Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ANGGARAN, INVETARISASI
DAN BAHAN LABORATORIUM

Dosen Pengampu : Widodo, S.Kom

Disusun Oleh :

Kelompok 3
1. Ika Ambarwati
2. Marya Mayasari
3. Finani Daul Mufida

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)


MISBAHUL ULUM GUMAWANG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmad-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Anggaran,
Inventarisasi dan Bahan Laboratorium.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Bapak
Widodo, S.Kom., yang telah memberikan arahan dalam penyusunan makalah ini,
dan juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita
semua. Kami juga sangat berharap semoga pembaca dapat memberikan kritik dan
sarannya terhadap makalah ini agar penulis dapat memperbaikinya pada makalah-
makalah berikutnya.

Belitang, Maret 2024

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian, Peran dan Fungsi Laboratorium............................................. 3
B. Anggaran Laboratorium............................................................................. 3
C. Administrasi dan Inventarisasi Laboratorium........................................... 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................ 13
B. Saran.......................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Umum (1995:7),
Laboratorium adalah tempat melakukan percobaan dan penyelidikan. Tempat
ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka,
misalnya kebun. Dalam pengertian yang terbatas laboratorium ialah suatu
ruangan yang tertutup tempat melakukan percobaan dan penyelidikan.
Selain itu, menurut Widyarti (2005:1) “Laboratorium adalah suatu
ruangan tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang
oleh adanya seperangkat alat-alat Laboratorium serta adanya infrastruktur
Laboratorium yang lengkap”.1
Kemudian “pada konteks proses belajar mengajar sains di sekolah-
sekolah seringkali istilah Laboratorium diartikan dalam pengertian sempit
yaitu suatu ruangan yang didalamnya terdapat sejumlah alat-alat dan bahan
praktikum” 2
Laboratorium adalah bagian integral dari bidang akademik (bukan
bagian dari rumah tangga atau administrasi), maka manajemen laboratorium
perlu direncanakan seiring dengan perencanaan akademik (program dan
anggarannya). Peranan laboratorium sangat besar dalam menentukan mutu
pendidikan karena laboratoriumlah yang menghasilkan karya-karya ilmiah
yang membanggakan, yang tak dapat dihasilkan oleh institusi lainnya.
Sehingga bagi perguruan tinngi yang bermutu, laboratorium menjadi bagian
yang dikedepankan.

1
Widyarti Sri, Strategi Pengelolaan Laboratorium Biologi, (Bahan Pelatihan Manajemen
Laboratorium,Biologi UN, 2005), hal. 1.
2
Wirjosoemarto, Koesmadji, et.al.,Teknik Laboratorium, (Bandung: Jurusan Pendidikan
Biologi FMIPA UPI, 2004), hal. 40.

1
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian, peran dan fungsi laboratorium?
2. Jelaskan anggaran laboratorium?
3. Jelaskan administrasi dan inventarisasi laboratorium?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian, peran dan fungsi laboratorium.
2. Untuk mengetahui anggaran laboratorium.
3. Untuk mengetahui administrasi dan inventarisasi laboratorium.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian, Peran dan Fungsi Laboratorium


Menurut PP Nomor 19 Tahun 2005 mengenai Standar
Nasional Pendidikan dan dijabarkan dalam Permendiknas Nomor 24
Tahun 2007, laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan
teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian ujicoba peneltian, dan
sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi
kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang
memadai.
Laboratorium ialah suatu tempat dilakukannya percobaan
dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup,
kamar atau ruangan terbuka. Dalam pengertian terbatas laboratorium
ialah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan dan penelitian
dilakukan.
Menurut Koballa dan Chiappetta (2010 : 213), Laboratorium
diartikan sebagai berikut:
Laboratory work engages students in learning through
firsthand experiences. Laboratory work permits students
to plan and to participate in investigation or to take
part in activities that will help them improve their
technical, laboratory. In general, laboratory work can be
used to promote the following learning
outcomes:attitudes toward science, scientific attitudes,
scientific inquiry, conceptual development, technical skill,
teamwork skills. 3

Fungsi Laboratorium sebagai tempat berlangsungnya


kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan
peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas.

