Anda di halaman 1dari 14

Makna Dzikir

Setiap muslim pasti sudah mengetahui dan


memahami bahwa dzikir itu merupakan sesuatu
yang sangat penting dan besar faedahnya, dimana
dzikir merupakan amal yang efektif yang dapat
mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Hal ini
sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya
di surat Al-Ahzab: 41
ً‫صيال‬ َ ‫ َو‬.ً‫ين آ َمنُوا ْاذ ُك ُروا هَّللا َ ِذ ْكراً َكثِيرا‬
ِ ‫سبِّ ُحوهُ بُ ْك َرةً َوَأ‬ َ ‫يَا َأ ُّي َها الَّ ِذ‬
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan
menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-
banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu
pagi dan petang hari”.
Makna Dzikir
Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada
kita untuk banyak bedzikir kepada-Nya; karena pada
hakikatnya seorang hamba memang sangat perlu
berdzikir mengingat Allah. Bahkan merupakan
kebutuhan yang sangat urgen. Ada sebuah
perumpamaan bagi orang yang selalu berdzikir
seperti orang yang dikejar musuh dan ia bersegera
berlindung di sebuah benteng yang kokoh, sehingga
berhasil menyelamatkan diri dari ancaman musuh.
Orang yang selalu berdzikir insya Allah aman dari
gangguan syetan dan dijaga dari mengikuti hawa
nafsu yang tidak baik, bukankah ia berada dibenteng
yang kokoh yaitu penjagaan Allah SWT.
Makna Dzikir
Pengertian dzikir bisa berarti mengingat Allah SWT
dengan banyak menyebut nama-Nya, baik secara lisan
maupun di dalam hati. Seperti banyak menyebut
Subhanallah wabi hamdihi subhanallah al ‘azim
Dua kalimat diatas seperti yang disabdakan
Rasulullah saw merupakan kalimat yang ringan di
ucapkan oleh lisan tapi sangat berat timbangan dan
sangat dicintai oleh Allah. Sebagaimana Nabi
bersabda:
ِ َ‫ان َم ْحبُ ْوبَت‬
: ‫ان ِإل َى ال َّر ْح َم ِن‬ ِ ‫ان فِي ا ْل ِم ْي َز‬ ِ َ‫ان ثَقِ ْيلَت‬
ِ ‫س‬ ِ َ‫ان َخفِ ْيفَت‬
َ ‫ان فِي الِّل‬ ِ َ‫ َكلِ َمت‬
‫ان هللاِ ال َع ِظ ْي ِم‬
َ ‫س ْب َح‬
ُ ‫ان هللاِ َو ِب َح ْم ِد ِه‬ َ ‫س ْب َح‬
ُ
“Dua kalimat yang begitu ringan diucapkan lisan dan
sangat berat ditimbangan serta dangat disukai oleh
Allah SWT yang Maha Pengasih, adalah Subhanallah
Makna Dzikir
Dan berdzikir juga bisa berarti mengingat Allah dalam berbagai
keadaan, bagaimanapun keadaannya ia tetap mengingat Allah.
Ia selalu merasa dilihat dan diawasi segala gerak geriknya oleh
Allah. Sehingga dimanapun berada ia tidak berani melakukan
hal yang dilarang oleh Allah. Contoh : Puasa, ketika kita
berpuasa kita menahan lapar dan haus serta menahan dari
perkataan dan perbuatan yang tidak baik. Hal ini kita lakukan
setiap hari sampai satu hulan di bulan romadhan. Puasa melatih
pikiran dan hati kita untuk memahami bahwa Allah
mengetahui segala perbuatan yang kita lakukan. Dengan
demikian kita tidak berani melakukan hal-hal yang dilarang
oleh Allah. Inilah makna dzikir kepada Allah .
Allah SWT berfirman :
‫ الَّ ِذي َْن يَ ْذ ُكر ُْو َن هللاَ قِيَا ًما َوقُع ُْو ًدا َو َعل َى ُجنُ ْوبٍ ٍه ْم‬
“(Yaitu) Mereka yang berdzikir (mengingat) kepada Allah saat
berdiri, duduk dan saat berbaring”. (Ali Imron :
Hakikat Dzikir
 Dzikir dan seluruh amal shalih sangat erat kaitannya dengan ketenangan bathin. Dan ketenangan
bathin itu sangat erat hubungannya dengan kebahagiaan hidup. Seorang salafushalih yang tinggal
sendirian di tengah padang pasir pernah ditanya, “Apakah engkau tidak merasa terancam? Ia
mengatakan, “Apakah ada orang yang merasa terancam dan khawatir bersama Allah?” jawabnya. Tak
jauh maknanya dengan apa yang diungkapkan oleh Muslim bin Yasar, yang mengatakan, “Tak ada
kenikmatan yang melebihi kenikmatan sendiri menghadap Allah dalam sepi (berkhalwat).”
 Rumah orang yang melakukan dzikrullah akan bercahaya bak bintang. Seperti disebutkan dalam
sebuah hadits, Abu Hurairah menyampaikan sabda Rasulullah saw bahwa Allah akan menerangi
rumah orang yang berdzikir hingga rumah itu akan terllihat oleh penduduk langit. “Sesungguhnya
penghuni langit melihat rumah-rumah ahli dzikir yang diterangi oleh dzikir mereka. Sinar itu
bercahaya seperti bintang bagi penduduk bumi,” ucap Rasulullah saw. Tepatlah jawaban imam
Hasan al Bashri saat ditanya seorang pemuda, “Kenapa orang yang gemar melakukan shalat tahajjud
wajahnya enak dipandang?” Ia mengatakan, “Bagaimana tidak, mereka telah berkhalwat dengan
yang Maha Pengasih kemudian Allah pasti memberikan cahaya-Nya pada orang tersebut.”
 Lihatlah betapa ketenangan yang dirasakan oleh Abu Bakar bin Ayash, salah seorang tokoh Tabi’in.
Ketika menjelang maut, ia berkata pada anaknya, “Apakah engkau mengira Allah akan menyia-
nyiakan ayahmu yang selama empat puluh tahun sudah mengkhatamkan Al Qur`an hampir setiap
malam?” Sementara itu, Adam bin Iyas, tokoh Tabi’in yang lain, ketika akan meninggal mengatakan,
“Dengan cintaku kepada-Mu, Engkau pasti menemaniku pada saat ketakutan.” Ia mengucapkan,
“Laaa ilaaha illa Llah…” kemudian menghembuskan nafasnya yang terakhir….
 Sebaik-baik perbuatan yang dapat dilakukan seseorang dalam nafas hidupnya, paling bermanfaat
waktu yang diluangkan adalah berdzikir kepada Allah SWT, apalagi di iringi dengan berdoa kepada-
Nya, karena yang demikianlah hidup menjadi bermakna dan waktu menjadi berharga, jiwa yang kian
hari beretambah menjadi berbobot, bahkan memiliki aspek kebahagiaan, ketenangan, ketentraman
dan kelapangan dalam setiap gerak dan aktivisnya, dzikir merupakan kunci segala kebaikan hamba
didunia dan diakhirat.
 Tidak dipungkiri bahwa Nabi saw sebagai pemberi nasehat umatnya, memberikan warisan yang baik
seperti mahajjah baidla (kuda putih) yang cemerlang, jalan yang jelas dalam menuntun pengikutnya
untuk berdzikir dan berdoa, menuntun segala kebaikan di dunia dan akhirat, tidak ada yang baik
kecuali beliau telah memberikan dalil (petunjuk) nya, memotivasi untuk bermulazamah dengannya
Hakikat Dzikir
Allah berfirman :

