Anda di halaman 1dari 18

‫‪Khutbah I  

‬‬
‫ان‬ ‫َ ِ‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ي‬ ‫ِ‬ ‫اْل‬‫ا‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ع‬
‫َ ِ َ‬ ‫ِ‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ن‬‫م‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ن‬ ‫َأ‬ ‫يْ‬ ‫ذ‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ِ‬ ‫هلِل‬ ‫ُ‬
‫د‬ ‫م‬‫ْ‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫اَ‬
‫صاَل ةُ َوال َّساَل ُم َع ٰلى َسيِّ ِدنَا‬ ‫َوااْل ِ ْساَل ِم‪َ .‬وال َّ‬
‫ُم َح َّم ٍد َخي ِْر اَأْلنَ ِام‪َ .‬و َع ٰلى ٰالِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه‬
‫ك ْالقُ ُّد ْوسُ‬ ‫ْال ِك َر ِام‪َ .‬أ ْشهَ ُد اَ ْن اَل اِ ٰلهَ اِاَّل هللاُ ْال َملِ ُ‬
‫ال َّساَل ُم َوَأ ْشهَ ُد اَ َّن َسيِّ َدنَا َو َحبِ ْيبَنَا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ‬
‫ف َواِإْل حْ تِ َرام َأ َّما بَ ْع ُد‪:‬‬ ‫احبُ ال َّش َر ِ‬ ‫ص ِ‬ ‫َو َرس ُْولُهُ َ‬
‫ق تُقَاتِ ِه َواَل‬ ‫فَيَاَأيُّهَا ْال ُمْؤ ِمنُ ْو َن‪ ,‬اِتَّقُوا هّٰللا َ َح َّ‬
‫تَ ُم ْوتُ َّن اِاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‪َ ,‬وا ْش ُكر ُْوهُ َعلَى َما‬
‫هَ َدا ُك ْم لِِإل ْسالَ ِم‪َ ،‬وَأ ْوالَ ُك ْم ِم َن ْالفَضْ ِل‬
‫َواِإل ْن َع ِام‪َ ،‬و َج َعلَ ُك ْم ِم ْن ُأ َّم ِة َذ ِوى اَْألرْ َح ِام‪ .‬قَا َل‬
‫ْ‬ ‫هّٰللا‬
‫تَ َعالَى ‪ :‬اِ َّن ِع َّدةَ ال ُّشه ُْو ِر ِع ْن َد ِ اثنَا َع َش َر‬
‫هّٰللا‬
‫ت‬ ‫ق الس َّٰم ٰو ِ‬ ‫َ‬
‫ب ِ يَ ْو َم َخل َ‬ ‫َش ْه ًرا فِ ْي ِك ٰت ِ‬
‫ك ال ِّدي ُْن ْالقَيِّ ُم ەۙ‬ ‫ض ِم ْنهَٓا اَرْ بَ َعةٌ ُح ُر ٌم ٰۗذلِ َ‬ ‫َوااْل َرْ َ‬
‫ظلِ ُم ْوا فِ ْي ِه َّن اَ ْنفُ َس ُك ْم َوقَاتِلُوا ْال ُم ْش ِر ِكي َْن‬ ‫فَاَل تَ ْ‬
‫هّٰللا‬
‫َك ۤافَّةً َك َما يُقَاتِلُ ْونَ ُك ْم َك ۤافَّةً ۗ َوا ْعلَ ُم ْٓوا اَ َّن َ َم َع‬
‫‪ ‬ال ُمتَّقِي َْن‬ ‫‪ْ   Ma’asyiral muslimin‬‬
rahimakumullah Segala puji bagi
Allah swt yang terus
menganugerahkan nikmat dan
rezekinya kepada seluruh
makhluk yang ada di muka bumi
ini. Termasuk nikmat agung
kepada kita semua berupa umur
panjang dan kesehatan sehingga
bisa terus melaksanakan tugas
utama di dunia ini yakni
beribadah kepada Allah swt.
