Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENGAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebuah jaringan tidak akan bisa tetsambung dengan tidak adanya
sebuah konektor atau media untuk menyambungkan jaringan
tersebut.sebuah acces point adalah salah satu media untuk
menyambungkan sebuah jaringan agar dapat tersambung, bisa
menggunakan kabel UTP, atau melalui jaringan Wifi. Tetapi banyak
dikalangan pengguna wifi tidak tau apa itu wifi sebenarnya dan bagaimana
cara untuk menyeting acces point tersebut.
Kemajuan teknologi informasi pada saat ini terus berkembang
seiring dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan,
kecepatan, dan keakuratan dalam memperoleh informasi. Oleh karena itu
kemajuan teknologi informasi di bidang transmisi pada saat ini yang
berkembang selain fiber optic ialah penggunaan perangkat wireless.
Perangkat wireless ini memungkinkan adanya hubungan para pengguna
informasi dalam melakukan aktivitasnya.
Wireless adalah teknologi jaringan yang tidak menggunakan
perangkat kabel sebagai media pengantar data yang umum dijumpai di
dalam sebuah jaringan computer ewasa ini. Teknologi ini sesuai dengan
nama nya wireless yang artinya tanpa kabel, memanfaatkan gelombang
radio untuk melakukan interaksi atau komunikasi antar unit computer.

B. Perumusan Masalah
1. Jelaskan mengenai Acces Point?
2. Jelaskan mengenai Wireless

iii
C. Tujuan
1. Mengetahui Acces Point
2. Mengetahui Wireless

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Acces Point
1. Pengertian Acces Point
Access Point adalah adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
menyambungkan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired
network) menggunakan wifi, bluetooth dan sejenisnya. Wireless
Access Point digunakan untuk membuat jaringan WLAN (Wireless
Local Area Network) ataupun untuk memperbesar cakupan jaringan
wifi yang sudah ada (menggunakan mode bridge).

2. Tujuan Acces Point


sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan
jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah
koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang
radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang
akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam
satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

3. Cara Setting Access Point


a. Dalam melakukan setting acces point yang pertama harus
dilakukan adalah mengetahui ip, username, dan password dari
access point tersebut.
b. Pada kasus ini kita menggunakan access point TP LINK, pada
bagian belakang access point ini terdapat keterangan:
Ip : 192.168.1.254
Username : admin
Password : admin
c. Setelah semua keterangan diatas diketahui langkah selanjutnya
adalah memasang semua perangkat pendukung agar access point

iii
tersebut dapat berfungsi. Seperti memasang antenna, kabel power,
dan menghubungkan kabel jaringan pada access point dengan
komputer yang digunakan untuk mensetting access point.
d. Langkah selanjutnya adalah mensetting IP pada komputer yang
digunakan untuk setting access point. Ip pada access point diatas
adalah 192.168.1.254, maka kita harus menggunakan IP yang
mempunyai network id yang sama dengan ip access point. Seperti
menggunakan ip 192.169.1.1, ip tersebut yang akan digunakan
sebagai ip komputer.

e. Setelah setting ip dilakukan langkah selanjutnya adalah melakukan


pengecekan koneksi jaringan dengan melakukan ping ke ip access
point.

iii
f. Apabila terdapat hasil seperti diatas maka koneksi antara access
point dengan komputer terhubung.
g. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting access point
menggunakan halaman browser seperti Mozilla Firefox. Seperti
gambar dibawah ini :

h. Pada form isian diatas diisi sebagai berikut :


User Name : admin
Password : admin
Kemudian klik OK.

iii
i. Berikut adalah tampilan utama atau status untuk melakukan setting
access point menggunakan halaman web. Caranya yaitu dengan
mengetikkan ip access point pada halaman web.

j. Untuk melakukan perubahan ip pada acces point dapat mengklik


sub menu Network pada menu Basic Setting.

iii
k. Untuk melakukan perubahan nama SSID, Region, Wireless
Security, MAC Filtering, dan Wireless Statistics. Dapat merubah
pada bagian menu Basic Settings pada submenu Wireless.
1) Basic Settings, pada bagian ini digunakan untuk melakukan
perubahan SSID dan Region.

Kita dapat merubah SSID dan Regionnya seperti dibawah ini:


SSID = CIKINI HOTSPOT
Region = Indonesia
Kemudian klik Save.

iii
2) Security Settings, pada bagian ini digunakan untuk mensetting
password, agar clien yang terkoneksi dengan access point
harus memasukkan password. Berikut adalah tampilan dari
security settings pada access point menggunakan
WPA-PSK/WPA2-PSK.

