Anda di halaman 1dari 38

DZIKIR PAGI PETANG

dan
Sesudah Shalat Wajib 5 Waktu
Menurut Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬yang Shahih

Plus Terjemahan, Latin &


Keutamaannya
Disusun oleh:
Rinto Abu Naafid, M.Pd
(Mudhir Rehab Hati Tulungagung & Korwil RH Jatim Kulonan)

Konsultasi/ Pertanyaan:
Instagram: m.rintomustofa (DM)
WhatsApp: 0856 0000 4401 (Chat Only)
Support & Subsribe Channel Dakwah Youtube: REHAB HATI TULUNGAGUNG
Disusun & dicetak untuk kalangan sendiri
KEUTAMAAN BERDZIKIR KEPADA ALLAH AZZA WA JALLA
1. Orang Yang Senantiasa Berdzikir Adalah Orang Yang Hidup Hatinya
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, “Perumpamaan orang yang ingat akan
Rabbnya dengan orang yg tidak ingat Rabbnya, laksana orang yg hidup dengan orang yg mati.”
[HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari 11/208. Imam Muslim meriwayatkan dengan lafal sebagai berikut:
“Perumpamaan rumah yang digunakan untuk dzikir kepada Allah dengan rumah yang tidak digunak an untuk
dzikir, laksana orang hidup dengan yang mati”. (Shahih Muslim 1/539).]

2. Dzikir Merupakan Amalan Yang Paling Baik, Serta Mengangkat Derajat Seseorang
“Maukah kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu
(Allah), dan paling mengangkat derajatmu, lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan
lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau
mereka memenggal lehermu?” Para sahabat yang hadir berkata, “Mau (wahai Rasulullah)!”
Beliau bersabda, “Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi.”
[HR. At-Tirmidzi 5/459 dan Ibnu Majah 2/1245. Lihat pula Shahih Tirmidzi 3/139 dan Shahih Ibnu Majah 2/316.]

Dari Abdullah bin Busr al-Mazini, beliau mengatakan, ‘Ada dua orang arab pedalaman
yang datang kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. Yang satu bertanya, “Wahai Rasulullah,
manusia seperti apa yang paling baik?” Beliau menjawab, “Sungguh beruntung orang yang
panjang usianya, baik amalnya.” Kemudian yang satu bertanya, “Amal apakah yang paling
baik?” Beliau menjawab, “Amal yang terbaik adalah engkau berpisah dari dunia (mati),
sementara lisanmu basah dengan dzikir kepada Allah.”’
[HR. Abu Nu'aim dalam Hilyatul Auliya (6/111), al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (1/294) dan dinyatakan shahih
dalam Silsilah as-Shahihah, no. 1836]

3. Dibalas Dengan Berlipat Kebaikan


Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf
dari Al-Qur'an, akan mendapatkan satu kebaikan. Sedang satu kebaikan akan dilipatkan
sepuluh semisalnya. Aku tidak berkata: Alif laam miim, satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf,
lam satu huruf dan mim satu huruf.”
[HR. At-Tirmidzi 5/175. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 3/9 dan Shahih Jaami'ush Shaghiir 5/340]

4. Dirahmati Dan Diampuni Dosa-Dosanya


Allah Ta'ala berfirman, “Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula)
kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepadaKu,
serta jangan ingkar (pada nikmatKu).” (QS. Al-Baqarah [2]: 152)

Rehab Hati Tulungagung 2


5. Diberikan Ampunan Dan Pahala Yang Sangat Besar
Allah Ta'ala berfirman, “Laki-laki & perempuan yg banyak menyebut (nama) Allah, maka
Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung.” (QS. Al-Ahzab [33]: 35).

6. Mendapatkan Pegangan
Dari Abdullah bin Basr Radhiallahu'anhu ia berkata, ‘Seorang laki-laki pernah berkata
kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam itu banyak maka
beritahukan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan pegangan!” Maka Rasul menjawab,
“Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan berdzikir pada Allah.”’
[HR. Tirmidzi no. 3375 dan dishahihkan al-Albani]

7. Menjadi Mufarrid
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Para
mufarrid telah mendahului (dalam hal keutamaan, sehingga berpeluang untuk lebih dahulu
masuk surga)…” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa itu mufarrid?” Beliau
menjawab, “Laki-laki dan wanita yang banyak berdzikir kepada Allah.” [HR. Muslim no. 2676]

8. Tidak Digolongkan Menjadi Orang Yang Menyesal Pada Hari Kiamat


Dari Aisyah Radhiallahu'anha, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, “Jika ada satu
waktu yang dilalui bani Adam (manusia), namun dia tidak manfaatkan untuk berdzikir kepada
Allah, maka dia akan menyesalinya pada hari kiamat.”
[HR. Baihaqi dalam Syuabul Iman, no. 508. Hadis ini dihasankan al-Albani dalam Shahih al-Jami' no. 5720]

9. Amalan Yang Akan Menyelamatkan Seseorang Dari Adzab Allah


Dari Muadz bin Jabal Radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, “Tidak
ada amalan yang dilakukan manusia, yang lebih menyelamatkan dirinya dari adzab Allah
melebihi berdzikir, mengingat Allah.”
[HR. Ahmad dalam al-Musnad, 5/239 dan dinyatakan shahih dalam Shahih Jami as-Shaghir]

10. Upaya Meneladani Rosulullah Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Dari Aisyah Radhiallahu'anha, beliau mengatakan, “Nabi Shallallahu'alaihi wasallam
selalu berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan.” [HR. Muslim, no. 373]
Demikianlah kebiasaan panutan kita, tidak pernah meninggalkan dzikir kepada Allah
dalam setiap keadaan. Siang-malam, pagi-sore, ketika safar atau di rumah, berdiri-duduk, dan
semua kegiatan beliau tidak lepas dari dzikir. Karena itu, setiap kali beliau melakukan satu
amal tertentu, pasti beliau dahului dengan dzikir. Mau tidur, bangun tidur, masuk rumah,
keluar rumah, naik kendaraan, turun, dan seterusnya, selalu beliau iringi dengan dzikir dan
berdoa kepada Allah. (Fiqh al-Ad'iyah, 3/7).

Rehab Hati Tulungagung 3


KEDAHSYATAN & KEUTAMAAN DZIKIR PAGI DAN PETANG
Diantara dzikir yang menjadi kebiasaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah dzikir
pagi dan sore. Karena pentingnya dzikir ini, Allah perintahkan agar kaum muslimin
merutinkannya. Allah berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, perbanyaklah berdzikir
kepada Allah dan bertasbihlah untuknya di waktu pagi dan sore." (QS. Al-Ahzab [33]: 42-43).

 Kapan Waktunya?
Pagi: setelah Subuh sampai matahari terbit.
Petang/ Sore: setelah Asar sampai matahari terbenam.
Allah berfirman: "Bertasbihlah dengan memuji Allah, sebelum matahari terbit dan
sebelum matahari terbenam." (QS. Qaf [50]: 39).
Hanya saja, jika tidak sempat dilakukan di waktu tersebut atau kelupaan maka boleh dilakukan
setelah terbit matahari (untuk pagi) atau setelah terbenam (untuk sore). (Fiqh al-Ad'iyah: 3/11).

 Dzikir Pagi Dan Petang Merupakan “Benteng Yang Kokoh” Dari Berbagai
Macam Gangguan Mahkluk-Nya (Manusia, Hewan, Virus, Jin dan Sihir)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : “Dzikir pagi dan petang seperti baju besi, semakin
bertambah ketebalannya maka pemiliknya semakin tidak terkena (bahaya). Bahkan kekuatan
baju besi itu bisa sampai memantulkan kembali anak panah sehingga berbalik mengenai
pemanahnya sendiri.”

 Digolongkan Kedalam Orang Yang “Banyak Berdzikir” Kepada Allah


Ibnu ash-Shalah rahimahullah berkata : “Barangsiapa menjaga pengamalan dzikir pagi
dan petang, dzikir bada shalat, dan dzikir tidur, maka dia dihitung termasuk orang-orang yang
banyak berdzikir kepada Allah.”

Ibnu Katsir rahimahullah berkata :


“Kenakanlah pakaian dzikir agar menjaga kalian dari kejelekan-kejelekan manusia dan
jin, Selimutilah ruh-ruh kalian dengan istighfar, supaya menghapus dosa-dosa siang dan malam.
Apabila ada sesuatu yang kalian benci menimpa kalian, maka kalian akan ridha dan kalian akan
yakin bahwa itu merupakan kebaikan yang ditaqdirkan untuk kalian oleh Rabb kalian, karena
kalian telah berlindung kepada Allah.”
____________________________
Al-Waabil ash-Shayyib min al-Kalim at-Thayyib, 71

Rehab Hati Tulungagung 4


DZIKIR PAGI
DZIKIR PAGI 1
(Ta’awudz) - Dibaca 1x
‫أَ ُعْ٘ ُر ثِ ه‬
ٌِْ ٞ‫طَب ُِ اى هش ِج‬ْٞ ‫بَّللِ ٍَِِ اى هش‬
A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk”

DZIKIR PAGI 2 (Ayat Kursi) - Dibaca 1x

ِٚ‫د َٗ ٍَب ف‬ ِ ‫بٗا‬ َ ََ ‫ اى هس‬ِٚ‫ُّ٘ ًُ ۚ ََّل رَؤْ ُخ ُز ۥُٓ ِسَْخٌ َٗ ََّل َّ ْ٘ ًٌ ۚ ىه ۥُٔ ٍَب ف‬َٞ‫ ْاىق‬ُّٚ ‫ إِىَ ٰـَٔ إِ هَّل ُٕ َ٘ ْاى َح‬َٟ ُ‫َّللا‬
‫ه‬
‫ ِٖ ٌْ َٗ ٍَب َخ ْيفَُٖ ٌْ ۖ َٗ ََّل‬ٝ‫ ِذ‬ْٝ َ‫ َِْ أ‬َٞ‫َ ْعيَ ٌُ ٍَب ث‬ٝ ۚ ٔ‫َ ْشفَ ُع ِعْ َذ ٓۥُٓ إِ هَّل ثِإِ ْرِِّۦ‬ٝ ٙ‫ض ۗ ٍَِ َرا اىه ِز‬ ِ ْ‫ْاْلَس‬
َ ْ‫د َٗ ْاْلَس‬
ۖ‫ض‬ َ ََ ‫ُُّٔ اى هس‬ٞ‫ ٍء ٍِّ ِْ ِع ْي َِ ِٓۦٔ إِ هَّل ثِ ََب َشآ َء ۚ َٗ ِس َع ُمشْ ِس‬ْٚ ‫ُ٘ ثِ َش‬
ِ ‫بٗا‬ َ ُ‫ط‬ٞ‫ ُِح‬ٝ
﴾٥٥٥﴿ ٌُ ٞ‫ ْاى َع ِظ‬ُّٚ ِ‫َئُ٘ ُد ۥُٓ ِح ْفظُُٖ ََب ۚ َُٕٗ َ٘ ْاى َعي‬ٝ ‫َٗ ََّل‬
Allohu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qoyyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā
na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū
illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā kholfahum, wa lā yuḥīṭụna
bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ,
wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya:
“Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia Yang Hidup
Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat
memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di
hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu
Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi,
dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 255)

Keutamaan:
"Barangsiapa membaca kalimat ini ketika pagi hari, maka ia dijaga dari
(ganguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari,
maka ia dijaga dari (ganguan) jin hingga pagi hari."
(HR. Al-Hakim 1/562. Al-Albani berpendapat hadits tersebut shahih dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/273 dan
beliau menisbatkan hadits tersebut kepada An-Nasa'i dan Ath-Thabrani, beliau berkata, isnad Ath-Thabrani jayyid).

Rehab Hati Tulungagung 5


DZIKIR PAGI 3 (QS. Al-Ikhlas) - Dibaca 3x
‫ثِس ٌِْ ه‬
ِ ‫َّللاِ اىشهحْ ََ ٰـ ِِ اىش‬
ٌِٞ ‫هح‬
﴾٤﴿ ‫َ ُنِ ىه ۥُٔ ُمفُ ً٘ا أَ َح ٌذ‬ٝ ٌْ َ‫﴾ َٗى‬٣﴿ ‫ُ٘ىَ ْذ‬ٝ ٌْ َ‫َيِ ْذ َٗى‬ٝ ٌْ َ‫﴾ ى‬٥﴿ ‫ص ََ ُذ‬ ‫﴾ ه‬١﴿ ‫َّللاُ أَ َح ٌذ‬
‫َّللاُ اى ه‬ ‫قُوْ ُٕ َ٘ ه‬
Bismillahirrohmanirrohim.. Qul huwallohu aḥad. Allohuṣ-ṣomad.
Lam yalid wa lam yụlad. Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa. (2) Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya
segala urusan. (3) Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan. (4) Dan tidak ada seorang pun
yang setara dengan Dia. (QS. Al-Ikhlas [112]: 1-4).

