Anda di halaman 1dari 3

IMPLEMENTASI RAJAB & SALAT DALAM MASYARAKAT

‫ َو َس ِّيَئاِت َأْع َم اِلَنا َمْن َيْهِدِه الَّلُه َفاَل ُم ِض َّل‬، ‫َّن اْلَح ْم َد ِلَّلِه َنْح َم ُد ُه َو َنْس َتِع يُنُه َو َنْس َتْغِفُر ُه َو َنُع وُذ َاِبلَّلِه ِم ْن ُش ُر وِر َأْنُفِس َنا‬
‫ِإ‬
‫ َو اَّلِذ ْي‬، ‫ َو َيْأُم ُر اَن اِب ْلَعَم ِل الَّص اِلِح َو الَّط اَعِة‬, ‫ اَّلِذ ْي َأْفَض َلَنا اِب لَّص َالِة‬, ‫ َأْلَح ْم ُد ِلّلِه‬, ‫ َأْلَح ْم ُد ِلّلِه‬,‫ َو َمْن ُيْض ِلْل َفاَل َه اِد َي َلُه‬، ‫َلُه‬
،‫ َو َأْش َهُد َأَّن ُم َح َّم ًد ا َعْب ُد ُه َوَر ُس ْو ُلُه‬,‫ َأْش َهُد َأَّن َال َلَه َّال اللُه َو ْح َد ُه َال َش ِرْيَك َلُه‬, ‫َنْس َتْهِد ْي ِف ْي ُكِّل ْاُألُم ْو ِر َو اْلَم ْظ َلَم ِة‬
‫ِإ ِإ‬
‫ َو ُيْص ِلْح‬, ‫ اَي َأُّيَها الَّناُس اَّتُقْو ا َر َّبُكُم اَّلِذ ْي َخ َلَقُكْم‬, ‫ َح َّق ُتَقاِتِه َو َال َتُمْو ُتَّن َّال َو َأنُتْم ُّم ْس ِلُمْو َن‬,‫اَي َأُّيهَا اَّلِذ ْيَن َء اَمُنوا اَّتُقوا اللَه‬
‫ َو َعَلى آِلِه‬, ‫ َالَّلُهَّم َص ِّل َعَلى ُم َح َّم ٍد‬.‫ َو َمْن ُيَص ِّد ِق اللَه ِإ َوَر ُس ْو َلُه َفَقْد َفاَز َفْو ًز ا َعِظ ْيًم ا‬، ‫ َو َيْغِفْر َلُكْم ُذ ُنْو َبُكْم‬, ‫َلُكْم َأْع َم اَلُكْم‬
‫ َو َخ ْيَر الَهْد ِي َه ْد ُي ُم َح َّم ٍد‬،‫ َف َّن َأْص َد َق اْلَح ِد يِث ِكَتاُب اللَه‬: ‫ َأَّم ا َبْع ُد‬, ‫َو َص ْح ِب ِه َو َمْن َتِب َع ُهْم ِح َس اِن َلى َيْوِم اْلِم ْي َع اِد‬
‫ِإ‬ ‫ِإِب‬
‫ ِإُس ْب َح اَن اَّلِذ ي َأْس َر ى ِبَعْب ِدِه َلْي ًال ِّم َن اْلَمْس ِج ِد اْلَح َر اِم َلى‬: ‫ َو َقاَل اللُه َتَع اَلى ِف ْي ِكَتاِبِه اْلَكِرْيِم‬، ‫َص َّلى الله َعَلْي ِه َوَس َّلَم‬
‫ِإ‬
: ‫ َو َقاَل َر ُس ْو ُل اللِه َص َّلى اللُه َعَلْي ِه َوَس َّلَم‬، ‫اْلَمْس ِج ِد اَألْقَص ى اَّلِذ ي اَب َر ْكَنا َح ْو َلُه ِلُنِرَيُه ِم ْن آاَي ِتَنا َّنُه ُه َو الَّس ِم يُع الَبِص يُر‬
‫ِإ‬
‫َص ُّلْو ا َكَم ا َر َأْيُتُمْو ِنْي ُأَص ِّلْي‬

