Anda di halaman 1dari 8

Langkah-langkah Instalasi Wireless

Anto August 27, 2014 Wireless

Bagaimana caranya mengisntalasi jaringan wireless sebagai jaringan utama pada sistem
komputer di lingkungan kantor maupun rumah? Instalasi wireless tidak sesulit intalasi
jaringan kabel, instalasi jaringan tanpa kabel dengan menggunakan teknologi wifi jauh lebih
mudah.
Secara prinsip dasar, jaringan wifi terdisi atas dua komponen yaitu Access Point dan Wifi
NIC, dengan demikian maka proses instalasi nya pun terdiri atas dua tahap utama yaitu:

1. Proses instalasi dan konfigurasi perangkat wifi Access Point


2. Proses instalasi dan konfigurasi perangkat wifi client
A. Instalasi Wifi Access Point
Wifi Access point adalah perangkat yang terdiri atas sebuah hardware dan dilengkapi sistem
operasi khusus, fungsi dan perannya sama seperti switch yang terdapat pada jaringan kabel,
merupakan terminal penghubung bagi wireless klien. Ada beberapa point yang mesti
diperhatikan pada saat instalasi wifi access point,
1. Posisi dan letak access point harus strategis.
Maksud dari strategis adalah posisi antennya harus bisa terlihat dari segala sudut, hal ini
bertujuan agar sinyal yang dipancarkan oleh Access point bisa diterima secara maksimal oleh
wifi klien di manapun mereka berada dan masih dalam batas jangkauan sinyal. Hindari
halangan yang berbahan material padat seperti beton dan logam karena kedua bahan tersebut
sangat mempengaruhi kualitas sinyal wifi jika sampai terhalang oleh kedua jenis bahan
tersebut.
2. Letakan perangkat wifi AP pada tempat yang memiliki sumber listrik dan mudah
dijangkau.
Wifi access point adalah perangkat yang menggunakan sumber listrik DC yang kecil daya
listriknya namun tetap membutuhkan sumber listrik tersendiri. Posisi wifi klien juga harus
diletakan sedemikian rupa agar mudah untuk dijangkau jika sesekali terjadi masalah dan
membutuhkan troubleshooting.
3. Konfigurasi wifi access point
Setelah ditentukan lokasi yang strategis untuk menempatkan Access Point, maka langkah
berikutnya adalah melakukan atau mengatur konfigurasi dari wifi access point.
a. Langkah pertama adalah menyamakan segment IP antara wifi AP dengan komputer
yang dipakai untuk konfigur. IP address default atau bawaan dari pabrik dapat dilihat
dimanualnya, biasanya adalah 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0, setting laptop
atau komputer dengan IP address 10 pada bagian akhir dengan subnetmask 255.255.255.0
juga.
b. Sambungkan AP wifi dengan komputer menggunakan kabel data atau kabel Ethernet
jenis Cross atau jika sudah menggunakan auto MDI/ MDIX maka kabel jenis Cross atau
straight tidak ada masalah.
c. Buka aplikasi web browser dan ketikan alamat IP address dari Wifi AP tersebut. Tekan
enter dan segera muncul tampilan user dan password. Biasanya user dan password defaultnya
adalah admin dengan password kosong alias tanpa password atau password-nya admin juga.
Pastikan tidak ada settingan proxy server pada browser tersebut.
d. Setelah berhasil login dengan admin default maka langkah berikut yang mesti dilakukan
adalah mengganti password default ( admin ) dengan password milik anda sendiri.
e. Konfigur mode Access Point wifi dengan parameter sebagai berikut:

– Konfigur SSID apa yang akan dipakai, biasanya secara default SSID yang disetting
menggunakan nama produk tersebut.Apa itu SSID? Klik link ini
– Pilihan SSID broadcast atau tidak, SSID merupaka salah satu kunci pengaman, dengan
tidak mem-broadcast SSID maka clien yang tidak mengetahui SSID AP kita tidak bisa
terkoneksi.
– Pilih Region negara anda berada.
– Pilih channel yang dipakai, jika menggunakan 1 AP maka pilih pilihan auto
– PIlih mode 802.11 b, g atau n. Kita bisa memilih satu dari ketiga mode tersebut atau
gabungan dari ketiganya, saran saya sebaiknya pilih mode gabungan dari ketiganya.
– Channel width atau lebar channel pilih auto saja.
f. Pengaman atau wireless security
Wireless security terdiri atas tiga pilihan yaitu WEP, WEP2, WPA dan WPA2. WPA2
adalah sistem pengaman dalam dunia wireless yang paling baru dan secure. Selain itu ada
pilihan untuk tidak menggunakan sistem pengaman.
g. Selain wireless WEP dan WPA ada juga sistem pengaman berupa mac address filter,
di mana kita bisa menonaktifkan fitur ini. Fitur ini cukup merepotkan admin karena harus
didaftarkan atau diatur secara manual. Untuk praktisnya, tanpa harus mengurangi pengaman
lainnya sebaiknya fitur ini dinonaktifkan saja.
h. Pengaturan khusus.
Ada jenis Wifi access point yang memiliki fitur tambahan seperti Router dan DHCP server.
– Pengaturan fungsi router adalah untuk mengatur koneksi wifi klien agar bisa
terkoneksi ke internet.
-) Memilih jenis mode koneksi internet yang digunakan 3G atau Via port WAN
-) Memilih ISP dari koneksi internet.
-) Mengatur konfigurasi dial sistem dari ISP tersebut.
– Pengaturan DHCP server
Access Point Wifi bisa berfungsi sebagai DHCP server yang bertugas untuk mengatur IP
address dari wifi klien secara otomatis. Pengaturan tersebut meliputi :
-) Atur mode DHCP menjadi enable
-) Pilih dan tentukan range IP address awal dan akhir yang akan diberikan ke klien
-) Tentukan default gateway dan DNS.
i. Simpan semua konfigurasi dan restart perangkat.
B. Instalasi Wifi klien
Setelah Access point siap maka langkah berikutnya adalah menginstal wifi klien