DZIKIR PAGI 4 (QS. Al-Falaq) - Dibaca 3x


‫ثِس ٌِْ ه‬
ِ ‫َّللاِ اىشهحْ ََ ٰـ ِِ اىش‬
ٌِٞ ‫هح‬
﴾٣﴿ ‫ت‬ َ َ‫ق إِ َرا َٗق‬ ِ ‫﴾ َٗ ٍِِ َششِّ غ‬٥﴿ ‫ق‬
ٍ ‫َبس‬ َ َ‫﴾ ٍِِ َششِّ ٍَب خَ ي‬١﴿ ‫ق‬ ِ َ‫قُوْ أَ ُع٘ ُر ثِ َشةِّ ْاىفَي‬
ِ ‫﴾ َٗ ٍِِ َششِّ َح‬٤﴿ ‫ ْاى ُعقَ ِذ‬ِٚ‫د ف‬
﴾٥﴿ ‫بس ٍذ إِ َرا َح َس َذ‬ ِ ‫َٗ ٍِِ َششِّ اىْهفهبثَب‬
Bismillahirrohmanirrohim.. Qul a'ụżu birobbil-falaq. Min syarri mā kholaq. Wa
min syarri ghosiqin iżā waqob. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqod. Wa min syarri
ḥāsidin iżā ḥasad
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh. (2) Dari kejahatan
makhluk-Nya. (3) Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. (4) Dan dari kejahatan
wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. (5) Dan dari kejahatan orang
yang dengki apabila ia dengki. (QS. Al-Falaq [113]: 1-5)

DZIKIR PAGI 5 (QS. An-Naas) - Dibaca 3x


‫ثِس ٌِْ ه‬
ِ ‫َّللاِ اىشهحْ ََ ٰـ ِِ اىش‬
ٌِٞ ‫هح‬
﴾٤﴿ ‫بس‬ ِ ‫اس ْاىخَ ْ ه‬
ِ َْ٘ ‫﴾ ٍِِ َششِّ ْاى َ٘س‬٣﴿ ‫بس‬ِ ‫﴾ إِىَ ٰـ ِٔ اىْه‬٥﴿ ‫بس‬ ِ ‫قُوْ أَ ُع٘ ُر ثِ َشةِّ اىْه‬
ِ ‫﴾ ٍَيِ ِل اىْه‬١﴿ ‫بس‬
﴾٦﴿ ‫بس‬ ِ ‫﴾ ٍَِِ ْاى ِجْه ِخ َٗاىْه‬٥﴿ ‫بس‬ ِ ‫ٗس اىْ ه‬ ُ ِٚ‫ َُ٘س ِْ٘سُ ف‬ٝ ٙ‫اىه ِز‬
ِ ‫ص ُذ‬
Bismillahirrohmanirrohim.. Qul a'ụżu birobbin-nās. Malikin-nās. ilāhin-nās. Min
syarril-waswāsil-khonnās. Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. Minal-jinnati wan-nās
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. (2) Raja manusia. (3) Sembahan manusia.
(4) Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. (5) Yang membisikkan (kejahatan)
ke dalam dada manusia. (6) Dari jin dan manusia. (QS. An-Nas [114]: 1-6).
(HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidzi 5/567 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/182)

Keutamaan:
"Barangsiapa membaca tiga surat tersebut (surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-
Naas, ketiganya dinamakan Al-Mu'awwidzaat) sebanyak 3x setiap pagi dan sore
hari, maka itu (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu." (Yaitu
melindunginya dari segala bentuk bahaya dengan izin Allah). Sumber: Hisnul Muslim.

Rehab Hati Tulungagung 6


DZIKIR PAGI 6 - Dibaca 1x

‫ل‬ُ ‫ ىَُٔ ْاى َُ ْي‬،َُٔ‫ل ى‬ ‫ َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله ه‬،ِ‫ َٗ ْاى َح َْ ُذ ِ هَّلل‬،ِ‫ل ِ هَّلل‬
َ ْٝ ‫ َٗحْ َذُٓ َّلَ َش ِش‬،ُ‫َّللا‬ ُ ‫أَصْ جَحْ َْب َٗأَصْ جَ َح ْاى َُ ْي‬
‫ َْش ٍَب‬ٞ‫َ ْ٘ ًِ َٗ َخ‬ٞ‫ َٕ ٰـ َزا ْاى‬ْٜ ِ‫ َْش ٍَب ف‬ٞ‫ َسةِّ أَسْؤَىُ َل َخ‬.ٌ‫ش‬ْٝ ‫ ٍء قَ ِذ‬ْٜ ‫ ُموِّ َش‬َٚ‫َٗىَُٔ ْاى َح َْ ُذ َُٕٗ َ٘ َعي‬
‫ َسةِّ أَ ُع ْ٘ ُر ثِ َل ٍِ َِ ْاى َن َس ِو‬،ُٓ‫َ ْ٘ ًِ َٗ َش ِّش ٍَب ثَ ْع َذ‬ٞ‫ َٕ ٰـ َزا ْاى‬ْٜ ِ‫ َٗأَ ُع ْ٘ ُر ثِ َل ٍِ ِْ َش ِّش ٍَب ف‬،ُٓ‫ثَ ْع َذ‬
‫ ْاىقَج ِْش‬ِٜ‫ة ف‬ ٍ ‫بس َٗ َع َزا‬ِ ‫ اىْه‬ِٜ‫ة ف‬ ٍ ‫ َسةِّ أَ ُع ْ٘ ُر ثِ َل ٍِ ِْ َع َزا‬،‫َٗس ُْ٘ ِء ْاى ِنجَ ِش‬
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillaah, wal hamdulillaah, laa ilaaha
illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa
'alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzal yaumi wa
khoiro maa ba'dahu, wa a'uudzu bika min syarri maa fii haadzal yaumi
wa syarri maa ba'dahu, robbi a'uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar,
robbi a'uudzu bika min 'adzaabin fin-naari wa 'adzaabin fil qobr.
Artinya:
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala
puji bagi Allah. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang
Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia
Maha Kuasa atas segala sesuatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di
hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari
ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari
kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari
siksaan di Neraka dan kubur.” (HR. Muslim 4/2088.)

Keterangan:
 Doa di atas berdasarkan hadis dari Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam ketika sore membaca: (doa di atas).
 Doa di atas menunjukkan sikap ketundukan seorang muslim kepada Allah. Dia mengawali
paginya atau sore harinya dengan ikrar dan berbagai pengakuan. Dia berikrar tentang
keabadian kerajaan Allah. Dia memuji Allah di waktu paginya. Dia berikrar tentang laa
ilaaha illallaah, dan beberapa ikrar lainnya. Kemudian diikuti dengan berdoa, memohon
kepada Allah agar diberi kebaikan pada malam atau hari itu, dan dilindungi dari segala
bentuk keburukan pada malam atau hari itu. Yang bisa jadi tidak kita ketahui dan datang
tanpa disangka-sangka.
 Kemudian seorang muslim memohon perlindungan dari penyebab keburukan, yaitu sikap
malas dan dampak dari sikap malas, yaitu kondisi buruk di hari tua. Di penghujung doa
ini, seorang muslim berlindung kepada Allah dari siksa hari akhir, yaitu siksa kubur dan
siksa neraka.

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 7


DZIKIR PAGI 7 - Dibaca 1x

‫ْل اىُّْ ُش ْ٘ ُس‬ ُ ْ٘ َُ َّ ‫ َٗثِ َل‬،‫َب‬ٞ ْ‫ َٗثِ َل َّح‬،‫َْب‬ْٞ ‫ َٗثِ َل أَ ٍْ َس‬،‫اَىيهُٖ هٌ ثِ َل أَصْ جَحْ َْب‬
َ َٞ‫ َٗإِى‬،‫د‬
Allaahumma bika ash-bahnaa, wa bika amsainaa, wa bika nahyaa, wa
bika namuutu, wa ilaikan-nusyuur.
Artinya:
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi, dan
dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat
dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan
kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (HR. At Turmudzi 3391 dan dishahihkan Al-Albani.)

Keterangan:

 Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, beliau berkata: Ketika masuk waktu
pagi, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa membaca: ‘Allahumma bika
ashbahnaa…’ dan ketika sore beliau membaca: ‘Allahumma bika amsainaa…’.
 Doa di atas menunjukkan betapa orang yang membacanya adalah orang yang
sangat pasrah kepada Allah. Dia mengakui bahwa dirinya mampu hidup di
hari itu, semata karena nikmat dari Allah ta'ala. Dia senantiasa dalam kondisi
mengakui hal itu selama hidup dan matinya. Dia juga mengakui bahwa dia
bakal kembali kepada Allah ta'ala.

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 8


DZIKIR PAGI 8 - Dibaca 1x

ٚ‫صيه‬ َ ‫َِّْب ٍُ َح هَ ٍذ‬ِٞ‫ ِِْ َّج‬ٝ‫ ِد‬َٚ‫ َٗ َعي‬،‫ص‬ِ َ‫ َميِ ََ ِخ ْا ِإل ْخال‬َٚ‫ َٗ َعي‬،ًِ َ‫ط َش ِح ْا ِإل ْسال‬ ْ ِ‫ ف‬َٚ‫أَصْ جَحْ َْب َعي‬
َِْ ٞ‫بُ ٍِ َِ ْاى َُ ْش ِش ِم‬
َ ‫فًب ٍُ ْسيِ ًَب َٗ ٍَب َم‬ْٞ ِْ‫ َح‬،ٌَ ْٞ ِٕ ‫َْب إِث َْشا‬ْٞ ِ‫ ٍِيه ِخ أَث‬َٚ‫ َٗ َعي‬،ٌَ ‫ ِٔ َٗ َسيه‬ْٞ َ‫َّللاُ َعي‬
‫ه‬

Ash-bahnaa 'alaa fithrotil islaam, wa 'alaa kalimatil ikhlaash, wa 'alaa diini


nabiyyinaa muhammadin shollallaahu 'alaihi wa sallam, wa 'alaa millati abiinaa
ibroohiim, haniifan musliman wa maa kaana minal musyrikiin.

Artinya:
“Di waktu pagi kami berada di atas fitrah Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi
kami Muhammad, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang
lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik."
(HR. Ahmad 3/406-407, 5/123. Lihat juga Shahihul Jami' 4/290. Ibnus Sunni juga meriwayatkannya di 'Amalul
Yaum wal Lailah no. 34.)

Keterangan kalimat:
Fitrah Islam: Agama yang benar. Terkadang kata fitrah bermakna sunnah (ajaran).
Kalimat ikhlas: Dua kalimat syahadat.

Hadist selengkapnya:
Dari Abdurrahman bin Abu Abza radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam ketika pagi dan sore, beliau membaca: (dzikir di atas).
(HR. Ahmad dan dishahihkan Al Albani).

Pesan:
Inilah keindahan akhlak seorang mukmin. Dia awali pagi harinya dengan
kalimat mulia nan penuh berkah. Dia membuka lembaran pagi harinya dengan
memperbarui imannya, menyatakan ikrar tauhid, komitmen terhadap agama Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengikuti ajaran Ibrahim – al-
Hanifiyah as-Samhah – serta menjauh dari segala kesyirikan apapun bentuknya.
Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 9


DZIKIR PAGI 9 (Sayyidul Istighfar) - Dibaca 1x

َ ‫ َع ْٖ ِذ‬َٚ‫ َٗأََّب َعي‬،‫ك‬


‫ك‬ َ ‫ َٗأََّب َع ْج ُذ‬،ْٜ َِْ‫ َخيَ ْقز‬،‫ذ‬ َ ّْ َ‫ َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله أ‬،ِّْٜ ‫ذ َسث‬ َ ّْ َ‫اَىيهُٖ هٌ أ‬
،ٜ‫ل َعيَ ه‬ َ َ‫ أَث ُْ٘ ُء ى‬،‫ْذ‬
َ ‫ل ِث ِْ ْع ََ ِز‬ ُ ‫صَْع‬ َ ‫ل ٍِ ِْ َش ِّش ٍَب‬ َ ‫ أَ ُع ْ٘ ُر ِث‬،‫ذ‬ َ َ‫ك ٍَب ا ْسز‬
ُ ‫ط ْع‬ َ ‫َٗ َٗ ْع ِذ‬
‫ذ‬َ ّْ َ‫ة إَِّله أ‬ َ َ‫َٗأَث ُْ٘ ُء ى‬
َ ْ٘ ُّ‫َ ْغفِ ُش اى ُّز‬ٝ َ‫ فَإِّهُٔ َّل‬،ْٜ ِ‫ فَب ْغفِشْ ى‬،ْٜ ‫ل ِث َز ّْ ِج‬
Allaahumma anta robbii, laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii, wa anaa
'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mas-tatho'tu, a'uudzu bika
min syarri maa shona'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u laka
bi-dzanbii, faghfir lii, fa-innahu laa yagh-firudz-dzunuuba illaa anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah
kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada
perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat.
Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku.
Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
(HR. Al Bukhari no. 5522, 6306 dan 6323, at-Tirmidzi no. 3393, an-Nasa'i no. 5522 dan lain-lain.)

Keutamaan:
Dari Syaddad bin Aus radhiallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa salam
bersabda, “Sayyidul Istighfar adalah bacaan: (doa di atas).” Kemudian beliau menyebutkan
keutamaannya, “Barangsiapa yang membaca doa ini dengan penuh keyakinan di sore hari,
kemudian dia mati pada malam harinya (sebelum pagi) maka dia termasuk ahli surga. Dan
barangsiapa yang membacanya dengan penuh keyakinan di pagi hari, kemudian dia mati pada
siang harinya (sebelum sore) maka dia termasuk ahli surga.”