3
Chiappetta, E.L., & Koballa, T.R., Science Instruction in The Middle and Secondinary
Schools Developing Fundamental Knowledge and Skills, (USA: Pearson Inc., 2010), hal. 213.
3
B. Anggaran Laboratorium
Kelancaran kegiatan laboratorium dan keseimbangan fungsionalisasi
laboratorium sangat tergantung kepada anggaran yang memadai. Pengertian
anggaran disini adalah suatu proses yang meliputi perencanaan sistematik
untuk suatu kegiatan yang menghemat uang. Untuk laboratorium sains
anggaran harus sudah disiapkan dua atau tiga bulan sebelum tahun ajaran
baru dimulai, sehingga cukup waktu untuk pertimbangan, pembatalan dan
finalisasi pesanan-pesanan dan pengadaan alat, urutan persiapan anggaran
untuk laboratorium sains yang dianjurkan sebenarnya tidak ada tata cara yang
standar disebabkan variasinyanya administrasi. 4
Langkah-langkah berikut ini sangat bermanfaat untuk dipertimbangan
dalam penyusunan anggaran :
1. Cek semua persediaan alat/bahan
2. Dengan bantuan guru senior dan asisten laboratorium, mintakan informasi
mengenai :
a. Barang habis tahunan
b. Periode mana dari tahun ajaran, bahan habis tertentu dibutuhkan
untuk digunakan
c. Alat-alat yang mengalami kerusakan
Alat-alat baru yang dibutuhkan pada tahun ajaran yang akan datang
Alat/bahan yang rusak atau hilang
3. Mencari informasi proyeksi penerimaan siswa pada tahun ajaran yang
akan datang
4. Pengecekan fasilitas laboratorium mencakup suplai air, listrik, gas dan
lain-lain.
5. Mengecek harga-harga alat/bahan pada saat ini dan memprediksi harga-
harga tersebut pada tahun mendatang.
6. Berdasarkan informasi di atas (1-5) dan hasil konsultasi dengan guru-guru
IPA, masing-masing guru senior menyiapkan daftar kebutuhan untuk

4
Elseria, Efektivitas Pengelolaan Laboratorium IPA, (Jurnal Pendidikan. 10(1)
Universitas Bengkulu, 2016), hal. 109-121.
4
tahun yang akan datang. Daftar yang dibuat harus mencakup tipe alat,
model dan jumlah yang dibutuhkan. Secara umum daftar kebutuhan
meliputi :
a. Bahan habis
b. Alat-alat gelas, plastik dan logam
c. Specimen untuk biologi atau preparate mikro (microslide) 5

D. Administrasi dan Inventarisasi Laboratorium


Administrasi merupakan suatu proses pencatatan atau inventarisasi
fasilitas & aktifitas laboratorium, supaya semua fasilitas dan aktifitas
laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis. Komponen laboratorium
yang perlu dilakukan administrasi meliputi:
1. Bangunan/Ruangan laboratorium
2. Fasilitas umum laboratorium
3. Peralatan dan bahan
4. Ketenagaan laboratorium
5. Kegiatan laboratorium (hartinawati)
Administrasi ini selanjutnya akan dilakukan menggunakan format
administrasi tiap komponen meliputi:
Format A: Data ruangan laboratorium
Format B1: Kartu barang
Format B2: Daftar barang
Format B3: Daftar penerimaan / pengeluaran barang
Format B4: Daftar usulan/ permintaan barang
Format C1: Kartu alat
Format C2: Daftar alat
Format C3: Daftar penerimaan / pengeluaran
alat
Format C4: Daftar usulan / permintaan alat

5
Elseria, Efektivitas Pengelolaan Laboratorium IPA, (Jurnal Pendidikan. 10(1)
Universitas Bengkulu, 2016), hal. 125.
5
Format C5 : Daftar usulan / permintaan alat dari acara praktikum
Format C6: Daftar usulan / permintaan alat dari tiap lab
Format D1: Kartu bahan
Format D2: Daftar bahan
Format D3: Daftar penerimaan / pengeluaran bahan kimia
Format D4: Daftar usulan / permintaan bahan
Format D5: Daftar usulan / permintaan bahan dari acara praktikum
Format D6 : Daftar usulan / permintaan bahan dari tiap lab
Format E: Data ketenagaan
Format F: Agenda kegiatan lab
1. Pengadministrasian fasilitas umum laboratorium
Fasilitas umum laboratoium adalah barang-barang yang merupakan
perlengkapan laboratorium. Untuk mengadministrasikannya digunakan 4
macam format yaitu Format B1, B2, B3 dan B4.
Barang-barang fasilitas umum meliputi :

Format B1 atau Kartu Barang


a. Kartu ini digunakan oleh petugas di setiap laboratorium.
b. Jika suatu sekolah memiliki beberapa jenis laboratorium, maka untuk

6
barang sejenis nomor kartu di setiap lab harus sama, juga kartu ini
hanya digunakan untuk satu macam barang.

