Anda di halaman 1dari 7

KHUTBAH JUM’AT, 13 OKTOBER 2023

Khutbah Pertama
‫ّن اْلَح ْم َد ِهَّلِل ْحَن َم ُد ُه َو َنْس َتِع ْي ُنُه َو َنْس َتْغِفُر ُه َو َنُع ْو ُذ اِب ِهلل ِم ْن ُرُش ْو ِر َأْنُفِس َنا َو َس ّيَئاِت‬
‫ِد‬ ‫ِل‬ ‫ِه‬ ‫ِد‬ ‫ِل‬ ‫ِإ‬
‫َال‬ ‫ِض‬ ‫َال‬
‫َأ ا َنا َمْن ْهَي ُهللا َف ُم ّل ُهَل َو َمْن ُيْض ْل َف َه ا َي ُهَل‬ ‫َمْع‬
‫َأْش َهُد َأْن َال َهل ّال ُهللا َو َأْش َهُد َأّن ُم َح ّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو هُل َاللُهّم َص ّل َو َس ْمّل َعىل‬
‫ىَل‬ ‫ِه‬ ‫ِهِل‬ ‫ٍدِإ ِإ‬
‫آ‬
‫سّيدان ُم َح ّم َو َعىل ِو َأَحْص اِب َو َمْن َتِب َع ُهْم ْح َس اٍن َيْو ِم اّدل ْين‬
‫ِإ‬ ‫ِإِب‬
‫اَي َأَهّيا اَذّل ْيَن آَم ُنْو ا اّتُقوا َهللا َح ّق ُتَقاِتِه َو َال َتُمْو ُتّن ّال َو َأْنْمُت ُم ْس ِلُمْو َن‬
‫ِإ‬
‫اَي َأَهّيا اِذّل ْيَن آَم ُنْو ا اّتُقوا َهللا َو ُقْو ُلْو ا َقْو ًال َس ِد ْيًد ا ُيْص ِلْح َلْمُك َأَمْع اَلْمُك َو َيْغِفْر َلْمُك ُذ ُنْو َبْمُك‬
‫َو َمْن ُيِط ِع َهللا َو َر ُس ْو ُهَل َفَقْد َفاَز َفْو ًز ا َع ِظ ْيًم ا‬
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah Ta’ala atas segala nikmat dan
karunia yang dianugerahkan kepada kita, khususnya nikmat iman dan kesehatan,
sehingga pada hari ini kita bisa melaksanakan shalat Jumat.
Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada teladan kita,
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, para keluarga, sahabat, dan
pengikutnya.
Melalui mimbar Jum’at yang mulia ini, saya mengajak kepada diri saya pribadi
dan jamaah semua agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Allah Ta’ala. Karena hanya dengan takwa inilah kita semua bisa menjadi hamba
yang selamat di dunia dan akhirat dengan rahmat dan karunia-Nya.
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Ketika ada orang yang bertanya kepada kita tentang bagaimana cara untuk
menggapai surga, tentu kita akan menjawabnya sesuai dengan apa yang telah
disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Dalam hadits yang
diriwayatkan dari Abdullah bin Salam radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa pesan
pertama yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam ketika tiba
di Madinah adalah:
‫ َو َص ُّلوا اِب لَّلْي ِل َو الَّناُس‬، ‫ َو َأْط ِع ُم وا الَّط َع اَم‬، ‫َأْفُش وا الَّس اَل َم َو ِص ُلوا اَأْلْر َح اَم‬
‫ َتْد ُخ ُلوا اْلَج َّنَة ِبَس اَل م‬،‫ِنَياٌم‬.