‫ف‬ٌ ‫لَقَ ْد َجا َء ُك ْم َرس ُْو ٌل ِم ْن َأ ْنفُ ِس ُك ْم َع ِز ْي ٌز َعلَ ْي ِه َما َع ِنتُّم َح ِريْصٌ َعلَ ْي ُك ْم بِ ْال ُمْؤ ِمنِي َْن َرُؤ ْو‬
‫َر ِح ْي ٌم‬
“Telah datang kepada kalian seorang Rasul dari golongan
kalian sendiri, sangat belas kasih terhadap penderitaan
kalian, bersemangat atas kalian untuk beriman, pemaaf
dan kasih sayang”. (At-taubah : 128)
َ َ‫ث فِي اُأل ِّميِّي َْن َرس ُْوالً ِم ْن ُك ْم يَ ْتلُو َعلَ ْي ُك ْم آيَاتِ ِه َويُ َر ِّك ْي ُك ْم َويُ َعلِّ ُم ُك ُم ْال ِكت‬
‫اب‬ َ ‫هُ ُو الَّ ِذي بَ َع‬
َ ‫َو ْال ِح ْك َمةَ َوِإ ْن َكانُ ْوا ِم ْن قَ ْب ُل لَقِ ْي‬
‫ضالَ ٍل ُم ِبي ٍْن‬
 “Dialah (Allah) yang telah mengutus ditengah umat yang
ummi seorang Rasul dari kalian, membacakan kepada
kalian ayat-ayat-Nya, membersihkan jiwa kalian dan
mengajarkan kitab dan hikmah, padahal sebelumnya
mereka sebelumnya dalam keadaan sesat yang nyata”. (Al-
Jumu’ah : 2)
Perintah kewajiban berdzikir
 Dzikir merupakan kewajiban hamba kepada Allah SWT, karena dengan berdzikir seorang hamba akan selalu ingat
Allah dan kewajiban yang harus dijalankan dari mengingat Allah. Sebgaimana berdzikir juga merupakan kewajiban
karena dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan bagaimanapun keadaannya, dzikir merupakan ibadah yang
mudah dilakukan tidak memiliki syarat yang berat seperti amal ibadah yang lainnya. Adaun diantara dalil kewajiban
berdzikir adalah beberapa firman Allah berikut ini :
 Allah berfirman :
‫ فَ ْاذ ُكرُونِي َأ ْذ ُكرْ ُك ْم‬
 “Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat kepadamu” (Al-Baqoroh : 152)
‫ َولَ ِذ ْك ُر هَّللا ِ َأ ْكبَ ُر‬
 “Dan sungguh dzikir kepada Allah adalah lebih besar (pahala dan manfaatnya)”. (Al-Ankabut : 45)
. ‫صياًل‬ ِ ‫ َو َسبِّحُوهُ بُ ْك َرةً َوَأ‬.‫ يَاَأ ُّيهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ْاذ ُكرُوا هَّللا َ ِذ ْكرًا َكثِيرًا‬
 “Wahai orang-orang yang beriman berdzikirlah kamu kepada Allah dengan dzikir yang banyak dan bertasbihlah
kepada-Nya pada waktu pagi dan petang”. (Al-Ahzab : 41-42)
  
