Anda di halaman 1dari 40

MINGGU 6

Reproduksi Seluler dan Pola Pewarisan Sifat

BI 1102-BI1103: Biologi Dasar


Tingkat Persiapan Bersama
Institut Teknologi Sumatera 1
1. Siklus sel dan siklus hidup organisme
2. Prinsip dasar reproduksi dan pewarisan material
genetik: mitosis, meiosis, fertilisasi
3. Pola pewarisan sifat: Hukum Pewarisan Mendel dan
Meiosis, Dasar Kromosomal Pewarisan Sifat,
Pengembangan dan Pemanfaatan Hk. Mendel

2
Siklus Sel dan Siklus Hidup Organisme
Peranan Kunci Pembelahan Sel
• Salah satu karakteristik kehidupan adalah kemampuan organisme untuk
menghasilkan jenisnya sendiri – Gajah menghasilkan anak gajah, sedangkan
pohon ek menghasilkan semaian ek.
• Keberlanjutan kehidupan didasarkan pada reproduksi sel atau pembelahan sel
(cell division)
• Pembelahan sel memainkan beberapa peran penting dalam kehidupan
organisme diantaranya reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan,
pembaruan jaringan.

3
Siklus Sel dan Siklus Hidup Organisme

• Pembelahan sel menghasilkan sel-sel anakan yang identik secara


genetik
• Sebagian besar pembelahan sel melibatkan distribusi materi genetik
yang identik –DNA- ke dua sel anakan.
• Tipe khusus pembelahan sel yang menghasilkan sperma dan sel telur
menghasilkan sel-sel anakan yang tidak identik secara genetik.
4
Siklus Sel dan Siklus Hidup Organisme
• Beberapa organisme bersel tunggal (baik prokariot maupun eukariot)
bereproduksi dengan membelah diri. Hal tersebut merupakan contoh dari
reproduksi aseksual.
• Reproduksi aseksual : pembentukan keturunan yang identik secara genetik dari
organisme tunggal, tanpa melibatkan sel sperma dan sel telur.
• Reproduksi seksual : memerlukan fusi sel gamet (sel telur dan sperma)

Sel Yeast yang sedang bereproduksi Fragmentasi pada bintang laut Tanaman African violet berkembang
secara aseksual (reproduksi aseksual) biak secara vegetative (dari potongan
daun)
5
Prinsip Dasar Reproduksi dan Pewarisan Material Genetik
Siklus hidup Prokariot dan Pewarisan DNA

d. Pembelahan biner (binary fission) pada


bakteri

6
Prinsip Dasar Reproduksi dan Pewarisan Material Genetik
Siklus Sel Eukariot dan Mitosis
• DNA yang dimiliki oleh sel, informasi
genetiknya disebut genom.
• Genome prokariot sering berupa
satu molekul DNA tunggal yang
panjang, sedangkan genom eukariot
biasanya terdiri atas sejumlah
molekul DNA.
• Molekul DNA dikemas menjadi Contoh Kromosm Eukariot
kromosom.
• Kompleks DNA dan protein yang
menyusun kromosom eukariotik
disebut kromatin. 7
Prinsip Dasar Reproduksi dan Pewarisan Material Genetik
Pewarisan Sifat pada Gen
• Gen adalah unit herediter yang
mengkode sebuah informasi
• Gen diturunkan kepada generasi
berikutnya melalui sel-sel reproduksi
yang disebut gamet (sel sperma dan
sel telur)
• Masing-masing gen memiliki lokasi
spesifik yang disebut lokus pada
suatu kromosom tertentu. Sumber: http://www.passbiology.co.nz/biology-level-1/genetics-science-1-9

8
Prinsip Dasar Reproduksi dan Pewarisan Material Genetik
0.5 µm Kromosom Molekul DNA
1) Sel eukariot memiliki
banyak kromosom,
salah satunya
ditampilkan di sini.
Sebelum duplikasi,
setiap kromosom
Lengan memiliki satu molekul
Duplikasi DNA tunggal
Kromosom
kromososm
(termasuk sintesis Dengan
Sentromer demikian ,
DNA) 2) Begitu direplikasi
kromosom terdiri dari setiap nukleus
dua kromatid saudara
yang dihubungkan
baru menerima
Kromatid
menurut panjangnya koleksi
saudara oleh kohesi kromatid
saudara. Setiap
kromosom yang
kromatid mengandung identik dengan
satu Salinan molekul
DNA
sel indukya.
Pemisahan
Kromatid
saudara
3) Proses mekanis
memisahlkan kedua
kromatid saudara
menjadi dua kromosom
dan mendsitribusikan
Kromatid saudara keduanya ke dua sel
anakan 9
Distribusi Kromosom Selama Pembelahan Sel Eukariot
Prinsip Dasar Reproduksi dan Pewarisan Material Genetik

