Mengenal Allah merupakan perkara urgent yang dengannya hati menjadi hidup dan
memberikan kekuatan dalam menjalani kehidupan dan merupakan jalan teragung menuju
surga. Pada kesempatan kali ini kita akan mengenal Allah lebih dekat:
a. Kebutuhan manusia.
Kebutuhan manusia mengenal Allah melebihi kebutuhan makan & minum. Dengan mengenal
Allah hati menjadi hidup, sedangkan kehidupan hati lebih agung daripada kehidupan badan.
Sedangkan badan yang hidup, tetapi hatinya mati maka ia akan berbuat kerusakan di muka
bumi. Dan kehidupan hati memberi kemashlahatan yang besar bagi kehidupan ini. Mengenal
Allah lebih dari semangat mencari makan dan minum. Maka orang yang hatinya tersibukkan
dengan dunia hatinya akan kosong dan tidak merasakan nikmatnya mengenal allah
subhanahu wata'ala. Mencintai Allah merupakan fithrah manusia. Dalam surah Al A'raf ayat
172, Allah berfirman:
ع ٰالى َو ْذ ُظ ِا ِا ْذ
َو ِا ْذ َو َو َو َو ُّب َو ِا ْذ َو ِا ْذ ٰا َو َو ِا ْذ ُظ ُظ ْذ ِا ِا ْذ ُظ ِا ِّر َّي َو ُظ ْذ َو َو ْذ َو َو ُظ ْذ َو
َو َو ْذ ُظ ِا َو ِاِّر ُظ ْذ قَوا ُظ ْذ َو ٰال ۛىى َو ِا ْذ َوا ۛى َو ْذ تَوقُظ ْذ ُظ ْذ َو ْذ َو ْذ ِاق ٰا َو ِا ِا َّيا ُظك َّيا َو
ع ْذ ٰا َو ٰا ِا ِال ْذ َو
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam
keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman),
“Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami
bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan,
“Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.”
Orang yang tidak mengenal Allah kesabarannnya paling lemah. Dan semakin kita mengenal
Allah maka semakin kuat kita dalam menghadapi ujian.
c. Karena semua Nabi & Rasul dakwah pertama mereka tentang mengenal Allah dan hak-hak
Allah.
Dalam kitab Ushul Ats-Tsalatsah, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-„Utsaimin mnegatakan
bahwa ada 2 cara mengenal Allah:
َو َوقَو ْذ َو َو أْذ َوا ِا َو َو َّي َو َوكثِا ْذ ً ِا ِّر َو ْذ ِا ِاِّر َو ْذ ِاا ْذ ِا َو ُظ ْذ قُظلُظ ْذ ٌر َّيا َو ْذقَو ُظ ْذ َو ِا َو ا َو َو ُظ ْذ َو ْذع ُظ ٌر
ُظ ٰا ِٕى َو ُظ ُظ ْذ ٰا ِالُظ ْذ َو َّيا ُظ ْذ ِا ُظ ْذ َو ِا َو ا َو َو ُظ ْذ ٰا َو ٌر َّيا َو ْذ َو ُظ ْذ َو ِا َو ا ُظ ٰا ِٕى َو َوك ْذااَو ْذ َوا ِا َو ْذ ُظ ْذ َو َو ُّب
Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan
mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan
(ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lengah.
Artinya: Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
SEBUAH KETENANGAN
Berdzikir & meminta pertolongan kepada Allah dapat dilakukan untuk mendapatkan
ketenangan sejati.
1.menuntut ilmu
َّي ِا َو َو َو َو َو ُظ َو ُظ َو ْذ َو ُظ ْذ ِا َّي ِا َو ْذلُظ َو ِاك َوا َو َو َو ا اْذ َو َو َو َوق ْذ ٌر ِاى َو ْذ ٍء ِا ْذ ُظ ُظ
َّي ْذ َو ُظ َو َو َّي ْذ ُظ ُظ ْذ َو َو ِا َو ُظ َو َو َوك َو ُظ ُظ َّي ُظ ِا َو ْذ ِاع ْذ َو ُظ َّي ِا َو ُظ َو َو ِا َو ْذ ُظ ُظ ِااَّي َو َو َو ْذ َوعلَو ْذ ِا ُظ
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling
mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan),
akan dinaungi rahmat, akan dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut
mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.” (HR. Muslim)
Ulama hadits terkemuka, yakni Al-Bukhari berkata, “Al „Ilmu Qoblal Qouli Wal „Amali
(Ilmu Sebelum Berkata dan Berbuat)“
Ilmu yang menghasilkan ketenangan, hanya orang beriman yang Allah berikan ketenangan.
ع ٰالى َو ُظ ْذ ِا ٖه َو َو
ً علَوى ْذ ُظ ْذ ِا ِا ْذ َو َو َو ْذ َو َو ُظا ُظ ْذ ُظ َو ِا ْذ َو َو ٗه َو ُظ َّي َو ْذ َو َو
Artinya: Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-
orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan
Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan
kepada orang-orang yang kafir.