Keterangan:
Dinamakan Sayyidul Istighfar, karena bacaan istighfar di atas adalah lafal istighfar yang
paling mulia dibandingkan lafal istighfar lainnya. Dalam lafal istighfar ini, terdapat beberapa
aspek yang menjadikan istighfar ini memiliki keutamaan yang besar:
 Dimulai dengan pujian kepada Allah. Adanya pengakuan bahwa dirinya adalah hamba Allah,
makhluk Allah yang berusaha menghambakan dirinya kepada Allah.
 Mengimani adanya janji Allah, sehingga sang hamba sangat berpijak pada ikrarnya untuk
mendapatkan janji Tuhannya.
 Pengakuan akan kekurangan dirinya, dengan sekaligus memohon perlindungan kepada
Tuhannya dari keburukan dirinya.
 Pengakuan terhadap banyaknya nikmat yang telah Allah berikan kepada dirinya, yang ini
mewakili rasa syukur.
 Pengakuan terhadap banyaknya dosa dan kelancangannya, yang ini merupakan bentuk
taubatnya.
 Diakhiri dengan permohonan ampunan yang setulusnya kepada Allah. Dengan keyakinan,
tidak ada Dzat yang mampu mengampuni dosa-dosa hamba kecuali Allah, Sang Maha
Pengasih dan Penyayang.
(Fiqh al-Adiyah, 3/15). Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 10


DZIKIR PAGI 10 - Dibaca 3x

ْٜ ِ‫ ف‬ْٜ ِِْ‫ اَىيهُٖ هٌ َعبف‬،ْٜ ‫ َس َْ ِع‬ْٜ ِ‫ ف‬ْٜ ِِْ‫ اَىيهُٖ هٌ َعبف‬،ْٜ ِّ‫ ثَ َذ‬ْٜ ِ‫ ف‬ْٜ ِِْ‫اَىيهُٖ هٌ َعبف‬
ٌ‫ اَىيهُٖ ه‬،‫ل ٍِ َِ ْاى ُن ْف ِش َٗ ْاىفَ ْق ِش‬َ ِ‫ أَ ُع ْ٘ ُر ث‬ِِّّٜ‫ اَىيهُٖ هٌ إ‬.‫ذ‬ َ ّْ َ‫ َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله أ‬، ْٛ‫ص ِش‬
َ َ‫ث‬
‫ذ‬ َ ّْ َ‫ َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله أ‬،‫ة ْاىقَج ِْش‬
ِ ‫ل ٍِ ِْ َع َزا‬ َ ‫ أَ ُع ْ٘ ُر ِث‬ِِّّٜ‫إ‬
Allaahumma 'aafinii fii badanii, allaahumma 'aafinii fii sam'ii,
allaahumma 'aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii
a'uudzu bika minal kufri wal faqr, allaahumma innii a'uudzu bika min
'adzaabil qobr, laa ilaaha illaa anta.
Artinya:
“Ya Allah, selamatkan tubuhku (dari penyakit dan yang tidak aku inginkan).
Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang
tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tidak ada sesembahan
yang berhak disembah kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari
siksa kubur, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.”
(HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasai dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no. 22, halaman 146, Ibnus Sunni no.
69. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz menyatakan sanad hadits tersebut hasan. Lihat
juga Tuhfatul Akhyar, halaman 26.)

Keterangan:
Di awal dzikir disebutkan badan, kemudian disebutkan pendengaran dan
penglihatan, padahal pendengaran dan penglihatan termasuk anggota badan. Ini
menunjukkan keutamaan pendengaran dan penglihatan. Disamping kedua indra
tersebut merupakan jalan masuknya ilmu.

Hadist selengkapnya:
Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, bahwa dia bertanya kepada bapaknya:
Wahai ayahku, aku selalu mendengar engkau membaca: (dzikir di atas), dan
engkau mengulanginya 3x setiap pagi dan 3x setiap sore. Kemudian Abu Bakrah
radliallahu 'anhu mengatakan: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam membaca doa ini, dan aku senang meniru sunnah beliau.

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 11


DZIKIR PAGI 11 - Dibaca 1x

َ٘ ‫ل ْاى َع ْف‬
َ ُ‫ أَسْؤَى‬ِِّّٜ‫ اَىيهُٖ هٌ إ‬،‫ ِخ َش ِح‬ٟ‫َب َٗ ْا‬ّْٞ ‫ اى ُّذ‬ِٜ‫َخَ ف‬ِٞ‫ل ْاى َع ْف َ٘ َٗ ْاى َعبف‬
َ ُ‫ أَسْؤَى‬ِِّّٜ‫اَىيهُٖ هٌ إ‬
ِْ ٍِ ‫ َٗآ‬،ٜ‫ اَىيهُٖ هٌ ا ْسزُشْ َع ْ٘ َسا ِر‬،ٜ‫ َٗ ٍَب ِى‬ٜ‫ َٗأَ ْٕ ِي‬ٛ َ ‫َب‬ّْٞ ‫ َٗ ُد‬ِْٜٝ‫ ِد‬ٜ‫َخَ ِف‬ٞ‫َٗ ْاى َعب ِف‬
ِْ ‫ َٗ َع‬،َِِْٜٞ َٝ ِْ ‫ َٗ َع‬،ِٜ‫ َٗ ٍِ ِْ َخ ْيف‬،‫ه‬ٛ‫َ َذ‬ٝ ِِْ َٞ‫ ٍِ ِْ ث‬ِْٜ‫ظ‬ ْ َ‫ اَىيهُٖ هٌ احْ ف‬،ِٜ‫َس ْٗ َعبر‬
ِٜ‫ل أَ ُْ أُ ْغزَب َه ٍِ ِْ رَحْ ز‬ َ ‫ َٗأَ ُع٘ ُر ِث َع‬،ٜ‫ َٗ ٍِ ِْ فَ ْ٘ ِق‬،ِٜ‫ِش ََبى‬
َ ِ‫ظ ََز‬
Allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fid-dunyaa wal aakhiroh,
allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fii dinii, wa dunyaaya, wa
ahlii, wa maalii, allaahummas-tur 'aurootii, wa aamin rou'aatii,
allaahummah-fazhnii min baini yadayya, wa min kholfii, wa 'an yamiinii,
wa 'an syimaalii, wa min fauqii, wa a'uudzu bi'azhomatika an ugh-taala
min tahtii.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan keselamatan di
dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan
keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah
auratku (aurat badan, cacat, aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan
tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang,
kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak
disambar dari bawahku (oleh ulat, tenggelam atau ditelan bumi dan lain-lain).”

Keutamaan:
Dari Ibn Umar radliallahu 'anhuma, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam membaca wirid ini ketika pagi dan sore, dan beliau tidak pernah meninggalkannya
sampai beliau meninggal dunia: (dzikir di atas). (HR. Abu Daud, Ibn Majah dan dishahihkan Al Albani).

Dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu, bahwasanya ada seorang yang datang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya: Ya Rasulullah, doa apa yang paling afdhal? Beliau
menjawab: "Mintalah kepada Allah al afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat."
Kemudian besoknya dia datang lagi dan bertanya: Wahai Nabi Allah, doa apa yang paling afdhal?
Beliau menjawab: "Mintalah kepada Allah al afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat.
Karena jika engkau diberi al afiyah di dunia dan akhirat berarti kamu beruntung."
(HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad dan dishahihkan Al Albani).

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 12


DZIKIR PAGI 12 - Dibaca 1x

‫ ٍء‬ْٜ ‫ َسةه ُم ِّو َش‬،‫ض‬ ِ ْ‫د َٗ ْاْلَس‬ ِ ‫بط َش اى هس ََب َٗا‬ِ َ‫ ف‬،‫ت َٗاى هشَٖب َد ِح‬ ِ ْٞ ‫اَىيهُٖ هٌ َعبىِ ٌَ ْاى َغ‬
ِّ‫ َٗ ٍِ ِْ َشش‬،ْٜ ‫ل ٍِ ِْ َش ِّش َّ ْف ِس‬ َ ‫ أَ ُع ْ٘ ُر ِث‬،‫ذ‬ َ ّْ َ‫ أَ ْشَٖ ُذ أَ ُْ َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله أ‬،ُٔ‫ َن‬ْٞ ‫َٗ ٍَ ِي‬
ٌٍ ِ‫ ٍُ ْسي‬َٚ‫ أَ ْٗ أَ ُج هشُٓ إِى‬،‫ س ُْ٘ ًءا‬ْٜ ‫ َّ ْف ِس‬َٚ‫ف َعي‬ َ ‫ َٗأَ ُْ أَ ْقزَ ِش‬،ِٔ ‫بُ َٗ ِششْ ِم‬ ِ َ‫ط‬ْٞ ‫اى هش‬
Allaahumma 'aalimal ghoibi wasy-syahaadati, faathiros-samaawaati wal
ardh, robba kulli syai-in wa maliikahu, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta,
a'uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarrisy-syaithooni wa syirkih, wa
an aqtarifa 'alaa nafsii suu-an, au ajurrohu ilaa muslim.
Artinya: “Ya Allah, yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai
Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku
bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku
berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku
(berlindung kepadaMu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau
mendorongnya kepada seorang muslim.”
(HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat kitab Shahih At-Tirmidzi 3/142.)

Hadis selengkapnya:
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Abu Bakr As Siddiq berkata kepada Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam: Tunjukkanlah aku beberapa kalimat, yang aku baca setiap pagi dan sore.
Kemudian beliau bersabda: "Bacalah: (doa di atas). Baca doa ini setiap pagi, sore, dan ketika
hendak tidur."

Sisi Penting Dzikir ini:


 Dzikir ini permintaan sahabat yang paling mulia: Abu Bakr as-Shiddiq
radliallahu 'anhu.
 Dzikir ini diajarkan oleh manusia paling mulia, yakni Nabi Muhammad,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
 Memulai doa dengan memuji Allah, Dialah Dzat yang mengetahui segala
sesuatu dan pemilik segala sesuatu.
 Pengakuan bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah.
 Doa memohon perlindungan dari segala bentuk keburukan: sumbernya dan
dampaknya.
Sumber keburukan ada 2: nafsu manusia dan godaan setan.
Dampak keburukan ada 2: dampak untuk diri sendiri & dampak bagi orang lain.

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 13


DZIKIR PAGI 13 - Dibaca 3x

،‫ اى هس ََب ِء‬ِٜ‫ض ََّٗلَ ف‬ ِ ْ‫ ْاْلَس‬ِٜ‫ ٌء ف‬ْٜ ‫َضُشُّ ٍَ َع ا ْس َِ ِٔ َش‬ٝ َ‫ َّل‬ٛ‫َّللاِ اىه ِز‬
‫ثِس ٌِْ ه‬
ٌُ ْٞ ِ‫ ُع ْاى َعي‬ْٞ َِ ‫َُٕٗ َ٘ اى هس‬
Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma'as-mihi syai-un, fil ardhi wa laa fis-
samaa', wa huwas-samii'ul 'aliim.

Artinya:
“Dengan nama Allah, yang tidak akan berbahaya dengan namaNya, segala
sesuatu di bumi dan langit, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(HR. Abu Dawud 4/323, At-Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332, Al-Allamah
Ibnu Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.)

Keutamaan:
Dari Utsman bin Affan radliallahu 'anhu, beliau mendengar Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang setiap pagi dan sore membaca doa ini 3x
(doa di atas), maka dia tidak ada sesuatupun yang membahayakan dirinya.”

Suatu ketika Aban bin Utsman salah satu sisi tubuhnya mengalami
kelumpuhan. Tiba-tiba ada seseorang yang melihatnya (keheranan). Aban marah:
Kenapa lihat-lihat. Hadis tentang bacaan di atas telah aku sampaikan, namun hari
ini aku lupa mengucapkannya, agar takdir Allah ini mengenai diriku.

Imam al-Qurthubi mengatakan: Ini adalah hadis yang shahih, perkataan yang
benar. Saya meyakini kebenarannya dari dalil dan terbukti di dunia nyata. Sejak
saya mendengar hadis ini, saya selalu mengamalkannya, sehingga tidak hal
berbahaya yang mengenai diriku, kecuali jika aku lupa membacanya. Suatu ketika
di madinah, saya disengat kalajengking. Kemudian aku ingat-ingat, ternyata aku
lupa membaca dzikir tersebut. (al-Futuhat ar-Rabbaniyah, 3/100).

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 14


DZIKIR PAGI 14 - Dibaca 3x

‫ًّب‬ِٞ‫ ِٔ َٗ َسيه ٌَ َّج‬ْٞ َ‫َّللاُ َعي‬ َ ‫ َٗثِ َُ َح هَ ٍذ‬،‫ًْب‬ْٝ ‫ َٗثِبْ ِإل ْسالَ ًِ ِد‬،‫بَّللِ َسثًّب‬
‫ ه‬ٚ‫صيه‬ ‫ْذ ثِ ه‬
ُ ٞ‫ض‬
ِ ‫َس‬
Rodhiitu billaahi robbaa, wa bil islaami diinaa, wa bimuhammadin shollallaahu
'alaihi wa sallama nabiyyaa.

Artinya: “Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad
shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai nabiku (yang diutus oleh Allah).”
(HR. Ahmad 4/337, An-Nasa'i dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68. Abu Daud 4/418, At-
Tirmidzi 5/465 dan Ibnu Baaz berpendapat, hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.)
"Barangsiapa membacanya sebanyak 3x ketika pagi dan sore hari, maka hak Allah memberikan
keridhaanNya kepadanya pada hari Kiamat."

Keutamaan:
Dari Tsauban bin Bujdud radliallahu 'anhu, pelayan Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Apabila seorang hamba di pagi dan sore hari membaca doa ini 3x: (dzikir di atas),
maka telah menjadi kewajiban Allah untuk meridlainya pada hari kiamat."
(HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah dan sanadnya dihasankan Syaikh Ibn Baz dalam Tuhfatul Ahyar).
Makna "menjadi kewajiban Allah": Allah wajibkan diriNya sendiri untuk melaksanakannya.
Sumber: Hisnul Muslim

DZIKIR PAGI 15 - Dibaca 1x

ٍِ ْٞ ‫ طَشْ فَخَ َع‬ْٜ ‫ َّ ْف ِس‬َٚ‫ إِى‬ْٜ ِْ‫ ََّٗلَ رَ ِن ْي‬،ُٔ‫ ُميه‬ْٜ ِّْ‫ َشؤ‬ْٜ ِ‫ أَصْ يِحْ ى‬،‫ْث‬
ُ ٞ‫ل أَ ْسزَ ِغ‬
َ ِ‫ ُّْ٘ ًُ ثِ َشحْ ََز‬َٞ‫َب ق‬ٝ ُّٜ ‫َب َح‬ٝ
Yaa hayyu yaa qoyyuum, birohmatika astaghiits, ashlih lii sya'nii kullah,
wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata 'ain.