Nikmat ini wajib kita syukuri
biqauli: “Alhamdulillahi rabbil
alamin”. Baca Juga: Khutbah
Jumat: Kurban Bentuk
Kepasrahan Total pada Allah  
ADVERTISEMENT Wajib juga
pada kesempatan khutbah kali
ini, khatib menyampaikan wasiat
kepada para jamaah wabil
khusus kepada diri khatib pribadi
untuk senantiasa meningkatkan
ketakwaan kepada Allah swt.
Peningkatan ini bukan hanya
dalam bentuk kuantitas atau
jumlah namun juga kualitas atau
mutu dalam menjalankan segala
perintah Allah dan menjauhi
segala larangan-Nya. Mudah-
mudahan dengan peningkatan
ketakwaan ini, kita akan
termasuk golongan orang yang
dimuliakan oleh Allah
sebagaimana firman Allah:   ‫اِ َّن‬
ُ‫اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقىك ْم‬   
ADVERTISEMENT Artinya:
“Sesungguhnya yang paling
mulia di antara kamu di sisi Allah
adalah orang yang paling
bertakwa. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha
Teliti.” (QS Al Hujurat: 13).  
Ma’asyiral muslimin
rahimakumullah Baca Juga:
Khutbah Jumat: Mari Berkurban,
Raih Pahala dan Keutamaannya
ADVERTISEMENT Seperti yang
sudah disampaikan tadi, misi kita
utama di dunia ini adalah
beribadah kepada Allah swt. hal
ini sudah ditegaskan oleh Allah
dalam Al-Qur’an surat Ad-
Dzariyat 56:   ‫س‬ َ ‫ت ْال ِج َّن َوااْل ِ ْن‬
ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
‫اِاَّل لِيَ ْعبُ ُد ْو ِن‬    Artinya: “Tidaklah Aku
menciptakan jin dan manusia
kecuali untuk beribadah kepada-
Ku.”   Beribadah di sini tentu
bukan hanya berdasarkan
seberapa banyak ibadah yang
kita lakukan. Namun sangat
penting memperhatikan kualitas
ibadah yang kita lakukan mulai
dari lurusnya niat, konsistensi
dalam pelaksanaannya, dan
dampak positif ibadah tersebut
pada spiritualitas diri kita.
Peningkatan kualitas ibadah ini
bisa dilakukan dengan
memperhatikan waktu-waktu
istimewa dalam melaksanakan
ibadah tersebut yang banyak
diberikan oleh Allah kepada kita.
Seperti waktu istimewa saat ini,
di mana kita sudah berada di
bulan Dzulhijjah yang oleh Allah
swt ditetapkan sebagai bulan
mulia. Allah berfirman:   َ‫اِ َّن ِع َّدة‬
‫ال ُّشه ُْور ع ْن َد هّٰللا ْاثنَا َع َشر َش ْه ًرا في ك ٰتب هّٰللا‬
ِ ِ ِ ْ ِ َ ِ ِ ِ
‫ض ِم ْنهَٓا اَرْ بَ َعةٌ ُح ُر ٌم‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫ق الس َّٰم ٰو‬ َ َ‫يَ ْو َم َخل‬
ْ َ‫ك ال ِّدي ُْن ْالقَيِّ ُم ەۙ فَاَل ت‬
‫ظلِ ُم ْوا فِ ْي ِه َّن اَ ْنفُ َس ُك ْم‬ َ ِ‫ٰۗذل‬
ً‫َوقَاتِلُوا ْال ُم ْش ِر ِكي َْن َك ۤافَّةً َك َما يُقَاتِلُ ْونَ ُك ْم َك ۤافَّة‬
َّ ْ ‫هّٰللا‬
‫ َوا ْعلَ ُم ْٓوا اَ َّن َ َم َع ال ُمتقِي َْن‬ ۗ   Artinya:
“Sesungguhnya bilangan bulan di
sisi Allah ialah dua belas bulan,
(sebagaimana) ketetapan Allah
(di Lauhulmahfuz) pada waktu
Dia menciptakan langit dan
bumi, di antaranya ada empat
bulan haram. Itulah (ketetapan)
agama yang lurus, maka
janganlah kamu menzalimi
dirimu padanya (empat bulan
itu), dan perangilah orang-orang
musyrik semuanya sebagaimana
mereka pun memerangi kamu
semuanya. Ketahuilah bahwa
sesungguhnya Allah bersama
orang-orang yang bertakwa.”