a. Pastikan komputer dalam keadaan mati atau off. Buka casing komputer dan pasangkan
wifi card ke slot PCI motherboard. Untuk laptop biasanya sudah tersedia Wifi adapter dan
tinggal konfigur saja.
b. Nyalakan komputer dan pastikan wifi NIC terdeteksi.
c. Cek pada koneksi wireless, SSID apa saja yang terlihat
d. Pilih koneksi sesuai dengan SSID Access Point yang sudah kita setting.
e. Klik dan pilih konek
f. Masukan key security yang sesuai
g. Tunggu sampai koneksi terbentuk
h. Setelah koneksi terbentuk maka proses selesai lanjutkan pada komputer klien yang lain.

Proses Instalasi Jaringan Nirkabel


Sebelum dilakukan instalasi perlu dibuat sebuah jadwal pekerjaan yang baik agar proses instalasi berjalan
dengan lancar. Jadwal tersebut secara sekuensial (urut) meliputi hal-hal berikut:
Membuat desain jaringan di atas kertas sesuai dengan kondisi nyata di lapangan
Melakukan pembongkaran dan pembenahan infrastruktur lapangan,
Melakukan pemasangan peralatan jaringan secara menyeluruh
Melakukan konfigurasi peralatan jaringan secara menyeluruh
Menguji konektivitas semua node dalam jaringan dan radius dari access point yang dipasang
Tim Instalasi
Tim instalasi adalah orang-orang yang terlibat dalam melaksanakan instalasi suatu jaringan Nirkabel. Orang-
orang ini hendaknya bukanlah orang-orang sembarangan, melainkan memiliki pengalaman dalam bidang
jaringan komputer, khususnya pengalaman dalam melakukan instalasi jaringan nirkabel.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tim instalasi jaringan nirkabel adalah sebagai berikut:
Banyak lokasi instalasi
Kapasitas user yang akan mengakses jaringan Nirkabel
Besar biaya yang akan dikeluarkan untuk proses penginstalan jaringan

Cara Membuat Jaringan Hot Spot Wifi


Untuk Di Luar Ruangan
Anto October 21, 2015 Jaringan Wireless

Untuk membuat sebuah jaringan wifi yang jangkauannya bisa diakses dari jarak yang jauh
dan juga dari klien yang berada di luar ruangan maka dibutuhkan peralatan yang berbeda
dengan ketika kita membangun jaringan wifi untuk di sebuah ruangan indoor.

Perbedaan utama terletak pada peralatan wifi access point, di mana untuk di outdoor atau luar
ruangan dibutuhkan Wifi Access Point atau AP yang bisa dipasang di luar ruangan dan
mampu tahan terhadap hantaman cuaca seperti panas dan hujan.

Posting ini untuk menanggapi pertanyaan salah satu pengunjung norisanto.com, saudara
Nanang ( www.norisanto.com/solusi-praktis/hal-hal-penting-tentang-wi-fi-router-atau-
wireless-router/), tentang membuat hotspot wifi untuk para warga, apa aja yang dibutuhkan,
jika penggunanya 30 orang dengan radius 1km.
Pertama
Hal yang mesti dipertimbangkan adalah bagaimana topology atau posisi dari klien-klien wifi
tersebut terhadap pusat koneksinya, apakah posisinya menyebar, di depan, belakang, kiri
kanan, atau hanya berada di depan saja dengan beam atau sudut pancar 30 sampai 120
derajat?
Ini yang harus dipertimbangkan untuk menentukan
perlatan apa dan berapa banyak yang dibutuhkan yang
mesti dipasang nanti.

Kedua
Berapa kebutuhan bandwidth Wifi yang diperlukan, menurut saya jika untuk browsing dan
download internet saja maka bandwidth 2 Mbps sadah lebih dari cukup untuk 30 user.

