Anda di halaman 1dari 4

‫ِل‬ ‫ِض‬ ‫ِدِه‬ ‫ِل‬ ‫ِت‬ ‫ِس ِم‬ ‫ِب ِهلل ِم‬ ‫ِع‬ ‫ِهلل‬ ‫ِإ‬

‫ َو َمْن ُيْض ْل‬،‫ َمْن َيْه اُهلل َفاَل ُم َّل َلُه‬،‫ َو َنُعوُذ ا ْن ُش ُر وِر َأْنُف َنا َو ْن َس ِّيَئا َأْع َم ا َنا‬،‫َّن اْلَحْم َد َنْح َم ُدُه َو َنْس َت يُنُه َو َنْس َتْغُف ُر ُه‬
‫ِبِه‬ ‫ِلِه‬ ‫ٍد‬ ‫ِد‬
‫ الَّلُه َّم َص ِّل َو َس ِّلْم َو َباِر ْك َعَلى َنِبِّيَنا ُمَح َّم َو َعَلى آ َو َصْح‬،‫ َو َأْش َه ُد َأَّن ُمَح َّم دًا َعْبُدُه َو َرُس وُلُه‬،‫ َو َأْش َه ُد َأْن َال ِإَلَه ِإَّال اُهلل‬،‫َفاَل َه ا َي َلُه‬
‫َو َمْن َتِبَعُه ْم ِبِإ ْح َس اٍن ِإَلى َيْو ِم الِّديِن‬.

‫َيا َأُّيهَا اَّلِذ ْيَن َءاَم ُنوا اَّتُقوا اَهلل َح َّق ُتَق اِتِه َو َال َتُمْو ُتَّن ِإَّال َو َأنُتْم ُّمْس ِلُمْو َن‬

Sidang Jamaah Jumat yang semoga Allah azza wa jalla memberikan limpahan taufiq, hidayah dan limpahan
kasih sayangnya agar kita senantiasa meniti dan kokoh memegang prinsip prinsip Agama Islam dan senantiasa
beribadah hanya kepada Allah subhanahu wata’ala . Kemudian shalawat dan salam senantiasa kita ucapkan,
lisankan kepada junjungan kita Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam.

Sidang Jamaah Jumat yang semoga Allah azza wa jalla memberikan limpahan rahmatNya. Bahwasanya
Islam itu dibangun atas lima perkara sebagaimana yang disebutkan dalam hadist yakni :

‫ِم‬ ‫ِت‬ ‫ِة‬ ‫ِء‬ ‫ِة‬ ‫ِهلل‬ ‫ِة‬ ‫ِن‬


‫ َو َصْو‬، ‫ َو َح ِّج اْلَبْي‬، ‫ َو ِإْيَتا الَّز َك ا‬، ‫ َو ِإَقاِم الَّصاَل‬، ‫ َش َه اَد َأْن اَل ِإلَه ِإاَّل اُهلل َو َأَّن ُمَح َّم ًد ا َرُسْو ُل ا‬: ‫ُب َي اِإْل ْس اَل ُم َعَلى َخ ْم ٍس‬
‫رواه البخاري و مسلم‬.- ‫َرَمَض اَن‬-

Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak
disembah kecuali Allah subhanahu wa ta’ala dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat,
menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Tentunya kelima perkara ini yang mana setiap kaum muslimin, apakah dia orang dewasa, orang tua,
hatta anak- anak sekalipun baik dari kalangan laki laki maupun wanita, hendaknya wajib mengetahui pondasi
yang lima ini. Dan tentunya kita semua kaum muslimin sejak usia dini pastilah telah mendapatkan pengetahuan
akan kelima perkara ini, dan diajarkan untuk memahami serta berusaha untuk mengamalkan kelima perkara ini.
Terkhusus kepada perkara yang kedua (2) yakni perkara menegakkan sholat.. kita ketahui bahwasanya
menegakan sholat hukumnya wajib bagi setiap muslim baik laki laki maupun wanita yang telah terkena
kewajiban tersebut.