Artinya:
“Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak
butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah
segala urusanku, dan jangan Kau serahkan kepadaku meskipun sekejap mata
(tanpa mendapat pertolongan dariMu).”
(HR. An-Nasa'i dalam Sunan al-Kubro, Al-Hakim dalam al-Mustadzrak, Al-Baihaqi dalam Asma wa shifat dan
dishahihkan Al Albani dalam Silsilah as-Shahihah no. 227).)

Hadis selengkapnya:
Dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda kepada Fatimah: "Apa yang menghalangimu untuk mendengarkan
nasehatku, bacalah ketika pagi dan sore hari: (dzikir di atas)."

Rehab Hati Tulungagung 15


DZIKIR PAGI 16 - Dibaca 1x, atau 10x, atau 100x -pagi-

‫ ٌش‬ْٝ ‫ ٍء قَ ِذ‬ْٜ ‫ ُموِّ َش‬َٚ‫ َُٕٗ َ٘ َعي‬،‫ل َٗىَُٔ ْاى َح َْ ُذ‬


ُ ‫ ىَُٔ ْاى َُ ْي‬،َُٔ‫ل ى‬ ‫َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله ه‬
َ ْٝ ‫ َٗحْ َذُٓ َّلَ َش ِش‬،ُ‫َّللا‬
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul
hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir.

Artinya: ”Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha
Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu.”
[1] HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah dan Ahmad 4/60. Lihat Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/270, Shahih Abu
Dawud 3/957, Shahih Ibnu Majah 2/331 dan Zadul Ma'ad 2/377.
[2] HR. Al-Bukhari 4/95 dan Muslim 4/2071.

Keutamaan:
 Dibaca 1x. Dari Abu Ayyasy radliallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa di waktu pagi membaca: (dzikir di atas), nilainya seperti seorang budak
keturunan Nabi Ismail, dicatat baginya 10 kebaikan, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan
diangkat derajatnya 10 tingkatan, serta dia dalam perlindungan dari setan sampai sore.
Demikian pula ketika sore, dia membacanya dan dijaga sampai pagi." (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn
Majah dan dishahihkan Al Albani).
 Dibaca 10x. Dari Abu Ayyub Al Anshari radliallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Barangsiapa di waktu pagi membaca: (dzikir di atas) 10x, nilainya seperti 4 budak,
dicatat untuknya 10 kebaikan, dihapuskan darinya 10 kesalahan, diangkat derajatnya 10
tingkatan, dan bacaan itu menjadi perlindungan baginya dari setan sampai sore. Dan jika ada
orang yang membacanya setelah maghrib, dia juga mendapatkan hal yang sama." (HR. Ahmad,
Abu Daud, An Nasa'i dan dishahihkan Al Albani).
 Dibaca 100x. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
besabda: "Barangsiapa yang membaca (dzikir di atas) 100x dalam sehari, maka itu senilai 10
budak, dicatat untuknya 100 kebaikan, dihapuskan darinya 100 kesalahan, dan bacaan itu
menjadi perlindungan dari setan pada hari itu sampai sore, serta tidak ada seorangpun yang
datang (pada hari kiamat) dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia
bawa, kecuali orang yang membaca lebih banyak." (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Penjelasan kalimat:
 100x dalam sehari: Imam An Nawawi mengatakan: Dhahir hadist menunjukkan bahwa pahala
yang disebutkan bisa didapatkan oleh orang yang membaca dzikir ini 100x dalam sehari, baik
dia baca 100 sekaligus atau terpisah-pisah di beberapa tempat, atau dia baca sebagian di pagi
hari dan sebagian di sore hari. Namun yang afdhal, dia baca 100 sekaligus di pagi hari, agar
bisa menjadi perlindungan baginya dari setan sehari penuh. Demikian pula jika dia baca di
awal malam maka menjadi perlindungan baginya semalam penuh. (Tuhfatul Ahwadzi).
 Keturunan Nabi Ismail: Merupakan keturunan terbaik.
 Orang yang membaca lebih banyak: An Nawawi mengatakan: Ini dalil bahwa orang yang membaca
tahlil lebih dari 100 dalam sehari maka dia mendapatkan pahala 100 tahlil sebagaimana disebutkan
dalam hadis, disamping dia mendapat pahala tahlil tambahannya. (Tuhfatul Ahwadzi).
Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 16


DZIKIR PAGI 17 - Dibaca 3x

َ ‫ َٗ ِس‬،ِٔ ِ‫َّللا َٗ ِث َح َْ ِذ ِٓ َع َذ َد َخ ْيق‬


ِٔ ِ‫ َٗ ٍِ َذا َد َميِ ََبر‬،ِٔ ‫ َٗ ِصَّخَ َعشْ ِش‬،ِٔ ‫ضب َّ ْف ِس‬ ِ ‫بُ ه‬َ ‫ُس ْج َح‬
Subhaanallaahi wa bihamdihi 'adada kholqih, wa ridhoo nafsih, wa zinata
'arsyih, wa midaada kalimaatih.

Artinya:
“Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sesuai keridhaan-
Nya, seberat timbangan arasy-Nya dan sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-
Nya.” (HR. Muslim 2726.)

Keterangan:
 Makna kalimat dzikir di atas bahwa Allah satu-satu Dzat yang berhak untuk mendapatkan
pujian dan penyucian (tasbih) dengan kualitas dan kuantitas sebagaimana yang
disebutkan dalam dzikir tersebut. (Fiqh Ad'iyah wa ad-Du'a, 3/41).

 Dari Juwairiyah – salah satu istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam – beliau menceritakan:
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menuju masjid ketika shalat
subuh. Sementara Juwairiyah masih berada di tempat shalatnya di rumah.
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pulang di waktu dhuha (matahari sudah
tinggi), menemui Juwairiyah, sementara Juwairiyah masih duduk di tempat semula.
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepada Juwairiyah istrinya: "Sejak
aku tinggal tadi pagi sampai sekarang kamu belum beranjak dari tempat dudukmu?"
Juwairiyah menjawab: Ya.
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi nasehat: "Aku telah membaca
empat kalimat sebanyak 3x. Andaikan pahala bacaan empat kalimat ini ditimbang dengan
dzikir yang telah engkau baca, niscaya lebih berat empat kalimat tadi: (dzikir di atas)."

 Inilah dzikir yang sangat mulia, memiliki keutamaan dan janji pahala yang sangat besar.
Senilai dengan pahala dzikir yang dibaca dari subuh sampai siang. Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam membocorkannya kepada kita. Karena itu, jangan sampai kita sia-siakan.

Rehab Hati Tulungagung 17


DZIKIR PAGI 18 - Dibaca 1x

ً‫ َٗ َع ََالً ٍُزَقَجهال‬،‫ِّجًب‬َٞ‫ َٗ ِس ْصقًب ط‬،‫ل ِع ْي ًَب َّبفِعًب‬


َ ُ‫ أَسْؤَى‬ْٜ ِِّّ‫اَىيهُٖ هٌ إ‬
Allaahumma innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqon thoyyiban, wa
'amalan mutaqobbalan.

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang
bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.”
(HR. Ibnu As-Sunni dalam 'Amalul Yaum wal Lailah, no. 54 dan Ibnu Majah 925. Isnadnya hasan menurut Abdul
Qadir dan Syu'aib Al-Arna'uth dalam tahqiq Zad Al-Ma’ad 2/375.)

Keterangan:
Dari Ummu Salamah radliallahu 'anha, beliau mengatakan: "Sesungguhnya Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam setelah salam shalat subuh, beliau membaca: (dzikir di atas). (HR. Ahmad 6/322,
Ibnu Majah 925, dan dishahihkan al-Albani).

Waktu subuh merupakan permulaan hari bagi seorang muslim. Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam mengawali pagi hari beliau dengan memohon kepada Tuhannya tiga hal: ilmu yang
bermanfaat, rizki yang halal, dan amal yang diterima.

Mengapa tiga hal ini? Karena tigal hal ini merupakan kunci kebutuhan hidup manusia.
 Ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang bermanfaat adalah semua ilmu yang menjadi panduan
seseorang untuk melaksanakan amal wajib atau anjuran, baik terkait dengan aqidah, ibadah,
maupun muamalah.
Demikian penjelasan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 1/141. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
mengawali doa di atas dengan meminta ilmu yang bermanfaat, karena dengan bekal ilmu,
seseorang bisa membedakan antara yang halal dan yang haram. Dengan ilmu orang bisa
membedakan mana amal shaleh dan mana amal yang kelihatannya shaleh.
 Rizki yang halal. Dengan rizki yang halal, manusia bisa menjalani kehidupan dunianya
dengan baik. Karena manusia hidup butuh nutrisi. Agar nutrisi ini tidak menjadi bahan
pertanyaan di hari kiamat, nutrisinya harus berupa makanan yang halal.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meminta rizki yang halal sebelum amal yang diterima.
Karena syarat doa seseorang bisa diterima adalah rizkinya halal.
 Amal yang diterima. Syarat amal diterima ada tiga:
- Pelakunya mukmin. Karena amal orang kafir tidak diterima.
- Dilakukan dengan ikhlas. Amal yang dilakukan untuk tendensi dunia atau pujian orang
lain tidak akan diterima.
- Sesuai petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Tanpa ini, amal seseorang tidak akan
dinilai.

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 18


DZIKIR PAGI 19 - Dibaca 100x

ِ ‫بُ ه‬
ِٓ ‫َّللا َٗ ِث َح َْ ِذ‬ َ ‫ُس ْج َح‬
Subhaanallaahi wa bihamdih.
Artinya: “Maha Suci Allah, aku memuji-Nya.”

Keutamaan:
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: (dzikir di atas) 100x, maka tidak ada seorangpun
yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia
bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak." (HR. Muslim 2692).
Dzikir ini juga dianjurkan untuk dibaca setiap hari 100x berdasarkan hadis dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang
membaca: (dzikir di atas) 100x dalam sehari, maka akan dihapuskan dosa-dosanya,
meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Bukhari 6405 dan Muslim 484).

DZIKIR PAGI 20 - Dibaca 100x pagi atau sore

ِٔ ْٞ َ‫َّللاَ َٗأَرُ ْ٘ةُ إِى‬


‫أَ ْسزَ ْغفِ ُش ه‬
Astaghfirullaaha wa atuubu ilaih.
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya.”
HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101 dan Muslim 4/2075.

Hadist selengkapnya:
Dari Aghor bin Yasar Al Muzanni radliallahu 'anhu, bahwa beliau mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai para manusia, bertaubatlah kepada Allah!
Sesungguhnya aku bertaubat kepadaNya 100x dalam sehari."

Keterangan:
Dzahir hadist menunjukkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meminta ampunan
dan bertaubat. Tapi bukankah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam orang yang ma'shum (terhindar
dari dosa), lalu mengapa beliau perlu bertaubat? Ada beberapa jawaban untuk pertanyaan ini:
 Ibn Batthal mengatakan: Para nabi adalah orang yang paling bersungguh-sungguh dalam
beribadah, karena tingkatan makrifat (mengenal Allah) yang Allah berikan kepada mereka.
Maka mereka adalah orang yang selalu istiqamah bersyukur kepadaNya, istiqamah dalam
mengakui segala kekurangannya, baik kekurangan ketika melaksanakan ibadah maupun
kekurangan dalam keseharian dengan melakukan hal-hal yang mubah, sehingga tidak
sempat berdzikir kepada Allah.
 Tujuan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam banyak bertaubat adalah dalam rangka
mengajari umatnya.
 Yang dimaksud "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ma'shum" adalah terhindar dari dosa-
dosa besar atau ma'shum dari bentuk berkhianat dalam penyampaian syariat. Namun
beliau tidak ma'shum dari dosa kecil dan kesalahan kecil. Sehingga beliau butuh untuk
istighfar.
Sumber: Hisnul Muslim
Rehab Hati Tulungagung 19
DZIKIR PETANG
DZIKIR PETANG 1
(Ta’awudz) - Dibaca 1x
‫أَ ُعْ٘ ُر ثِ ه‬
ٌِْ ٞ‫طَب ُِ اى هش ِج‬ْٞ ‫بَّللِ ٍَِِ اى هش‬
A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk”

DZIKIR PETANG 2 (Ayat Kursi) - Dibaca 1x

ِٚ‫د َٗ ٍَب ف‬ ِ ‫بٗا‬ َ ََ ‫ اى هس‬ِٚ‫ُّ٘ ًُ ۚ ََّل رَؤْ ُخ ُز ۥُٓ ِسَْخٌ َٗ ََّل َّ ْ٘ ًٌ ۚ ىه ۥُٔ ٍَب ف‬َٞ‫ ْاىق‬ُّٚ ‫ إِىَ ٰـَٔ إِ هَّل ُٕ َ٘ ْاى َح‬َٟ ُ‫َّللا‬
‫ه‬
‫ ِٖ ٌْ َٗ ٍَب َخ ْيفَُٖ ٌْ ۖ َٗ ََّل‬ٝ‫ ِذ‬ْٝ َ‫ َِْ أ‬َٞ‫َ ْعيَ ٌُ ٍَب ث‬ٝ ۚ ٔ‫َ ْشفَ ُع ِعْ َذ ٓۥُٓ إِ هَّل ثِإِ ْرِِّۦ‬ٝ ٙ‫ض ۗ ٍَِ َرا اىه ِز‬ ِ ْ‫ْاْلَس‬
َ ْ‫د َٗ ْاْلَس‬
ۖ‫ض‬ َ ََ ‫ُُّٔ اى هس‬ٞ‫ ٍء ٍِّ ِْ ِع ْي َِ ِٓۦٔ إِ هَّل ثِ ََب َشآ َء ۚ َٗ ِس َع ُمشْ ِس‬ْٚ ‫ُ٘ ثِ َش‬
ِ ‫بٗا‬ َ ُ‫ط‬ٞ‫ ُِح‬ٝ
﴾٥٥٥﴿ ٌُ ٞ‫ ْاى َع ِظ‬ُّٚ ِ‫َئُ٘ ُد ۥُٓ ِح ْفظُُٖ ََب ۚ َُٕٗ َ٘ ْاى َعي‬ٝ ‫َٗ ََّل‬
Allohu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qoyyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā
na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū
illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā kholfahum, wa lā yuḥīṭụna
bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ,
wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya:
“Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia Yang Hidup
Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat
memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di
hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu
Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi,
dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 255)

Keutamaan:
"Barangsiapa membaca kalimat ini ketika pagi hari, maka ia dijaga dari
(ganguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari,
maka ia dijaga dari (ganguan) jin hingga pagi hari."
(HR. Al-Hakim 1/562. Al-Albani berpendapat hadits tersebut shahih dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/273 dan
beliau menisbatkan hadits tersebut kepada An-Nasa'i dan Ath-Thabrani, beliau berkata, isnad Ath-Thabrani jayyid).