Dari Abdullah bin Salām -raḍiyallāhu 'anhu-, dia berkata, Aku mendengar
Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Wahai manusia! Sebarkanlah
salam, sambunglah silaturrahmi, berilah makanan, dan salatlah ketika orang-orang
tidur, kalian pasti masuk surga dengan selamat." (H.R. Ahmad, Tirmidzi dan Hakim)
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Dalam hadits ini Baginda agung Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
menyampaikan ada empat amalan yang dapat mengantarkan kita masuk ke dalam
surga. Empat amalan tersebut adalah:
Pertama: Menebarkan salam
Siapa saja yang menghendaki untuk masuk surga hendaklah ia yang
menebarkan salam, perdamaian, dan kasih sayang. Menebarkan perdamaian bisa
diawali dengan memberi ucapan salam kepada saudara kita, yaitu dengan
mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Artinya semoga
keselamatan, rahmat, dan berkah Allah tercurahkan untukmu. Lazimnya ucapan
salam ini akan dijawab oleh saudara kita dengan jawaban “wa’alaikumussalam
warahmatullahi wa barakatuh” yang artinya semoga bagimu keselamatan, rahmat
dan berkah Allah Ta’ala.
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Ucapan salam ini tampak sepele, namun memiliki makna yang mendalam.
Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarah Shahih Muslim menjelaskan bahwa
ucapan salam tidak sekadar kata-kata, namun mengandung arti menebarkan
perdamaian, kasih sayang, dan kerukunan kepada sesama, baik kepada keluarga,
tetangga, maupun sesama muslim. Kata salam juga menjadi kunci yang ampuh
untuk mengikis permusuhan, kebencian, dan kerenggangan diantara sesama.
Karena itu, Islam sangat menganjurkan kita untuk saling mengucapkan salam agar
dapat mewujudkan kerukunan dan kedamaian, menghilangkan kerenggangan dan
permusuhan diantara sesama.
Hadits di atas memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak diperkenankan
bagi seorang muslim untuk membenci dan menghujat sesama muslim, menebarkan
permusuhan, kebencian, dan memutuskan tali persaudaraan.
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Kedua: Memberikan makanan.
Selain mewajibkan kepada kita untuk menafkahi keluarga dan menunaikan
zakat, Baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam juga memerintahkan kita untuk
bersedekah, terutama kepada orang-orang yang membutuhkan. Mengapa memberi
makanan dapat mengantarkan kita menuju surga? Karena orang yang suka
memberikan makanan adalah orang yang dekat dengan surga. Hal ini sebagaimana
sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam:

‫الَّس ِخ ُّي َقِر يٌب ِم َن اِهَّلَّل َقِر يٌب ِم َن ال َجَّنِة َقِر يٌب ِم َن الَّناِس َبِع يٌد ِم َن الَّناِر‬
“Orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan
manusia, dan jauh dari neraka.” )HR. Tirmidzi)
Imam Al-Ghazali sebagaimana dikutip oleh Al-Munawi dalam Faidhul Qadir
menjelaskan bahwa sikap dermawan merupakan buah dari cinta akhirat, dan tidak
berlebihan dalam mencintai dunia yang fana. Sikap dermawan tumbuh dari
penghayatan terhadap tauhid, tawakal kepada Allah, dan percaya bahwa Allah
adalah Dzat Yang Maha Memberi rezki.
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Ketiga: Menjalin silaturrahim
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu Nabi
Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda yang artinya :
“Ada tiga perkara yang menjadikan seseorang akan dihisab Allah dengan
mudah dan dimasukkan ke surga dengan rahmat-Nya.” Para sahabat bertanya,
“Bagi siapa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Engkau memberi orang yang tidak
memberimu, engkau memaafkan orang yang menzhalimimu, dan engkau menjalin
persaudaraan dengan orang yang memutuskan hubungan persaudaraan
denganmu.” Para sahabat bertanya, “Jika saya melakukannya, apa yang saya
dapatkan wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Engkau akan dihisab dengan hisab
yang ringan dan Allah akan memasukkanmu ke dalam surga dengan rahmat-Nya.”