Perhatikan format tersebut:


a. Pada bagian atas kartu barang tertera abjad dari A sampai Z
untuk memberi label nama awal dari suaru barang. Misalnya
Barometer, dan Blower. Kedua barang tersebut diawali dengan
huruf B, maka huruf-huruf lainnya dari C s.d. Z harus
dihilangkan dengan cara mengguntingnya.
7
b. Secara alfabetis urutan kata Barometer (Ba) lebih dahulu dari
kata Blower (Bl), maka Barometer bernomor B1 dan Blower
bernomor B2.
c. Nama barang diisi dengan nama yang lazim digunakan misalnya
barometer.
d. Golongan barang dimaksudkan apakah barang tersebut
termasuk perkakas, barang optik, barang elektronik, perabot,
dsb.
e. Kode barang disesuaikan dengan kode yang diberikan oleh pabrik
atau buku katalog.
f. Nomor induk adalah nomor pada buku induk/daftar barang.
g. Lokasi penyimpanan diisi dengan R_ / L_ / Rk_ / Tk_ . R, L, Rk dan
Tk menyatakan Ruangan, Lantai, Rak, dan Tingkat.
h. Tanggal diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun saat penerimaan
barang atau pengeluaran barang.
i. Di bagian sebelahnya, kartu barang tersebut memuat informasi tentang
riwayat barang yang memberi keterangan tentang pelaksanaan
pemeliharaan atau perbaikan dari barang tersebut

Pemeriksa / Ke
Tgl No & Tanggal Penanggungjawab
N Tg Dikerja Biay Sumb t.
Pemeliharaa
o. l kan a er SPK / Ber
n/ Nam Tg Keadaan
Oleh Dan Kontra ita
Perbaikan a l
a k Ac
ara

8
9
Format B3 Daftar Penerimaan/Pengeluaran Barang

2. Pengadministrasian Bahan kimia di laboratorium


Dalam mengadministrasikan bahan kimia adalah menggunakan
format D. Spesfikasi bahan kimia yang diinformasikan yaitu nama-
nama zat dalam Bahasa Inggris, rumus kimia, massa molekul
(Mr), kemurnian, konsentrasi,massa/berat jenis (BJ),Ujud, Warna, pabrik
dan Kode Zat.

10
11
12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laboratorium merupakan sebuah fasilitas yang tersedia untuk
menunjang proses belajar dan pembelajaran. Dengan melakukan praktik dan
penelitian di laboratorium maka akan menambah kemampuan dan kualitas
peserta didik karena peserta didik bersentuhan langsung dengan alat dan
bahan untuk membuktikan langsung apa yang sedang ia pelajari, seorang
laboran atau pengurus laboratorium harus bertangung jawab terhadap
pengelolaan (anggaran, inventarisasi, dan bahan laboratorium) serta
perawatan segala fasilitas yang ada didalam laboratorium agar terjaga dan
penguna fasilitas terhindar dari insiden atau kecelakaan saat mengunakan
laboratorium

B. Saran
Agar semua kegiatan yang dilakukan di dalam laboratorium dapat
berjalan dengan lancar, dibutuhkan sistem pengelolaan operasional
laboratorium yang baik dan sesuai dengan situasi kondisi setempat. Untuk
mencapai hal tersebut, beberapa hal yang telah dijelaskan di atas, perlu
diperhatikan. Peran Kepala Laboratorium sangat penting dalam menerapkan
proses manajemen pengelolaan laboratorium, termasuk dukungan
keterampilan dari segala elemen yang ada di dalamnya.
Makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat banyak
kekurangan dalam penulisan dan penyusunannya. Kami mohon kepada
Dosen Pengampu dan pembaca makalah ini dapat memberikan saran agar
kami dapat melakukan penulisan yang lebih baik lagi pada makalah
selanjutnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Chiappetta, E.L., & Koballa, T.R. 2010. Science Instruction in The Middle and
Secondinary Schools Developing Fundamental Knowledge and Skills.
USA: Pearson Inc.

Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Depdikbud. 1995. Penataan


Pengelolaan Laboratorium IPA. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.

Elseria. 2016. Efektivitas Pengelolaan Laboratorium IPA. Jurnal Pendidikan.


10(1). Hlm. 109-121. Universitas Bengkulu.

Hartinawati, dkk. 2015. Pengelolaan Laboratorium IPA. Banten: UT

PP Nomor 19 Tahun 2005 Mengenai Standar Nasional Pendidikan dan dijabarkan


dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007

Widyarti Sri. 2005. Strategi Pengelolaan Laboratorium Biologi, Bahan Pelatihan


Manajemen Laboratorium,Biologi UN.

Wirjosoemarto, Koesmadji, et.al., 2004. Teknik Laboratorium. Bandung: Jurusan


Pendidikan Biologi FMIPA UPI.

14

Anda mungkin juga menyukai