Rehab Hati Tulungagung 20


DZIKIR PETANG 3 (QS. Al-Ikhlas) - Dibaca 3x
‫ثِس ٌِْ ه‬
ِ ‫َّللاِ اىشهحْ ََ ٰـ ِِ اىش‬
ٌِٞ ‫هح‬
﴾٤﴿ ‫َ ُنِ ىه ۥُٔ ُمفُ ً٘ا أَ َح ٌذ‬ٝ ٌْ َ‫﴾ َٗى‬٣﴿ ‫ُ٘ىَ ْذ‬ٝ ٌْ َ‫َيِ ْذ َٗى‬ٝ ٌْ َ‫﴾ ى‬٥﴿ ‫ص ََ ُذ‬ ‫﴾ ه‬١﴿ ‫َّللاُ أَ َح ٌذ‬
‫َّللاُ اى ه‬ ‫قُوْ ُٕ َ٘ ه‬
Bismillahirrohmanirrohim.. Qul huwallohu aḥad. Allohuṣ-ṣomad.
Lam yalid wa lam yụlad. Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa. (2) Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya
segala urusan. (3) Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan. (4) Dan tidak ada seorang pun
yang setara dengan Dia. (QS. Al-Ikhlas [112]: 1-4).

DZIKIR PETANG 4 (QS. Al-Falaq) - Dibaca 3x


‫ثِس ٌِْ ه‬
ِ ‫َّللاِ اىشهحْ ََ ٰـ ِِ اىش‬
ٌِٞ ‫هح‬
﴾٣﴿ ‫ت‬ َ َ‫ق إِ َرا َٗق‬ ِ ‫﴾ َٗ ٍِِ َششِّ غ‬٥﴿ ‫ق‬
ٍ ‫َبس‬ َ َ‫﴾ ٍِِ َششِّ ٍَب خَ ي‬١﴿ ‫ق‬ ِ َ‫قُوْ أَ ُع٘ ُر ثِ َشةِّ ْاىفَي‬
ِ ‫﴾ َٗ ٍِِ َششِّ َح‬٤﴿ ‫ ْاى ُعقَ ِذ‬ِٚ‫د ف‬
﴾٥﴿ ‫بس ٍذ إِ َرا َح َس َذ‬ ِ ‫َٗ ٍِِ َششِّ اىْهفهبثَب‬
Bismillahirrohmanirrohim.. Qul a'ụżu birobbil-falaq. Min syarri mā kholaq. Wa
min syarri ghosiqin iżā waqob. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqod. Wa min syarri
ḥāsidin iżā ḥasad
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh. (2) Dari kejahatan
makhluk-Nya. (3) Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. (4) Dan dari kejahatan
wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. (5) Dan dari kejahatan orang
yang dengki apabila ia dengki. (QS. Al-Falaq [113]: 1-5)

DZIKIR PETANG 5 (QS. An-Naas) - Dibaca 3x


‫ثِس ٌِْ ه‬
ِ ‫َّللاِ اىشهحْ ََ ٰـ ِِ اىش‬
ٌِٞ ‫هح‬
﴾٤﴿ ‫بس‬ ِ ‫اس ْاىخَ ْ ه‬
ِ َْ٘ ‫﴾ ٍِِ َششِّ ْاى َ٘س‬٣﴿ ‫بس‬ِ ‫﴾ إِىَ ٰـ ِٔ اىْه‬٥﴿ ‫بس‬ ِ ‫قُوْ أَ ُع٘ ُر ثِ َشةِّ اىْه‬
ِ ‫﴾ ٍَيِ ِل اىْه‬١﴿ ‫بس‬
﴾٦﴿ ‫بس‬ ِ ‫﴾ ٍَِِ ْاى ِجْه ِخ َٗاىْه‬٥﴿ ‫بس‬ ِ ‫ٗس اىْ ه‬ ُ ِٚ‫ َُ٘س ِْ٘سُ ف‬ٝ ٙ‫اىه ِز‬
ِ ‫ص ُذ‬
Bismillahirrohmanirrohim.. Qul a'ụżu birobbin-nās. Malikin-nās. ilāhin-nās. Min
syarril-waswāsil-khonnās. Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. Minal-jinnati wan-nās
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. (2) Raja manusia. (3) Sembahan manusia.
(4) Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. (5) Yang membisikkan (kejahatan)
ke dalam dada manusia. (6) Dari jin dan manusia. (QS. An-Nas [114]: 1-6).
(HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidzi 5/567 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/182)

Keutamaan:
"Barangsiapa membaca tiga surat tersebut (surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-
Naas, ketiganya dinamakan Al-Mu'awwidzaat) sebanyak 3x setiap pagi dan sore
hari, maka itu (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu." (Yaitu
melindunginya dari segala bentuk bahaya dengan izin Allah). Sumber: Hisnul Muslim.

Rehab Hati Tulungagung 21


DZIKIR PETANG 6 - Dibaca 1x

‫ل‬ُ ‫ ىَُٔ ا ْى َُ ْي‬،َُٔ‫ْل ى‬َ ٝ‫ َٗحْ َذُٓ َّلَ َش ِش‬،ُ‫َّللا‬‫ َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله ه‬،ِ‫ َٗ ْاى َح َْ ُذ ِ هَّلل‬،ِ‫ل ِ هَّلل‬
ُ ‫ ْاى َُ ْي‬ٚ‫َْب َٗأَ ٍْ َس‬ْٞ ‫أَ ٍْ َس‬
‫ َْش ٍَب‬ٞ‫يَ ِخ َٗ َخ‬ْٞ ‫ َٕ ٰـ ِز ِٓ اىيه‬ْٜ ِ‫ َْش ٍَب ف‬ٞ‫ َسةِّ أَسْؤَىُ َل َخ‬.ٌ‫ش‬ْٝ ‫ ٍء قَ ِذ‬ْٜ ‫ ُموِّ َش‬َٚ‫ َُٕٗ َ٘ َعي‬،‫َٗىَُٔ ْاى َح َْ ُذ‬
َِ ٍِ ‫ َسةِّ أَ ُع ْ٘ ُر ثِ َل‬،‫يَ ِخ َٗ َششِّ ٍَب ثَ ْع َذَٕب‬ْٞ ‫ َٕ ٰـ ِز ِٓ اىيه‬ْٜ ِ‫ َٗأَ ُع ْ٘ ُر ثِ َل ٍِ ِْ َششِّ ٍَب ف‬،‫ثَ ْع َذَٕب‬
‫ ْاىقَج ِْش‬ِٜ‫ة ف‬ ٍ ‫بس َٗ َع َزا‬ ِ ‫ اىْه‬ِٜ‫ة ف‬ ٍ ‫ل ٍِ ِْ َع َزا‬ َ ِ‫ َسةِّ أَ ُع ْ٘ ُر ث‬،‫ْاى َن َس ِو َٗس ُْ٘ ِء ْاى ِنجَ ِش‬
Amsainaa wa amsal mulku lillaah, wal hamdulillaah, laa ilaaha illallaah,
wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa 'alaa kulli
syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzihil-lailati wa khoiro
maa ba'dahaa, wa a'uudzu bika min syarri maa fii haadzihil-lailati wa
syarri maa ba'dahaa, robbi a'uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar,
robbi a'uudzu bika min 'adzaabin fin-naari wa 'adzaabin fil qobr.
Artinya:
“Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala
puji bagi Allah. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang
Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah
Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan
di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan
malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari
kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari
siksaan di Neraka dan kubur." (HR. Muslim 4/2088.)

Keterangan:
 Doa di atas berdasarkan hadist dari Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu, bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam ketika sore membaca: (doa di atas).
 Doa di atas menunjukkan sikap ketundukan seorang muslim kepada Allah. Dia mengawali
paginya atau sore harinya dengan ikrar dan berbagai pengakuan. Dia berikrar tentang
keabadian kerajaan Allah. Dia memuji Allah di waktu paginya. Dia berikrar tentang laa
ilaaha illallaah, dan beberapa ikrar lainnya. Kemudian diikuti dengan berdoa, memohon
kepada Allah agar diberi kebaikan pada malam atau hari itu, dan dilindungi dari segala
bentuk keburukan pada malam atau hari itu. Yang bisa jadi tidak kita ketahui dan datang
tanpa disangka-sangka.
 Kemudian seorang muslim memohon perlindungan dari penyebab keburukan, yaitu sikap
malas dan dampak dari sikap malas, yaitu kondisi buruk di hari tua. Di penghujung doa
ini, seorang muslim berlindung kepada Allah dari siksa hari akhir, yaitu siksa kubur dan
siksa neraka.

Sumber: Hisnul Muslim


Rehab Hati Tulungagung 22
DZIKIR PETANG 7 - Dibaca 1x

ِ ََ ‫ل ْاى‬
‫ ُش‬ْٞ ‫ص‬ َ ْٞ َ‫ َٗإِى‬،‫د‬
ُ ْ٘ َُ َّ ‫ل‬ َ ‫ َٗ ِث‬،‫ل أَصْ جَحْ َْب‬
َ ‫ َٗ ِث‬،‫َب‬ٞ ْ‫ل َّح‬ َ ‫ َٗ ِث‬،‫َْب‬ْٞ ‫ل أَ ٍْ َس‬
َ ‫اَىيهُٖ هٌ ِث‬
Allaahumma bika amsainaa, wa bika ash-bahnaa, wa bika
nahyaa, wa bika namuutu, wa ilaikal mashiir.

Artinya:
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki
waktu sore, dan dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki
waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan
kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu tempat kembali (bagi semua
makhluk).” (HR. At Turmudzi 3391 dan dishahihkan Al-Albani.)

Keterangan:
 Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, beliau berkata: Ketika masuk waktu pagi, Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam biasa membaca: ‘Allahumma bika ashbahnaa…’ dan ketika
sore beliau membaca: ‘Allahumma bika amsainaa…’.
 Doa di atas menunjukkan betapa orang yang membacanya adalah orang yang sangat
pasrah kepada Allah. Dia mengakui bahwa dirinya mampu hidup di hari itu, semata
karena nikmat dari Allah ta'ala. Dia senantiasa dalam kondisi mengakui hal itu selama
hidup dan matinya. Dia juga mengakui bahwa dia bakal kembali kepada Allah ta'ala.

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 23


DZIKIR PETANG 8 - Dibaca 1x

ٚ‫صيه‬ َ ‫َِّْب ٍُ َح هَ ٍذ‬ِٞ‫ ِِْ َّج‬ٝ‫ ِد‬َٚ‫ َٗ َعي‬،‫ص‬ ِ َ‫ َميِ ََ ِخ ْا ِإل ْخال‬َٚ‫ َٗ َعي‬،ًِ َ‫ط َش ِح ْا ِإل ْسال‬ ْ ِ‫ ف‬َٚ‫َْب َعي‬ْٞ ‫أَ ٍْ َس‬
َِْ ٞ‫بُ ٍِ َِ ْاى َُ ْش ِش ِم‬
َ ‫فًب ٍُ ْسيِ ًَب َٗ ٍَب َم‬ْٞ ِْ‫ َح‬،ٌَ ْٞ ِٕ ‫َْب إِث َْشا‬ْٞ ِ‫ ٍِيه ِخ أَث‬َٚ‫ َٗ َعي‬،ٌَ ‫ ِٔ َٗ َسيه‬ْٞ َ‫َّللاُ َعي‬
‫ه‬
Amsainaa 'alaa fithrotil islaam, wa 'alaa kalimatil ikhlaash, wa 'alaa diini
nabiyyinaa muhammadin shollallaahu 'alaihi wa sallam, wa 'alaa millati
abiinaa ibroohiim, haniifan musliman wa maa kaana minal musyrikiin.
Artinya:
“Di waktu sore kami berada di atas fitrah Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi
kami Muhammad, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang
lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”
HR. Ahmad 3/406-407, 5/123. Lihat juga Shahihul Jami' 4/290. Ibnus Sunni juga meriwayatkannya di
'Amalul Yaum wal Lailah no. 34.