Pada gambar diatas menunjukan bahwa password dari WPA-


PSK/WPA2-PSK, yaitu:
PSK Passphrase : password

iii
Setelah setting password dilakukan, kemudian klik Save.
c. MAC Filtering, MAC Filtering digunakan untuk untuk
memfilter clien mana saja yang boleh terkoneksi dengan
access point, dengan memasukkan alamat MAC Address pada
daftar MAC Address yang boleh terkoneksi dengan access
point.
Berikut adalah cara untuk mengetahui alamat MAC address
pada komputer:
– Klik tombol Start > ketik cmd pada menu search > enter
– Ketik perintah >ipconfig /all
– Berikut adalah tampilan untuk mengetahui alamat MAC
Address dari komputer.

Untuk mengetahui alamat MAC Address pada komputer dapat


dilihat pada bagian Physical Address. Contoh:
Physical Address : 00-1F-E1-3E-4C-8D
Cara memasukkan MAC Address pada access point:
a) Klik pada bagian MAC Filtering, seperti pada gambar
dibawah ini.

iii
b) Kemudian pada bagian Wireless MAC Address Filtering klik
Enable. Berikut adalah tampilan setelah kita klik Enable.

c) Kemudian klik Add New . . .


Kemudian akan tampil gambar seperti berikut:

iii
Berikut keterangan yang harus diisi:
MAC Address : 00-1F-E1-3E-4C-8D
Description : mac address yang bias diakses
Privilege : allow
Status : Enable
Keterangan diatas menunjukkan bahwa hanya komputer yang
mempunyai mac address diatas yang boleh terkoneksi dengan
access point.
Setelah semua setting telah dilakukan kemudian klik Save.
Berikut adalah tampilan setelah semua setting selesai
dilakukan.

iii
l. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting DHCP agar setiap
clien secara otomatis mendapat ip dari access point. Untuk
melakukan setting DHP kita dapat mengklik submenu DHCP
Settings pada menu DHCP. Berikut adalah tampilan untuk setting
DHCP:

Berikut adalah cara melakukan setting DHCP pada access point:


DHCP Server : Enable
Start IP Address : 192.168.1.100

iii
End IP Address : 192.168.1.199
Keterangan diatas menunjukkan bahwa DHCP telah diaktifkan,
kemudian IP yang diberikan yaitu dari 192.168.1.100 sampai
192.168.1.199. Berarti access point ini hanya dapat memberikan
sekitar 100 IP atau hanya 100 clien yang dapat terkoneksi dengan
access point.

Setelah semua proses telah dilakukan kemudian klik Save.


m. Apabila kita akan mengganti username dan password yang
digunakan untuk masuk atau login ke dalam settingan access point
maka dapat dilakukan dengan mengklik submenu Password pada
menu System Tools.

iii
n. Setelah semua setting selesai dilakukan maka langkah selanjutnya
adalah melakukan Reboot, yaitu dengan tombol Reboot pada
submenu Reboot pada menu System Tools. Berikut adalah gambar
untuk melakukan Reboot.

Reboot berfungsi agar semua setting yang telah kita lakukan dapat
tersimpan dalam access point.

iii
4. Cara Kerja Access Point
Wireless access point pada dasarnya bekerja pada teknologi
sirkuit yang dibuat oleh komputer pribadi Anda, router dan perangkat
jaringan nirkabel seperti wireless access point. Ini mulai bekerja ketika
mengaktifkan sistem operasi Anda dan kemudian menghubungkannya
dengan jaringan nirkabel dan ketika anda masukkan URL dalam
jendela browser Anda yang mendukung wireless access point Anda.
Kemudian langkah ini informasi terhadap server gerbang jalan
WAP, tempat pengolahan atau menerjemahkan data yang dilakukan.
Ini gerbang WAP Server cara menerjemahkan data dari format
sederhana untuk HTTP formatr dan setelah terjemahan
mengirimkannya ke situs web dengan bantuan router yang terhubung.
Ketika situs web menerima data yang diterjemahkan, ia akan
mengubahnya menjadi dokumen HTML, di sini mengirim dokumen ini
lagi ke server wireless access point yang mengubah dokumen ke
format baru, kali ini format akan WML.
Kemudian data ini dikonversi dengan bantuan router kirim ke
antena terdekat. Sekarang dengan bantuan antena radio gelombang
melanjutkan routing data diterjemahkan dan mengirimkannya akses
nirkabel perangkat jalur, menerima data dan tampilan pada layar
dengan bantuan dari jendela browser

B. Wireless
1. Pengertian Wireless
Wireless adalah jika dari arti katanya dapat diartikan “tanpa kabel”,
yaitu melakukan sesuatu hubungan telekomunikasi menggunakan
gelombang elektromagnetik sebagai media kabel. Jaringan wireless
adalah jaringan yang mengkoneksi dua computer atau lebih
menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagai-pakai file, printer, atau
akses internet.

iii
2. Kelebihan Wireless
a. Pembangunan jaringan yang cepat.
b. mudah dan murah untuk direlokasi.
c. biaya pemeliharaannya murah.
d. infrastruktur berdimensi kecil.
e. mudah untuk dikembangkan.
f. sumber-sumber file bisa pindahkan dengan mudah tanpa
menggunakan media kabel.
g. mudah sekali untuk di-setup dan juga handal sehingga cocok untuk
pemakaian di kantor maupun di rumah.

