Anda di halaman 1dari 22

Dzikir dan keutamaan

TUJUAN UMUM
• Melakukun proses pensucian jiwa peningkatan
akhlak dan prilaku dan memiliki kebiasaan yang
islami pada individu dan masyarakaatnya.
• Mampu mengontrol diri dengan kebebasan yang
dimiliki dan menjauhi diri dari sikap berlebihan,
serta tidak mengumbar hawa nafsu hanya karena
dirinya.
• Meningkatkan kemampuan menerapkan hukum
islam dan arahannya pada diri seorang muslim
• Mendidik pribadi muslim memilki rasa
tangggungjawab yang besar serta kasih sayang
II. T ujuan Teori (cognitive)

• Memahami makna dan hakikat dzikir


• Menjelaskan ketentuan berdzikir
• Menjelaskan adab dan keutamaan berdzikir
•  
III. Tujuan Afektif dan
Psikomotorik (Praktik
– Termotivasi untuk senantiasa berdzikir
– Terbiasa berdzikir pada waktu-waktu yang utama
(bada shalat, pagi dan petang, dll)
 
IV. Pilihan Kegiatan
• Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan
dalam halaqah adalah :
• Kegiatan Pembuka
– Mengkomunikasikan tujuan kajian tazkiyah
•  
• 2. Kagiatan Inti:
• Kajian tentang Dzikir
• Berdikusi dan tanya jawab seputar tema
kajian ( lihat tujuan Kognitif, afektif dan
V. Kegiatan-kegiatan Pendukung
(Pilihan
• Membaca wirid iklas dari ayat-ayat al-Qur'an
• Mengumpulkan teman-teman untuk saling
mengingatkan tentang pentingnya Dzikir
• Berusaha menyiapkan note book untuk
menyemangati prilaku terpuji
• Meluangkan waktu uuntuk mengingat bahwa
allah maha mengetahui apa yang ada di dalam
hati seseorang
• Memperbanyak ibadah sunnah,terutama
puasa dan qiamullail
VI. Sarana-sarana Evaluasi dan
Mutabaah
– Mempersiapkan soal-soal untuk didiskusikan
sebegai penegasan batas pemahamannya dan
komitmennya
– Mengumpulkan informasi tentang komitmen
mutarobbi untuk ikhlasi,pada ucapan sikap dan
prilaku
•  
•  
VII. Maroji` Tarbiyah Dzatiyah

• Akhlak muslim Muhammad al-ghazali


• Nuzhatl Muttaqin Syarh Riyadussolihin Mustafa al-
Banna
• As-suluk Al-Ijtima’i Hasan Ayyub
• Ihyaa ulumuddin abu hamid alghazali
•  
•  
Makna Dzikir
• Setiap muslim pasti sudah mengetahui dan
memahami bahwa dzikir itu merupakan
sesuatu yang sangat penting dan besar
faedahnya, dimana dzikir merupakan amal
yang efektif yang dapat mendekatkan diri kita
kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana
dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya di
surat Al-Ahzab: 41
•  
َ ‫ َو‬.ً‫• َيا َأ ُّي َها ا َّل ِذينَ آ َم ُنوا ْاذ ُك ُروا هَّللا َ ذ ِْكراً َكثِيرا‬
‫س ِّب ُحوهُ ُب ْك َر ًة‬
• Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan
kepada kita untuk banyak bedzikir kepada-
Nya; karena pada hakikatnya seorang hamba
memang sangat perlu berdzikir mengingat
Allah. Bahkan merupakan kebutuhan yang
sangat urgen. Ada sebuah perumpamaan bagi
orang yang selalu berdzikir seperti orang yang
dikejar musuh dan ia bersegera berlindung di
sebuah benteng yang kokoh, sehingga
berhasil menyelamatkan diri dari ancaman
• Pengertian dzikir bisa berarti mengingat Allah
SWT dengan banyak menyebut nama-Nya,
baik secara lisan maupun di dalam hati.
Seperti banyak menyebut Subhanallah wabi
hamdihi subhanallah al ‘azim
• Dua kalimat diatas seperti yang disabdakan
Rasulullah saw merupakan kalimat yang
ringan di ucapkan oleh lisan tapi sangat berat
timbangan dan sangat dicintai oleh Allah.