Hadirin yang dirahmati Allah SWT


Marilah pada hari yang penuh berkah ini, kita bersama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Karena hanya
dengan takwalah kita dapat selamat menjalani kehidupan dunia dan akhirat.
Adapun salah satu di tanda terpenting bagi ketakwaan kita adalah shalat. Apakah sudah melaksanakan shalat dengan
baik? Baik salat wajib, Shalat-sunah sebagai penyempurna bagi kekurangan kita ketika mendirikan shalat fardhu?
Lalu apakah yang dimaksudkan sebagai shalat?
Secara etimologi shalat adalah doa. Sedangkan secara istilah syariat, shalat adalah suatu ibadah yang terdiri dari
perkataan dan perbuatan tertentu sesuai sarat dan rukun yang dimulai dengan takbiratul ihram dan disudahi dengan
salam. Tata caranya adalah sesuai yang dituturkan oleh para sahabat yang melihat Rasulullah sewaktu sedang shalat.
Turun-temurun hingga sekarang, maka begitulah kita dapat melihat orang-orang mendirikan shalat. Demikian pula
kita mendirikan shalat sesuai ajaran yang kita yakini kesahihannya hingga saat ini. Hal ini telah sesuai dengan sabda
Rasulullah SAW yang kami bacakan di awal tadi, yang artinya adalah: Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku
melaksanakan/mempraktikkannya. (HR Bukhari-Muslim)
Menurut sejarahnya, perintah shalat diterima oleh Rasululah SAW ketika menunaikan Isra' Mi'raj. Bahwa Nabi
Muhammad naik menuju Sidratul Muntaha dan bertemu secara langsung dengan Allah SWT. Pada saat itulah
Rasulullah mendapat perintah baginya beserta seluruh umat yang mempercayai keterutusannya, berupa shalat 50
kali sehari yang kemudian dikurangkan hingga lima kali. Pewahyuannya yang secara langsung ini menjadikan shalat
diyakini oleh para ulama sebagai sebuah ibadah yang memiliki keistimewaan tertentu.
Shalat adalah ibadah yang pertama kali akan ditimbang kelak di hari pembalasan. Jika seorang hamba baik shalatnya,
maka tentu menjadi baik pulalah seluruh amal perbuatannya. Sebaliknya, jika shalat seorang hamba jelek, maka
berarti buruk pulalah seluruh hidupnya.

Hadirin Sidang Jumat yang Berbahagia


Tentu urusan baik dan buruk ibadah shalat seseorang kemudian bukan hanya ditentukan oleh rajin dan tidaknya ia
pergi ke masjid. Melainkan juga menghitung khusyuk ataukah tidaknya, ikhlas atau pamernya seorang hamba ketika
sedang menghadap Sang Pencipta alam semesta ini setiap waktunya. Sebagaimana firman Allah:

‫َقْد َأْفَلَح اْلُم ْؤ ِم ُنوَن اَّلِذ يَن ُه ْم ِف ي َص اَل ِتِهْم َخاِش ُع وَن‬
Artinya: Telah beruntunglah orang-orang mukmin, yaitu mereka yang khusyu' dalam shalatnya. (QS. Al-Mu'minun,
23:1-2)
Bukan hanya di akhirat Allah menjanjikan kebahagiaan bagi hamba-Nya yang mendirikan shalat dengan segenap jiwa
dan raga. Semenjak di dunia pun Allah telah memberi kabar gembira kepada umat Islam, sebagaimana firman Allah:

‫َو َلْو َأَّن َأْهَل اْلُقَر ى آَمُنوْا َو اَّتَقوْا َلَفَتْحَنا َعَلْي ِهم َبَر َكاٍت ِّم َن الَّس َم اِء َو اَألْر ِض‬
Artinya: Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka
berkah dari langit dan bumi... (QS. al-A'raf, 7:96)
Meskipun ketakwaan tidak dapat hanya diukur dari sisi lahiriah berupa shalat saja, namun shalat jelas-jelas
merupakan pintu masuk bagi setiap Muslim untuk memulai pengabdian kepada Allah dan Rasulullah.

Jamaah Jumat Rahimakumullah


Shalat merupakan sebesar-besarnya tanda iman dan seagung-agungnya syiar agama. Shalat merupakan tanda syukur
para hamba atas nikmat yang telah dikaruniakan Allah. Peristiwa Isra' Mi'raj merupakan bukti bahwa shalat
merupakan simpul terpenting dalam tatanan Islam, baik bagi setiap individu maupun masyarakat, dalam skala yang
terkecil hingga level bangsa.
Sebegitu pentingnya, maka layaklah Allah mewahyukannya langsung kepada Rasulullah tanpa melalui perantara.
Shalat mempunyai kedudukan yang tak dapat ditandingi oleh ibadah yang lain. Ada banyak kutipan ayat Al-Qur'an
mengenai keutamaan shalat. Beberapa di antaranya adalah:
‫َو ْأُم ْر َأْه َلَك اِب لَّص اَل ِة َو اْص َط ِب ْر َعَلْي َها اَل َنْس َأُلَك ِرْز قًا َّنْحُن َنْر ُز ُقَك َو اْلَع اِق َبُة ِللَّتْقَو ى‬
Artinya: Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang
baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (QS. Thaha, 20:132)
Shalat sangat bermanfaat bagi kehidupan umat Islam, baik secara individual maupun kemasyarakatan. Dalam hal ini
Allah menjanjikan bahwa shalat dapat menjauhkan manusia dari perbuatan yang tidak manusiawi. Firman Allah
sebagai berikut:

‫َو َأِق ِم الَّص اَل َة َّن الَّص اَل َة َتْنَهى َعِن اْلَفْح َش اء َو اْلُم نَكِر َو َلِذ ْكُر الَّلِه َأْكَبُر َو الَّلُه َيْع َلُم َم ا َتْص َنُع وَن‬
Artinya: Dan dirikanlah shalat, karena sesungguhnya shalat dapat mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
‫ِإ‬
munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain).
Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Ankabut, 29:45)
Ayat ini merupakan peringatan dari Allah bahwa shalat merupakan elemen terpenting dalam pembentukan pribadi
muslim. Termasuk dalam pembentukan karakter bangsa. Jika saja seluruh penduduk bangsa rajin melaksanakan
shalat dengan semestinya, tentu Allah akan mencurahkan karunia-Nya kepada kita. Bukan besar kecil atau indah dan
gemerlapnya sebuah masjid yang menjadi tolok ukur religiusitas sebuah masyarakat, melainkan banyak atau
sedikitnya jamaah yang mendirikan shalat ketika waktu-waktu adzan dikumandangkan.
Sementara shalat sebagai sebuah keharusan bagi setiap individu muslim merupakan salah satu pertanda paling
mudah dijadikan standar untuk mengukur sejauh mana seseorang memiliki ketakwaan kepada Allah. Pribadi yang
bertakwa adalah pribadi yang senantiasa hatinya terikat dengan batas-batas waktu shalat. Meskipun memang shalat
tidak secara mutlak menunjukkan tingkat ketakwaan seseorang. Setidaknya shalat dapat memberikan sebuah
perenungan intensif dan kontinyu kepada setiap pribadi muslim dalam keseharian. Ketika seorang muslim sedang
berada dalam posisi yang mengakibatkan ia memiliki kecenderungan atau peluang lebih besar untuk berbuat dosa,
maka ia akan dapat mengingat shalatnya.

Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah


Terutama pada saat ini negara kita akan mengadakan hajat besar yakni pesta rakyat PEMILU Legislatif (DPR & DPD)
dan eksekutiv (presiden dan wakilnya) yang pasti akan menimbulkan perbuatan-perbuatan yang mungkin tidak sesuai
dengan batasan-batasan syar’i, etika, dan adat ketimuran.
Sebagaimana firman Allah dalam QS Al-Ankabut, 29:45 di atas, salat diharapkan mampu menjadi berkontribusi besar
terhadap individu ataupun Masyarakat, diantaranya:
1. Shalat adalah sebuah sarana spiritual yang cukup penting dalam rangka meredam perbuatan keji dan mungkar,
yang akan dijalaninya.
2. Shalat dapat berfungsi sebagai kontrol diri setiap saat bagi setiap perilaku individu muslim. Maka demikian pun
shalat dapat berfungsi sebagai kontrol sosiologi masyarakat. Jika sebuah komunitas masyarakat memiliki masjid
yang selalu penuh oleh jamaah di setiap waktu-waktu shalat, tentu ini mencerminkan kondisi lingkungan yang
religius. Biasanya secara otomastis, kegiatan-kegiatan massal yang berbau kemungkaran akan berkurang. Hal ini
tentu sangat berbeda dengan lingkungan masyarakat yang masjidnya hanya penuh ketika hari raya saja. Tentu
kegiatan-kegiatan yang bersifat foya-foya lebih sering diselenggarakan dalam masyarakat.
3. Shalat dapat kita jadikan sebuah pola dalam memperjuangkan peningkatan moral masyarakat. Memakmurkan
masjid dengan shalat berjamaah merupakan program yang efektif untuk meredam gejolak negatif masyarakat.
Jika kita mampu memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah, kedamaian dan lingkungan kondusif pasti
terkondisikan dengan sendirinya.
Maka marilah kita bersama meningkatkan ketakwaan dan membangun masyarakat yang islami dan bermoral mulia,
berakhlakul karimah dan berkerukunan serta berkesatuan melalui penggalakan shalat berjamaah di masjid, mushala
maupun di kantor dan di mana pun tempat yang selayaknya kita mengagungkan asma Allah. Marilah bersama kita
tegakkan agama Allah, agar meraih keselamatan dan kesejahteraan di sepanjang usia umat manusia. Dan marilah kita
wujudkan agenda besar negara Republik Indinesia (PEMILU) ini agar berjalan lancar, & sukses, dan mampu
mewujudkan pemimpin bukan penguasa, pemimpin yang benar-benar mampu memimpin bukan penguasa yang
menguasai dan sok berkuasa.

