Anda di halaman 1dari 17

Matan Taqrib: Cara Mengusap Khuf (Sepatu)

 Menu

 Search for
 Switch skin

 Home/Hukum Islam/Shalat

Khutbah JumatShalat

Khutbah Jumat: Nasihat Bagi yang Masih


Meremehkan Shalat
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc  Follow on TwitterSend an email2 weeks ago

0 6,553 6 minutes read

Ini adalah nasihat bagi yang masih meremehkan shalat lima waktu.

Daftar Isi  tutup 
1. Tonton Video Khutbah Jumat “Bagi yang Masih Meremehkan Shalat”

2. Khutbah Pertama

2.1. Pertama, shalat adalah tiangnya Islam.

2.2. Kedua, shalat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab.

2.3. Ketiga, shalat adalah bagian dari rukun Islam.

2.4. Keempat, saking pentingnya shalat, keluarga pun diajak untuk shalat.

3. Khutbah Kedua

4. Silakan unduh Khutbah Jumat dalam bentuk PDF:

Tonton Video Khutbah Jumat “Bagi yang Masih


Meremehkan Shalat”
 

Khutbah Pertama
‫ وَ عَ لَى آ ِل ِه‬، َ‫سيِّ ِد وَ لَ ِد عَ ْدنَان‬ َ ‫ُح َّم ٍد‬َ ‫ساَل ُم عَ لَى م‬ َّ ‫ وَ الصَّ اَل ُة وَ ال‬،‫َّان‬ ِ ‫ك ال َّدي‬ ِ ‫هلل ا ْل َم ِل‬
ِ ‫الحمْ ُد‬َ
ِ ‫وَ صَ ْح ِب ِه وَ تَ ِاب ِع ْي ِه عَ لَى مَرِّ الزَّ م‬.
‫َان‬
‫ُح َّمدًا عَ ْب ُد ُه وَ رَ سُوْ لُ ُه‬َ ‫ش َه ُد َأنَّ م‬ ْ ‫ وَ َأ‬، ‫ش ِريْكَ لَ ُه‬ َ ‫هللا وَ ْح َد ُه اَل‬ُ ‫ش َه ُد َأنْ اَّل ِإل َه ِإاَّل‬
ْ ‫وَ َأ‬ 
ْ ‫هللا َح َّق تُ َقا ِت ِه وَ اَل تَمُوْ تُنَّ ِااَّل وَ َأ ْنتُ ْم ُم‬
َ‫س ِلمُوْ ن‬ َ ‫ ِاتَّقُوا‬، َ‫اضرُوْ ن‬ ِ ‫ َفيَا َأيُّ َها ا ْل َح‬،ُ‫ َامَّا بَعْ د‬.
ِ َ ‫ش ْيط‬
‫ان ال َّر ِجي ِْم‬ َّ ‫هلل ِمنَ ال‬ ِ ‫ َأعُوْ ُذ ِبا‬.‫َظي ِْم‬ ِ ‫هللا َتعَالَى ِفي ا ْل ُقرْ ٰا ِن ا ْلع‬ ُ ‫ َقا َل‬:
َّ ‫س وَ ا ِح َد ٍة وَ خَ لَ َق ِم ْن َها زَ وْ َج َها وَ ب‬ ‫َأ‬
‫َث‬ ٍ ‫يَا يُّ َها النَّاسُ اتَّقُوا رَ بَّ ُك ُم الَّ ِذي خَ لَ َق ُك ْم ِمنْ نَ ْف‬
َ‫ِم ْن ُهمَا ِر َجااًل َك ِثيرً ا وَ ِنسَا ًء وَ اتَّقُوا اللَّ َه الَّ ِذي تَسَا َءلُونَ ِب ِه وَ اَأْلرْ َحا َم ِإنَّ اللَّ َه َكان‬
‫عَ لَ ْي ُك ْم رَ ِقيبًا‬
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah …
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada
kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan
kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan
melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh yang diharamkan.
Shalawat dan salam semoga tercurah pada Nabi akhir zaman, suri tauladan kita, Nabi
kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Pada khutbah Jumat kali ini, pentingnya kiranya kami membahas perkara
shalat. Sebagian kita, kadang memperhatikan ibadah lain, tetapi melupakan shalat lima
waktu.

 Di bulan Ramadhan, sebagian kita berpuasa sebulan penuh, tetapi tidak shalat
atau shalatnya bolong-bolong.