Sebagaimana Nabi bersabda:
• Dan berdzikir juga bisa berarti mengingat Allah dalam berbagai keadaan,
bagaimanapun keadaannya ia tetap mengingat Allah. Ia selalu merasa dilihat
dan diawasi segala gerak geriknya oleh Allah. Sehingga dimanapun berada ia
tidak berani melakukan hal yang dilarang oleh Allah. Contoh : Puasa, ketika
kita berpuasa kita menahan lapar dan haus serta menahan dari perkataan
dan perbuatan yang tidak baik. Hal ini kita lakukan setiap hari sampai satu
hulan di bulan romadhan. Puasa melatih pikiran dan hati kita untuk
memahami bahwa Allah mengetahui segala perbuatan yang kita lakukan.
Dengan demikian kita tidak berani melakukan hal-hal yang dilarang oleh
Allah. Inilah makna dzikir kepada Allah .
• Allah SWT berfirman :
‫لى ُج ُن ْو ٍب ٍه ْم‬ َ ‫الَّ ِذي َْن َي ْذ ُكر ُْو َن‬
َ ‫هللا ِق َيامًا َوقُع ُْو ًدا َو َع‬ •
• “(Yaitu) Mereka yang berdzikir (mengingat) kepada Allah saat berdiri, duduk
dan saat berbaring”. (Ali Imron :
Hakikat Dzikir
• Dzikir dan seluruh amal shalih sangat erat kaitannya dengan ketenangan bathin. Dan ketenangan bathin itu sangat erat hubungannya
dengan kebahagiaan hidup. Seorang salafushalih yang tinggal sendirian di tengah padang pasir pernah ditanya, “Apakah engkau tidak
merasa terancam? Ia mengatakan, “Apakah ada orang yang merasa terancam dan khawatir bersama Allah?” jawabnya. Tak jauh
maknanya dengan apa yang diungkapkan oleh Muslim bin Yasar, yang mengatakan, “Tak ada kenikmatan yang melebihi kenikmatan
sendiri menghadap Allah dalam sepi (berkhalwat).”
• Rumah orang yang melakukan dzikrullah akan bercahaya bak bintang. Seperti disebutkan dalam sebuah hadits, Abu Hurairah
menyampaikan sabda Rasulullah saw bahwa Allah akan menerangi rumah orang yang berdzikir hingga rumah itu akan terllihat oleh
penduduk langit. “Sesungguhnya penghuni langit melihat rumah-rumah ahli dzikir yang diterangi oleh dzikir mereka. Sinar itu bercahaya
seperti bintang bagi penduduk bumi,” ucap Rasulullah saw. Tepatlah jawaban imam Hasan al Bashri saat ditanya seorang pemuda,
“Kenapa orang yang gemar melakukan shalat tahajjud wajahnya enak dipandang?” Ia mengatakan, “Bagaimana tidak, mereka telah
berkhalwat dengan yang Maha Pengasih kemudian Allah pasti memberikan cahaya-Nya pada orang tersebut.”
• Lihatlah betapa ketenangan yang dirasakan oleh Abu Bakar bin Ayash, salah seorang tokoh Tabi’in. Ketika menjelang maut, ia berkata
pada anaknya, “Apakah engkau mengira Allah akan menyia-nyiakan ayahmu yang selama empat puluh tahun sudah mengkhatamkan Al
Qur`an hampir setiap malam?” Sementara itu, Adam bin Iyas, tokoh Tabi’in yang lain, ketika akan meninggal mengatakan, “Dengan
cintaku kepada-Mu, Engkau pasti menemaniku pada saat ketakutan.” Ia mengucapkan, “Laaa ilaaha illa Llah…” kemudian
menghembuskan nafasnya yang terakhir….
• Sebaik-baik perbuatan yang dapat dilakukan seseorang dalam nafas hidupnya, paling bermanfaat waktu yang diluangkan adalah berdzikir
kepada Allah SWT, apalagi di iringi dengan berdoa kepada-Nya, karena yang demikianlah hidup menjadi bermakna dan waktu menjadi
berharga, jiwa yang kian hari beretambah menjadi berbobot, bahkan memiliki aspek kebahagiaan, ketenangan, ketentraman dan
kelapangan dalam setiap gerak dan aktivisnya, dzikir merupakan kunci segala kebaikan hamba didunia dan diakhirat.