3. Kekurangan Wireless
a. Keamanan atau kerahasiaan data-data rentan.
b. Interferensi gelombang radio.
c. Delay (kelambatan) yang besar.
d. Biaya peralatan rata-rata mahal.
e. Produk dari produsen yang berbeda-beda kadang tidak kompatibel
atau cocok.
f. Kualitas sinyalnya dipengaruhi oleh keadaan udara maupun cuaca.
g. Mahal dlam investasinya.
h. Kemungkinan penyadapan koneksinya lebih besar terjadi, jika
dibandingkan dengan menggunakan media kabel.

4.   Model Peralatan Wireless


a. Telepon selular dan radio panggil (pager)
Dimana menyediakan sambungan untuk aplikasi bergerak dan
musah dibawa baik untuk perorazngan maupun bisnis.
b. Global Positioning System (GPS)
Memberikan kemudahan pengguna seperti pengemudi mobil, truk,
pilot pesawat terbang, kapten kapal laut untuk memastikan letak posisi
mereka di permukaan bumi.

iii
c. Alat-alat komputer tanpa kabel
Seperti mouse dan keyboard tanpa kabel sehingga membuqat
keleluasaan bergerak bagi pengguna.
d. Telepon Cordless
Telepon standar namun dapat digunakan tanpa kabel. Berbeda
dengan telepon selular, cordless memiliki batas jangkauan dan
membutuhkan terminal yang tersambung dengan jaringan kabel telepon.
e. Remote control
Berupa suatu alat tanap kabel yang dapat mengendalikan sesuatu,
misalnya mainan atau televisi dan radio.
f. Two-way Radio
Termasuk di dalamnya wakie-talkie atau layanan radio amatir (HT-
handy-talkie) selayaknya pada komunikasi lainnya.
g. Satellite television
Memberikan kemampuan bagi penonton di hampir seluruh lokasi
untuk memilih ratusan lebih saluran komunikasi yang berbeda.
h. Wireless LAN
Memberikan fleksible dan realibilitas utnuk para pengguna
komputer dalam bisnis maupun non bisnis.

5.   Komponen Wireless LAN


a. Access Point (AP)
Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut dengan
Access Point dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi
dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara
WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF)
menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel atau disalurkan
keperangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal
frekuensi radio.
Satu AP dapat melayani sampai dengan 30 user. Karena dengan
semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang

iii
diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang. Ini beberapa contoh
produk AP dari beberapa vendor.
b. Extension Point
Untuk mengatasi berbagai masalah khusus dalam topologi
jaringan, designer dapat menambahkan extension point untuk
memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya berfungsi layaknya
repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses
point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di
masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier)
yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek di lapangan biasanya
untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan
merk AP yang sama.
c. Antena
Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio
yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang
elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat resonansi,
sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa
tipe antena yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu :
1) Antena omnidirectional
Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal kesegala
arah dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area
yang luas, gain dari antena omni directional harus memfokuskan
dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola
pemancaran ke atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan
ditengah-tengah base station. Dengan demikian keuntungan dari
antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih
banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi
untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.
2) Antena directional
Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan
satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung

iii
antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan
area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.
d. Wireless LAN Card
WLAN Card dapat berupa PCMCIA (Personal Computer Memory
Card International Association), ISA Card, USB Card atau Ethernet Card.
PCMCIA digunakan untuk notebook, sedangkan yang lainnya digunakan
pada komputer desktop. WLAN Card ini berfungsi sebagai interface antara
sistem operasi jaringan client dengan format interface udara ke AP.
Khusus notebook yang keluaran terbaru maka WLAN Cardnya sudah
menyatu didalamnya. Sehingga tidak keliatan dari luar.