Mencakup seluruh fase hidup sel:


SIKLUS SEL  Pembelahan
 Pertumbuhan
 Perkembangan

Terdiri atas dua tahapan utama:


1. Interfase
2. Fase Mitotik

10
Prinsip Dasar Reproduksi dan Pewarisan Material Genetik
Fase Siklus Sel (Eukaryot)
 Fase Mitotik (Mitosis dan sitokinesis)
 Interfase (Sintesis dan pertumbuhan
sel; duplikasi kromosom ):
- Fase G1 (Fisrt gap)
- Fase S (Synthesis)
- Fase G2 (Second gap)

Sel berkembang selama 3 fase


tersebut, namun duplikasi kromosom
hanya terjadi selama fase S
11
Prinsip Dasar Reproduksi dan Pewarisan Material Genetik
Fase Mitotik
 Mitosis (Pembelahan inti sel),
terdiri dari 5 Fase:
- Profase
- Prometafase
- Metafase
- Anafase
- Telofase
 Sitokinesis (Pembelahan
sitoplasma) Mitosis, pembelahan nukleus, biasanya segera
diikuti oleh sitokinesis, pembelahan sitoplasma.
12
Prinsip Dasar Reproduksi dan Pewarisan Material Genetik
Mitosis : Prinsip dasar reproduksi aseksual
Penggantian sel-sel
darah  Alami:
Penyembuhan luka • Tunas
• Umbi
Tumor dan kanker • Rizoma
• Geragih/Stolon
………………….??
 Buatan:
• Stek (Teh)
• Cangkok (Rambutan)
• Merunduk (Anyelir)
• Okulasi (Mangga)
• Sambung (Jeruk)
• Perbanyakan in vitro

13
Prinsip Dasar Reproduksi dan Pewarisan Material Genetik
Meiosis & Reproduksi Seksual
Keturunan memperoleh gen dari orangtua
melalui pewarisan kromosom
Teman dari keluarga mungkin mengatakan wajah
anda berbintik-bitnik seperti ibu atau mata anda
seperti mata ayah. Akan tetapi, orangtua tidak
secara harfiah memberi anak-anak mereka bitnik-
bitnik, mata, rambut, atau ciri-ciri yang lain. Lalu apa
yang sebenarnya diwariskan?
• Orang tua memberikan informasi terkode kepada
anak-anaknya dalam bentuk unit herediter yang
disebut gen.
Sumber: Campbell Biology : Concepts and Connections, Ninth
edition. 14
Prinsip Dasar Reproduksi dan Pewarisan Material Genetik
Fertilisasi dan meiosis silih berganti dalam siklus hidup seksual
• Siklus hidup (life cycle) adalah
urut-urutan generasi ke generasi
dari tahap-tahap sejarah
reproduksi organisme, mulai
pembuahan sampai menghasilkan
keturunannya sendiri.
• Meiosis: Reduksi jumlah
kromosom (dari diploid menjadi
haploid) dan pembentukan gamet
• Fertilisasi: Pemulihan jumlah
kromosom sel somatik
15
Prinsip Dasar Reproduksi dan Pewarisan Material Genetik
Bagaimana meiosis mengurangi jumlah kromosom

• Meiosis I:
Memisahkan
kromosom homolog
• Meiosis II:
Memisahkan kromatid
saudara

16
Prinsip Dasar Reproduksi dan Pewarisan Material Genetik
Mitosis Vs Meiosis Properti Mitosis Meiosis
Replikasi DNA Terjadi saat interfase Terjadi saat interfase
sebelum mitosis mulai sebelum meiosis I mulai

Jumlah pembelahan Satu kali, mencakup Dua kali, masing-masing


profase, metaphase, profase, metaphase,
anaphase, dan telophase anaphase, dan telophase

Sinapsis dari kromosom Tidak terjadi Terjadi saat profase I


homolog
Jumlah sel anakan dan Dua, masing-masing diploid Empat, masing-masing
komposisi genetic (2n) dan identic secara haploid (n), berbeda secara
genetic dengan sel induk genetic dari sel induk dan
satu sama lain
Peran dalam tubuh hewan Memungkinkan dewasa Menghasilkan gamet,
multiseluler bertumbuh- mengurangi jumlah
kembang dari zigot; kromosom mejadi separuh,
menghasilkan sel-sel untuk variabilitas genetik
pertumbuhan, perbaikan,
dan pada beberapa spesies
, reproduksi aseksual
17
Prinsip Dasar Reproduksi dan Pewarisan Material Genetik
Variasi genetik yang dihasilkan dalam siklus hidup seksual berkontribusi dalam
evolusi