• Tidak dipungkiri bahwa Nabi saw sebagai pemberi nasehat umatnya, memberikan warisan yang baik seperti mahajjah baidla (kuda putih)
yang cemerlang, jalan yang jelas dalam menuntun pengikutnya untuk berdzikir dan berdoa, menuntun segala kebaikan di dunia dan
akhirat, tidak ada yang baik kecuali beliau telah memberikan dalil (petunjuk) nya, memotivasi untuk bermulazamah dengannya
• Allah berfirman :
•  
‫َل َق ْد َجا َء ُك ْم َرس ُْو ٌل ِمنْ َأ ْنفُ ِس ُك ْم َع ِز ْي ٌز َع َل ْي ِه َما َع ِن ُّتم َح ِريْصٌ َع َل ْي ُك ْم ِب ْالمُْؤ ِم ِني َْن َرُؤ ْوفٌ َر ِح ْي ٌم‬ •
• “Telah datang kepada kalian seorang Rasul dari golongan kalian sendiri,
sangat belas kasih terhadap penderitaan kalian, bersemangat atas kalian
untuk beriman, pemaaf dan kasih sayang”. (At-taubah : 128)
َ ‫ث ِفي اُأل ِّم ِّيي َْن َرس ُْوالً ِم ْن ُك ْم َي ْتلُو َع َل ْي ُك ْم آ َيا ِت ِه َوي َُر ِّك ْي ُك ْم َوي َُعلِّ ُم ُك ُم ْال ِك َت‬
‫اب َو ْال ِح ْك َم َة َوِإنْ َكا ُن ْوا‬ َ ‫• هُوُ الَّ ِذي َب َع‬
ٍ ‫ضالَ ٍل م ُِبي‬
‫ْن‬ َ ْ‫ِمنْ َق ْب ُل َل ِقي‬
• “Dialah (Allah) yang telah mengutus ditengah umat yang ummi seorang
Rasul dari kalian, membacakan kepada kalian ayat-ayat-Nya,
membersihkan jiwa kalian dan mengajarkan kitab dan hikmah, padahal
sebelumnya mereka sebelumnya dalam keadaan sesat yang nyata”. (Al-
Jumu’ah : 2)
Perintah kewajiban berdzikir
• Dzikir merupakan kewajiban hamba kepada Allah SWT, karena dengan berdzikir seorang hamba akan selalu ingat Allah dan kewajiban yang harus dijalankan dari mengingat
Allah. Sebgaimana berdzikir juga merupakan kewajiban karena dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan bagaimanapun keadaannya, dzikir merupakan ibadah yang
mudah dilakukan tidak memiliki syarat yang berat seperti amal ibadah yang lainnya. Adaun diantara dalil kewajiban berdzikir adalah beberapa firman Allah berikut ini :
• Allah berfirman :
‫َف ْاذ ُكرُونِي َأ ْذ ُكرْ ُك ْم‬ •
• “Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat kepadamu” (Al-Baqoroh : 152)
ُ‫َولَ ِذ ْك ُر هَّللا ِ َأ ْك َبر‬ •
• “Dan sungguh dzikir kepada Allah adalah lebih besar (pahala dan manfaatnya)”. (Al-Ankabut : 45)
. ‫ َو َس ِّبحُوهُ ُب ْك َر ًة َوَأصِ ياًل‬.‫ِين آ َم ُنوا ْاذ ُكرُوا هَّللا َ ِذ ْكرً ا َكثِيرً ا‬ َ ‫َياَأ ُّي َها الَّذ‬ •
• “Wahai orang-orang yang beriman berdzikirlah kamu kepada Allah dengan dzikir yang banyak dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang”. (Al-Ahzab :
41-42)
•  
‫ت َأعَ َّد هَّللا ُ لَهُ ْم م َْغفِرَ ًة َوَأجْ رً ا عَظِ يمًا‬ ِ ‫الذاكِرَ ا‬ َّ ‫الذاك ِِرينَ هَّللا َ َكثِيرً ا َو‬ َّ ‫َو‬ •
• “Dan orang-orang yang berdzikir laki-laki dan berdzikir dari wanita maka Allah siapkan bagi mereka ampunan dan ganjaran yang besar”. (Al-Ahzab : 35)
•  
ْ
‫ار‬ ِ ‫َواذ ُكرْ رَ بَّكَ َكثِيرً ا َوسَ بِّحْ ِب ْال َعشِ يِّ َواِإْل ْب َك‬ •