 Ketika datang Iduladha, yang malas shalat pun ikut berqurban.

 Yang punya rezeki banyak, rajin sedekah dalam keadaan meremehkan shalat.
Bahkan ada yang menyatakan, “Yang penting saya sudah berbuat baik,
sering bantu orang.” Padahal orang yang menyatakan seperti ini
adalah orang yang kurang dalam memperhatikan shalat.
Kita akan lihat bagaimana kedudukan shalat dalam Islam agar kita semakin sadar akan
pentingnya shalat sehingga bisa terus menjaganya.

Pertama, shalat adalah tiangnya Islam.


Dalam hadits Mu’adz radhiyallahu ‘anhu  disebutkan,
‫سنَا ِم ِه ا ْل ِج َها ُد‬ َّ ‫رَ ْأ سُ اَألمْ ِر اِإلسْ الَ ُم وَ عَ مُو ُد ُه ال‬
َ ‫صالَ ُة وَ ِذرْ وَ ُة‬
“Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncak perkaranya adalah
jihad.” (HR. At-Tirmiżī no. 2616, hasan).
Yang namanya tiang suatu bangunan jika ambruk, maka ambruk pula bangunan
tersebut. Sama halnya pula dengan bangunan Islam.

Kedua, shalat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab.


Amalan seseorang bisa dinilai baik buruknya dinilai dari shalatnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


” َ‫ت َف َق ْد َأ ْفلَح‬
ْ ‫ِإنَّ َأوَّ َل مَا ي َُحاسَبُ ِب ِه ال َع ْب ُد يَوْ َم ال ِقيَا َم ِة ِمنْ عَ َم ِل ِه صَ اَل تُ ُه َفِإنْ صَ لَ َح‬
ُّ‫شيْ ٌء َقا َل ال َّرب‬ َ ‫َت َف َق ْد خَ ابَ وَ خَ سَرَ َفِإ ِن ا ْنتَ َقصَ ِمنْ َف ِريْضَ ِت ِه‬ َ ‫وَ َأ ْن َجحَ وَ ِإنْ َف‬
ْ ‫سد‬
َ‫ ا َنظَرُوْ ا َهلْ ِل َع ْب ِدي ِمنْ تَطَوُّ ٍع ؟ َفيُ ْك َم ُل ِب َها مَا ا ْنتَ َقصَ ِمن‬: ‫تَبَارَ كَ وَ تَعَالَى‬
َ‫ال َف ِريْضَ ِة ثُ َّم يَ ُكوْ نُ سَاِئرُ عَ َم ِل ِه عَ لَى َذ ِلك‬
“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah
shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan
keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang
kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaraka wa Ta’ala mengatakan, ’Lihatlah apakah
pada hamba tersebut terdapat amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan
menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”
Dalam riwayat lain, ”Kemudian zakat akan (diperhitungkan) seperti itu. Kemudian amalan
lainnya akan dihisab seperti itu pula.” (HR. Abu Daud, no. 864; Ahmad, 2:425; Hakim,
1:262; Al-Baihaqi, 2:386. Al-Hakim mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).
 

Ketiga, shalat adalah bagian dari rukun Islam.


Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,

َ ‫ش َها َد ِة َأنْ الَ ِإلَ َه ِإالَّ اللَّ ُه وَ َأنَّ م‬


‫ُح َّمدًا عَ ْب ُد ُه وَ رَ سُولُ ُه وَ ِإ َق ِام‬ َ ‫س‬ ٍ ْ‫ى اِإلسْ الَ ُم عَ لَى خَ م‬
َ ‫بُ ِن‬
َ‫ْت وَ صَ وْ ِم رَ مَضَ ان‬ ِ ‫الصَّ الَ ِة وَ ِإيتَا ِء ال َّز َكا ِة وَ َح ِّج ا ْلبَي‬
“Islam dibangun atas lima perkara, yaitu (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang
benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya,
(2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu,
-pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari, no. 8 dan Muslim, no. 16)
 