Oleh karena itu mengetahui bahwa kewajiban sholat tersebut adalah dengan tidak sekedar menjadikan
ibadah sholat sebagai rutinitas belaka atau sekedar penggugur kewajiban, akan tetapi harus menjadikan sebagai
wujud kecintaan dan penghambaan pada Allah azza wa jalla, bukan karena kebiasaan sejak kecil.... olehnya itu
Sidang Jamaah Jumat yang semoga Allah azza wa jalla memberikan limpahan rahmatNya, kita diwajibkan
melaksanakan sholat dan senantiasa menjaga kewajiban sholat tersebut. Dan telah kita ketahui pula bahwa
kewajiban sholat yang diberikan pada HambaNya adalah melakukan sholat lima kali sehari.

Melaksanakan atau menegakkan sholat akan memberikan banyak keutamaan. Allah subhanahu
wata’ala akan memberikan keselamatan pada hari kiamat kelak, dan akan memberikan cahaya bagi yang
menjaga sholatnya. Dalam sebuah hadits Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda.

‫ِف‬ ‫ِق ِة‬


‫ َو َك اَن َيْو َم‬، ‫ َو اَل َنَج اٌة‬، ‫ َو اَل ُبْر َه اٌن‬، ‫ َو َمْن َلْم ُيَح ا ْظ َعَلْيَه ا َلْم َيُك ْن َلُه ُنوٌر‬، ‫ َو َنَج اًة َيْو َم اْل َياَم‬،‫ َو ُبْر َه اًنا‬،‫مْن َح اَفَظ َعَلْيَه ا َك اَنْت َلُه ُنوًر ا‬
‫ ُأ ِّي ْبِن َخ َلٍف‬، ‫ َه اَماَن‬، ‫ ِف َع َن‬، ‫اْلِق َياَمِة َقا وَن‬
‫َو َب‬ ‫َمَع ُر َو ْر ْو َو‬
Siapa saja yang menjaga sholat maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari
kiamat. Sedangkan, siapa saja yang tidak menjaga sholat, dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan
keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan dikumpulkan bersama dengan Qarun, Firaun, Haman, dan
Ubay bin Khalaf. (H.R. Imam Ahmad)

Dari Hadits diatas diambil faedah agar kita senantiasa menjaga sholat, yang kelak Allah akan
memberikan cahaya, petunjuk dan keselamatan. Adapun yang lalai maka akan dikumpulkan bersama orang
orang terdahulu yang menentnag Allah yakni Qorun, Firaun, Haman dan Ubay bin Khalaf.
Sidang Jamaah Jumat yang semoga Allah azza wa jalla memberikan limpahan rahmatNya

Setelah kita mengetahui dan memahami betapa pentingnya menjaga sholat dan tidak melalaikan
kewajiban sholat lima waktu tersebut, maka hal yang berikutnya yang patut menjadi perhatian seorang muslim
adalah senatiasa istiqomah menjaga sholatnya. ketika ia menjaga sholat lima waktunya sehari semalam, maka
sungguh ia telah memberishkan dosa dosanya dan kesalahannya sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah
hadits bahwasanya oleh Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada para sahabatnya, berikut
hadits tersebut :

‫ِم‬ ‫ٍت‬ ‫ٍم‬ ‫ِس ِم‬ ‫ِد‬ ‫ِه‬ ‫ِهلل‬


‫ َه ْل َيْبَق ى ْن‬، ‫ ” َأَر َأْيُتْم َلْو َأَّن َنْه ًر ا ِبَباِب َأَح ُك ْم َيْغَت ُل ْنُه ُك َّل َيْو َخ ْم َس َمَّر ا‬: ‫ َقاَل‬، ‫ َأَّن َرُس وَل ا َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم‬،‫َعْن َأِبي ُه َر ْيَر َة‬
‫ َيْمُح و اُهلل ِبِه َّن اْلَخ َطاَيا‬، ‫ “َفَذ ِلَك َم َثُل الَّصَلَو اِت اْلَخ ْم ِس‬: ‫ َقاَل‬،‫ اَل َيْبَق ى ِم ْن َد َر ِنِه َش ْي ٌء‬:‫”َد َر ِنِه َش ْي ٌء؟” َقاُلوا‬

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bagaimana pendapat kalian, jika ada
sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, ia mandi dari sungai itu lima kali dalam sehari, apakah kotorannya
masih tersisa?” Para sahabat menjawab: “Kotorannya tidak akan tersisa.” Beliau bersabda; “Itulah perumpamaan
shalat lima waktu, dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan. (H.R. Albukhori)

Sidang Jamaah Jumat yang semoga Allah azza wa jalla memberikan limpahan rahmatNya