(QS At-Taubah: 36)   Dalam tafsir
Al-Qur’an terbitan Kementerian
Agama RI dijelaskan bahwa
empat bulan haram atau mulia
tersebut adalah bulan
Dzulqa’dah, Dzulhijjah,
Muharam dan Rajab. Pada bulan
mulia ini, Nabi Muhammad
diperintahkan oleh Allah untuk
tidak boleh melakukan
peperangan. Bukan hanya di
zaman Nabi Muhammad saja
ketetapan ini diberlakukan.
Perintah Allah ini juga berlaku
pula dalam syariat Nabi Ibrahim
dan Nabi Ismail sebagai nabi
pendahulu sebelum Nabi
Muhammad saw.   Hikmah dari
larangan berperang di bulan-
bulan mulia ini adalah agar umat
Islam bisa melaksanakan dan
meraih keutamaan ibadah yang
ada di dalamnya. Seperti ibadah
yang identik dan tak bisa
terlepas dari bulan Dzulhijjah
yakni ibadah haji ke Tanah Suci
Makkah.   Ma’asyiral muslimin
rahimakumullah Selain
melaksanakan ibadah haji
sebagai rukun Islam yang kelima,
ada banyak amalan-amalan
ibadah yang bisa kita lakukan di
bulan Dzulhijjah dan memiliki
banyak keistimewaan. Terlebih
melaksanakan ibadah di awal-
awal bulan Dzulhijjah sampai
dengan hari Tasyrik yang masuk
dalam rangkaian ibadah di Hari
Raya Idul Adha. Rasulullah
ْ ‫َأ‬ ‫هّٰللا‬
bersabda:   ‫َما ِم ْن َأي ٍَّام َأ َحبَّ ِإلَى ِ ن‬
‫يُتَ َعبَّ َد لَهُ فِ ْيهَا ِم ْن َع ْش ِر ِذي ْال ِح َّج ِة يَ ْع ِد ُل‬
‫صيَ ِام َسنَ ٍة َوقِيَا ُم ُك ِّل لَ ْيلَ ٍة‬ ِ ِ‫صيَا ُم ُك ِّل يَ ْو ٍم ِم ْنهَا ب‬
ِ
‫ ِم ْنهَا بِقِيَ ِام لَ ْيلَ ِة ْالقَ ْد ِر‬    Artinya: “Tidak
ada hari-hari yang lebih Allah
sukai untuk beribadah selain
sepuluh hari pertama bulan
Dzulhijjah, satu hari berpuasa di
dalamnya setara dengan satu
tahun berpuasa, satu malam
mendirikan shalat malam setara
dengan shalat pada malam
Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi).  
Dari hadits ini kita mengetahui
bahwa disunnahkan bagi kita
untuk berpuasa di sepuluh hari
pertama dengan berbagai
keutamaan di dalamnya. Syekh
Zakaria al-Anshari dalam Asnâ al-
Mathâlib menjelaskan bahwa
pada tanggal 1 sampai 7
Dzulhijjah disunnahkan berpuasa
bagi orang yang sedang
menunaikan ibadah haji ataupun
tidak. Sementara tanggal 8 (hari
Tarwiyyah) dan 9 (hari ‘Arafah)
hanya disunnahkan bagi yang
tidak sedang melaksanakan
ibadah haji.   Adapun keutamaan
ibadah puasa Tarwiyah pada
tanggal 8 dan Arafah pada
tanggal 9 Dzulhijjah disebutkan
dalam hadits-hadits Nabi.   ‫صو ُم‬ َ
َ ‫يَ ْو ِم التَّرْ ِويَّ ِة َكفَّا َرةٌ َسنَةً َو‬
َ‫ص ْو ُم يَ ْو ِم َع َرفَة‬
‫ َكفَّا َرةٌ َسنَتَي ِْن‬  Artinya, “Puasa hari
Tarwiyah dapat menghapus dosa
setahun. Puasa hari Arafah
dapat menghapus dosa dua
tahun,” (HR Abus Syekh Al-
Ishfahani dan Ibnun Najar).  
Hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim juga
menyebutkan:   َ‫صيَا ُم يَ ْو ِم َع َرفَة‬ ِ
ُ‫َأحْ تَ ِسبُ َعلَى هللاِ َأ ْن يُ َكفِّ َر ال َّسنَةَ الَّتِي قَ ْبلَه‬
ُ‫ َوال َّسنَةَ الَّتِي بَ ْع َده‬  Artinya: “Puasa
Arafah (9 Dzulhijjah) dapat
menghapuskan dosa setahun
yang lalu dan setahun akan
datang.”   Selain ibadah puasa,
memasuki sepuluh hari pertama
Dzulhijjah, kita juga dianjurkan
untuk memperbanyak ibadah
lain seperti memperbanyak
dzikir, sedekah, membaca Al-
Qur’an, dan berbagai macam
amalan sunnah lainnya.  
Ma’asyiral muslimin
rahimakumullah Dzulhijjah juga
memiliki 3 ibadah yang identik
dan tak bisa lepas serta harus
dilaksanakan hanya pada bulan
ini. Ketiga ibadah tersebut
adalah shalat Idul Adha, Kurban,
dan Haji. Tiga ibadah ini memiliki
banyak keutamaan dan dengan
ibadah inilah suasana bulan
Dzulhijjah semakin semarak
kebersamaan dan penuh dengan
kebahagiaan.   Setelah
melaksanakan shalat berjamaah
di masjid dan tempat-tempat
lainnya, umat Islam melakukan
ibadah penyembelihan hewan
kurban dan berbagi kebahagiaan
dengan saling berbagi rezeki
berupa daging kurban.
Sementara di tanah suci, para
jamaah haji melakukan
rangkaian puncak ibadah untuk
menyempurnakan keislaman
mereka. Kita doakan, semoga
para jamaah haji diberikan
kekuatan dan perlindungan dari
Allah sehingga bisa
melaksanakan rangkaian rukun
dan wajib haji dan mendapatkan
predikat haji yang mabrur dan
mabrurah.   Demikian khutbah
Jumat kali ini, semoga
bermanfaat dan dapat
memotivasi kita untuk
memaksimalkan keutamaan
‫‪ibadah di bulan Dzulhijjah. Amin.‬‬
‫ك هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُرْ ٰا ِن ْال َع ِظي ِْم َونَفَ َعنِي‬ ‫بَا َر َ‬
‫ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬ ‫َواِيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِم َن ااْل ٰ يَا ِ‬
‫َوتَقَبَّ َل ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم تِاَل َوتَهُ اِنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع‬
‫ْال َعلِ ْي ُم‪َ .‬وَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم لِ ْي َولَ ُك ْم َولِ َساِئ ِر‬
‫ت فَيَا فَ ْو َز ْال ُم ْستَ ْغفِ ِري َْن‬ ‫ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫ْال َح ْم ُد هّٰلِل ِ ‪َ   Khutbah II  ‬ويَا نَ َجاةَ التَّاِئبِيْن‬
‫أن آل إلَهَ ِإاَّل‬ ‫َو ْال َح ْم ُد هّٰلِل ِ ثُ َّم ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ‪َ .‬أ ْشهَ ُد ْ‬
‫أن َسيِّ َدنَا‬ ‫ك لَهُ‪َ ،‬وَأ ْشهَ ُد َّ‬ ‫هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِري َ‬
‫ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ الَّ ِذيْ اَل نَبِ ّي بع َدهُ‪ .‬اَللَّهُ َّم‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى َألِ ِه‬ ‫َ‬
‫ان ِإلَى يَ ْو ِم‬ ‫َوَأصْ َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َس ٍ‬