،‫ َو َتَقَبَّل اللُه ِمِّنْي َو ِم ْنُكْم ِتَالَو َتُه‬،‫ َو َنَفَعِنْي َو اَّي ُكْم ِبَم ا ِف ْيِه ِم َن ْاآلاَي ِت َو الِّذ ْكِر اْلَح ِكْيِم‬،‫اَب َر َك اللُه ِلْي َو َلُكْم ِف ي اْلُقْر آِن اْلَعِظ ْيِم‬
‫ َأِإُقْو ُل َقْو ِلْي َه َذ ا َو َأْس َتْغِفُر اللَه اْلَعِظ ْي َم ِلْي َو َلُكْم َو ِلَس اِئِر اْلُمْس ِلِي ْم َن‬. ‫ َو َأْس َتْغِفُر اللَه ِلْي َو َلُكْم‬. ‫َّنُه ُه َو الَّس ِم ْيُع اْلَعِلْي ُم‬
‫ِح‬ ‫ُف‬ ‫ْل‬ ‫ِف‬ ‫َف‬ ‫ِت‬ ‫َأل‬ ‫ْا‬ ‫ِم‬ ‫ِء‬ ‫َأل‬ ‫ْا‬ ‫ِت‬ ‫ِم‬ ‫ْل‬ ‫ِن‬ ‫ِم‬ ‫ْل‬ ‫ِت‬ ‫ِل‬ ‫ْل‬ ‫ِإ‬
‫ل‬‫ا‬ ‫َغ‬ ‫ا‬ ‫ُه‬ ‫َّن‬
‫ُه‬ ، ‫ْغ‬ ‫ا‬ . ‫ا‬ ‫ُه‬‫ْن‬
‫َو ُمْس َم َو ُم ْؤ َن َو ُم ْؤ َن ْح َي ْم َو ْم َو ْس َت ُر ْو ُه ِإ َو ْو ُر َّر ْيُم‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ْي‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
Khutbah 2
‫ َو َأْش َهُد أَّن‬,‫ َو َأْش َهُد َأْن اَل ٰلَه اَّل اللُه َو ْح َد ُه اَل َش ِرْيَك َلُه‬. ‫ َو الُّش ْكُر َلُه َعلَى َتْو ِف ْيِقِه َو ِاْم ِتَناِنِه‬, ‫َاْلَح ْم ُد ِلّٰلِه َعلَى ْح َس اِنِه‬
‫ِإ ِإ‬ ‫ِإ‬
‫ ِوَعَلى ٰا ِلِه َو َأْص َح اِبِه َوَس ِّلْم َتْس ِلْيًم ا‬, ‫ َالّٰلُهَّم َص ِّل َعَلى َس ِّي ِد اَن ُم َح َّم ٍد‬. ‫ َالَّداِع ي إ َلى ِرْض َو اِنِه‬,‫َس ِّيَد اَن ُم َح َّم ًد ا َعْب ُد ُه َوَر ُس ْو ُلُه‬
‫ َو َثـَنى‬, ‫ َبَد َأ ِف ْيِه ِبَنْفِس ِه‬, ‫ َو اْعَلُمْو ا َأَّن اللَه َأَم َر ُكْم ِبَأْمٍر‬,‫ َو اْنَتُهْو ا َعَّم ا َنَهى‬, ‫ ِاَّتُقوااللَه ِف ْيَم ا َأَم َر‬, ‫ َفَيا َاُّيَها الَّناُس‬, ‫ َأَّم ا َبْع ُد‬,‫َكِثْيًر ا‬
‫ يآ َاُّيَها اَّلِذ ْيَن آَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َعَلْي ِه َوَس ِّلُمْو ا َتْس ِلْيًم ا‬,‫ َّن اللَه َو َم آلِئَكَتُه ُيَص ُّلْو َن َعَلى الَّنِبى‬,‫ َو َقاَل َتعَاَلى‬, ‫ِبَم آل ِئَكِتِه ِبُقْد ِس ِه‬.
‫ِإ‬
‫الّٰلُهَّم َص ِّل َعَلى َس ِّي ِد اَن ُم َح َّم ٍد َص َّلى اللُه َعَلْي ِه َوَس ِّلْم َو َعَلى آِل َس ِّي ِد َان ُم َح َّم ٍد َو َعَلى َاْنِبيآِئَك َوُر ُس ِلَك َو َم آلِئَكِة ْالُم َقَّر ِبْيَن‬
