Anda di halaman 1dari 3

‫ َنِبِّيَنا ُمَحَّمٍد َص َّلى‬، ‫ َو الَّص اَل ُة َو الَّساَل ُم َع َلى َأْش َرِف ْاَألْنِبَياِء َو اْلُم ْر َسِلْيَن‬، ‫ َو ِبِه َنْسَتِع ْيُن

َع َلى ُأُم ْو ِر الُّد ْنَيا َو الِّدْيِن‬، ‫َاْلَحْم ُد ِهّٰلِل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن‬
‫ َأْش َهُد َأْن اَل ِإٰل َه ِإاَّل هللا َو ْح َد ُه اَل َش ِرْيَك َل ُه اْلَم ِل ُك‬، ‫ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َو َع َلى ٰا ِلِه َو َأْص َح اِبِه َو الَّتاِبِع ْيَن َو َم ْن َتِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإلَى َيْو ِم الِّدْيِن‬
‫ ِاَّتُق وا َهللا َح َّق ُتَقاِت ِه َو اَل‬. ‫ َأَّم ا َبْع ُد َفَي ا َأُّيَه ا اْلَح اِض ُرْو َن‬.‫ َو َأْش َهُد َأَّن َس ِّيَدَنا ُمَح ـَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه صاِد ُق اْلَو ْع ِد ْاَألِم ْين‬.‫اْلَح ُّق ْالُم ِبْين‬
‫ٰل‬ ۗ ‫ ُاْت ُل َم آ ُاْو ِح َي ِاَلْي َك ِم َن اْلِكٰت ِب َو َاِقِم الَّص ٰل‬: ‫ َفَق اَل ُهللا َتَع اَلى‬. ‫َتُم ْو ُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم ْو َن‬
‫وَة ِاَّن الَّص وَة َتْنٰه ى َع ِن اْلَفْح َش اِۤء َو اْلُم ْنَك ِر‬
‫َو َلِذ ْك ُر ِهّٰللا َاْك َبُر ۗ َو ُهّٰللا َيْع َلُم َم ا َتْص َنُعْو َن‬
Maasyiral Muslimin rahimakumullah,
Pada kesempatan yang penuh berkah ini, marilah kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepada Allah swt dengan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Di
antara perintah utama bagi manusia di bumi ini adalah beribadah kepadanya. Allah swt
berfirman dalam Al-Qur'an surat Adz-Dzariyat Ayat 56:

‫َو َم ا َخ َلْقُت اْلِج َّن َو اِاْل ْنَس ِااَّل ِلَيْعُبُد ْو ِن‬


Artinya: "Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku."
Dalam Kamus Bahasa Indonesia kata ibadah memiliki makna perbuatan untuk menyatakan
bakti kepada Allah swt yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. Di antara ibadah yang identik menunjukkan kebaktian umat Islam pada Allah swt
adalah ibadah shalat.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah,
Shalat merupakan rukun Islam yang wajib dikerjakan dan jika ditinggalkan, maka keislaman
seseorang patut untuk dipertanyakan. Selain ibadah yang sering disebut sebagai tiang agama,
shalat merupakan ibadah yang memiliki banyak fungsi dan manfaat. Bukan hanya dari dimensi
spiritual atau ruhani saja, shalat juga memiliki manfaat dari dimensi jasmani dan psikologi.
Dalam hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, seringkali kita terjebak dalam rutinitas yang menyita
perhatian dan ketenangan batin. Banyak permasalahan yang dihadapi yang terkadang
memberikan tekanan berat bagi mental kita. Shalat mampu menjadi media berkomunikasi
langsung dengan Sang Pencipta dengan melibatkan hati dan jiwa dalam setiap gerakannya.
Dengan menyadari fungsi ini, maka hati dan jiwa kita akan menjadi tenang dan tingkat tawakal
kita akan semakin tinggi. Dengan hal ini maka beban yang membuat hati kita galau
bisa 'dicurhatkan' pada Yang Kuasa.
Dengan tawakal, kita akan semakin yakin bahwa semua masalah dan beban dari Allah dan
Dialah Dzat yang Maha Kuasa yang akan menyelesaikan apa yang menjadi beban berat dalam
hidup kita. Sikap tawakal pun mampu menjadi indikator kualitas keimanan kita. Allah berfirman:
‫َو َع َلى ِهّٰللا َفَتَو َّك ُلْٓو ا ِاْن ُكْنُتْم ُّم ْؤ ِمِنْيَن‬
Artinya: "Bertawakallah hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang yang beriman." (QS Al-
Maidah: 23).
Dengan tenangnya jiwa dan hati sebagai buah dari kualitas shalat yang baik, maka kita dapat
lebih tenang dalam menghadapi beban masalah dalam kehidupan. Kita akan semakin yakin
bahwa Allah senantiasa bersama kita dan tidak akan memberikan beban yang kita tidak
sanggup untuk memikulnya. Allah berfirman dalam Al-Quran surat Al Baqarah 286:
ۗ ‫اَل ُيَك ِّلُف ُهّٰللا َنْفًسا ِااَّل ُو ْس َعَه ۗا َلَها َم ا َك َسَبْت َو َع َلْيَها َم ا اْك َتَسَبْت‬
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada
sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu
(siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya."
Maasyiral Muslimin rahimakumullah,
Dari hal ini kita bisa memahami bahwa shalat akan memunculkan sikap kepasrahan diri yang
bermuara pada tenangnya hati dan jiwa. Hadits Rasulullah dari Abu Umamah
pernah meriwayatkan:
‫ِإَّن َأْغ َبَط َأْو ِلَياِئي ِع ْنِد ي َلُم ْؤ ِم ٌن َخ ِفيُف اْلَح اِذ ُذ و َح ٍّظ ِم ْن الَّص اَل ِة َأْح َس َن ِعَباَد َة َر ِّب ِه َو َأَطاَع ُه ِفي الِّس ِّر َو َك اَن َغاِم ًض ا ِفي الَّن اِس اَل‬
‫ُيَش اُر ِإَلْيِه ِباَأْلَص اِبِع َو َك اَن ِر ْز ُقُه َكَفاًفا َفَصَبَر َع َلى َذ ِلَك‬
Artinya: "Sesungguhnya wali-wali yang terbaik menurutku adalah orang beriman yang ringan