‫ت َأ َع َّد هَّللا ُ لَه ُْم َم ْغفِ َرةً َوَأجْ رًا َع ِظي ًما‬ ِ ‫الذا ِك َرا‬ َّ ‫الذا ِك ِرينَ هَّللا َ َكثِيرًا َو‬َّ ‫ َو‬
 “Dan orang-orang yang berdzikir laki-laki dan berdzikir dari wanita maka Allah siapkan bagi mereka ampunan dan
ganjaran yang besar”. (Al-Ahzab : 35)
  
ِ ‫ َو ْاذ ُكرْ َربَّكَ َكثِيرًا َو َسبِّحْ بِ ْال َع ِش ِّي َواِإْل ْب َك‬
‫ار‬
 “Dan berdzikirlah kepada Tuhanmu dengan banyak dan bertasbihlah pada waktu pagi dan petang”. (Ali Imron : 41)
‫ الَّ ِذينَ يَ ْذ ُكرُونَ هَّللا َ قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَى ُجنُو ِب ِه ْم‬
 “Mereka yang berdzikir kepada Allah pada saat berdiri, duduk dan berbaring”. (Ali Imron : 191)
‫َاس َك ُك ْم فَ ْاذ ُكرُوا هَّللا َ َك ِذ ْك ِر ُك ْم آبَا َء ُك ْم َأوْ َأ َش َّد ِذ ْكرًا‬
ِ ‫ض ْيتُ ْم َمن‬َ َ‫ فَِإ َذا ق‬
 “Maka jika kalian telah selesai menunaikan ibadah kalian maka berdzikirlah kepada Allah sebagaimana yang telah
dilakukan oleh orang tua kalian (sebelumnya) atau lebih banyak dzikirnya (dari mereka)”. (Al-Baqoroh : 200)
  
ِ ‫ يَاَأ ُّيهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل تُ ْل ِه ُك ْم َأ ْم َوالُ ُك ْم َواَل َأوْ اَل ُد ُك ْم ع َْن ِذ ْك ِر هَّللا‬
 “Wahai orang-orang yang beriman janganlah harta dan anak-anak kamu membuat kamu lalai dari berdzikir kepada
Allah”. (Al-Munafiqun : 9)
  
ُ‫ ِإلَ ْي ِه يَصْ َع ُد ْال َكلِ ُم الطَّيِّبُ َو ْال َع َم ُل الصَّالِ ُح يَرْ فَ ُعه‬
Perintah kewajiban berdzikir
 