Keterangan Kalimat:
Fitrah Islam: Agama yang benar. Terkadang kata fitrah bermakna sunnah (ajaran).
Kalimat ikhlas: Dua kalimat syahadat.

Hadist selengkapnya:
Dari Abdurrahman bin Abu Abza radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam ketika pagi dan sore, beliau membaca: (dzikir di atas). (HR. Ahmad dan dishahihkan Al Albani).

Pesan:
Inilah keindahan akhlak seorang mukmin… dia awali pagi harinya dengan
kalimat mulia nan penuh berkah. Dia membuka lembaran pagi harinya dengan
memperbarui imannya, menyatakan ikrar tauhid, komitmen terhadap agama Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengikuti ajaran Ibrahim – al-
Hanifiyah as-Samhah – serta menjauh dari segala kesyirikan apapun bentuknya.

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 24


DZIKIR PETANG 9 (Sayyidul Istighfar) - Dibaca 1x

َ ‫ َع ْٖ ِذ‬َٚ‫ َٗأََّب َعي‬،‫ك‬


‫ك‬ َ ‫ َٗأََّب َع ْج ُذ‬،ْٜ َِْ‫ َخيَ ْقز‬،‫ذ‬ َ ّْ َ‫ َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله أ‬،ِّْٜ ‫ذ َسث‬ َ ّْ َ‫اَىيهُٖ هٌ أ‬
،ٜ‫ل َعيَ ه‬ َ َ‫ أَث ُْ٘ ُء ى‬،‫ْذ‬
َ ‫ل ِث ِْ ْع ََ ِز‬ ُ ‫صَْع‬ َ ‫ل ٍِ ِْ َش ِّش ٍَب‬ َ ‫ أَ ُع ْ٘ ُر ِث‬،‫ذ‬ َ َ‫ك ٍَب ا ْسز‬
ُ ‫ط ْع‬ َ ‫َٗ َٗ ْع ِذ‬
‫ذ‬َ ّْ َ‫ة إَِّله أ‬ َ َ‫َٗأَث ُْ٘ ُء ى‬
َ ْ٘ ُّ‫َ ْغفِ ُش اى ُّز‬ٝ َ‫ فَإِّهُٔ َّل‬،ْٜ ِ‫ فَب ْغفِشْ ى‬،ْٜ ‫ل ِث َز ّْ ِج‬
Allaahumma anta robbii, laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii, wa anaa
'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mas-tatho'tu, a'uudzu bika
min syarri maa shona'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u laka
bi-dzanbii, faghfir lii, fa-innahu laa yagh-firudz-dzunuuba illaa anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah
kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada
perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat.
Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku.
Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
(HR. Al Bukhari no. 5522, 6306 dan 6323, at-Tirmidzi no. 3393, an-Nasa'i no. 5522 dan lain-lain.)

Keutamaan:
Dari Syaddad bin Aus radhiallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa salam
bersabda, “Sayyidul Istighfar adalah bacaan: (doa di atas).” Kemudian beliau menyebutkan
keutamaannya, “Barangsiapa yang membaca doa ini dengan penuh keyakinan di sore hari,
kemudian dia mati pada malam harinya (sebelum pagi) maka dia termasuk ahli surga. Dan
barangsiapa yang membacanya dengan penuh keyakinan di pagi hari, kemudian dia mati pada
siang harinya (sebelum sore) maka dia termasuk ahli surga.”

Keterangan:
Dinamakan Sayyidul Istighfar, karena bacaan istighfar di atas adalah lafal istighfar yang
paling mulia dibandingkan lafal istighfar lainnya. Dalam lafal istighfar ini, terdapat beberapa
aspek yang menjadikan istighfar ini memiliki keutamaan yang besar:
 Dimulai dengan pujian kepada Allah. Adanya pengakuan bahwa dirinya adalah hamba Allah,
makhluk Allah yang berusaha menghambakan dirinya kepada Allah.
 Mengimani adanya janji Allah, sehingga sang hamba sangat berpijak pada ikrarnya untuk
mendapatkan janji Tuhannya.
 Pengakuan akan kekurangan dirinya, dengan sekaligus memohon perlindungan kepada
Tuhannya dari keburukan dirinya.
 Pengakuan terhadap banyaknya nikmat yang telah Allah berikan kepada dirinya, yang ini
mewakili rasa syukur.
 Pengakuan terhadap banyaknya dosa dan kelancangannya, yang ini merupakan bentuk
taubatnya.
 Diakhiri dengan permohonan ampunan yang setulusnya kepada Allah. Dengan keyakinan,
tidak ada Dzat yang mampu mengampuni dosa-dosa hamba kecuali Allah, Sang Maha
Pengasih dan Penyayang.
(Fiqh al-Adiyah, 3/15). Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 25


DZIKIR PETANG 10 - Dibaca 3x

ْٜ ِ‫ ف‬ْٜ ِِْ‫ اَىيهُٖ هٌ َعبف‬،ْٜ ‫ َس َْ ِع‬ْٜ ِ‫ ف‬ْٜ ِِْ‫ اَىيهُٖ هٌ َعبف‬،ْٜ ِّ‫ ثَ َذ‬ْٜ ِ‫ ف‬ْٜ ِِْ‫اَىيهُٖ هٌ َعبف‬
ٌ‫ اَىيهُٖ ه‬،‫ل ٍِ َِ ْاى ُن ْف ِش َٗ ْاىفَ ْق ِش‬َ ِ‫ أَ ُع ْ٘ ُر ث‬ِِّّٜ‫ اَىيهُٖ هٌ إ‬.‫ذ‬ َ ّْ َ‫ َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله أ‬، ْٛ‫ص ِش‬
َ َ‫ث‬
‫ذ‬ َ ّْ َ‫ َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله أ‬،‫ة ْاىقَج ِْش‬
ِ ‫ل ٍِ ِْ َع َزا‬ َ ‫ أَ ُع ْ٘ ُر ِث‬ِِّّٜ‫إ‬
Allaahumma 'aafinii fii badanii, allaahumma 'aafinii fii sam'ii,
allaahumma 'aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii
a'uudzu bika minal kufri wal faqr, allaahumma innii a'uudzu bika min
'adzaabil qobr, laa ilaaha illaa anta.
Artinya:
“Ya Allah, selamatkan tubuhku (dari penyakit dan yang tidak aku inginkan).
Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang
tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tidak ada sesembahan
yang berhak disembah kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari
siksa kubur, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.”
(HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasai dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no. 22, halaman 146, Ibnus Sunni no.
69. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz menyatakan sanad hadits tersebut hasan. Lihat
juga Tuhfatul Akhyar, halaman 26.)

Keterangan:
Di awal dzikir disebutkan badan, kemudian disebutkan pendengaran dan
penglihatan, padahal pendengaran dan penglihatan termasuk anggota badan. Ini
menunjukkan keutamaan pendengaran dan penglihatan. Disamping kedua indra
tersebut merupakan jalan masuknya ilmu.

Hadist selengkapnya:
Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, bahwa dia bertanya kepada bapaknya:
Wahai ayahku, aku selalu mendengar engkau membaca: (dzikir di atas), dan
engkau mengulanginya 3x setiap pagi dan 3x setiap sore. Kemudian Abu Bakrah
radliallahu 'anhu mengatakan: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam membaca doa ini, dan aku senang meniru sunnah beliau.

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 26


DZIKIR PETANG 11 - Dibaca 1x

َ٘ ‫ل ْاى َع ْف‬
َ ُ‫ أَسْؤَى‬ِِّّٜ‫ اَىيهُٖ هٌ إ‬،‫ ِخ َش ِح‬ٟ‫َب َٗ ْا‬ّْٞ ‫ اى ُّذ‬ِٜ‫َخَ ف‬ِٞ‫ل ْاى َع ْف َ٘ َٗ ْاى َعبف‬
َ ُ‫ أَسْؤَى‬ِِّّٜ‫اَىيهُٖ هٌ إ‬
ِْ ٍِ ‫ َٗآ‬،ٜ‫ اَىيهُٖ هٌ ا ْسزُشْ َع ْ٘ َسا ِر‬،ٜ‫ َٗ ٍَب ِى‬ٜ‫ َٗأَ ْٕ ِي‬ٛ َ ‫َب‬ّْٞ ‫ َٗ ُد‬ِْٜٝ‫ ِد‬ٜ‫َخَ ِف‬ٞ‫َٗ ْاى َعب ِف‬
ِْ ‫ َٗ َع‬،َِِْٜٞ َٝ ِْ ‫ َٗ َع‬،ِٜ‫ َٗ ٍِ ِْ َخ ْيف‬،‫ه‬ٛ‫َ َذ‬ٝ ِِْ َٞ‫ ٍِ ِْ ث‬ِْٜ‫ظ‬ ْ َ‫ اَىيهُٖ هٌ احْ ف‬،ِٜ‫َس ْٗ َعبر‬
ِٜ‫ل أَ ُْ أُ ْغزَب َه ٍِ ِْ رَحْ ز‬ َ ‫ َٗأَ ُع٘ ُر ِث َع‬،ٜ‫ َٗ ٍِ ِْ فَ ْ٘ ِق‬،ِٜ‫ِش ََبى‬
َ ِ‫ظ ََز‬
Allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fid-dunyaa wal aakhiroh,
allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fii dinii, wa dunyaaya, wa
ahlii, wa maalii, allaahummas-tur 'aurootii, wa aamin rou'aatii,
allaahummah-fazhnii min baini yadayya, wa min kholfii, wa 'an yamiinii,
wa 'an syimaalii, wa min fauqii, wa a'uudzu bi'azhomatika an ugh-taala
min tahtii.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan keselamatan di
dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan
keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah
auratku (aurat badan, cacat, aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan
tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang,
kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak
disambar dari bawahku (oleh ulat, tenggelam atau ditelan bumi dan lain-lain).”

Keutamaan:
Dari Ibn Umar radliallahu 'anhuma, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam membaca wirid ini ketika pagi dan sore, dan beliau tidak pernah meninggalkannya
sampai beliau meninggal dunia: (dzikir di atas). (HR. Abu Daud, Ibn Majah dan dishahihkan Al Albani).

Dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu, bahwasanya ada seorang yang datang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya: Ya Rasulullah, doa apa yang paling afdhal? Beliau
menjawab: "Mintalah kepada Allah al afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat."
Kemudian besoknya dia datang lagi dan bertanya: Wahai Nabi Allah, doa apa yang paling afdhal?
Beliau menjawab: "Mintalah kepada Allah al afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat.
Karena jika engkau diberi al afiyah di dunia dan akhirat berarti kamu beruntung."
(HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad dan dishahihkan Al Albani).

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 27


DZIKIR PETANG 12 - Dibaca 1x

‫ ٍء‬ْٜ ‫ َسةه ُم ِّو َش‬،‫ض‬ ِ ْ‫د َٗ ْاْلَس‬ ِ ‫بط َش اى هس ََب َٗا‬ِ َ‫ ف‬،‫ت َٗاى هشَٖب َد ِح‬ ِ ْٞ ‫اَىيهُٖ هٌ َعبىِ ٌَ ْاى َغ‬
ِّ‫ َٗ ٍِ ِْ َشش‬،ْٜ ‫ل ٍِ ِْ َش ِّش َّ ْف ِس‬ َ ‫ أَ ُع ْ٘ ُر ِث‬،‫ذ‬ َ ّْ َ‫ أَ ْشَٖ ُذ أَ ُْ َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله أ‬،ُٔ‫ َن‬ْٞ ‫َٗ ٍَ ِي‬
ٌٍ ِ‫ ٍُ ْسي‬َٚ‫ أَ ْٗ أَ ُج هشُٓ إِى‬،‫ س ُْ٘ ًءا‬ْٜ ‫ َّ ْف ِس‬َٚ‫ف َعي‬ َ ‫ َٗأَ ُْ أَ ْقزَ ِش‬،ِٔ ‫بُ َٗ ِششْ ِم‬ ِ َ‫ط‬ْٞ ‫اى هش‬
Allaahumma 'aalimal ghoibi wasy-syahaadati, faathiros-samaawaati wal
ardh, robba kulli syai-in wa maliikahu, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta,
a'uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarrisy-syaithooni wa syirkih, wa
an aqtarifa 'alaa nafsii suu-an, au ajurrohu ilaa muslim.
Artinya: “Ya Allah, yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai
Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku
bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku
berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku
(berlindung kepadaMu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau
mendorongnya kepada seorang muslim.”
(HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat kitab Shahih At-Tirmidzi 3/142.)

Hadis selengkapnya:
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Abu Bakr As Siddiq berkata kepada Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam: Tunjukkanlah aku beberapa kalimat, yang aku baca setiap pagi dan sore.
Kemudian beliau bersabda: "Bacalah: (doa di atas). Baca doa ini setiap pagi, sore, dan ketika
hendak tidur."

Sisi Penting Dzikir ini:


 Dzikir ini permintaan sahabat yang paling mulia: Abu Bakr as-Shiddiq
radliallahu 'anhu.
 Dzikir ini diajarkan oleh manusia paling mulia, yakni Nabi Muhammad,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
 Memulai doa dengan memuji Allah, Dialah Dzat yang mengetahui segala
sesuatu dan pemilik segala sesuatu.
 Pengakuan bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah.
 Doa memohon perlindungan dari segala bentuk keburukan: sumbernya dan
dampaknya.
Sumber keburukan ada 2: nafsu manusia dan godaan setan.
Dampak keburukan ada 2: dampak untuk diri sendiri & dampak bagi orang lain.