kondisinya, memiliki nasib yang baik dari shalat, menyembah Rabbnya dengan baik, menaati-
Nya saat sepi, tidak dikenali orang dan tidak ditunjuk [orang-orang] dengan jari [sebab
terkenal], rejekinya pas-pasan kemudian ia bersabar atas kondisinya’.” (HR. al-Tirmidzi).
Dalam Kitab Tuhfah al-Ahwadzi disebutkan bahwa kata-kata ‘dzu hazzhin minash shalah” dalam
hadits tersebut sebagai orang-orang yang menjadikan shalat sebagai aktivitas yang
menenangkan dan mengistirahatkan jiwa. Ketika shalat ia merasa diawasi dan menyaksikan
kebesaran Allah sehingga shalatnya khusyuk. Di antara upaya untuk menjadikan shalat khusyuk
dan mampu mendatangkan ketenangan hati dan jiwa, kita perlu terus melatih diri untuk
meningkatkan kualitas shalat.
Menurut Hujjatul Islam Imam al-Ghazali At-Thusi Al-Baghdadi, cara yang paling ampuh untuk
meraih kekhusyukan shalat adalah menyingkirkan perkara-perkara yang mengganggu perhatian
hati. Namun, perkara-perkara yang mengganggu itu tidak mungkin disingkirkan kecuali dengan
menyingkirkan sebab-sebabnya, baik sebab yang datang dari luar maupun yang datang dari
dalam diri kita.
Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum
melaksanakan shalat. Setelah tidak ada lagi hal-hal yang mengganggu pikiran dan perhatian
kita, laksanakan shalat dengan fokus pada bacaan-bacaannya serta meresapi maknanya. Maka
itu penting bagi kita untuk mengawalinya dengan melafalkan niat shalat untuk menekankan diri
agar fokus dalam melaksanakannya. Dalam shalat, banyak doa dan dzikir yang diucapkan dan
mampu mendekatkan diri kepada Allah. Firman Allah swt:
‫َو َأِقِم الَّص اَل َة ِلِذ ْك ِر ي‬
Artinya: "Kerjakanlah shalat untuk mengingat-Ku." (QS Thaha: 14) Allah juga berfirman:
ۗ ‫اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا َو َتْطَم ِٕىُّن ُقُلْو ُبُهْم ِبِذ ْك ِر‬
ۗ ‫ِهّٰللا َااَل ِبِذ ْك ِر ِهّٰللا َتْطَم ِٕىُّن اْلُقُلْو ُب‬
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram."
(QS Ar-Ra'd: 28).Setelah selesai shalat, kita juga sebaiknya tidak langsung bergegas pergi. Perlu
bagi kita untuk memaksimalkan waktu untuk berdzikir dan berdoa. Doa menjadi bagian penting
dalam kehidupan kita sebagai ikhtiar untuk mewujudkan harapan-harapan yang terbaik yang
diinginkan. Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Al-Baqarah Ayat 186:
‫َو ِاَذ ا َس َاَلَك ِعَباِد ْي َع ِّنْي َفِاِّنْي َقِرْيٌب ۗ ُاِج ْيُب َد ْع َو َة الَّد اِع ِاَذ ا َدَعاِن ۙ َفْلَيْسَتِج ْيُبْو ا ِلْي َو ْلُيْؤ ِم ُنْو ا ِبْي َلَع َّلُهْم َيْر ُش ُد ْو َن‬
Artinya: "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku,
sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa
kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar
mereka selalu berada dalam kebenaran."
Maasyiral Muslimin rahimakumullah,
‫‪Demikian khutbah Jumat kali ini, semoga mampu menjadikan kita insan-insan yang benar-benar‬‬
‫‪meraih manfaat dari shalat. Semoga kita senantiasa menjadi pribadi-pribadi yang tegar dalam‬‬
‫‪menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan dan senantiasa mendapatkan taufik dan‬‬
‫‪hidayah Allah dalam menjalani setiap langkah kehidupan ini. Amin.‬‬