• “Dan berdzikirlah kepada Tuhanmu dengan banyak dan bertasbihlah pada waktu pagi dan petang”. (Ali Imron : 41)
ِ ‫ُودا َو َع َلى جُ ُن‬
‫وب ِه ْم‬ َ ‫ِين َي ْذ ُكر‬
ً ‫ُون هَّللا َ قِ َيامًا َوقُع‬ َ ‫الَّذ‬ •
• “Mereka yang berdzikir kepada Allah pada saat berdiri, duduk dan berbaring”. (Ali Imron : 191)
‫َفِإ َذا َقضَ ْي ُت ْم َم َناسِ َك ُك ْم َف ْاذ ُكرُوا هَّللا َ َك ِذ ْك ِر ُك ْم آبَا َء ُك ْم َأ ْو َأ َش َّد ِذ ْكرً ا‬ •
• “Maka jika kalian telah selesai menunaikan ibadah kalian maka berdzikirlah kepada Allah sebagaimana yang telah dilakukan oleh orang tua kalian (sebelumnya) atau
lebih banyak dzikirnya (dari mereka)”. (Al-Baqoroh : 200)
•  
ِ ‫ِين آ َم ُنوا اَل ُت ْل ِه ُك ْم َأم َْوالُ ُك ْم َواَل َأ ْواَل ُد ُك ْم َعنْ ِذ ْك ِر هَّللا‬ َ ‫َياَأ ُّي َها الَّذ‬ •
• “Wahai orang-orang yang beriman janganlah harta dan anak-anak kamu membuat kamu lalai dari berdzikir kepada Allah”. (Al-Munafiqun : 9)
•  
‫الطيِّبُ َو ْال َع َم ُل الصَّالِ ُح َيرْ َف ُع ُه‬ َّ ‫ِإلَ ْي ِه َيصْ َع ُد ْال َكلِ ُم‬ •
•  
َّ ‫ِإ َل ْي ِه َيصْ َع ُد ْال َكلِ ُم‬
‫الطيِّبُ َو ْال َع َم ُل الصَّالِ ُح َيرْ َف ُع ُه‬ •
• “Kepada-Nya ucapan-ucapan yang baik itu akan naik dan perbuatan
shalih akan meninggikan derajatnya”. (Fathir : 10)
•  
‫ال َواَل َت ُكنْ ِم َن‬ ِ ‫ص‬ َ ‫ضرُّ عًا َو ِخي َف ًة َو ُد‬
َ ‫ون ْال َجه ِْر ِم َن ْال َق ْو ِل ِب ْال ُغ ُدوِّ َواآْل‬ َ ‫• َو ْاذ ُكرْ َرب‬
َ ‫َّك ِفي َن ْف ِس‬
َ ‫ك َت‬
‫ين‬َ ِ‫ْال َغا ِفل‬
• “Dan berdzikirlah kepada Tuhanmu dalam diri kamu dengan penuh
ketundukan dan rasa takut dan tanpa dikeraskan dari ucapan
(tersebut) pada saat pagi dan petang dan janganlah kemu menjadi
orang yang lalai”. (Al-A’raf : 205)
•  
. Pembagian Dzikir
• Orang-orang mempunyai bashiroh (mata hati) mengetahui bahwa dzikir merupakan
amalan paling utama. Akan tetapi dzikir juga mempunyai empat lapisan kulit. Ada kulit
yang lebih dekat dengan biji daripada kulit yang lain, karena dibalik kulit-kulit itu ada biji
(intisari). Kulit-kulit itu dimuliakan karena merupakan jalan menuju biji. Lapisan kulit
teratas (pertama) adalah dzikir lisan saja. Yang kedua adalah dzikir hati. Bila ia selaras
dengan dzikir lisan, maka ia akan hadir bersama dzikir. Bila hati dibiarkan bersama
karakternya, niscaya ia berkeliaran melayang-layang di alam fikiran (lamunan). Lapisan
ketiga, dzikir harus bisa menguasai hati, sehingga perlu memaksanya agar tidak beralih
kepada lainnya sebagaimana pada lapisan kedua diperlukan adanya pemaksaan hati agar
dzikir tetap bersamanya. Lapisan keempat adalah esensi dzikir, yaitu bila Allah menjadi
objek dzikir betul-betul tertanam kuat di dalam hati. Bahkan dzikir itu sendiri sirna dan
tersembunyi. Itulah esensi dzikir yang dimaksud. Hal itu disebabkan ia tidak lagi
memperhatikan dzikir maupun hati akan tetapi ia hanya mengingat Allah yang disebutnya.