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 28


DZIKIR PETANG 13 - Dibaca 3x

،‫ اى هس ََب ِء‬ِٜ‫ض ََّٗلَ ف‬ ِ ْ‫ ْاْلَس‬ِٜ‫ ٌء ف‬ْٜ ‫َضُشُّ ٍَ َع ا ْس َِ ِٔ َش‬ٝ َ‫ َّل‬ٛ‫َّللاِ اىه ِز‬
‫ثِس ٌِْ ه‬
ٌُ ْٞ ِ‫ ُع ْاى َعي‬ْٞ َِ ‫َُٕٗ َ٘ اى هس‬
Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma'as-mihi syai-un, fil ardhi wa laa fis-
samaa', wa huwas-samii'ul 'aliim.

Artinya:
“Dengan nama Allah, yang tidak akan berbahaya dengan namaNya, segala
sesuatu di bumi dan langit, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(HR. Abu Dawud 4/323, At-Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332, Al-Allamah
Ibnu Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.)

Keutamaan:
Dari Utsman bin Affan radliallahu 'anhu, beliau mendengar Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang setiap pagi dan sore membaca doa ini 3x
(doa di atas), maka dia tidak ada sesuatupun yang membahayakan dirinya.”

Suatu ketika Aban bin Utsman salah satu sisi tubuhnya mengalami
kelumpuhan. Tiba-tiba ada seseorang yang melihatnya (keheranan). Aban marah:
Kenapa lihat-lihat. Hadis tentang bacaan di atas telah aku sampaikan, namun hari
ini aku lupa mengucapkannya, agar takdir Allah ini mengenai diriku.

Imam al-Qurthubi mengatakan: Ini adalah hadis yang shahih, perkataan yang
benar. Saya meyakini kebenarannya dari dalil dan terbukti di dunia nyata. Sejak
saya mendengar hadis ini, saya selalu mengamalkannya, sehingga tidak hal
berbahaya yang mengenai diriku, kecuali jika aku lupa membacanya. Suatu ketika
di madinah, saya disengat kalajengking. Kemudian aku ingat-ingat, ternyata aku
lupa membaca dzikir tersebut. (al-Futuhat ar-Rabbaniyah, 3/100).

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 29


DZIKIR PETANG 14 - Dibaca 3x

‫ًّب‬ِٞ‫ ِٔ َٗ َسيه ٌَ َّج‬ْٞ َ‫َّللاُ َعي‬ َ ‫ َٗثِ َُ َح هَ ٍذ‬،‫ًْب‬ْٝ ‫ َٗثِبْ ِإل ْسالَ ًِ ِد‬،‫بَّللِ َسثًّب‬
‫ ه‬ٚ‫صيه‬ ‫ْذ ثِ ه‬
ُ ٞ‫ض‬
ِ ‫َس‬
Rodhiitu billaahi robbaa, wa bil islaami diinaa, wa bimuhammadin shollallaahu
'alaihi wa sallama nabiyyaa.

Artinya: “Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad
shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai nabiku (yang diutus oleh Allah).”
(HR. Ahmad 4/337, An-Nasa'i dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68. Abu Daud 4/418, At-
Tirmidzi 5/465 dan Ibnu Baaz berpendapat, hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.)
"Barangsiapa membacanya sebanyak 3x ketika pagi dan sore hari, maka hak Allah memberikan
keridhaanNya kepadanya pada hari Kiamat."

Keutamaan:
Dari Tsauban bin Bujdud radliallahu 'anhu, pelayan Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Apabila seorang hamba di pagi dan sore hari membaca doa ini 3x: (dzikir di atas),
maka telah menjadi kewajiban Allah untuk meridlainya pada hari kiamat."
(HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah dan sanadnya dihasankan Syaikh Ibn Baz dalam Tuhfatul Ahyar).
Makna "menjadi kewajiban Allah": Allah wajibkan diriNya sendiri untuk melaksanakannya.
Sumber: Hisnul Muslim

DZIKIR PETANG 15 - Dibaca 1x

ٍِ ْٞ ‫ طَشْ فَخَ َع‬ْٜ ‫ َّ ْف ِس‬َٚ‫ إِى‬ْٜ ِْ‫ ََّٗلَ رَ ِن ْي‬،ُٔ‫ ُميه‬ْٜ ِّْ‫ َشؤ‬ْٜ ِ‫ أَصْ يِحْ ى‬،‫ْث‬
ُ ٞ‫ل أَ ْسزَ ِغ‬
َ ِ‫ ُّْ٘ ًُ ثِ َشحْ ََز‬َٞ‫َب ق‬ٝ ُّٜ ‫َب َح‬ٝ
Yaa hayyu yaa qoyyuum, birohmatika astaghiits, ashlih lii sya'nii kullah,
wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata 'ain.

Artinya:
“Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak
butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah
segala urusanku, dan jangan Kau serahkan kepadaku meskipun sekejap mata
(tanpa mendapat pertolongan dariMu).”
(HR. An-Nasa'i dalam Sunan al-Kubro, Al-Hakim dalam al-Mustadzrak, Al-Baihaqi dalam Asma wa shifat dan
dishahihkan Al Albani dalam Silsilah as-Shahihah no. 227).)

Hadis selengkapnya:
Dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda kepada Fatimah: "Apa yang menghalangimu untuk mendengarkan
nasehatku, bacalah ketika pagi dan sore hari: (dzikir di atas)."

Rehab Hati Tulungagung 30


DZIKIR PETANG 16 - Dibaca 1x, atau 10x, atau 100x -pagi-

‫ ٌش‬ْٝ ‫ ٍء قَ ِذ‬ْٜ ‫ ُموِّ َش‬َٚ‫ َُٕٗ َ٘ َعي‬،‫ل َٗىَُٔ ْاى َح َْ ُذ‬


ُ ‫ ىَُٔ ْاى َُ ْي‬،َُٔ‫ل ى‬ ‫َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله ه‬
َ ْٝ ‫ َٗحْ َذُٓ َّلَ َش ِش‬،ُ‫َّللا‬
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul
hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir.

Artinya: ”Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha
Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu.”
[1] HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah dan Ahmad 4/60. Lihat Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/270, Shahih Abu
Dawud 3/957, Shahih Ibnu Majah 2/331 dan Zadul Ma'ad 2/377.
[2] HR. Al-Bukhari 4/95 dan Muslim 4/2071.

Keutamaan:
 Dibaca 1x. Dari Abu Ayyasy radliallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa di waktu pagi membaca: (dzikir di atas), nilainya seperti seorang budak
keturunan Nabi Ismail, dicatat baginya 10 kebaikan, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan
diangkat derajatnya 10 tingkatan, serta dia dalam perlindungan dari setan sampai sore.
Demikian pula ketika sore, dia membacanya dan dijaga sampai pagi." (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn
Majah dan dishahihkan Al Albani).
 Dibaca 10x. Dari Abu Ayyub Al Anshari radliallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Barangsiapa di waktu pagi membaca: (dzikir di atas) 10x, nilainya seperti 4 budak,
dicatat untuknya 10 kebaikan, dihapuskan darinya 10 kesalahan, diangkat derajatnya 10
tingkatan, dan bacaan itu menjadi perlindungan baginya dari setan sampai sore. Dan jika ada
orang yang membacanya setelah maghrib, dia juga mendapatkan hal yang sama." (HR. Ahmad,
Abu Daud, An Nasa'i dan dishahihkan Al Albani).
 Dibaca 100x. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
besabda: "Barangsiapa yang membaca (dzikir di atas) 100x dalam sehari, maka itu senilai 10
budak, dicatat untuknya 100 kebaikan, dihapuskan darinya 100 kesalahan, dan bacaan itu
menjadi perlindungan dari setan pada hari itu sampai sore, serta tidak ada seorangpun yang
datang (pada hari kiamat) dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia
bawa, kecuali orang yang membaca lebih banyak." (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Penjelasan kalimat:
 100x dalam sehari: Imam An Nawawi mengatakan: Dhahir hadist menunjukkan bahwa pahala
yang disebutkan bisa didapatkan oleh orang yang membaca dzikir ini 100x dalam sehari, baik
dia baca 100 sekaligus atau terpisah-pisah di beberapa tempat, atau dia baca sebagian di pagi
hari dan sebagian di sore hari. Namun yang afdhal, dia baca 100 sekaligus di pagi hari, agar
bisa menjadi perlindungan baginya dari setan sehari penuh. Demikian pula jika dia baca di
awal malam maka menjadi perlindungan baginya semalam penuh. (Tuhfatul Ahwadzi).
 Keturunan Nabi Ismail: Merupakan keturunan terbaik.
 Orang yang membaca lebih banyak: An Nawawi mengatakan: Ini dalil bahwa orang yang membaca
tahlil lebih dari 100 dalam sehari maka dia mendapatkan pahala 100 tahlil sebagaimana disebutkan
dalam hadis, disamping dia mendapat pahala tahlil tambahannya. (Tuhfatul Ahwadzi).
Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 31


DZIKIR PETANG 17 - Dibaca 100x

ِ ‫بُ ه‬
ِٓ ‫َّللا َٗ ِث َح َْ ِذ‬ َ ‫ُس ْج َح‬
Subhaanallaahi wa bihamdih.
Artinya: “Maha Suci Allah, aku memuji-Nya.”

Keutamaan:
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: (dzikir di atas) 100x, maka tidak ada seorangpun
yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia
bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak." (HR. Muslim 2692).
Dzikir ini juga dianjurkan untuk dibaca setiap hari 100x berdasarkan hadis dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang
membaca: (dzikir di atas) 100x dalam sehari, maka akan dihapuskan dosa-dosanya,
meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Bukhari 6405 dan Muslim 484).

DZIKIR PETANG 18 - Dibaca 3x

‫د ه‬
ِ ‫َّللاِ اىزهب هٍب‬
َ َ‫د ٍِ ِْ َششِّ ٍَب َخي‬
‫ق‬ ِ ‫أَ ُع ْ٘ ُر ثِ َنيِ ََب‬
A'uudzu bi kalimaatillaahit-taammaati min syarri maa kholaq.

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna,


dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.”
(HR. Ahmad 2/290, An-Nasa'i dalam 'Amalul Yaum wal Lailah, no. 590 dan Ibnu Sunni no. 68. Lihat Shahih At-
Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266 dan Tuhfatul Akhyar, hal. 45.)

Keutamaannya:
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang ketika sore membaca: (doa di atas) 3x setiap sore maka sengatan
binatang pada malam itu tidak akan membahayakannya." Suhail -perawi hadist-
mengatakan: Keluarga kami mempelajari dan membaca dzikir ini setiap malam. Sampai suatu
ketika ada gadis kecil di keluarga kami yang tersengat binatang berbisa, namun dia tidak
merasakan sakit. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan Al Albani).
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa suatu ketika datang seseorang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia bercerita: Tadi malam saya ketemu kalajengking dan
menyengatku. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Andaikan ketika sore kamu
membaca: (doa di atas), niscaya binatang itu tidak akan membahayakan dirimu ."
(HR. Muslim).

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 32


DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU 5 WAKTU

DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU 1

‫أَ ْسزَ ْغفِ ُش ه‬


)×٣( َ‫َّللا‬
ً‫َب َرا ْاى َجالَ ِه َٗ ْا ِإل ْم َش ِا‬ٝ ‫ذ‬
َ ‫بس ْم‬ َ ّْ َ‫اَىيهُٖ هٌ أ‬
َ َ‫ رَج‬،ًُ َ‫ َٗ ٍِ ْْ َل اى هسال‬،ًُ َ‫ذ اى هسال‬
Astaghfirullaah (3x).
Allaahumma antas-salaam, wa minkas-salaam, tabaarokta yaa dzal
jalaali wal ikroom.

Artinya:
“Aku minta ampun kepada Allah (3x).
Ya Allah, Engkau Maha Sejahtera, dan hanya dariMu kesejahteraan, Maha Suci
Engkau, wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.” (HR. Muslim 1/414.)
Sumber: Hisnul Muslim.

DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU 2 - Dibaca 1x

،ٌ‫ش‬ْٝ ‫ ٍء قَ ِذ‬ْٜ ‫ ُموِّ َش‬َٚ‫ َُٕٗ َ٘ َعي‬،‫ل َٗىَُٔ ْاى َح َْ ُذ‬ ُ ‫ ىَُٔ ْاى َُ ْي‬،َُٔ‫ْل ى‬ ‫َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله ه‬
َ ٝ‫ َٗحْ َذُٓ َّلَ َش ِش‬،ُ‫َّللا‬
‫َ ْْفَ ُع َرا ْاى َج ِّذ ٍِ ْْ َل ْاى َج ُّذ‬ٝ َ‫ ََّٗل‬،‫ْذ‬
َ ‫ ىِ ََب ٍََْع‬َٜ ‫ْط‬ِ ‫ ََّٗلَ ٍُع‬،‫ْذ‬ َ َٞ‫اَىيهُٖ هٌ َّلَ ٍَبِّ َع ىِ ََب أَ ْعط‬
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa
lahul hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir, allaahumma laa
maani'a limaa a'thoita, wa laa mu'thiya limaa mana'ta, wa laa
yanfa'u dzal jaddi minkal jadd.
Artinya: “Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha
Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau
beri, dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan
dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya). Hanya dari-
Mu kekayaan dan kemuliaan.” (HR. Al-Bukhari 1/255 dan Muslim 1/414.)
Sumber: Hisnul Muslim.