(HR. Hakim)
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Mengenai pentingnya silaturahim, ada sebuah kisah yang disampaikan oleh
Imam Ashbihani yang termaktub dalam kitab Irsyadul Ibad halaman 94, “Suatu
ketika para sahabat duduk di sisi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam.
Kemudian beliau bersabda, “Tidak boleh duduk bersama kami orang yang
memutuskan silaturahim.” Kemudian seorang pemuda keluar dari majelis tersebut.
Ia mendatangi bibinya untuk menyelesaikan suatu masalah diantara keduanya. Lalu
bibinya meminta maaf kepada pemuda tersebut. Setelah urusan selesai, pemuda itu
kembali ke majelis Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Kemudian beliau
bersabda, “Sesungguhnya rahmat Allah tidak akan turun pada suatu kaum yang di
dalamnya terdapat orang yang memutuskan hubungan kekerabatan.”
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Keempat: Melakukan shalat malam ketika orang-orang sedang tidur.
Shalat malam menjadi shalat yang spesial karena dilakukan ketika orang-
orang sedang istirahat dan lalai dari dzikir kepada Allah Ta’ala. Shalat malam juga
menjadi indikasi seseorang jauh dari riya’ dan pamer dalam beribadah, karena saat
itu orangorang sedang istirahat. Karena itu, orang yang melakukan ibadah di tengah
malam akan meraih ganjaran yang lebih. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
bersabda, “Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat (sunah) di
tengah malam.” (HR. Muslim)
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Menebarkan salam, memberikan makanan, menjalin silaturahim, dan shalat
malam adalah anjuran Baginda agung Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa
Sallam yang dapat mengantarkan kita masuk ke dalam surga. Semoga Allah Ta’ala
memberikan kemudahan kepada kita untuk melakukan empat amalan ini. Aamiin
yaa Rabbal aalamiin.

‫اَب َر َك ُهللا ْيِل َو َلْمُك يِف اْلُقْر آِن اْلَع ِظ ِمْي َو َنَفَع ْيِن َو اَّي ْمُك ِبَم ا ِف ْيِه ِم َن ْاآلاَي ِت َو اِّذل ْك ِر‬
‫ َأُقْو ُل َقْو ْيِل َه َذ ا َو َأْس َتْغِفُر َهللا ْيِل َو َل ِإْمُك َو ِلَس اِئِر اْلُمْس ِلِم َنْي ِم ْن ِّلُك َذ ْنٍب‬. ‫اْلَح ِكِمْي‬
‫َفاْس َتْغِفُر ْو ُه ِإ َّنُه ُه َو اْلَغُفْو ُر الَّر ِح مْي‬
Khutbah Pertama
‫ّن اْلَح ْم َد ِهَّلِل ْحَن َم ُد ُه َو َنْس َتِع ْي ُنُه َو َنْس َتْغِفُر ُه َو َنُع ْو ُذ اِب ِهلل ِم ْن ُرُش ْو ِر َأْنُفِس َنا َو َس ّيَئاِت‬
‫ِإ‬
‫َأَمْع اِلَنا َمْن ْهَيِد ِه ُهللا َفَال ُم ِض ّل ُهَل َو َمْن ُيْض ِلْل َفَال َه اِد َي ُهَل‬
‫َأْش َهُد َأْن َال َهل ّال ُهللا َو َأْش َهُد َأّن ُم َح ّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو هُل َاللُهّم َص ّل َو َس ْمّل َعىل‬
‫ىَل‬ ‫ِه‬ ‫ِهِل‬ ‫ٍدِإ ِإ‬
‫ِب‬ ‫َحْص‬ ‫َأ‬
‫سّيدان ُم َح ّم َو َعىل ِو اِب َو َمْن َت َع ُهْم ْح َس اٍن َيْو ِم اّدل ْين‬ ‫آ‬
‫ِإ‬ ‫ِإِب‬
‫اَي َأَهّيا اَذّل ْيَن آَم ُنْو ا اّتُقوا َهللا َح ّق ُتَقاِتِه َو َال َتُمْو ُتّن ّال َو َأْنْمُت ُم ْس ِلُمْو َن‬
‫ِإ‬
‫اَي َأَهّيا اِذّل ْيَن آَم ُنْو ا اّتُقوا َهللا َو ُقْو ُلْو ا َقْو ًال َس ِد ْيًد ا ُيْص ِلْح َلْمُك َأَمْع اَلْمُك َو َيْغِفْر َلْمُك ُذ ُنْو َبْمُك‬
‫َو َمْن ُيِط ِع َهللا َو َر ُس ْو ُهَل َفَقْد َفاَز َفْو ًز ا َع ِظ ْيًم ا‬
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah Ta’ala atas segala nikmat dan
karunia yang dianugerahkan kepada kita, khususnya nikmat iman dan kesehatan,
sehingga pada hari ini kita bisa melaksanakan shalat Jumat.
Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada teladan kita,
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, para keluarga, sahabat, dan
pengikutnya.
Melalui mimbar Jum’at yang mulia ini, saya mengajak kepada diri saya pribadi
dan jamaah semua agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Allah Ta’ala. Karena hanya dengan takwa inilah kita semua bisa menjadi hamba
yang selamat di dunia dan akhirat dengan rahmat dan karunia-Nya.
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Allah SWT menciptakan manusia, dengan tujuan supaya kita beribadah
kepada Allah SWT. Seperti yang tertuang dalam Al Quran surat Az Zariyat ayat 56

‫َو َم ا َخ َلْقُت اْلِج َّن َو اِاْلْنَس ِااَّل ِلَيْع ُبُد ْو ِن‬


“Dan tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Ku.”
Maka merupakan kewajiban bagi kita semua untuk menjadikan semua
amalan dan aktifitas kita sehari hari, sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Di
sisi lain, kita uga perlu memperhatikan apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wa Sallam dalam sebuah hadist :
“Dari Abu Hurairah RA. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Usia umatku
(umumnya berkisar) antara 60 sampai 70 tahun. Jarang sekali di antara mereka
melewati (angka) itu.’” (HR At-Tirmidzi).
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu anhu
bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :

‫ َأْو َو ٍدَل‬، ‫ أو ِعٍمْل ُيْنَتَفُع ِبِه‬، ‫ َص َد َقٍة َج اِر َيٍة‬: ‫َذ ا َم اَت ابُن آدم اْنَقَط َع َع ْنُه َمَع ُهُل اَّل ِم ْن َثاَل ٍث‬
‫ِل ِإ‬ ‫ِإ‬
‫ْد‬
‫ َر َو اُه ُم ْس ٌمِل‬.‫َص ا ٍح َي ُع و ُهَل‬
"Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya
darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus
mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR
Muslim)
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Dalam hadist ini Baginda Agung Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
menyampaikan bahwa seluruh amal anak adam akan terputus Ketika seseorang
meninggla dunia kecuali 3 amalan.