Bila dalam kondisi ini masih terdapat indikasi adanya perhatian terhadap dzikir, maka
sebenarnya hal itu justru merupakan hijab yang menyibukkan. (40 prinsip agama-sepuluh
prinspi dasar amal-amal lahiriyah, Imam Al-Ghazali, hal 70)
• Dzikir menc
Keutamaan berdzikir
• Dzikir merupakan perbuatan yang sangat
penting dalam kehidupan insan. Dengannya
justru kehidupan insan akan lebih bermakna
dan tidak sia-sia, dzikir akan dapat
melanggengkannya untuk selalu taat kepada
Allah, merasa selalu diawasi dan selalu berada
dalam naungan-Nya. Sebagaimana dzikir juga
akan memberikan ketenangan dan
ketentraman hati dan jiwa kita, serta akan
memberikan keselamatan hidup kita baik di
• Adapun keutamaan dzikir adalah sebagai berikut :
•  
– Orang yang berdzikir hatinya selalu hidup
•  
َ‫ « َم َث ُل الَّذِي َي ْذ ُك ُر َر َّب ُه َوالَّذِي ال‬: ‫صلَّى هللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ُّ‫ َقا َل ال َّن ِبي‬: ‫َعنْ َأ ِبي م ُْو َسى اَأل ْش َع ِري َرضِ َي هللا ُ َع ْن ُه َقا َل‬ •
. ‫ متفق عليه‬. » ‫ت‬ ِ ‫َي ْذ ُك ُر َر َّب ُه م ِْث ُل ْال َحيِّ َو ْال َم ِّي‬
‫ رواه البخاري‬. » ‫ت‬ ِ ‫هللا ِف ْي ِه م ِْث ُل ْال َحيِّ َو ْال َم ِّي‬
َ ‫ ُك ُر‬R‫ت الَّذِي الَ َي ْذ‬ َ ‫ت الَّذِي َي ْذ ُك ُر‬
ِ ‫هللا ِف ْي ِه َو ْال َب ْي‬ ُ ‫َو َل ْف‬
ِ ‫ « َم َث ُل ْال َب ْي‬: ‫ظ مُسْ ل ٍِم‬ •
‫ومسلم‬
• Dari Abu Musa Al- Asy’ari ra berkata : Nabi saw bersabda : Perumpamaan orang yang
berdzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berdzikir kepada Tuhannya
adalah seperti orang yang hidup dan yang mati”. (Muttafaqun alaih)
• Dan dalam lafadz riwayat imam Muslim : “Perumpaan rumah yang didalamnya
berdzikir kepada Allah dan rumah yang didalamnya tidak berdzikir kepada Allah
adalah seperti orang hidup dan orang yang mati”.
•  
• . Orang yang berdzikir menjadi orang yang istimewa disisi Allah
•  
ِ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َي ِس ْي ُر ِفي َط ِري‬
‫ْق‬ َ ‫ « َك‬: ‫ض َي هللاُ َع ْن ُه َقا َل‬
ِ ‫ان َرس ُْو ُل‬
َ ‫هللا‬ ِ ‫• َو َعنْ َأ ِبي ه َُري َْر َة َر‬
‫ َو َما‬: ‫ َقالُ ْوا‬.‫ َس َب َق ْال ُم َفرِّ ُد ْو َن‬، ‫ ِس ْيرُوا َه َذا َجمْ دَ ان‬: ‫َم َّك َة َف َمرَّ َع َلى َج َب ٍل ُي َقا ُل َل ُه َجمْ دَ ان َف َقا َل‬
‫ رواه مسلم‬. » ‫ات‬ ُ ‫الذا ِك َر‬ َّ ‫هللا َك ِثيْرً ا َو‬ َّ : ‫هللا ؟ َقا َل‬
َ ‫الذا ِكر ُْو َن‬ ِ ‫ْال ُم َفرِّ ُد ْو َن َيا َرس ُْو َل‬
• Dari Abu Hurairah ra berkata : Saat Rasulullah saw berjalan disuatu
simpang kota Makkah lewatlah sekelompok orang yang dinamakan
jamdan, beliau bersabda : “Berjalanlah wahai Jamdan, telah berlalu Al-
Mufarridun”. Mereka bertanya : Apa yang anda maksud dengan al-
Muafarridun wahai Rasulullah ? beliau bersabda : “Mereka yang selalu
berdzikir kepada Allah dengan banyak baik laki-laki dan perempuan”.