Pemilahan
bebas
Pindah kromosom
silang saat saat meiosis
meiosis I

Fertilisasai
acak sel
telur oleh
sperma

Variasi genetik pada


keturunan 18
POLA PEWARISAN SIFAT
Hukum Pewarisan Mendel
• Penjelasan tentang hereditas yang
paling banyak dianut orang selama
tahun 1800-an adalah hipotesis
“pencampuran”.
• Genetika modern terlahir (1865) di
suatu kebun biara, tempat seorang
biarawan bernama Gregor Mendel
mendokumentasikan mekanisme
partikulat untuk pewarisan sifat.

19
POLA PEWARISAN SIFAT
Pola Pewarisan Sifat dan Hukum Mendel

Teori Pencampuran (Blending Hukum Mendel (Particulat


Inheritance) Hypothesis)
Proses pewarisan terjadi seperti proses Setiap sifat dikendalikan oleh sepasang
pencampuran seluruh sifat dari kedua factor; setiap factor dari kedua
tetua, seperti mencampurkan dua cairan tetuanya, dan kedua factor ini akan
yang berasal dari dua bejana. bersegregasi (berpisah) pada proses
pembentukan gamet. 20
POLA PEWARISAN SIFAT
Istilah-istilah Genetik:
• Alel resesif: Alel yang pengaruhnya
Gen: Baha yang menentukan sifat tertutupi oleh pengaruh alel dominan
organisme; bahan kimia: DNA; dapat
diwariskan ke generasi berikutnya • Fenotipe: Sifat (karakter) organisme
yg teramati
Lokus: Letak (tempat/posisi) gen pada
kromosom. Posisi lokus menunjukkan • Genotipe: Komposisi gen yang
fungsi gen. menentukan suatu fenotipe
organisme
Alel: Ragam gen pada suatu lokus
Homozigot: Pada satu lokus terdapat
alel yang sama
Heterozigot: Pada satu lokus terdapat
alel yang berbeda
Alel dominan: Alel yang pengaruhnya
menutupi alel lain pada suatu lokus
heterozigot 21
POLA PEWARISAN SIFAT

Pola Pewarisan Sifat dan Hukum Mendel


Teori Pewarisan Terpisah (Partikulat/Discrete)
Setiap sifat dikendalikan oleh sepasang faktor (gen atau alel) yang
berasal dari kedua tetuanya. Warna putih yang tidak tampak pada
fenotipe F1 bukan berarti bercampur, tetapi akan tetap
mempertahankan identitasnya dan tetap terpisah
Hukum Mendel I (Hukum segregasi)
Hukum Mendel II (Hukum Berpadu Bebas)
Kaidah Dominan-Resesif

22
POLA PEWARISAN SIFAT
Percobaan Gregor Mendel

23
POLA PEWARISAN SIFAT
Sifat-sifat yang diamati dalam percobaan Mendel

24
POLA PEWARISAN SIFAT

Hasil Percobaan Persilangan Monohibrid Mendel

25
POLA PEWARISAN SIFAT
Hasil Percobaan Persilangan Monohibrid Mendel

26
POLA PEWARISAN SIFAT
Penafsiran Mendel dan Model Monohibrid
Setiap sifat dikendalikan oleh
sepasang (2) gen
Setiap gen dari pasangan
tersebut berasal dari tetua
melalui perkawinan
Antar gen terdapat hubungan
dominan-resesif
Pasangan gen bersegregasi
dalam pembentukan gamet
Gamet akan berpadu secara
bebas dalam pembuahan 27
POLA PEWARISAN SIFAT

Hukum Mendel I
(Hk. Segregasi)

Pada saat
pembentukan
gamet,gen-gen
Dominan-Ressesif:
dari sepasang • Warna ungu bersifat
gen suatu sifat dominan terhadap warna
putih
bersegregasi
• Warna putih bersifat
(berpisah) resesif terhadap warna
ungu 28
POLA PEWARISAN SIFAT
Hukum Mendel II (Hk. Pemilahan Bebas)

Pada saat pembentukan gamet F1, masing-masing gen dari sifat


pertama (Y atau y) Berpadu bebas dengan masing-masing gen
dari sifat kedua (R atau r).
29
POLA PEWARISAN SIFAT
Percobaan dihybrid Mendel