‫ص ْي ُك ْم‬ ‫ِ‬ ‫و‬‫ْ‬ ‫ُأ‬ ‫القِيَا َم ِة َأ َّما بَ ْع ُد فَيَا َأيُّهَا النَّاسُ‬
‫َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ فَقَ ْد فَا َز ْال ُمتَّقُ ْو َن‪ .‬فَقَا َل هللاُ‬
‫صلُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي‪،‬‬ ‫تَ َعالَى‪ِ :‬إ َّن هللاَ َو َماَل ِئ َكتَهُ يُ َ‬
‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِ ْي ًما‬ ‫ٰيَأ يُّها الَّ ِذي َْن آ َمنُ ْوا َ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ َدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى َأ ِل َسيِّ َدناَ‬ ‫ّ‬ ‫ٰ‬
‫اَللهُ َّم َ‬
‫ت‬ ‫َ‬ ‫ْؤ‬ ‫ْ‬ ‫ْؤ‬ ‫ْ‬ ‫رْ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫ٰ‬
‫ُم َح َّم ٍد‪ِ ِ ُ َ َ ِ ِ ُ ِ ِ َّ ُ .‬‬
‫ا‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫و‬ ‫ْن‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ف‬‫غ‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫الل‬
‫ت‪ ،‬اََأْلحْ يا ِء ِم ْنهُ ْم‬ ‫َو ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ٰ‬
‫َّ‬
‫ت‪ .‬اَللهُ َّم ادف ْع َعنا البَال َء َوال َوبَا َء‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫َو ْاالَ ْم َوا ِ‬
‫والقُر ُْو َن َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َح َن َوس ُْو َء ْالفِتَ ِن‬
‫َو ْال ِم َح َن َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَ َن َع ْن بَلَ ِدنَا‬
‫ان ْال ُم ْسلِ ِمي َْن‬ ‫ِ‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ُل‬ ‫ب‬ ‫ل‬ ‫ْ‬
‫ا‬ ‫صةً َو َساِئ ِر‬ ‫ِإ ْن ُدونِي ِْسيَّا خآ َّ‬
‫عا َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِمي َْن ‪  ‬للَّهُ َّم ارْ َح ْمنَا‬
‫ان‪َ .‬واجْ َع ْلهُ لَنَا ِإ َما ًما َونُو ًرا َوهُ ًدا‬ ‫بِالقُرْ َء ِ‬
‫َو َرحْ َمةً‪ .‬اللَّهُ َّم َذ ِّكرْ نَا ِم ْنهُ َما نَ ِسينَا‪َ .‬و َعلِّ ْمنَا‬
‫ِم ْنهُ َما َج ِه ْلنَا‪َ .‬وارْ ُز ْقنَا تِاَل َوتَهُ َءانَآ َء الَّي ِْل‬
‫ار‪َ .‬واجْ َع ْلهُ لَنَا ُح َّجةً يَا َربَّ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ه‬‫َّ‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫اف‬
‫َ‬ ‫ر‬‫َ‬ ‫ْ‬
‫ط‬ ‫َأ‬‫َو‬
‫ين‪َ .‬ربَّنَا آتِنَا فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى‬ ‫ْال َعالَ ِم َ‬
‫ْاآلخرة حسنَةً وقنَا َع َذاب النَّار‪ .‬واَ ْلحم ُد هّٰلِل‬
‫ِ َ َ ْ ِ‬ ‫َ‬ ‫ِ َِ َ َ َِ‬
‫ب ْال ٰعلَ ِمي َْن ‪ٍ  ‬عبَا َد هللاِ‪ِ ،‬إ َّن هللاَ يَْأ ُم ُر بِاْل َع ْد ِل‬ ‫َر ِّ‬
‫ان َوِإيْتا ِء ِذي ْالقُرْ ب َى َويَ ْنهَى َع ِن‬ ‫ِ‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫حْ‬ ‫ْ‬
‫َو ِإل‬
‫ا‬
‫ْالفَحْ شا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬
‫تَ َذ َّكر ُْو َن‪َ ،‬و ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم‪،‬‬
‫َوا ْش ُكر ُْوهُ َعل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم‪َ ،‬ولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَرْ‬

Anda mungkin juga menyukai