(HR. Muslim)
•  
• . Orang yang berdzikir menjadi orang yang istimewa disisi Allah
•  
ِ ‫صلَّى هللاُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َي ِس ْي ُر ِفي َط ِري‬
‫ْق‬ َ ‫هللا‬ِ ‫ان َرس ُْو ُل‬ َ ‫ « َك‬: ‫ض َي هللاُ َع ْن ُه َقا َل‬ ِ ‫• َو َعنْ َأ ِبي ه َُري َْر َة َر‬
‫ َو َما‬: ‫ َقالُ ْوا‬.‫ َس َب َق ْال ُم َفرِّ ُد ْو َن‬، ‫ ِس ْيرُوا َه َذا َجمْ دَ ان‬: ‫َم َّك َة َف َمرَّ َعلَى َج َب ٍل ُي َقا ُل َل ُه َجمْ دَ ان َف َقا َل‬
‫ رواه مسلم‬. » ‫ات‬ َّ ‫هللا َك ِثيْرً ا َو‬
ُ ‫الذا ِك َر‬ َّ : ‫هللا ؟ َقا َل‬
َ ‫الذا ِكر ُْو َن‬ ِ ‫ْال ُم َفرِّ ُد ْو َن َيا َرس ُْو َل‬
• Dari Abu Hurairah ra berkata : Saat Rasulullah saw berjalan disuatu
simpang kota Makkah lewatlah sekelompok orang yang dinamakan
jamdan, beliau bersabda : “Berjalanlah wahai Jamdan, telah berlalu Al-
Mufarridun”. Mereka bertanya : Apa yang anda maksud dengan al-
Muafarridun wahai Rasulullah ? beliau bersabda : “Mereka yang selalu
berdzikir kepada Allah dengan banyak baik laki-laki dan perempuan”.
(HR. Muslim)
•  
• Ibadah yang paling baik, paling suci dan paling tinggi derajatnya disisi Allah.
•  
‫ َوَأ ْز َكا َها ِع ْن َد‬، ‫ « َأالَ ُأ َن ِّبُئ ُك ْم ِب َخي ِْر َأعْ َمالِ ُك ْم‬: ‫صلَّى هللاُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ِ‫ َقا َل َرس ُْو ُل هللا‬: ‫• َو َعنْ َأ ِبي ال َّدرْ دَا ِء َرضِ َي هللاُ َع ْن ُه َقا َل‬
‫ َو َخ ْي ٌر َل ُك ْم ِمنْ َأنْ ُت ْلقُوا َع ُدوَّ ُك ْم َف َتضْ ِربُوا َأعْ َنا َق ُه ْم‬، ‫ب َو ْال َو َر ِق‬ َّ ‫اق‬
ِ ‫الذ َه‬ ِ ‫ َو َخ ْي ٌر َل ُك ْم ِمنْ ِإ ْن َف‬، ‫ َوَأرْ َف َع َها فِي َد َر َجا ِت ُك ْم‬، ‫َملِ ْي ِك ُك ْم‬
. ‫ض ُة‬ َّ ِ‫ ْالف‬: ‫ ْال َو َر ُق‬.‫ رواه الترمذي وابن ماجه‬. » ‫ ِذ ْك ُر هللاِ َت َعا َلى‬: ‫ َقا َل‬، ‫ َب َلى‬: ‫َو َيضْ ِربُوا َأعْ َنا َق ُك ْم ؟ َقالُوا‬
• Dari Abu Darda ra berkata : Rasulullah bersabda : “Maukah aku beritahukan sebaik-baik
perbuatan, lebih bersih dan suci dihapan Tuhan kalian dan labih tinggi derajatnya, dan lebih
baik dari berinfaq dengan emas dan perak, bahkan lebih baik dari kalian berjumpa dengan
musuh lalu kalian penggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian (syahid) ?
mereka berkata : Tentu, Nabi bersabda : Dzikir kepada Allah”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

•  
  •

Anda mungkin juga menyukai