH-KHARTU, WA MAA ASRARTU, WA MAA A’LANTU,
WA MAA ANTA A’LAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA ANTAL MU’AKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA
LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

Artinya :
“Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di
dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala
puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu
benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari
kiamat itu benar(ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman,
hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku,
dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang
(mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya
yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha
Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
NIAT SHOLAT HAJAT

(Ushollii sunnatal haajati rok’ataini lillahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala”

DOA SETELAH SHOLAT

100X
Membaca Sholawat Nabi 32 x sampai 100 x

Membaca Bacaan Tasbih 21 x sampai 32 x

Membaca Bacaan Tahlil 21 x sampai 32 x


SETELAH ITU

Terjemahan Doa Setelah Shalat Hajat

Artinya bacaan diatas adalah ”’ Tidak ada tuhan selain Alloh yg maha penyantun dan pemurah, Maha Suci Alloh, Tuhan pemelihara ‘Arasy
yg Maha Agung. Segala puji bagi Alloh Tuhan seru sekalian alam. Kepada mulah aku memohon sesuatu yg memajibkan rahmatmu, dan
sesuatu yg mendatangkan ampunanmu dan memperoleh keuntungan pada tiap2 dosa. Janganlah engkau biarkan dosa dari pd diriku,
melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yg
mendapat kerelaanmu, melainkan Engkau kabulkan, Wahai Tuhan yg paling Pengasih dan Penyayang (HR. Turmudzi dan Ibnu Abi Aufa).”’
1. Membaca istighfar di bawah ini sebanyak tiga kali:

2. Memuji Allah dengan kalimat:

ْ َ‫ت يَا ذ‬
‫االـ َج َال ِل َواْ ِإل ْك َرام‬ َ ‫ار ْك‬ َّ ‫سالَ ُم َو ِم ْن َك ال‬
َ َ‫س َال ُم تَب‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم أ َ ْن‬
َّ ‫ت ال‬
Ini berdasarkan hadits riwayat Imam Muslim. Dalam riwayat lain sebagaimana dikutip Bidâyatul Hidâyah:

3. Lalu membaca:

‫اال َج ِ ِّد ِم ْن َك ْال َجد‬


ْ ‫ َو ََل َي ْنفَ ُع َذ‬،‫ت‬ َ ‫ َوَلَ ُم ْع ِط‬،‫ْت‬
َ ‫ي ِل َما َمنَ ْع‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم ََل َمانِ َع ِل َما أ َ ْع‬.
َ ‫طي‬
Bacaan ini bisa kita temukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Muslim (muttafaqun ‘alaih). Dalam Bidâyatul
Hidâyah disebutkan:

4. Berdoa agar diberi kemampuan untuk mengingat (dzikir), bersyukur, dan beribadah secara baik kepada Allah:

ُ ‫اَللَّـ ُه َّم ا َ ِعنِِّي َعلَى ِذ ْك ِر َك َو‬.


‫ش ْك ِر َك َو ُح ْس ِن ِعبَا َدتِ َك‬
(HR Abu Dawud)

5. Dilanjutkan dengan membaca:

(dibaca tiga kali tiap selesai shalat fardhu, khusus setelah maghrib dan shubuh sepuluh kali)

6. Memohon perlindungan dari ganasnya neraka:

ِ َّ‫اَللَّ ُه َّم أ َ ِج ْرنِـى ِمنَ الن‬


‫ار‬
(tujuh kali bakda maghrib dan shubuh)

7. Membaca Ayat Kursi:


8. Membaca Surat al-Baqarah ayat 285-286

9. Disambung dengan penggalan dari Surat Ali Imran:

10. Membaca Surat al-Ikhlas, Surat al-Falaq, Surat an-Nas, lalu Surat al-Fatihah

11. Membaca tasbih, hamdala, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali:

٣٣× ِ‫س ْب َحانَ هللا‬ُ


٣٣× ‫ُلِل‬ِ ِ ‫ا َ ْل َح ْمد‬
٣٣× ‫اَهللُ ا َ ْكبَ ْر‬
12. Kemudian dilanjutkan dengan:

(Dibaca 300 kali bakda shubuh, 100 kali bakda isya, 50 kali bakda dhuhur, 50 kali bakda ashar, dan 100 kali bakda
maghrib)

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَى ُم َح َّمد‬ َ
(dibaca bakda shubuh 300 atau 100 kali)

‫سلَّ َم‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬


َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ ََل ِإلَهَ ِإ ََّل هللاُ ُم َح َّم ٌد َر‬.
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬
13. Wirid kemudian ditutup dengan doa sesuai dengan harapan masing-masing

Anda mungkin juga menyukai