Rehab Hati Tulungagung 33


DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU 3 - Dibaca 1x

،ٌ‫ش‬ْٝ ‫ ٍء قَ ِذ‬ْٜ ‫ ُموِّ َش‬َٚ‫ َُٕٗ َ٘ َعي‬،‫ل َٗىَُٔ ْاى َح َْ ُذ‬ ُ ‫ ىَُٔ ْاى َُ ْي‬،َُٔ‫ْل ى‬َ ٝ‫ َٗحْ َذُٓ َّلَ َش ِش‬،ُ‫َّللا‬ ‫َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله ه‬
َُٔ‫ ىَُٔ اىِّْ ْع ََخُ َٗىَُٔ ْاىفَضْ ُو َٗى‬،ُٓ‫هب‬ِٝ‫ ََّٗلَ َّ ْعجُ ُذ إَِّله إ‬،ُ‫َّللا‬
‫ َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله ه‬،ِ‫بَّلل‬
‫َّلَ َح ْ٘ َه ََّٗلَ قُ ه٘حَ إَِّله ثِ ه‬
َُ ُْٗ ‫ َِْ َٗىَ ْ٘ َم ِشَٓ ْاى َنبفِش‬ٝ‫ َِْ ىَُٔ اى ِّذ‬ٞ‫ص‬ ‫ َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله ه‬،ُِ ‫اىثهَْب ُء ْاى َح َس‬
ِ ِ‫ ٍُ ْخي‬،ُ‫َّللا‬
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul
hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir, laa haula wa laa quwwata illaa
billaah, laa ilaaha illallaah, wa laa na'budu illaa iyyaah, lahun-ni'matu,
wa lahul fadhlu, wa lahuts-tsanaa-ul hasan, laa ilaaha illallaah,
mukhlishiina lahud-diin, wa lau karihal kaafiruun.

Artinya:
“Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa,
tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan
Allah. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak
menyembah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik.
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan
ibadah kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir membencinya.” (HR. Muslim 1/415)
Sumber: Hisnul Muslim.

DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU 4 - Dibaca 10x setelah shalat Maghrib dan
Subuh

،‫ْذ‬ُ َِٞ َُٝٗ ْٜ ِٞ ْ‫ُح‬ٝ ،‫ل َٗىَُٔ ْاى َح َْ ُذ‬


ُ ‫ ىَُٔ ْاى َُ ْي‬،َُٔ‫ل ى‬ ‫َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله ه‬
َ ْٝ ‫ َٗحْ َذُٓ َّلَ َش ِش‬،ُ‫َّللا‬
‫ ٌش‬ْٝ ‫ ٍء قَ ِذ‬ْٜ ‫ ُم ِّو َش‬َٚ‫َُٕٗ َ٘ َعي‬
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa
lahul hamd, yuhyii wa yumiit, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir.
Artinya: “Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha
Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dialah yang
menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan
dilahirkan) dan yang mematikan. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(HR. At-Tirmidzi 5/515, Ahmad 4/227. Untuk takhrij hadits tersebut, lihat di Zaadul Ma'aad 1/300.)
Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 34


DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU 5 - Dibaca 1x

َ ‫ ِر ْم ِش‬َٚ‫ َعي‬ْٜ ِّْ‫اَىيهُٖ هٌ أَ ِع‬


َ ‫ َٗ ُش ْن ِش‬،‫ك‬
‫ َٗ ُحس ِِْ ِعجَب َدرِ َل‬،‫ك‬
Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika, wa syukrika, wa husni 'ibaadatik.
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-
Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.”
(HR. Abu Dawud no. 1522, an-Nasaa'i III/53, Ahmad V/244-245 dan lainnya. Al-Hakim I/273 dan III/273 dan
dishahihkannya, juga disepakati oleh adz-Dzahabi)

DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU 6

)×٣٣( ‫َّللاُ أَ ْمجَ ُش‬


‫×) َ ه‬٣٣( ِ‫×) اَ ْى َح َْ ُذ ِ هَّلل‬٣٣( ِ‫َّللا‬
‫بُ ه‬َ ‫ُسج َْح‬
‫ ٌش‬ْٝ ‫ ٍء قَ ِذ‬ْٜ ‫ ُم ِّو َش‬َٚ‫ َُٕٗ َ٘ َعي‬،‫ل َٗىَُٔ ْاى َح َْ ُذ‬
ُ ‫ ىَُٔ ْاى َُ ْي‬،َُٔ‫ْل ى‬ ‫َّلَ إِىَ ٰـَٔ إَِّله ه‬
َ ٝ‫ َٗحْ َذُٓ َّلَ َش ِش‬،ُ‫َّللا‬
Subhaanallaah (33x). Alhamdulillaah (33x). Allaahu akbar (33x).
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa
lahul hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir.

Artinya:
“Maha suci Allah (33x). Segala puji bagi Allah (33x). Allah Maha Besar (33x).
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada
sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu.” (HR. Muslim no. 597.)

 Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang
bertasbih sebanyak 33x, bertahmid sebanyak 33x, dan bertakbir sebanyak 33x setelah
melaksanakan shalat fardhu sehingga berjumlah 99, kemudian menggenapkannya untuk yang
keseratus dengan ucapan ‘laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa
lahul hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir’, maka kesalahannya akan diampuni
meskipun sebanyak buih di lautan.”.
 Yang dimaksud dengan bertasbih adalah mengucapkan “subhaanallaah”, bertahmid adalah
mengucapkan “alhamdulillaah”, dan bertakbir adalah mengucapkan “allaahu akbar”.

Rehab Hati Tulungagung 35


DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU 7 (Ayat Kursi) - Dibaca 1x

ِ ‫ اى هس ََب َٗا‬ِٚ‫ُّ٘ ًُ ۚ ََّل رَؤْ ُخ ُز ۥُٓ ِسَْخٌ َٗ ََّل َّ ْ٘ ًٌ ۚ ىه ۥُٔ ٍَب ف‬َٞ‫ ْاىق‬ُّٚ ‫ إِىَ ٰـَٔ إِ هَّل ُٕ َ٘ ْاى َح‬َٟ ُ‫َّللا‬
‫د‬ ‫ه‬
‫ ِٖ ٌْ َٗ ٍَب‬ٝ‫ ِذ‬ْٝ َ‫ َِْ أ‬َٞ‫َ ْعيَ ٌُ ٍَب ث‬ٝ ۚ ٔ‫َ ْشفَ ُع ِعْ َذ ٓۥُٓ إِ هَّل ِثإ ِ ْر ِِّۦ‬ٝ ٙ‫ض ۗ ٍَِ َرا اىه ِز‬
ِ ْ‫ ْاْلَس‬ٚ‫َٗ ٍَب ِف‬
‫د‬ِ ‫ُُّٔ اى هس ََب َٗا‬ٞ‫ ٍء ٍِّ ِْ ِع ْي َِ ِٓۦٔ إِ هَّل ِث ََب َشآ َء ۚ َٗ ِس َع ُمشْ ِس‬ْٚ ‫ُ٘ ِث َش‬ َ ُ‫ط‬ٞ‫ ُِح‬ٝ ‫َخ ْيفَُٖ ٌْ ۖ َٗ ََّل‬
﴾٥٥٥﴿ ٌُ ٞ‫ ْاى َع ِظ‬ُّٚ ِ‫َئُ٘ ُد ۥُٓ ِح ْفظُُٖ ََب ۚ َُٕٗ َ٘ ْاى َعي‬ٝ ‫ض ۖ َٗ ََّل‬ َ ْ‫َٗ ْاْلَس‬
Allohu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qoyyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā
na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū
illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā kholfahum, wa lā yuḥīṭụna
bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ,
wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya:
“Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia Yang Hidup
Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat
memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di
hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu
Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi,
dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 255).

(HR. An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah No. 100 dan Ibnus Sinni no. 121, dinyatakan shahih oleh Al-
Albani dalam Shahih Al-Jami' 5/329 dan Silsilah Hadits Shahih, 2/697 no. 972.)

"Siapa yang membacanya sehabis shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk
surga kecuali kematian."

Sumber: Hisnul Muslim.

Rehab Hati Tulungagung 36


DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU 8 (QS. Al-Ikhlas) - Dibaca 1x
‫ثِس ٌِْ ه‬
ِ ‫َّللاِ اىشهحْ ََ ٰـ ِِ اىش‬
ٌِٞ ‫هح‬
﴾٤﴿ ‫َ ُنِ ىه ۥُٔ ُمفُ ً٘ا أَ َح ٌذ‬ٝ ٌْ َ‫﴾ َٗى‬٣﴿ ‫ُ٘ىَ ْذ‬ٝ ٌْ َ‫َيِ ْذ َٗى‬ٝ ٌْ َ‫﴾ ى‬٥﴿ ‫ص ََ ُذ‬ ‫﴾ ه‬١﴿ ‫َّللاُ أَ َح ٌذ‬
‫َّللاُ اى ه‬ ‫قُوْ ُٕ َ٘ ه‬

Bismillahirrohmanirrohim.. Qul huwallohu aḥad. Allohuṣ-ṣomad.


Lam yalid wa lam yụlad. Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa.
(2) Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.
(3) Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan.
(4) Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. (QS. Al-Ikhlas [112]: 1-4).

(HR. Abu Dawud 2/86, An-Nasai 3/68. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 2/8. Ketiga surat (surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan
An-Naas) dinamakan Al-Mu'awwidzaat, lihat pula Fathul Baari 9/62.)
Sumber: Hisnul Muslim.

DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU 9 (QS. Al-Falaq) - Dibaca 1x


‫ثِس ٌِْ ه‬
ِ ‫َّللاِ اىشهحْ ََ ٰـ ِِ اىش‬
ٌِٞ ‫هح‬
﴾٣﴿ ‫ت‬ َ َ‫ق إِ َرا َٗق‬ ِ ‫﴾ َٗ ٍِِ َششِّ َغ‬٥﴿ ‫ق‬
ٍ ‫بس‬ َ َ‫﴾ ٍِِ َششِّ ٍَب َخي‬١﴿ ‫ق‬ ِ َ‫قُوْ أَ ُع٘ ُر ثِ َشةِّ ْاىفَي‬
ِ ‫﴾ َٗ ٍِِ َششِّ َح‬٤﴿ ‫ ْاى ُعقَ ِذ‬ِٚ‫د ف‬
﴾٥﴿ ‫بس ٍذ إِ َرا َح َس َذ‬ ِ ‫َٗ ٍِِ َش ِّش اىْهفهبثَب‬
Bismillahirrohmanirrohim.. Qul a'ụżu birobbil-falaq. Min syarri mā kholaq.
Wa min syarri ghosiqin iżā waqob. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqod.
Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

Artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh.
(2) Dari kejahatan makhluk-Nya.
(3) Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
(4) Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul.
(5) Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. (QS. Al-Falaq [113]: 1-5)

(HR. Abu Dawud 2/86, An-Nasai 3/68. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 2/8. Ketiga surat (surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan
An-Naas) dinamakan Al-Mu'awwidzaat, lihat pula Fathul Baari 9/62.)
Sumber: Hisnul Muslim.

Rehab Hati Tulungagung 37


DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU 10 (QS. An-Naas) - Dibaca 1x
‫ثِس ٌِْ ه‬
ِ ‫َّللاِ اىشهحْ ََ ٰـ ِِ اىش‬
ٌِٞ ‫هح‬
﴾٣﴿ ‫بس‬ ِ ‫﴾ إِىَ ٰـ ِٔ اىْه‬٥﴿ ‫بس‬ ِ ‫قُوْ أَ ُع٘ ُر ثِ َشةِّ اىْه‬
ِ ‫﴾ ٍَيِ ِل اىْه‬١﴿ ‫بس‬
﴾٤﴿ ‫بس‬ ِ ‫اس ْاى َخْه‬
ِ َ٘ ‫ٍِِ َش ِّش ْاى َ٘ ْس‬
﴾٦﴿ ‫بس‬ ِ ‫﴾ ٍِ َِ ْاى ِجْه ِخ َٗاىْه‬٥﴿ ‫بس‬ ِ ‫ٗس اىْه‬ ُ ِٚ‫ُ َ٘س ِْ٘سُ ف‬ٝ ٙ‫اىه ِز‬
ِ ‫ص ُذ‬
Bismillahirrohmanirrohim..
Qul a'ụżu birobbin-nās. Malikin-nās. ilāhin-nās. Min syarril-waswāsil-
khonnās. Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. Minal-jinnati wan-nās

Artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia.
(2) Raja manusia.
(3) Sembahan manusia.
(4) Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.
(5) Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
(6) Dari jin dan manusia. (QS. An-Nas [114]: 1-6).

(HR. Abu Dawud 2/86, An-Nasai 3/68. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 2/8. Ketiga surat (surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan
An-Naas) dinamakan Al-Mu'awwidzaat, lihat pula Fathul Baari 9/62.)
Sumber: Hisnul Muslim.

DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU 11 - Dibaca 1x setelah shalat Subuh

ً‫ َٗ َع ََالً ٍُزَقَجهال‬،‫ِّجًب‬َٞ‫ َٗ ِس ْصقًب ط‬،‫ل ِع ْي ًَب َّبفِعًب‬


َ ُ‫ أَسْؤَى‬ْٜ ِِّّ‫اَىيهُٖ هٌ إ‬
Allaahumma innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqon thoyyiban,
wa 'amalan mutaqobbalan.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang
bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.”

(HR. Ibnu Majah dan ahli hadist yang lain. Lihat kitab Shahih Ibnu Majah 1/152 dan Majma'uz Zawaaid 10/111.)

Sumber: Hisnul Muslim

Rehab Hati Tulungagung 38

Anda mungkin juga menyukai