Oleh karena itu, kewajiban kita sebagai kaum muslimin, setelah bertauhid kepada Allah azza wa jalla
dengan sebenar benar tauhid, adalah kewajiban beribadah kepada Allah azza wa jalla dengan melaksanakan
sholat dan lima waktu dan senantiasa menjaga kewajiban sholat lima waktu tersebut. Namun, Sidang Jamaah
Jumat tidak berhenti pada hal tersebut.. terkadang seorang muslim luput daripadanya, yakni melakukan sholat
secara tenang dan melakukan sholat dengan tidak tergesa gesa atau dengan tidak terburu buru. Sebgaian kaum
muslimin terluput darinya bahkan tanpa sadar melakukan sholat secara tergesa gesa, dalam hal ini ia tidak
melakukan sholat secara tenang atau tuma’ninah dalam sholatnya. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam
‫ِعَلْت َّرَة ٍن ِف الَّص اَل ِة‬
bersabda : ....
‫ُق َعْي ْي‬ ‫ُج‬
“telah dijadikan sebagai penyejuk jiwaku ada di dalam Shalat” (H.R. Ahmad dan An nasai, Shohih oleh Al-Albani)

Dalam sholat terkandung ketenangan, penyejuk jiwa.. dalam sholat seorang hamba mesti khusyuk dan
mengharap Ridho Allah subhanahu wata’ala.

Dan juga Allah subhanahu wata’ala juga menyebutkan dalam surah Al-Ma’arij: 19 – 23.. Alah
berfirman :

‫ِإَّن اِإْل ْنَس اَن ُخ ِلَق َه ُلوًعا ِإَذا َم َّس ُه الَّش ُّر َجُز وًعا َو ِإَذا َم َّس ُه اْلَخ ْيُر َم ُنوًعا ِااَّل اۡل ُم َص ِّلۡي َۙن اَّلِذ ۡي َن ُه ۡم َعٰل ى َص اَل ِتِه ۡم َدٓإِٮُم ۡو َن‬
“ Sesungguhnya manusia diciptakan dengan tabiat tidak sabar lagi kikir, jika ditimpa keburukan, ia berkeluh
kesah, dan jika ia mendapat kebaikan, ia bakhil/kikir.kecuali orang-orang yang mengerjakan sholat. Yang
menjaga sholatnya dan mengerjakan dengan tenang “

Jadi, ibadah sholat harus dilakukan secara tenang , tidak tergesa gesa. Dalam hal ini adalah thuma’ninah. Jika
seseoarang melakukan sholatnya dengan tergesa gesa , cepat dan terburu buru dan tidak thuma’ninah, maka
sholatnya tidak sah.

Sidang Jamaah Jumat yang semoga Allah azza wa jalla memberikan limpahan rahmatNya

thuma’ninah adalah tenag dalam mengerjaklan sholat . tenang dalam melakukan setiap gerakan dan bacaan
dalam sholat. Tidak tergesa gesa berpindah dari satu gerakan ke gerakan yang lain. Tidak tergesa gesa
melafazdkan bacaan sholat sehingga bacaan sholat menjadi tidak karuan. Semoga hal ini menjadi perhatian kita
sebagai orang yang dapat tenang dalam melaksanakan sholat.

‫َباَر َك اُهلل ِلْي َو َلُك ْم ِفي اْلُقْر آِن اْلَعِظ ْيم‬,

‫َو َنَف َعِنْي َو ِإَّياُك ْم ِبَم ا ِفْيِه ِم َن اآلَياِت َو الِّذ ْك ِر اْلَح ِكْيِم‬,
Khutbah kedua

‫ َوَأْش َهُد َأْن اَل ِإ َلَه ِإ اَّل الَّل ُه َوْحَدُه اَل َشِر يَك َلُه َوَأَّن ُمَحَّمًدا َعْبُدُه‬.‫ْلَحْمُد ِل َّل ِه اَّلِذ ي َأْنَزَل َعَلى َعْبِد ِه اْلِك َتاَب َوَلْم َيْجَعْل َلُه ِع َوًجا‬
‫َوَرُسوُلُه ِإ ْقَراًرا ِبِه َوَتْو ِح ْيًدا‬

Kaum Muslimin, Jamaah Jumat yang semoga Allah memberikan limpahan karuniaNya

Setelah kita mendengarkan perkara tentang pentingnya melaksanakan ibadah sholat disertai dengan
thuma’ninah, maka kembali di khutbah kedua ini kami sampaikan dan nasihatkan bahwasanya perkara
thuma’ninah yakni tenang dalam sholat, tidak tergessa gesa berpindah dari satu gerakan ke gerakan lainnya,
menyempurnakan rukuknya, menyempurnakan berdirinya dan menyempurnakan sujudnya. Olehnya perkara
thuma’ninah dalam sholat tidak boleh disepelekan dan dianggap remeh dikarenakan Thuma’ninah dalam sholat
merupakan rukun sholat, bilamana rukun tersebut tidak terpenuhi maka sholatnya akan menjadi tidak sah.