30
POLA PEWARISAN SIFAT
Kesetaraan Hukum Mendel dan Meiosis

31
Pengembangan Pola Pewarisan Mendel

Dominan Tak Penuh  Kodominan dan Alel Ganda

Alel ganda : dalam satu lokus/gen terdapat >2 alel

contoh: Golongan darah pada manusia system ABO = 3 alel


(IA, IB, IO)
• Alel IA bersifat kodominan terhadap alel IB
• Alel IA dan IB bersifat dominan terhadap alel IO

32
Pengembangan Pola Pewarisan Mendel
 Epistasis: Kasus Segregasi  Sifat Pleiotropi: Kondisi dimana
Fenotipe F2=9:3:4 satu gen berpengaruh terhadap
lebih dari satu sifat (Sikcle cell
disease)

 Sifat Poligenik: Sifat yang dikontrol


oleh beberapa factor (gen) (warna
kulit).

• Satu gen menentukan pigmen warna, B


(Black), b (brown)
• Gen lain menentukan apakah pigmen
warna tersebut akan terdeposit pada
rambut ; C (Color), c (no color) 33
33
POLA PEWARISAN SIFAT
Pola pewarisan Mendel pada manusia (Analisis Silsilah)
• Pedigree/Pohon silsilah
adalah sebuah pohon silsilah
keluarga yang
menggambarkan hubungan
orang tua dan anak lintas
generasi.
• Pola pewarisan sifat-sifat
tertentu dapat ditelusuri dan
digambarkan menggunakan
pedigree.

34
POLA PEWARISAN SIFAT
Pewarisan gen autosomal dominan pada manusia (Contoh)
1. Widow’s peak Laki-laki Laki-laki yang
terpengaruh
Perkawinan

Generasi pertama Perempuan Perempuan Keturunan, sesuai


(Kakek-Nenek) yang urutan lahir (anak
terpengaruh pertama di kiri)

Generasi kedua
(Ayah, Ibu, bibi,
paman)

Generasi ketiga
(Kakak-Beradik)

Apakah Widow’s peak merupakan sifat


dominan atau resesif? 35
POLA PEWARISAN SIFAT
Pewarisan gen autosomal dominan pada manusia (Contoh)
2. Daun telinga (Lobus) bebas/ 3. Polidaktili, lesung pipit, lekuk di dagu,
menggantung. Resesif/dominan? tumbuhnya rambut tebal di tangan, lengan dan
dada, membengkokkan ibu jari dengan sudut yg
tajam, katarak, warna rambut hitam.

36
www.google.com
POLA PEWARISAN SIFAT
Pewarisan gen autosomal resesif pada manusia (Contoh)
1. Albinisme 2. Mata biru
3. Fibrosis sistik (tingginya
konsentrasi klorida ekstraseluler yg
abnormal-> mucus berlebih
4. Penyakit Sel Sabit
5. Tay Sachs (urat syaraf mengalami
kemunduran)

37
POLA PEWARISAN SIFAT
Pengembangan dan pemanfaatan dari Hk. Mendel
Penerapan Hk. Mendel pada tanaman
transgenik
Homozigositas dalam satu generasi,
penting pada pemulian tanaman
Penerapan Hk. Mendel pada persilangan
Konseling Genetik
Tes identifikasi pembawa sifat (carriers)
Tes Janin
Skrining bayi baru lahir (kasus
phenylketonuria, PKU)

38
Tugas Minggu ke-6
Setelah anda mempelajari pola pewarisan sifat berdasarkan Hukum
Mendel, amatilah bentuk garis rambut di atas dahi anda apakah
membentuk garis V atau tidak? Amati juga lobus telinga anda, apakah
melekat atau bebas? Catat hasil pengamatan pada kedua sifat tersebut.
Selanjutnya cari tahu kedua sifat tersebut pada saudara kandung,
kedua orang tua dan kakek-nenek anda (jika masih ada). Buatlah pohon
silsilah berdasarkan pengamatan tersebut. Apakah anda memiliki alel
resesif atau dominan untuk kedua sifat tersebut?

Tugas dibuat dalam kertas gambar A4 dan dikumpulkan 2 minggu


berikutnya.
39
Gunakan kunci (symbol, tanda penghubung) seperti pada gambar di
bawah ini dalam membuat pohon silsilah:

Laki-laki Laki-laki yang Perkawinan


terpengaruh

Keturunan, sesuai
Perempuan Perempuan urutan lahir (anak
yang pertama di kiri)
terpengaruh

40

Anda mungkin juga menyukai