Yang pertama :
‫‪Khutbah Kedua‬‬
‫َاْلَح ْم ُد ِهلل َو َكَفى‪َ ،‬و ُأَص ْيِّل َو ُأَس ُمِّل َعىَل َس ِّي ِد اَن ُم َح َّم ٍد اْلُم ْص َط َفى‪َ ،‬و َعىَل آِهِل‬
‫َو َأَحْص اِبِه َأْه ِل اْلَو َفا‪َ .‬أْش َهُد َأْن اَّل َهل اَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل ِرَش ْيَك ُهَل‪َ ،‬و َأْش َهُد َأَّن َس ِّيَد اَن‬
‫ِإ ِإ‬
‫‪ُ.‬م َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُهُل‬
‫َأَّم ا َبْع ُد ‪َ ،‬فَيا َأَهُّيا اْلُمْس ِلُمْو َن ‪ُ ،‬أْو ِص ْي ْمُك َو َنْف ْيِس ِبَتْقَو ى ِهللا وَفَقاَل ‪َّ :‬ن اَهَّلل‬
‫ِل‬ ‫َت‬ ‫ُّل َل ِه ِّل ِإ‬
‫‪َ،‬و َم اَل ِئَكَتُه ُيَص ُّلوَن َعىَل الَّنِّيِب ‪،‬اَي َأَهُّيا اِذَّل يَن آَمُنوا َص وا َع ْي َو َس ُم وا ْس ًميا‬
‫َالّٰلُهَّم َص ِّل َعىَل َس ِّي ِد اَن ُم َح َّم ٍد َو َعىَل آِل َس ِّي ِد اَن ُم َح َّم ٍد اَمَك َص َّلْي َت َعىَل َس ِّي ِد اَن‬
‫ْبَر اِه َمْي َو َعىَل آِل َس ِّي ِد اَن ْبَر اِه َمْي َو اَب ِر ْك َعىَل َس ِّي ِد اَن ُم َح َّم ٍد َو َعىَل آِل َس ِّي ِد اَن ُم َح َّم ٍد‬
‫ِمَح‬ ‫َل‬ ‫ْل‬ ‫ِه‬ ‫ِد‬ ‫ىَل‬ ‫ِه‬ ‫ِإ ْك ىَل ِد ِإ‬
‫اَمَك اَب َر َت َع َس ِّي اَن ْبَر ا َمْي َو َع ِل َس ِّي اَن ْبَر ا َمْي ‪ْ ،‬يِف ا َع ا َنْي َّن ْي ٌد‬
‫َك‬ ‫ِم‬ ‫آ‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫‪َ.‬م ِج ْي ٌد‬
‫َالّٰلُهَّم اْغِفْر ِلْلُمْس ِلِم َنْي َو اْلُمْس ِلَم اِت واْلُم ْؤ ِمِنَنْي َو اْلُم ْؤ ِم َناِت اَأْلْح َياِء ِم ُهْنْم‬
‫‪َ،‬و اَأْلْم َو اِت‬
‫َر ّبَنا َالُتَؤ اِخْذ اَن ْن َنِس ْيَنا َأْو َأْخ َط ْأاَن َر ّبَنا َو َال ْحَت ِم ْل َعَلْي َنا ًرْص ا اَمَك َمَح ْلَتُه َعىَل‬
‫َل‬ ‫ِإ‬ ‫ِه‬ ‫َل‬ ‫َال‬ ‫ْل‬ ‫َال‬ ‫ِم ِل ِإ‬
‫ِف‬
‫ّاِذل ْيَن ْن َقْب َنا َر ّبَنا َو َحًتّم َنا َم ا َط اَق َنا ِب َو اْع ُف َع ّنا َو ا ْر َنا َو اْر ْمَح َنا َأْنَت‬
‫ْغ‬ ‫َة‬
‫َم ْو َالاَن َفاْنْرُص اَن َعىَل اْلَقْو ِم اْلاَك ِف ِر ْيَن‬
‫َر َّبَنۤا ٰا ِتَنا ىِف اُّدل ْنَيا َح َس َنًة َّو ىِف اٰاْل ِخ َر ِة َح َس َنًة َّو ِق َنا َعَذ ا َب الَّناِر‬
‫ِع َباَد ِهللا ‪ ،‬إ َّن َهللا َيْأُم ُر اِب ْلَع ْد ِل َو اإْل ْح َس اِن َو ْيَتاِء ِذ ي اْلُقْر ىَب وَيَهْنى َع ِن‬
‫‪.‬الَف َش اِء اْل َكِر ال ْغ ‪ِ ،‬ع ُظ ْمُك َل َّلْمُك َتَذ َّك ِإ‬
‫ُر ْو َن‬ ‫ْح َو ُم ْن َو َب ِي َي َع‬

Anda mungkin juga menyukai