Sidang Jamaah Jumat yang semoga Allah mmeberikan kekuatan iman pada kita semua

Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat al-bukhari dan muslim dari sahabat yang mulai abu hurairah rhodiallahu
anhu, bahwasanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam pernah masuk kedalam sebuah masjid, kemudian
masuklah seoarang laki laki dan melakukan sholat. Ketika ia selesai melakukan sholat, iapun memberi salam
pada Rasulullah , dan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam menjawab salamnya dan bersabda

‫اْر ِج ْع َفَص ِّل َفِإَّنَك َلْم ُتَص ِّل‬


Kembalilah ulangi sholatmu, sesungguhnya engkau belum sholat

Maka orang itu mengulangi shalatnya seperti yang dilakukannya pertama tadi. Lalu datang menghadap kepada
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan memberi salam. Namun Beliau kembali berkata: “Kembalilah dan ulangi
shalatmu karena kamu belum shalat!” Beliau memerintahkan orang ini sampai tiga kali hingga akhirnya laki-
laki tersebut berkata, “Demi Dzat yang mengutus anda dengan hak, aku tidak bisa melakukan yang lebih baik
dari itu. Maka ajarkkanlah aku!” Beliau lantas berkata: “Jika kamu berdiri untuk shalat maka mulailah dengan
takbir, lalu bacalah apa yang mudah buatmu dari Al Qur’an kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk
dengan thuma’ninah (tenang), lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak, lalu sujudlah sampai
hingga benar-benar thuma’ninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk hingga benar-benar duduk dengan
thuma’ninah. Maka lakukanlah dengan cara seperti itu dalam seluruh shalat (rakaat) mu”. (HR. Bukhari dan
Muslim)

Dalam kisah Hadits tersebut terdapat point tentang thuma’ninah. Sehingga wajib bagi seorang muslim
untuk menjaga sholatnya dengan thuma’ninah. Tidak terburu buru.. tenanglah dalam mengerjakan sholat. Tidak
pantas sikap tergesa gesa ketika menghadap penguasa alam semesta... sholat itu membutuhkan wakttu yang
tidak banyak sebagaimana ketyika engkau melaksanakan perkara dunia.. maka bersabarlah melakukan sholat..
Kemudian sebagai penutup ada sebuah hadits dari abu hurairah bahwasanya rasul bersabda

‫ َال ُيِتُّم ُر ُك وَعَه ا َو اَل ُسُجْو َدَه ا َأْو َقاَل‬: ‫ َو َك ْيَف َيْس ِرُق ِم ْن َص َالِتِه؟ َقاَل‬،‫ َيا َرُس وَل اِهلل‬:‫ َقاُلوا‬.‫أْس َو ُأ الَّناِس َس ِر َقًة اَّلِذ ي َيْس ِرُق ِم ْن َص َالِتِه‬

seburuk-buruknya manusia adalah orang yang mencuri shalatnya.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah,
bagaimana seseorang mencuri shalatnya?” Rasulullah saw. menjawab, “Yaitu seseorang yang tidak sempurna
rukuk dan sujudnya, (HR. Ahmad)

termasuk tidak sempurna rukuk dan sujudnya adalah orang yang tidak lurus tulang belakangnya dalam rukuk dan
sujudnya. Semoga khutbah ini menjadi motivasi dalam memperbaiki kualitas ibadah dan sholat kita. Amiiin

‫ُس ْبحاَنَك الَّلُه َّم وِبَحْم ِد َك أْش َه ُد أْن ال ِإلَه ِإَّال أْنَت أْس َتْغِف ُر َك وأُتوُب ِإَلْيَك‬
Sinjai Oktober 2022

Oleh Abu Ammar

Anda mungkin juga menyukai