5. Hal-hal yang Menjadi Perhatian Pada Jaringan WLAN


a. Sistem keamanan
b. Koneksi yang akan dikembangkan

7.   Tipe-tipe Wireless Network


a. Wireless Personal Area Network (WPAN)
WPAN (Wireless Personal Area Network) adalah sebuah bentuk
komunikasi wireless yang terbatas hanya pada jarak pendek dan
umumnya hanya terbatas untuk dua buah perangkat elektronik.
b. Wireless Wide Area Network (WWAN)
WWAN adalah sebuah bentuk komunikasi nirkabel yang memiliki area
sangat luas, antara lain untuk penggunaan selular seperti 2G, 3G, 4G,
dan lain sebagainya
c. Wireless Local Area Network (WLAN)
WLAN (Wireless Local Area Network) adalah sebuah bentuk
komunikasi nirkabel yang memiliki area terbatas seperti dalam suatu
ruangan ataupun sebuah gedung. WLAN memiliki standar komunikasi
yang diatur oleh sebuah lembaga. Standar komunikasi data yang
digunakan dalam WLAN umumnya adalah keluarga Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11.

iii
a)  IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5GHz dan mempunyai
kecepatan maksimum 54 Mbps.
b)  IEEE 802.11b bekerja pada frekuensi 2,4GHz dan mempunyai
kecepatan sampai dengan 11Mbps.
c)  IEEE 802.11g bekerja pada frekuensi yang sama dengan IEEE
802.11b yaitu 2,4GHz, namun memiliki kecepatan maksimal yang
lebih besar, yaitu 54Mbps.
d)  IEEE 802.11n yang bekerja pada dua frekuensi yaitu 2,4 dan 5GHz
dengan kecepatan maksimum adalah 100 sampai dengan 210
Mbps
d.    Wireless MAN (WMAN)
e.    Cellular Network

8.   Konfigurasi Access Point


Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang instalasi perangkat
access point. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di
tengahtengah dan line of sight dengan PCs maupun wireless
accessories (adapter dan router).
b. Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover
wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling
baik  adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.
c. Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.
d. Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel
lainnya ke switch.
e. Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.
f. Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status
g. Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties
pada Internet Protokol TCP/IP.
h. Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet
mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1

iii
i. Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan
proxy pada net browser anda kosong.
j. Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1
merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.
k. Ketik admin pada username dan pada password.
l. Setting tab setup.

iii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Access Point adalah adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
menyambungkan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired
network) menggunakan wifi, bluetooth dan sejenisnya. Wireless Access
Point digunakan untuk membuat jaringan WLAN (Wireless Local Area
Network) ataupun untuk memperbesar cakupan jaringan wifi yang sudah
ada (menggunakan mode bridge).
Teknologi wireless (nirkabel) adalah sebuah teknologi
pengembangan dari jaringan komputer yang sebelumnya menggunakan
kabel sebagai media penghubungnya. wireless memanfaatkan
udara/gelombang elektromagnetik sebagai media lalu lintas pertukaran
datanya Sampai saat ini, teknologi jaringan wireless yang bekerja pada
frekuensi 2.4 GHz, dan/atau 5GHz berkembang pesat sekali terutama
karena pembebasan izin frekuensi di band Industrial Scientific Medical
(ISM) maupun band Unlicensed National Information Infrastructure  (UNII).
Wireless adalah jika dari arti katanya dapat diartikan “tanpa kabel”, yaitu
melakukan sesuatu hubungan telekomunikasi menggunakan gelombang
elektromagnetik sebagai media kabel. Jaringan wireless adalah jaringan
yang mengkoneksi dua computer atau lebih menggunakan sinyal radio,
cocok untuk berbagai-pakai file, printer, atau akses internet.

B. Saran
Saran dari semua ini mungkin untuk lebih memanfaatkan jaringan
yang sudah tersedia sekarang baik memilah mana yang lebih baik
digunakan seperti mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-
masing yang dimiliki jaringan tersebut agar nantinya lebih efisien dalam
penggunaannya.

iii
DAFTAR PUSTAKA

http://1102413033-septialutfi-tkj.blogspot.com/2015/12/acces-point.html

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-wireless-jenis
teknologi.html

http://fritapp.blogspot.com/2016/08/v-behaviorurldefaultvmlo.html

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah


memberikan taufiq, rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga
makalah yang berjudul Acces Point dan Wirrles ini dapat selesai tepat
pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hendri Prasetyo
selaku guru pembimbing yang telah membimbing dan memberikan arahan
dalam penyusunan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah yang penulis buat ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
agar makalah ini ke depannya menjadi lebih baik lagi.

Belitang, Desember 2019

Penulis,

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................. i

KATA PENGANTAR.0........................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................. 1
C. Tujuan................................................................................ 2

BAB II LANDASAN TEORI


A. Acces Point....................................................................... 3
B. Wireless........................................................................... 15

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...................................................................... 22
B. Saran ............................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 23

iii

Anda mungkin juga menyukai