ُ‫ِإلَ ْي ِه يَصْ َع ُد ْال َكلِ ُم الطَّيِّبُ َو ْال َع َم ُل الصَّا ِل ُح يَرْ فَ ُعه‬
“Kepada-Nya ucapan-ucapan yang baik itu akan naik
dan perbuatan shalih akan meninggikan derajatnya”.
(Fathir : 10) 
‫ال‬
ِ ‫ص‬ َ ‫ون ْال َجه ِْر ِم َن ْالقَ ْو ِل بِ ْال ُغ^ ُد ِّو َواآْل‬َ ‫ضرُّ ًعا َو ِخيفَةً َو ُد‬
َ َ‫ك ت‬ َ َّ‫ َو ْاذ ُك^رْ َرب‬
َ ‫ك فِي نَ ْف ِس‬
َ ِ‫َواَل تَ ُك ْن ِم َن ْال َغافِل‬
‫ين‬
 “Dan berdzikirlah kepada Tuhanmu dalam diri kamu
dengan penuh ketundukan dan rasa takut dan tanpa
dikeraskan dari ucapan (tersebut) pada saat pagi dan
petang dan janganlah kemu menjadi orang yang lalai”.
(Al-A’raf : 205)
. Pembagian Dzikir
 Orang-orang mempunyai bashiroh (mata hati) mengetahui bahwa dzikir
merupakan amalan paling utama. Akan tetapi dzikir juga mempunyai empat
lapisan kulit. Ada kulit yang lebih dekat dengan biji daripada kulit yang lain,
karena dibalik kulit-kulit itu ada biji (intisari). Kulit-kulit itu dimuliakan
karena merupakan jalan menuju biji.
 Lapisan kulit teratas (pertama) adalah dzikir lisan saja.
 Yang kedua adalah dzikir hati. Bila ia selaras dengan dzikir lisan, maka ia
akan hadir bersama dzikir. Bila hati dibiarkan bersama karakternya, niscaya ia
berkeliaran melayang-layang di alam fikiran (lamunan).
 Lapisan ketiga, dzikir harus bisa menguasai hati, sehingga perlu
memaksanya agar tidak beralih kepada lainnya sebagaimana pada lapisan
kedua diperlukan adanya pemaksaan hati agar dzikir tetap bersamanya.
 Lapisan keempat adalah esensi dzikir, yaitu bila Allah menjadi objek dzikir
betul-betul tertanam kuat di dalam hati. Bahkan dzikir itu sendiri sirna dan
tersembunyi. Itulah esensi dzikir yang dimaksud. Hal itu disebabkan ia tidak
lagi memperhatikan dzikir maupun hati akan tetapi ia hanya mengingat Allah
yang disebutnya. Bila dalam kondisi ini masih terdapat indikasi adanya
perhatian terhadap dzikir, maka sebenarnya hal itu justru merupakan hijab
yang menyibukkan. (40 prinsip agama-sepuluh prinspi dasar amal-amal
lahiriyah, Imam Al-Ghazali, hal 70)
Keutamaan berdzikir
Dzikir merupakan perbuatan yang sangat penting
dalam kehidupan insan. Dengannya justru kehidupan
insan akan lebih bermakna dan tidak sia-sia, dzikir
akan dapat melanggengkannya untuk selalu taat
kepada Allah, merasa selalu diawasi dan selalu berada
dalam naungan-Nya. Sebagaimana dzikir juga akan
memberikan ketenangan dan ketentraman hati dan
jiwa kita, serta akan memberikan keselamatan hidup
kita baik di dunia dan diakhirat.
Allah berfirman dalam surat Ar-Ra’ad ayat 28 :
ُ ُ‫َأال بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ تَ ْط َمِئنُّ ا ْلقُل‬
‫وب‬
 “Ketahuilah bahwasanya dengan mengingat
Allah hati akan menjadi tentram”
Keutamaan berdzikir
Adapun keutamaan dzikir adalah sebagai berikut :
1. Orang yang berdzikir hatinya selalu hidup
 