َو َو َولَّي ُظ ْذ ت َو ْذ ُظ ُظ ْذ َو َواتَّيقُظ ُظ ِا َو ْذ ٍء َّي َو ْذ ُظ ْذ َو ِا َّي ٌر َو َوقَو ْذ َو َو َو ُظك ُظ
Dan sungguh, Allah telah menolong kamu dalam perang Badar, padahal kamu dalam
keadaan lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, agar kamu mensyukuri-Nya.
ِا تَو ْذ َو ِٕى ُّب ْذقُظلُظ ْذ ُظ َو َوا ِا ِا ْذك ِا ِا َّي ِا ْذ َو ٰا َو ُظ ْذ َو ت َو ْذ َو ِٕى ُّب قُظلُظ ْذ ُظ ُظ ْذ ِا ِا ْذك ِا
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
BAHAGIA DENGAN KESIBUKAN BERMANFAAT
Banyak orang tenggelam dalam kegalamouran hidup karena mereka tidak mendapatkan
ketenangan.
ط ٰا ى ِا ْذ َو ْذ ِا ٰا ى ِا ْذ َو
ع ْذ َو ِا َّي ٗه َو
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani
kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan
buta.” (QS. Thaha: 124)
Orang yang tidak tenang hidupnya akan diisi dengan hal yang tidak bermanfaat, begitu pula
sebaliknya
ِا ت َو ْذ َو ِٕى ُّب ْذقُظلُظ ْذ ُظ َو َوا ِا ِا ْذك ِا ِا َّي ِا ْذ َو ٰا َو ُظ ْذ َو ت َو ْذ َو ِٕى ُّب قُظلُظ ْذ ُظ ُظ ْذ ِا ِا ْذك ِا
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
َّي ٰال و َو ِا ِا ْذك ِا ْذ ُظ َوا ِا ٰا َو َّيِاا َو ۠اَوا َوا ْذع ُظ ْذ ِا ْذ َو َوقِا ِا ِا َّي ِا ْذ َو َوا
Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah
salat untuk mengingat Aku.
Mengisi harinya beribadah kepada Allah maka hatinya akan temnang ; membaca quran,
memurojaaah, dan menghafalnya. Sebaliknya yang meninggalkan ibadah akan gelisah
hatinya ,sementara orang yang sudah beribadah tapi belum tenang maka ada kesalahan dalam
hati orang tersebut, ada 2 syarat ketenangan dalam ibadah : tenang dan sesuai dengan
tuntunan Rasulullah salallau alaihi wasallam
Maka berbaikilah 2 sisi tersebut, serta tidak tergesa gesa dalam melakukan ibadah
Semakin ia bekerja keras untuk menghidupi keluarganya maka semakin merasa bahagia,
rezekinya akan berkah dan bermanfaat bagi keluarganya
Dijadikan hobi untuk dilakukan sebagai wujud kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya,
seperti : hobi membaca Al Qur‟an setiap hari, hobi membaca buku-buku agama atau buku-
buku lainnya yang bermanfaat.
RENCANA ALLAH YANG TERBAIK
Adz Dzariyat: 51
Mengabdi kepada Allah semata. Segala sesuatu telah diatur oleh Allah, detik demi detik
bermakna bagi kita, para ulama memahami tujuan hidup sama dengan memahami takdir dan
yakin bahwa rencana Allah yang terbaik karena semua takdir Allah adalah baik, Allah
mengatur semuanya dengan hikmahnya.Semua yang allah takdirkan itu baik, mesikpun buruk
dimata hamba.
Rasulullah ﷺbersabda:
َو َّي ُظ َوع َو ًا َو ْذ ِا ْذ ُظ ْذ ِا ِا ِا َّي أ َو ْذ َو ُظ ُظكلَّي ُظ َو ْذ ٌر َو َو ْذ َو َو اَو َو َو ٍء ِااَّي ِا ْذل ُظ ْذ ِا ِا ِا ْذ أَو َو ا َو ْذ ُظ َو َّي ُظ َو َو َو َو َوا َو َو ْذ ً َو ُظ َو ِا ْذ أ َو َو ا َو ْذ ُظ
َو َو َو َو َوا َو َو ْذ ً َو ُظ
Perkara setiap mukmin itu menakjubkan. Sesungguhnya setiap urusan mereka adalah
kebaikan. Hal ini tidak terjadi kepada seorang pun kecuali bagi orang mukmin. Apabila ia
mendapat kebahagiaan, maka ia bersyukur, maka itu baik baginya, dan apabila ia
mendapatkan keburukan, maka ia bersabar, dan itu pun baik baginya (HR. Muslim no.
2999).
َّي ُظ ِا َو ا ِا ْذ َو َو ا َوا ُظ َّي ْذ َوك ِا ُظ َوا ُظك َو ا ِا َّيا َوك َّي َو ُظ ْذ ُظ ْذ ِال َو ِا ْذ َو َو ٍء َو َوا َو َو ٍء َو َوا َو ٍء ِّر َو َوا ُظ ْذ ٍء َو َوا أ َو ًى َو َوا َو ٍء ِّر َو َّيى َو ا ُظ ِا
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau
kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus
kesalahan-kesalahannya karenanya” (HR. Al-Bukhari no. 5642 dan Muslim no. 2573.
Kesalahan akan menjadi ujian, ujian adalah sebuah nikmat bagi hambanya yang bersabar
mengharap pahala dari ujian tersebut.