Keempat, saking pentingnya shalat, keluarga pun diajak untuk


shalat.
Allah Ta’ala berfirman,
َ‫) وَ َكان‬54( ‫سواًل نَ ِبيًّا‬ُ َ‫َاعي َل ِإنَّ ُه َكانَ صَ ا ِد َق ا ْلوَ عْ ِد وَ َكانَ ر‬ ِ ‫سم‬ ِ ‫وَ ا ْذ ُكرْ ِفي ا ْل ِكتَا‬
ْ ‫ب ِإ‬
ِ ْ‫يَْأ مُرُ َأ ْهلَ ُه ِبالصَّ اَل ِة وَ الزَّ َكا ِة وَ َكانَ ِع ْن َد رَ بِّ ِه مَر‬ 
‫ضيًّا‬
“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam
Al Qur`an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang
rasul dan nabi. Dan ia menyuruh keluarganya untuk shalat dan menunaikan zakat, dan ia
adalah seorang yang diridhai di sisi Rabbnya. ” (QS. Maryam: 54-55).
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari bapaknya dari kakeknya radhiyallahu ‘anhu, beliau
meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ْ َ‫سب ِْع ِس ِنينَ وَ اضْ ِربُو ُه ْم عَ لَ ْي َها وَ ُه ْم َأ ْبنَا ُء ع‬
‫ش ِر‬ َ ‫مُرُ وا َأوْ الَ َد ُك ْم ِبالصَّ الَ ِة وَ ُه ْم َأ ْبنَا ُء‬
‫ِس ِنينَ وَ َفرِّ ُقوا بَ ْينَ ُه ْم ِفى ا ْلمَضَ ا ِج ِع‬
“Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh
tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur sepuluh tahun.
Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud, no. 495, sahih)
Karena shalat begitu penting dan punya kedudukan dalam Islam. Yang
meninggalkannya pun diancam dengan  ghayya.
Allah Ta’ala berfirman,
( ‫ات َفسَوْ فَ يَ ْل َقوْ نَ َغيًّا‬
ِ َ‫ش َهو‬ َّ ‫َفخَ لَفَ ِمنْ بَعْ ِد ِه ْم خَ ْلفٌ َأضَ اعُ وا الصَّ اَل َة وَ اتَّبَعُوا ال‬
‫) ِإاَّل مَنْ تَابَ وَ َآمَنَ وَ عَ ِم َل صَ ا ِل ًحا‬59
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat
dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,
kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh.” (QS. Maryam: 59)
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa ‘ghayya’ dalam ayat tersebut adalah
sungai di Jahannam yang makanannya sangat menjijikkan, yang tempatnya sangat
dalam.
Dalam hadits, orang yang meninggalkan shalat diancam keras. Buraidah radhiyallahu
‘anhu berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َ‫صالَ ُة َفمَنْ تَرَ َك َها َف َق ْد َك َفر‬
َّ ‫ا ْل َع ْه ُد الَّ ِذى بَ ْينَنَا وَ بَ ْينَ ُه ُم ال‬
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa
meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah,
sahih).
Biasanya orang yang meninggalkan shalat adalah karena kemalasan
dengan berbagai macam alasan.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah menceritakan tentang shalat pada suatu hari, di mana beliau bersabda,
‫ت لَ ُه نُور ًا وَ بُرْ َهان ًا وَ نَ َجا ًة يَوْ َم ا ْل ِقيَا َم ِة وَ مَنْ لَ ْم ي َُحا ِفظْ عَ لَ ْي َها َل ْم‬
ْ َ‫مَنْ َحا َفظ َ عَ لَ ْي َها َكان‬
َ‫يَ ُكنْ لَ ُه نُورٌ وَ الَ بُرْ َهانٌ وَ الَ نَ َجا ٌة وَ َكانَ يَوْ َم ا ْل ِقيَا َم ِة مَعَ َقارُونَ وَ ِفرْ عَ وْ نَ وَ َهامَان‬
‫ف‬ٍ َ‫ْن خَ ل‬ ِ ‫ىب‬ ِّ َ‫وَ ُأب‬
“Siapa yang menjaga shalat, maka ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan
keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak
mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan kelak. Nanti di hari kiamat, ia akan
dikumpulkan bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (HR. Ahmad, hasan)
Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan:
 Siapa yang sibuk dengan harta sehingga melalaikan shalatnya, maka ia akan
dikumpulkan bersama Qarun.

 Siapa yang sibuk dengan kerajaannya sehingga melalaikan shalatnya, maka ia


akan dikumpulkan bersama Fir’aun.

 Siapa yang sibuk dengan kekuasaan sehingga melalaikan shalat, maka ia akan
dikumpulkan bersama Haman (menterinya Fir’aun).