‫َباَر َك ُهللا ِلْي َو َلُك ْم ِفي اْلُقْر ٰا ِن اْلَعِظ ْيِم َو َنَفَعِني َو ِاَّياُك ْم ِبَم ا ِفْيِه ِم َن اٰاْل َي اِت َو الِّذْك ِر اْلَحِكْيِم َو َتَقَّب َل ِم ِّنْي َوِم ْنُك ْم ِتاَل َو َت ُه ِاَّن ُه ُه َو الَّس ِم ْيُع‬
‫اْلَعِلْيُم ‪َ .‬و َأْسَتْغ ِفُر َهللا اْلَعِظ ْيَم ِلْي َو َلُك ْم َو ِلَس اِئِر اْلُم ْس ِلِم ْيَن َو اْلُم ْس ِلَم اِت َفَيا َفْو َز اْلُم ْسَتْغ ِفِر ْيَن َو َيا َنَج اَة الَّتاِئِبْيَن‬

‫‪Khutbah II‬‬
‫َاْلَحْم ُد ِهّٰلِل اَّلِذ ْي َأْنَع َم َنا ِبِنْع َم ِة اِاْل ْيَم اِن َو اِاْل ْس اَل ِم ‪َ .‬و الَّص اَل ُة َو الَّساَل ُم َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد َخْيِر اَأْلَناِم ‪َ .‬و َع ٰل ى ٰا ِلِه َو َأْص َح اِبِه اْلِك َر اِم ‪َ .‬أْش َهُد‬
‫َاْن اَل ِاٰل َه ِااَّل ُهللا اْلَم ِلُك اْلُقُّد ْو ُس الَّس اَل ُم َو َأْش َهُد َاَّن َس ِّيَدَنا َو َح ِبْيَبَنا ُمَحَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه َص اِح ُب الَّش َرِف َو اِإْل ْح ِتَر اِم َأَّم ا َبْع ُد‪َ .‬فَياَأُّيَه ا‬
‫الَّناُس ُأْو ِص ْيُك ْم َو َنْفِس ْي ِبَتْقَو ى ِهّٰللا َفَقْد َفاَز اْلُم َّتُقْو َن ‪َ .‬فَقاَل ُهّٰللا َتَع اَلى ِاَّن َهّٰللا َو َم اَل ِئَك َتُه ُيَص ُّلْو َن َع َلى الَّنِبِّي ٰي َأُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰأ َم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْيِه‬
‫َو َس ِّلُم ْو ا َتْس ِلْيًم ا َالّٰل ُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد َو َع ٰل ى ٰأ ِل َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد ‪َ .‬ك َم ا َص َّلْيَت َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ِاْبَر اِهْيَم َو َع ٰل ى ٰا ِل َس ِّيِد َنا ِاْبَر اِهْيَم ‪.‬‬
‫َو َباِر ْك َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد َو َع ٰل ى ٰا ِل َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد َك َم ا َباَر ْك َت َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ِاْب َر اِهْيَم َو َع ٰل ى ٰا ِل َس ِّيِد َنا ِاْب َر اِهْيَم ْفي اْلَع اَلِم ْيَن ِاَّن َك َحِم ْي ٌد‬
‫ّٰل‬ ‫ّٰل‬
‫َمِج ْيٌد ‪َ .‬ال ُهَّم َو اْر َض َع ِن اْلُخَلَفاِء الَّراِشِد ْيَن ‪َ .‬و َع ْن َاْص َح اِب َنِبِّيَك َاْج َم ِع ْيَن ‪َ .‬و الَّت اِبِع ْبَن َو َت اِبِع الَّت اِبِع ْيَن َو َت اِبِع ِهْم ِاٰل ى َي ْو ِم الِّدْيِن َال ُهَّم‬
‫ّٰل‬
‫اْغ ِفْر ِلْلُم ْس ِلِم ْيَن َو اْلُم ْس ِلَم اِت َو اْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو اْلُم ْؤ ِم َناِت‪َ .‬ال ُهَّم اْدَفْع َع َّنا اْلَغاَل َء َو اْلَو َباَء َو الَّطاُع ْو َن َو اَاْلْمَر اَض َو اْلِفَتَن َم ا اَل َيْدَفُعُه َغْي ُرَك‬
‫َع ْن َبَلِد َنا ٰهَذ ا ِاْنُد ْو ِنْيِس َّيا َخ اَّص ًة َو َع ْن َس اِئِر ِباَل ِد اْلُم ْس ِلِم ْيَن َعاَّم ًة‪ .‬الّلُهَّم َو ِّفْقَنا ِلَطاَع ِتَك َو َأْتِمْم َتْقِص ْيَر َنا َو َتَقَّب ْل ِم َّن ا ِإَّن َك َأْنَت الَّس ِم ْيُع‬
‫الَعِلْيُم ‪َ .‬ر َّبَنا ٰا ِتَنا ِفي الُّد ْنَيا َحَس َنًة َو ِفي اٰاْل ِخ َرِة َح َس َنًة َو ِقَنا َع َذ اَب الَّناِر َو َص َّلى ُهللا َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد َو آِلِه َو َص ْح ِبِه َو َس َّلَم ‪َ .‬و اْلَحْم ُد ِهّٰلِل‬
‫َر ّب اْلَع اَلِم ْيَن ِعَب اَد ِهّٰللا ِاَّن َهّٰللا َي ْأُم ُر ِباْلَع ْد ِل َو اِاْل ْح َس اِن َو ِاْيَت ۤاِئ ِذ ى اْلُق ْر ٰب ى َو َيْنٰه ى َع ِن اْلَفْح َش ۤاِء َو اْلُم ْنَك ِر َو اْلَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم‬
‫َتَذَّك ُرْو َن ‪َ .‬يِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن ‪َ .‬فاْذ ُك ُروا َهّٰللا اْلَعِظ ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم ‪َ .‬و اْشُك ُرْو ُه َع ٰل ى ِنَعِمِه َيِزْد ُك ْم ‪َ .‬و َلِذ ْك ُر ِهّٰللا َاْك َبُر‬

Anda mungkin juga menyukai