‫ّٰل‬
‫َو اْر َض ال ُهَّم َعِن ْالُخ َلَفاِء الَّر اِش ِد ْيَن َأِبى َبْكٍر َو ُع َمَر َو ُع ْثَم اَن َو َعِلّي َو َعْن َبِقَّيِة الَّص َح اَبِة َو الَّتاِبِع ْيَن َو اَت ِبِع ي الَّتاِبِع ْيَن َلُهْم‬
‫ِاِب ْح َس اٍن ِاَلى َيْوِم الِّد ْيِن َو اْر َض َعَّنا َم َع ُهْم ِبَر ْح َم ِتَك اَي َأْرَح َم الَّر اِح ِم ْيَن َالّٰلُهَّم اْغِفْر ِلْلُم ْؤ ِم ِنْيَن َو ْالُم ْؤ ِم َناِت َو ْالُمْس ِلِم ْيَن‬
‫َو ْالُمْس ِلَم اِت اَاْلْح َيآُء ِم ْنُهْم َو ْاَالْم َو اِت الّٰلُهَّم َأِع َّز ْا ْس اَل َم َو ْالُمْس ِلِم ْيَن َو َأِذ َّل الِّش ْر َك َو ْالُم ْش ِرِكْيَن َو اْنُص ْر ِع َباَدَك ْالُمَو ِّحِد َّيَة‬
‫ الّٰلُهَّم اْد َفْع َعَّنا‬. ‫َو اْنُص ْر َمْن َنَص َر الِّد ْيَن َو اْخ ُذ ْل َمْن َخ َذَل ْالُمْس ِلِمِإلْيَن َو َد ِّم ْر َأْعَد اَء الِّد ْيِن َو اْعِل َكِلَم اِتَك َلى َيْوِم الِّد ْيِن‬
‫ِإ‬
‫ْالَباَل َء َو ْالَو اَب َء َو الَّز اَل ِزَل َو ْالِم َحَن َو ُس ْو َء ْالِفْتَنِة َو ْالِم َحَن َم ا َظ َهَر ِم ْنَها َو َم ا َبَط َن َعْن َبَلِد اَن ِاْنُد وِنْيِس َّيا َخ آَّص ًة َوَس اِئِر ْالُبْلَد ِنا‬
‫ َر َّبَنا َظ َلْمَنا َاْنُفَس َنا َو ْن‬. ‫ َر َّبَنا آِتنَا ِف ي الُّدْنَيا َح َس َنًة َو ِف ى ْاآلِخ َر ِة َح َس َنًة َو ِق َنا َعَذ اَب الَّناِر‬. ‫ْالُمْس ِلِم ْيَن َعآَّم ًة اَي َر َّب ْالَع اَلِم ْيَن‬
‫َل َتْغِفْر َلَنا َتْر َحْمَنا َلَنُكْو َنَّن ِم َن ْالَخاِس ِر َن ِع اَد اللِه ! َّن اللَه َيْأُم ْاِب لَع ْد ِل ْا ْح اِن ْيتآِء ِذ ي ْالُقْر ب َيْنَهى َعِن ِإ‬
‫َى َو‬ ‫َو ِإل َس َو‬ ‫ُر‬ ‫ِإ‬ ‫ْي َب‬ ‫َو‬ ‫ْم‬
‫ِإ‬
‫ْالَفْح شآِء َو ْالُم ْنَكِر َو ْالَبْغي َيِع ُظ ُكْم َلَعَّلُكْم َتَذ َّكُر ْو َن َو اْذ ُكُر وا اللَه اْلَعِظ ْي َم َيْذ ُكْر ُكْم َو اْش ُكُر ْو ُه َعَلى ِنَعِم ِه َيِزْد ُكْم َو َلِذ ْكُر اللِه‬
‫َأْكَبر‬

Anda mungkin juga menyukai