‫ « َمثَ ُل الَّ ِذي‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ‫ قَا َل النَّبِ ُّي‬: ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫ َع ْن َأبِي ُم ْو َسى اَأل ْش َع ِري َر‬
. ‫ متفق عليه‬. » ‫ت‬ ِ ِّ‫يَ ْذ ُك ُر َربَّهُ َوالَّ ِذي الَ يَ ْذ ُك ُر َربَّهُ ِم ْث ُل ْال َح ِّي َو ْال َمي‬
ِ ِّ‫ت الَّ ِذي الَ يَ ْذ ُك ُر هللاَ فِ ْي ِه ِم ْث ُل ْال َح ِّي َو ْال َمي‬
‫ت‬ ِ ‫ت الَّ ِذي يَ ْذ ُك ُر هللاَ فِ ْي ِه َو ْالبَ ْي‬
ِ ‫ « َمثَ ُل ْالبَ ْي‬: ‫ َولَ ْفظُ ُم ْسلِ ٍم‬
‫ رواه البخاري ومسلم‬. »
Dari Abu Musa Al- Asy’ari ra berkata : Nabi saw bersabda :
Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dengan
orang yang tidak berdzikir kepada Tuhannya adalah seperti
orang yang hidup dan yang mati”. (Muttafaqun alaih)
Dan dalam lafadz riwayat imam Muslim : “Perumpaan rumah
yang didalamnya berdzikir kepada Allah dan rumah yang
didalamnya tidak berdzikir kepada Allah adalah seperti orang
hidup dan orang yang mati”.
Keutamaan berdzikir
2. Orang yang berdzikir menjadi orang yang istimewa
disisi Allah
 
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَ ِس ْي ُر ِفي‬ َ ِ‫ان َرس ُْو ُل هللا‬ َ ‫ « َك‬: ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫ َو َع ْن َأبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
: ‫ قَالُ ْوا‬.‫ق ْال ُمفَرِّ ُد ْو َن‬ َ َ‫ َسب‬، ‫ ِس ْيرُوا هَ َذا َج ْم َدان‬: ‫ْق َم َّكةَ فَ َم َّر َعلَى َجبَ ٍل يُقَا ُل لَهُ َج ْم َدان فَقَا َل‬ َ
ِ ‫ط ِري‬
‫ رواه مسلم‬. » ‫ات‬ ُ ‫ ال َّذا ِكر ُْو َن هللاَ َكثِيْرًا َوال َّذا ِك َر‬: ‫َو َما ْال ُمفَرِّ ُد ْو َن يَا َرس ُْو َل هللاِ ؟ قَا َل‬
Dari Abu Hurairah ra berkata : Saat Rasulullah saw berjalan
disuatu simpang kota Makkah lewatlah sekelompok orang yang
dinamakan jamdan, beliau bersabda : “Berjalanlah wahai Jamdan,
telah berlalu Al-Mufarridun”. Mereka bertanya : Apa yang anda
maksud dengan al-Muafarridun wahai Rasulullah ? beliau
bersabda : “Mereka yang selalu berdzikir kepada Allah dengan
banyak baik laki-laki dan perempuan”. (HR. Muslim)
 
Keutamaan berdzikir
Ibadah yang paling baik, paling suci dan paling tinggi
derajatnya disisi Allah.
 
‫ « َأالَ ُأنَبُِّئ ُك ْم‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ِ‫ قَا َل َرس ُْو ُل هللا‬: ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫ َو َع ْن َأ ِبي ال َّدرْ َدا ِء َر‬
‫ب‬
ِ َ‫الذه‬ َّ ‫اق‬ ِ َ‫ َو َخ ْي ٌر لَ ُك ْم ِم ْن ِإ ْنف‬، ‫ َوَأرْ فَ َعهَا فِي َد َر َجاتِ ُك ْم‬، ‫ َوَأ ْز َكاهَا ِع ْن َد َملِ ْي ِك ُك ْم‬، ‫بِ َخي ِْر َأ ْع َما ِل ُك ْم‬
، ‫ بَلَى‬: ‫ َو َخ ْي ٌر لَ ُك ْم ِم ْن َأ ْن تُ ْلقُوا َع ُد َّو ُك ْم فَتَضْ ِربُوا َأ ْعنَاقَهُ ْم َويَضْ ِربُوا َأ ْعنَاقَ ُك ْم ؟ قَالُوا‬، ‫ق‬ ِ ‫َو ْال َو َر‬
. ُ ‫ضة‬ َّ ‫ ْال ِف‬: ‫ق‬ُ ‫ ْال َو َر‬.‫ رواه الترمذي وابن ماجه‬. » ‫ ِذ ْك ُر هللاِ تَ َعالَى‬: ‫قَا َل‬
Dari Abu Darda ra berkata : Rasulullah bersabda : “Maukah aku
beritahukan sebaik-baik perbuatan, lebih bersih dan suci dihapan
Tuhan kalian dan labih tinggi derajatnya, dan lebih baik dari
berinfaq dengan emas dan perak, bahkan lebih baik dari kalian
berjumpa dengan musuh lalu kalian penggal leher mereka dan
mereka memenggal leher kalian (syahid) ? mereka berkata :
Tentu, Nabi bersabda : Dzikir kepada Allah”. (HR. Tirmidzi dan
Ibnu Majah)

Anda mungkin juga menyukai