 Siapa yang sibuk dengan perdagangan sehingga melalaikan shalat, maka ia


akan dikumpulkan bersama Ubay bin Khalaf.
Jangan remehkan shalat. Jangan remehkan shalat. Ibnul Qayyim
sampai-sampai mengatakan bahwa meninggalkan shalat itu lebih
parah dari melakukan dosa besar lainnya (mabuk, zina, selingkuh,
membunuh). Jagalah shalat.

Jika kita dalam keadaan sibuk bagaimana pun, shalat tetap ditunaikan.
Bahkan jika dalam keadaan lupa atau tertidur, lantas ingat, maka
shalatlah ketika ingat dan sadar, walau waktu shalat telah habis,
asalkan bukan sengaja dan bukan dijadikan rutinitas.
Semoga Allah memberikan kita taufik agar rutin menjaga shalat lima waktu.
‫ ِإنَّ ُه ُهوَ ا ْل َغ ُفوْ ُر ال َّر ِح ْي ُم‬،‫ستَ ْغ ِفرُوْ ُه‬ َ ‫َأ ُقوْ ُل َقوْ ِليْ ٰه َذا وَ َأسْ تَ ْغ ِف ُر‬
ْ ‫ َفا‬،‫هللا ِليْ وَ لَ ُك ْم‬
 