Ketiga
Pikirkan soal interferensi atau gangguan dari WIFI lain yang ada di sekitarnya, apakah
banyak menggunakan wifi AP atau masih jarang. Gangguan interferensi sangat
mempengaruhi performa jaringan WIFI.

Selanjutnya saya akan membahas tentang bagaimana membangun jaringan wifi untuk di
outdoor dengan jangkauan yang jauh.

1. Tentukan jenis Wifi Access point yang akan dipasang.


Wifi Access point yang digunakan terdiri atas dua jenis, yaitu

a. Wifi Access point indoor yang dimodifikasi agar bisa ditempatkan di luar ruangan.

Jika kita menggunakan wifi ap indoor maka akan ada peralatan tambahan yang mesti kita
siapakan untuk memodifikasinya. Misalnya kita harus menyiapakan kabel Coax dan antenna
outdoor.

b. Wifi Access Point khusus untuk luar ruangan atau Outdoor.


Jika pilihan kita menggunakan wifi out door maka tidak ada tambahan peralatan lainnya,
selain tiang untuk mounting.

2. Berapa Wifi Access Point yang dibutuhkan


Untuk menentukan jumlah access point yang kita butuhkan tergantung pada posisi dari para
klien tersebut. Untuk diketahui rata-rata wifi outdoor sebaran sinyalnya secara horizontal
adalah sebesar 60 derajat jadi jika klien-kliennya menyebar dalam radius 120 derajat maka
kita butuh 2 buah access point untuk memenuhi 120 derajat tersebut. Nah… dengan begitu
kita pun bisa menentukan berapa banyak wifi ap yang dibutuhkan jika sebaran sinyal yang

dibutuhkan adalah 360 derajat. Omni Antenna . Covers 360°


horizontaly and 25° verticaly
Cara lain adalah menggunakan satu wifi outdoor saja tapi wifi tersebut mesti bisa diberi
antenna tambahan. Jika tersedia wif jenis ini maka tambahkan antenna onmi directional yang
menyebar sinyal 360 derajat horizontal.

3. Rekomendasi dari saya


Saya sangat mempertimbangkan dan merekomendasikan beberapa hal berikut ini:

a. Sebaiknya gunakan wifi AP point jenis Outdoor.

b. Jika anda tidak punya pengalaman memasang atau memodifikasi wifi indoor menjadi wifi
outdoor sebaiknya jangan melakukannya, mintalah bantuan orang yang berpengalaman.

c. Wifi AP Outdoor lebih praktis dan handal untuk dipakai di luar ruangan.

d. Kongurasi utama antara wifi indoor dan outdoor biasanya sama jika keduanya adalah wifi
Access point.

Yang berbeda adalah konfigurasi Wifi Jenis point to point dengan konfigurasi wifi jenis
Access Point atau point to multi point.
e. Wifi Access Point Outdoor yang cukup bagus dengan harga murah adalah TP-LINK High
Power Wireless Outdoor CPE TL-WA5210G.

TP-LINK Wireless Access Point TL-WA7510N merupakan contoh wifi Access point yang
bisa dipasang antenna outdoor tambahan dengan konektor SMA (RP-SMA), namun sayang
wifi ini hanya beroperasi di frequency 5GHz. Saran saya sebaiknya anda menggunakan wifi
yang beroperasi di Frequency 2.4GHz karena klien-klien WiFi masih menggunakan
frequency 2.4 GHz.
Contoh Wifi AP Outdoor yang bisa anda gunakan adalah TP-LINK High Power Wireless
Outdoor CPE TL-WA5210G. Cek spek dan harganya di sini.
Atau bisa juga menggunakan TP-LINK Outdoor Wireless Access Point TL-
WA7210N, TL-WA7210N cukup bagus dan bisa dipasang antenna outdoor tambahan
dengan konektor SMA (RP-SMA), cek di sini untuk spek dan harganya.
d. Jika menggunakan 2 atau lebih Wifi AP pastikan tiap AP channelnya berbeda.

4. Faktor keselamatan atau Safety


Ini yang sering dilupakan orang atau dianggap sepele, ingat kalau di luar ruangan bahayanya
jauh lebih besar dari di dalam ruangan. Bahaya itu adalah sambaran petir.

Saya pernah berada di toproof dari sebuah gedung saat hujan dan banyak petir, waktu itu
sambaran petir terlihat dengan jelas tepat di samping gedung, posisinya sangat sejajar, dan
tidak berapa lama terdengar bunyi seperti ledakan dan dari colokan listrik tempat kami
mengambil sumber listrik keluar percikan api yang cukup besar seperti kembang api lilin
yang dimainkan anak-anak kecil.

Nah kalau untuk safety-nya maka sebaiknya wifi AP di pasang tidak lebih tinggi dari
penangkal petir, jika rumah anda tidak punya penangkal petir khusus maka segera siapkan,
jika tidak maka ketika petir muncul dan menyambar, saya jamin Wifi Access point pasti
rusak, bahkan sampai peralatan indoor yang tersambung ke WiFi AP juga ikut rusak.

Anda mungkin juga menyukai