Khutbah Kedua
‫ وَ عَ لَى آ ِل ِه‬،‫ُح َّم ٍد ا ْلمُصْ ط َ َفى‬ َ ‫سلِّ ُم عَ لَى‬
َ ‫سيِّ ِدنَا م‬ َ ‫ وَ ُأصَ لِّيْ وَ ُأ‬،‫َا ْل َحمْ ُد ِل ٰلّ ِه وَ َك َفى‬
‫سيِّ َدنَا‬َ َّ‫ش َه ُد َأن‬ ْ ‫ وَ َأ‬،ُ‫ش ِريْكَ لَه‬ َ ‫هللا وَ ْح َد ُه اَل‬ ُ ‫ش َه ُد َأنْ اَّل إل َه ِإاَّل‬ ْ ‫ َأ‬.‫وَ َأصْ َح ِاب ِه َأ ْه ِل ا ْلوَ َفا‬
‫ُح َّمدًا عَ ْب ُد ُه وَ رَ سُوْ لُ ُه َأمَّا بَعْ ُد‬ َ ‫م‬،
َ َّ‫َظي ِْم وَ اعْ لَمُوْ ا َأن‬
‫هللا‬ ِ ‫ي ا ْلع‬ ِّ ‫هللا ا ْل َع ِل‬
ِ ‫ص ْي ُك ْم وَ نَ ْف ِسيْ ِبتَ ْقوَ ى‬ ِ ْ‫ ُأو‬، َ‫س ِلمُوْ ن‬ْ ‫َفيَا َأيُّ َها ا ْل ُم‬
َ َّ‫ ِإن‬:َ‫ساَل ِم عَ لَى نَ ِبيِّ ِه ا ْل َك ِري ِْم َف َقال‬
‫هللا‬ َّ ‫ َأمَرَ ُك ْم ِبالصَّ اَل ِة وَ ال‬،‫َأمَرَ ُك ْم ِبَأمْ ٍر عَ ِظي ٍْم‬
‫سلِّمُوا تَسْ ِليمًا‬ َ َ‫ يَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا صَ لُّوا عَ لَ ْي ِه و‬،‫ي‬ ِّ ‫وَ َماَل ِئ َكتَ ُه يُصَ لُّونَ عَ لَى النَّ ِب‬،
‫ْت عَ َلى ِإبْرَ ا ِه ْي َم وَ عَ لَى آ ِل‬ ‫ُح َّم ٍد َكمَا صَ لَّي َ‬ ‫ُح َّم ٍد وَ عَ لَى آ ِل م َ‬ ‫َاللَّ ُه َّم صَ ِّل عَ لَى م َ‬
‫ت عَ لَى‬ ‫ُح َّم ٍد َكمَا بَارَ ْك َ‬ ‫ُح َّم ٍد وَ عَ لَى آ ِل م َ‬ ‫َاركْ عَ لَى م َ‬ ‫ِإبْرَ ا ِه ْي َم‪ِ ،‬إنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْيدٌ‪ .‬وَ ب ِ‬
‫ِإبْرَ ا ِه ْي َم وَ عَ لَى آ ِل ِإبْرَ ا ِه ْي َم‪ِ ،‬إنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬
‫ات‬‫ات اَأْل ْحيَا ِء ِم ْن ُه ْم وَ اَأْلمْ وَ ِ‬ ‫َات وا ْل ُمْؤ ِم ِنيْنَ وَ ا ْل ُمْؤ ِمنَ ِ‬‫س ِلم ِ‬ ‫س ِل ِميْنَ وَ ا ْل ُم ْ‬
‫اغ ِفرْ ِل ْل ُم ْ‬‫‪َ ،‬ال ٰلّ ُه َّم ْ‬
‫رَ بّنَا الَتَُؤ ا ِخ ْذ نَا ِإنْ نَ ِس ْينَا َأوْ َأخْ طَْأ نَا رَ بّنَا وَ الَ َت ْح ِم ْل عَ لَ ْينَا ِإصْ رً ا َكمَا َح َم ْلتَ ُه عَ لَى‬
‫اغ ِفرْ َلنَا وَ ارْ َحمْ نَا‬ ‫الّ ِذيْنَ ِمنْ َق ْب ِلنَا رَ بّنَا وَ الَ تً َح ّم ْلنَا مَاالَ طَا َق َة لَنَا ِب ِه وَ اعْ فُ عَ نّا وَ ْ‬
‫ت مَوْ الَنَا َفا ْنصُرْ نَا عَ لَى ا ْل َقوْ ِم ا ْل َكا ِف ِريْنَ‬ ‫‪َ.‬أ ْن َ‬
‫اللَّ ُه َّم إنَّا نَسْ َألُكَ ال ُهدَى ‪ ،‬والتُّ َقى ‪ ،‬وال َع َفافَ ‪ ،‬وال ِغنَى‬
‫اللَّ ُه َّم ا ْك ِفنَا ِب َحالَ ِلكَ عَ نْ َحرَ ا ِمكَ وَ َأ ْغ ِننَا ِب َفضْ ِلكَ عَ مَّنْ ِسوَ اكَ‬
‫يع سَخَ ِطكَ‬ ‫اللَّ ُه َّم إنَّا َنعُوْ ُذ ِبكَ ِمنْ زَ وَ ا ِل ِنعْ َم ِتكَ وَ تَ َحوُّ ِل عَ ا ِفيَ ِتكَ وَ ُف َجا َء ِة ِن ْق َم ِتكَ وَ َج ِم ِ‬
‫سيِِّئ ْاَألسْ َق ِام‬ ‫ُون وَ ا ْل ُج َذ ِام وَ ِمنْ َ‬ ‫ص وَ ا ْل ُجن ِ‬ ‫اللَّ ُه َّم إنَّا نَعُوْ ُذ ِبكَ ِمنَ ا ْلبَرَ ِ‬
‫ي ال ُّد ْنيَا وَ عَ َذا ِ‬ ‫ُور ُكلِّ َها‪ ،‬وَ أ ِجرْ نَا ِمنْ ِخزْ ِ‬ ‫ُأل‬
‫ب اآل ِخرَ ِة‬ ‫أح ِسنْ عَ ا ِقبَتَنَا ِفي ا م ِ‬ ‫الله ّم ْ‬
‫سنَ ًة وَ ِقنَا عَ َذابَ النّ ِ‬
‫ار‬ ‫سنَ ًة وَ ِفي ْاَأل ِخرَ ِة َح َ‬ ‫‪.‬رَ بَنَا ءَا ِتنَا ِفي ال ّد ْنيَا َح َ‬
‫ب العَالَ ِميْنَ‬
‫هلل رَ ِّ‬ ‫وَ ا ْل َحمْ ُد ِ‬
‫َان وَ ِإ ْيتَا ِء ِذي ا ْل ُقرْ بَى ويَ ْن َهى عَ ِن ال َف ْح َ‬ ‫هللا‪ ،‬إنَّ َ ْأ‬
‫شا ِء‬ ‫هللا يَ مُرُ ِبا ْل َع ْد ِل وَ اإْل ْحس ِ‬ ‫ِعبَا َد ِ‬
‫َظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم وَ لَ ِذ ْك ُر ِ‬
‫هللا‬ ‫هللا ا ْلع ِ‬‫ي‪ ،‬يَ ِعظ ُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ ‪َ .‬فاذ ُك ُروا َ‬ ‫وَ ا ْل ُم ْن َك ِر وَ الب َْغ ِ‬
‫َأ ْكبَرُ‬
‫‪ ‬‬

‫—‬

‫‪Jumat Siang, 14 Dzulhijjah 1443 H, 15 Juli 2022‬‬

‫‪@ Darush Sholihin Panggang Gunungkidul‬‬


‫‪Muhammad Abduh Tuasikal‬‬
‫‪Artikel Rumaysho.Com‬‬
‫‪ ‬‬

‫‪Silakan unduh Khutbah Jumat dalam bentuk PDF:‬‬


‫‪Download‬‬

‫‪dosa meninggalkan shalat meninggalkan shalat meninggalkan shalat jumat‬‬


Kisah Ashabul Kahfi dan Pelajaran Penting di Dalamnya

Dakwah dengan Teladan Kadang Lebih Mengena daripada dengan Banyak Bicara

Artikel yang Terkait

Khutbah Jumat: Ajaklah Keluarga untuk Menjaga Shalat, Menutup Aurat, dan Memakai Jilbab
1 day ago

Inilah Hikmah Tidak Makan Sebelum Shalat Idul Adha, Sunnah Makan Sebelum Shalat Idul Fitri
3 weeks ago
Bulughul Maram – Shalat: Cara Shalat dalam Keadaan Sakit Secara Rinci, Lengkap dengan Dalil
June 6, 2022

Bulughul Maram – Shalat: Shalatlah Sebagaimana Kita Melihat Nabi Shalat


June 2, 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Comment *
Name *
Email *
Website

 2,468Followers
 286kSubscribers
 836kFollowers
Find us on Facebook
Follow Us

 Kita tahu bersama bahwa #PuasaSyawal itu punya keutamaan yang besar. Bagi yang
berpuasa #Ramadan dengan sempurna, l… https://t.co/JiZodA3wcr
2022/05/13
 Salah satu tanda amalan #Ramadan kemarin kita diterima adalah menjadi lebih baik selepas
Ramadan atau minimal menja… https://t.co/Lts8AmfYH4
2022/05/08
 Ada yang punya hobi berenang nggak? Kira-kira saat puasa nanti, kita masih boleh berenang
siang-siang nggak ya? Na… https://t.co/6t0UNkNYOm
2022/03/31
Follow us on Twitter
https://rumayshopeduli.com/
359-menerima-penyaluran-dana-riba-untuk-fasilitas-umum.html

 Populer
 Terbaru
 Komentar


Bacaan Dzikir Pagi
March 31, 2015


Bacaan Dzikir Petang
March 31, 2015


Malam Nisfu Syaban dan Amalan Nisfu Syaban
May 29, 2015


Apakah Onani Membatalkan Puasa?
July 18, 2012


Arti Laa Hawla wa Laa Quwwata Illa Billah
November 17, 2016
Paling Banyak Dilihat
 March 31, 2015
Bacaan Dzikir Pagi

 March 31, 2015


Bacaan Dzikir Petang

 May 29, 2015


Malam Nisfu Syaban dan Amalan Nisfu Syaban

 July 18, 2012


Apakah Onani Membatalkan Puasa?

Remaja Islam Mau Mengenal Islam


 Jangan Katakan Non Muslim itu KAFIR?
 Jadi Wanita Seperti Ummu Sulaim Rumaysho, Jangan Sampai Mau Korbankan Agama Karena
Pria
 Dampak Negatif Pacaran Hingga Zina Sebelum Menikah
 Pilih yang Bagus Agamanya, Pasti Engkau Tidak Akan Kecewa
Ruqoyyah
 6 Hukuman bagi yang Hubungan Intim di Siang Hari Ramadhan
 Sejarah Ringkas Nabi Muhammad dari Lahir Hingga Meninggal Dunia
 Anak Saleh Belajar Qurban
 Mengajarkan Anak Takbir Awal Dzulhijjah
Pesantren Darush Sholihin
 Sapa Jamaah dengan Bahasa Mereka
 Dibutuhkan Qurban untuk Indonesia Timur dan Gunungkidul 1443 H
DS Muda
 10 Alasan Memilih Tinggal di Desa
 Menu Buka Puasa di Desa

© Copyright 2022, All Rights Reserved  |  Made with  By Abu Suhail

 About Me

 Facebook
 Twitter
 YouTube
 Instagram
FacebookTwitterWhatsAppTelegramViber

Back to top button




Sumber https://rumaysho.com/34190-khutbah-jumat-nasihat-bagi-yang-masih-meremehkan-
shalat.html

Anda mungkin juga menyukai